Galleta 3
Galleta 3
Modul Pencernaan
OSCE Comprehensive Reinforcer 2007
GASTRITIS
DEFINISI
Gastritis adalah proses inflamasi pd mukosa dan submukosa lambung.
ETIOLOGI
karena ada infeksi kuman H.pyloric (dewasa mndekati 90%)mmpunyai
antibodi trhdp secretory canalicular structure sel parietal jauh lbh tinggi drpd
mereka yg tdk terinfeksi
Virus yg dpt menginfeksi mukosa lambungenteric rotavirus dan
calicivirus.
Jamur Candida species, Histoplasma capsulatum dan Mukonaceae dpt
meninfeksi pasien dgn immunocompromized
Obat anti-inflamasi Non Steroid mrupkn pnybb gastropati amat ptg.
(OAINS)
KLASIFIKASI
Update sydney System (berdasarkn pd topografi,mortologi dan
etiologi(gastroskopi dan px histopatologi)):
1. Monahopik
2. Atropik
3. Bentuk khusus
Berdasarkan perjalanan H.Pylori :
Gastritis Kronik nonatropi predominasi antruminflamasi moderat samapi berat
mukosa antrum, inflamasi di corpus ringan/tdk ada sama sekali, antrum tdk
mengalami atropi/metaplasia.
-asimptomatik (srg)
-risiko :tukak duodent
-bila diikuti anemia pernisiosa dan def besi disebut gastritis kronik autoimun yg
mrupkn faktor resiko polip gaster dan tumor endokrin
Gastritis Kronik Atropi Multilokalterjadi inflamasi hampir seluruh mukosa,sering
kali sgt berat berupa atropi/metaplasia setempat2 pd daerah antrum dan corpus
-fktr resiko : displasia epitel mukosa dan Ca gaster
X
Modul Pencernaan
OSCE Comprehensive Reinforcer 2007
Modul Pencernaan
OSCE Comprehensive Reinforcer 2007
PATOFISIOLOGI
F. imunologi F. Bakteriologik Faktor lain
Mukosa rata
Kerusakan mukosa asam lambung
Modul Pencernaan
OSCE Comprehensive Reinforcer 2007
Karena OAINS :
2 mekanisme :tropical dan sistemik
Tropical(asam dan lipofilikmmpermudah trapping ion hydrogen masuk
mukosa dan menimbulkan kerusakan)
Sistemik(menekan kerja prostaglandin yang berfungsi untuk sitoproteksi
dgn cara menjaga aliran darah mukosa, meningktkan sekresi mukosa dan ion
bikarbonat dan meningkatkan epithelial defense)aliran darah menurun-adhesi
netrolit pd endothel pemb.darah mukosa dan memacu proses imunologis yg
melepaskan radikal bbs dan proteaserusaknya mukosa lambung
MAIFESTASI KLINIS
nyeri panas dan pedih di ulu hati
mual
muntah
anoreksia
kembung
kehilangan BB
sebah
sering b’sendawa
DIAGNOSIS BANDING
gastroentritis
heartburn
stomach ulser
nonulcer dyspepsia
Sindrom Zollinger Ellison
Disebbkan oleh tumor pulau langerhans non beta yg menghasilkan gastrin. Enam
puluh persen dr tumor bersifat ganas. Gastrin memiliki batas > 150 pg/ml
(Normal: 50-70 pikogram/ml dgn bts ats normal 150 pg/ml.)menghasilkan rasio
kelaran asam maksimal 60% dimana lambung menghasilkan asam hampir
maksimal pd keadaan basal.
X
Modul Pencernaan
OSCE Comprehensive Reinforcer 2007
DIAGNOSIS :
Anemnesis
PF : inspeksi, palpasi , perkusi di regio epigastrium.
PP :
a. pemeriksaan darah : antibodi h.piloric dalam darah.
b. Pemeriksaan pernafasan : menentukan pasien terinfeksi h.piloric
atau tidak.
c. Pemeriksaan feses : memeriksa dalam feses terdapat h.piloric atau
tdk.
d. Biopsi sesuai dgn Update sydney system
e. Px Histopatologis degradasi epitel, hyperplasia foveolar, infiltrasi
netrofil, inflamasi sel mononuklear, folikel limpoid, atropi, intestinal
metaplasia, hyperplasia sel endokrin, kerusakan sel parietal.
f. Endoskopi saluran cerna bag. Atas gambrn : eritema, eksudatif,
flat-erosion,raised erosion, perdarahan, edematous rugae.
g. Rontgen saluran cerna bag. Atas
PENATALAKSANAAN
Antibiotika yg dianjurkan adl Klaritomisin, amoksisilin, metronidazol, dan tertrasiklin,
dikombinasikan dengan Proton Pump Inhibitor (PPI). Bila PPI dan kombinasi dua
antibiotika gagal dianjurkan Bismuth Subsalisilat/Subsitral (tabel di bawah)
Contoh Regimen untuk Eradikasi Infeksi H.Pylori
Obat 1 Obat 2 Obat 3 Obat 4
PPI dosis ganda Klarithomisin Amoksisilin
(2x500mg) (2x1000mg)
PPI dosis ganda Klarithomisin Metronidazol
(2x500mg) (2x500mg)
PPI dosis ganda Tetrasiklin Metronidazol Subsalisilat/subsitral
(4x500mg) (2x500mg)
X
Modul Pencernaan
OSCE Comprehensive Reinforcer 2007
Modul Pencernaan
OSCE Comprehensive Reinforcer 2007
ULKUS PEPTIKUM
DEFINISI
diskontinuitas permukaan dari mukosa GIT yg terbatas, yang disebbkan
ktdkseimbangan teknan asam dan pepsein
ETIOLOGI : kuman h.piloric, terpanajan ny mukosa asam lambung dan pepsin.
KLASIFIKASI :
ULKUS DUODENUM
ULKUS LAMBUNG
ULKUS REFRAKTER (ggal sembuh pd penggunaan obat jangka
panjang)
PATOFISIOLOGI
Ketidakseimbangan antara tekanan agresif (HCL dan pepsin) yg menyebbkan ulserasi
dan tekanan defensif yg melindungi lambung (barier mukosa lambung,barier mukus
lambung, sekresi HCO3 dan sitoproteksi)
X
Modul Pencernaan
OSCE Comprehensive Reinforcer 2007
Modul Pencernaan
OSCE Comprehensive Reinforcer 2007
MANIFESTASI KLINIS :
ULKUS DUODENUM KRONIS ULKUS LAMBUNG KRONIS
1.Ulkus yang tdk nyata (silent ulcer):perforasi 1.Episode nyeri tiap hari yang sering
dan perdarahan yang masif dan pemeriksaan 2.Nyeri diperkuat
secara endoskopik mmperlihatkan 15-44% 3.Tidak hilang dengan makanan
penderita ulkus tnpa gejala 4.Tidak ada rasa terbakar pada dada
2.gambaran dispeptik yang khas : 5.dapat menyebbkan keganasan
- nyeri epigastrium yang tdk menjalar,perasaan 6.Radiologi :
tdk enak atau rasa seperti terbakar -tepi ulkus rata
-nyeri terjadi 1-3 jam setelah makan dan tdk ada -adanya garis Hampton (tepi lumen pd
sebelum mkn pagi pinggang ulkus yg btsnya tegas,
-nyeri seringa menyebbkan penderita terbangun menyatakan tepi mukosa yang meninggi)
tengah mlm -ulkus menonjol datas kontur lambung
-nyeri berkurang dgn makanan, antasida atau -ulkus scr simetris pd masa peradangan
muntah -sdt tumpul antara ulkus dan dinding
-nyeri episodik harian terjadi selama bbrapa lambung
minggu diikuti oleh interval bbs nyeri yg pnjg 7.Endoskopi
Dilakukan biopsi multiple (6-10) dari
seluruh daerah di sekitar pinggir ulkus.
8.Sitologi sisir (Brush Cytology)
X
Modul Pencernaan
OSCE Comprehensive Reinforcer 2007
PP:
Radiologi :
o tepi ulkus rata
o adanya garis Hampton (tepi lumen pd pinggang ulkus yg
btsnya tegas, menyatakan tepi mukosa yang meninggi)
o ulkus menonjol datas kontur lambung
o ulkus scr simetris pd masa peradangan
o sdt tumpul antara ulkus dan dinding lambung
Endoskopi
o Lbh baik drpd radiologi GIT bag atas. Endoskopi dgn yng
lbh kci (7-10 mm) dikombinasi dengan sedasi ringan (valium IV
dan Demerol)atau bahkan anastesi lokal untuk mmberikan rasa
nyaman. Resiko perforasi sgt kecil, dpt mengidentifikasi
esofagitis, gastritis dan duodenitis.
o Dilakukan biopsi multiple (6-10) dari seluruh daerah di
sekitar pinggir ulkus.
Sitologi sisir (Brush Cytology)
X
Modul Pencernaan
OSCE Comprehensive Reinforcer 2007
PENATALAKSANAAN
ULKUS DUODENUM KRONIS ULKUS LAMBUNG KRONIS
-antasida 1-3 jam setelah makan dan sblm tdur - 40 mEq antasida diminum 1
efek buffering (pendaparan)intragastrik yg jam dan 3 jam setelah makan dan
ringan. pd wkt istirahat sama efektifnya
Pemberian jangka lama HindariKalsium dgn antagonis reseptor H-2
karbonatHiperkalsemia dan ion kalsium dapat - Jika asam asetilsalisilat (ASA)
merangsang sekresi asam atau NSAID sangat dibutuhkan
-antikolinergik diminum 30 menit sebelum gunakan antasida dan
makan, menghambat sekresi asam yang penghambat H-2
dirangsang oleh mknan sbnyak 30-50% dgn - Gastroskopi hrs diulang setelah
lama 4-5 jam.sangat berguna untuk terapi 8 mnggu pengobatan dan biopsi
kombinasi pd ulkus duodeum yan refrakter atau ulangan dilakukan jika tdk ada
sindrom Zollinger Ellison. penyembuhan lengkap
-antagonis reseptor H-2, menurunkan sekresi - Jika penyembuhan tdk
asam sbg respon thdp semua stimulus, atau sempurna setelah 12 minggu
penghambat reseptor H-1(histamin mngkatkan meskipun penyikatan dan biopsi
sekresi asam) negatif maka dilakukan operasi
Simetidin, ranitidin,Famotidin, Nizatidin.
PROGNOSIS
apabila tidak di obati biasanya memakan waktu 15 tahun untuk
menyembuhkan.
KOMPLIKASI : perdarahan, perforasi, penetrasi , penyumbatan, pembengkakan.
X
Modul Pencernaan
OSCE Comprehensive Reinforcer 2007
DISPEPSIA
DEFINISI
kompleks gejala dari sal. Cerna bagian atas, timbul secara episodik atau
intermitten, ttpi dpt berlangsung scr persisten dan kronis.
ETIOLOGI
Semua masalah yang mengenai sal cerna yang dapat menyebbkan dispepsia misalnya :
o Ulkus peptikum :ulkus dodenum kronis dan ulkus lambung kronis
o Ca lambung
o Gastritis
o Gangguan esofagus dan saluran pankreatiko-billiaris
MANIFESTASI KLINIS
1. Rasa terbakar
2. Regurgitasi GIT
3. Disfagia atau nyeri dada wkt menelan
4. Anoreksia,nausea,vomitus
5. Kembung
6. Mudah kenyang
7. Sendarwa, perut berbunyi krn bny udara, menelam udra secara spasmodik