Anda di halaman 1dari 2

PEMANFAATAN LIMBAH BUAH PEPAYA  Pengganti bahan bakar alternatif yang

MENJADI BIOETANOL memiliki dampak lebih baik dibanding


bahan bakar lainnya. Karena emisi
Bioetanol adalah etanol (alkohol) yang
yang dikeluarkan jauh lebih sedikit
didapatkan dari fermentasi gula bahan nabati.
dibanding bahan bakar lain.
Sumber utama gula yang dibutuhkan untuk
 Penggunaan bioetanol pada
memproduksi etanol berasal dari bahan bakar
kendaraan dapat membantu
atau tanaman penghasil energi. Tanaman
mengurangi jumlah karbon
tersebut seringkali ditanam secara khusus
monoksida yang dihasilkan oleh
untuk diubah menjadi energi, termasuk
kendaraan sehingga meningkatkan
tanaman jagung, gandum, jerami, dan lain
kualitas udara.
sebagainya.
MENGAPA BUAH PEPAYA?
Bioetanol digunakan sebagai bahan bakar
pengganti bensin untuk kendaraan. Di Kadar gula dalam buah pepaya cenderung
Indonesia sendiri, masih jarang dan bahkan tinggi, sehingga berpotensi besar untuk
belum ada pemasaran bioetanol. Padahal, dijadikan bioetanol.
bioetanol dapat dijadikan bahan bakar
alternatif. Bioetanol memiliki emisi (gas Buah pepaya mudah ditemukan. Limbahnya
buangan) yang lebih kecil dibanding bahan pun juga sangat banyak ditemukan, apalagi di
bakar lainnya. perkebunan pepaya.

LATAR BELAKANG KANDUNGAN BUAH PEPAYA

Limbah di sekitar kita itu sangat banyak. Jenis Nutrisi / Gizi Kandungan
Sebagian limbah juga masih bisa Kalori 43 kcal
dimanfaatkan, daripada limbah itu harus
mencemari lingkungan. Salah satunya adalah Karbohidrat 10,82g
limbah buah – buahan. Limbah yang dimaksud
Air 88g
adalah limbah buah - buahan yang sudah
rusak ataupun buah yang tidak laku dijual di Protein 0,47g
pasaran. Dan buah yang digunakan juga
Gula 7,82g
memiliki kadar gula yang tinggi. Sehingga
limbah buah tersebut dapat diolah sebagai Serat 1,7g
bahan bakar alternatif, yaitu bioetanol.
Bioetanol sendiri juga memiliki dampak yang Lemak 0,26g
lebih baik dibanding bahan bakar pada Vitamin A 47µg
umumnya.
Vitamin C 62mg
Terlihat di beberapa daerah pedesaan
terdapat banyak perkebunan pepaya.Namun Vitamin D 0µg
dalam sekali panen tidak semua buah pepaya
Vitamin E 0,3mg
laku dijual maupun dimakan, sehingga buah
pepaya tersebut menjadi limbah perkebunan Vitamin K 2,6µg
yang tidak terpakai.
Kalsium 20mg
MANFAAT
Zat Besi 0,25mg
 Berasal dari sumber daya terbarukan
(renewable), yaitu tanamandan bukan Magnesium 21mg
dari sumber yang terbatas.
Fosfor 10mg KALKULASI BIAYA

Potassium (Kalium) 182mg No Nama Jumlah Harga Biaya


Bahan Satuan
Sodium 8mg
1. Limbah 1 Ton Rp 0,- Rp0,-
Seng (Zinc) 0,08mg
Buah (Limbah) (Limbah)
Pepaya

PEMBUATAN 2. Pupuk 2,5 Rp Rp5.400


Urea kg/200liter 1800/kg
1. ALAT
 Mesin parut ataupun alat penumbuk 3. Pupuk 400 Rp Rp2.100
untuk menghancurkan buah. NPK g/200liter 2100/kg
 Drum atau bak untuk menampung (15-15-
bahan baku. Drum atau bak 15)
fermentasi (200 liter)
4. Ragi 2,5 Rp Rp22.500
 Timbangan kecil. kg/200liter 7500/kg
 Etanol meter.
 Distilator. TOTAL Rp30.000
 Peralatan pendukung lainnya, seperti:
ember, gayung, parang, dan lain-lain.
2. BAHAN Dari 1 ton pepaya menghasilkan 48 liter
 Limbah buah pepaya. bioetanol dengan harga jual 576.000
 Ragi roti.
 Urea
 NPK (15-15-15), untuk nutrisi
tambahan ragi.

CARA PEMBUATAN

1. Buah dihancurkan terlebih dahulu


dengan menggunakan parutan atau
ditumbuk.
2. Masukkan Urea & NPK ke dalam drum
dan dicampur hingga merata.
3. Encerkan ragi roti dengan air hangat,
diaduk sampai muncul buihnya
(Campuran ragi roti dan NPK harus
diaduk sampai tercampur merata).
4. Masukkan ragi ke dalam sari buah dan
diaduk sampai tercampur merata.
5. Sari buah difermentasi minimal
selama 72 jam atau 3 hari,sampai
tidak muncul buihnya lagi.
6. Sari buah diperas dan diambil airnya.
7. Air perasan ini kemudian didistilasi
untuk mendapatkan etanol.

Anda mungkin juga menyukai