Anda di halaman 1dari 27

TROPIC INFECTION DISEASE /17/02/09

1. DHF
2. Malaria
3. demam tifoid
4. influenza
5. tetanus
6. amebiasis
7. kusta/lepra/Morbus Hansen
8. leptospirosis
9. campak/morbili
10. antarks/ Woolsorter’s disease/Siberian ulcer/charbon/ragsorter’s disease
11. yellow fever
12. difteri
13. disentri basiler/shigellosis
14. Mumps virus/parotitis/gondongan
15. varicella/cacar air/chicken pox
16. molluscum
17. herpes zooster
18. herpes simpleks
19. AIDS
20. SARS

Inda’s property5:39:03 PM Page 1 1/2/2019


DIFFERENTIAL DIAGNOSIS of TROPIC INFECTION DISEASE
Kind of defenisi Etiologi Manifestasi klinis terapi P.penunjang Risk
disease Factor/age/s
ex
DEMA Pnyakit infeki  aedes egypti  Demam tinggi yang 1. Tirah baring  Leukosit
M yg disebabkan mosquito biasanya berlangsung 3-7 2. mknn lunak  Trombosit(umum
o/virus vector hari,biasax bifasik 3. antipiretik gol x trombositopenia
BERDA
dengue dg  Group B  Sakit kepala yang parah, asetaminofen,eukini pd hr 3-8)
RAH manifestasi arbovirus khususnya dirasakan di n/dipiron. Jgn  Hematokrit(p^
DENGU klinis demam,  flavivirus daerah belakang diberikn asetosal krn hematokrit >20%,
E mylgia+leuco  mata, pilek dan flu bahaya prdarahan umumx dmulai pd
penia,ruam,li  Radang pada persendian 4. antibiotic u/mncegah hr k-3)
mfadenopati,t (punggung, pergelangan infeksi sekunder  Hemostatis
rombositopeni kaki, lutut,siku, dll.) jika trjd renjatan (PT,APTT,fibrino
a,dan diatesis  Trombositopenia  pemasangn infus gen,D-
hemoragik.  P^ hematokrit  Kristaloid Dimer/FDP pd
 P< hematokrit  Cairan koloid keadaan yg
 anoreksia  Transfuse darah dicurigai trjd
 Mual segar perdarahan/klaina
 Muntah  O2 n pmbekuan drh)
 Diare  Obat  SGOT/SGPT
 Hematemesis/melena inotropik/vasopresor  Ureum,kreatinin(
 Timbul bintik-bintik merah bila didptkn
(ptekie,ekimosis,purpura) Bc slengkapx di IPD … gang.fx ginjal)
 Letih  Elektrolit
 Pada beberapa kasus parah,  IgM (trdeteksi
hingga menyebabkan mule hr k 3-5)d
pendarahan pada mulut dan  IgG(trdeteksi
hidung mule hr k-14)
 Pem.Radiologi :
efusi pleura.

Inda’s property5:39:03 PM Page 2 1/2/2019


MALAR Acute &  P.falcifarum Keluhan prodromal sblm  Gol artemisinin ;  Darah tepi  Traveling
IA chronic  P.malariae trjadix demam : Artesunat,artemeter,arte  Tes preparat and/or living
protozoan  P.vivax Lesu misinin,dehidroartemisin darah tebal in endemic
infections  P.ovale Malaise ,artheether,asam  Tetesan darah area
transmitted by Sakit kepala artelinik tipis  Bites from
anopheles Sakit belakang merasa dingin di ACT  Tes antigen P-F infected
mosquitos to punggung  Artemeter 20 test anopheles
human Nyeri dan sendi tulang mg+lumefantrine  Tes serologi mosquitoes
Demam ringan 120 mg (co-artem)  PCR or
Anoreksi dosis 4 tab 2*1 slm 3 LAB found transfusion
Perut tak enak hr diagnosis of infected
Diare ringan  Dehidroartemisin 40  Elevated liver blood
Kdang2 merasa dingin (p.vivax mg+piperakuin 320 function test &  All ages
& ovale)Fever mg. dosis awal 2 tab, lactic  Male=femal
Gejala klasik (trias malaria); 8 jm kmudian 2 tab, dehidroginase e
sering pada p.vivax & 24 & 32 jam 2 tab. (>50%)
falcifarum Non-ACT  Thrombositopenia
Periode dingin (15-60 mnt ;  Klorokuin (40%)
menggigil) difosfat/sulfat dosis  Anemia ( 25%)
Periode panas (takipnue,muka 25 mg basa/kgBB  Leucopenia ( 25
merah,panas u/3 hr %)
tinggi+brkeringat) (u/p.vivax&falcifaru  Leukositosis 1-2
Periode berkeringat( suhu turun m) %
 Sulfadoksin-
P.falcifarum: incubasi 12-14 hr pirimetamin(SP) 500
(hemolisis,anemia,ikterus,he mg
moglobinuria,syok,algid sulfadoksin+25mg
malaria,gejala pirimetamin.
cerebral,edema u/p.falcifarum
paru,hipoglikemi,gang  Kina sulfat. 3*10
kehamilan,kelaijnan mg/kg BB slm 7
retina,kematian) hr.u/mengatasi
P.vivax : 12 bln (anemia resistensi klorokuin
kronik;splenomegali rupture  Primakuin sbg obt
limpa) plengkap/pengobatan
P.ovale : 17-18 hr (sm dg vivax) radikal. Dosis 45 mg
P.malariae : 35 hr (splenomegali (3 tab) dosis tunggal
Inda’s property5:39:03 PM Page 3 1/2/2019
menetap,limpa jarang u/ membunuh gamet
rupture,sindroma nefrotik (anti relaps)

TIFOID Pnyakit  Salmonella Masa Inkubasi  Istirahat &  SGOT/SGPT  12 - 29


FEVER infeksi akut thypii 7-21 hari, walaupn pada umumx perawatan ; tirah  Uji widal tahun 70 -
usus halus  Salmonela adalh10-12 hari. Pada awal baring Aglutinin O (dr tubuh 80 %
parathypii penyakit keluhan dan gejala  Diet & terapi kuman)  30 - 39
melalui tidaklah khas, berupa penunjang ; bubur Aglutinin H (flagela tahun 10 -
mkanan yg  ~ anoreksia saring kuman) 20 %
terkontamin  ~ rasa malas  Antimikroba Aglutinin Vi (simpai  > 40 tahun 5
asi kuman  ~ sakit kepala bagian depan Kloramfenikol 4*500 kuman) - 10 %
Patofisiologi  ~ nyeri otot mg/hr/oral/intravena  Kultur darah +
Sel fagosit  ~ lidah kotor mpe 7 hr
 ~ gangguan perut (perut Tiamfenikol, LAB found
meragam dan sakit) komplikasi anemia diagnosis
aplastik 4*500 mg  Lekopeni
Brkmbg biak minggu 1(awal infeksi) Kotrimoksazol. 2*2 tab  Lekositosis atau
diekstraselular selama 2 minggu leukosit normal
organ/sinusoid  demam tinggi 39ºc hingga Ampicillin & amoxillin  Aneosinofilia
40ºc, 50-150 mg/kgBB slama  Limfopenia
 sakit kepala 2 minggu  peningkatan Led
 pusing Sefalosporin generasi  anemia ringan
 pegal-pegal k-3 ; seftriakson dosis 3-  trombositopenia
Sirkulasi drh hati  Anoreksia 4 gr d/dekstrosa 100 cc  gangguan fungsi
 mual, muntah diberikan slm ½ jam hati.
 Batuk perinfus sekali sehari,  Kultur darah
 nadi antara 80-100 kali diberikan selama 3-5 hr (biakan empedu)
/menit Gol.fluorokuinolon : +
gelaa sistemik  denyut lemah Ofloksasin dosis 2*400  p^^ titer uji
 pernafasan cpt dengan mg/hr slm 7 hr Widal >4 kali
gambaran bronkitis kataral Norfloksasin 2 x 400 lipat setelah 1
 perut kembung dan merasa mg/hari selama 14 hari minggu
kndung
tak enak Siprofloksasin 2 x 500 memastikan
empedu  diare dan sembelit silih mg/hari selama 6 hari diagnosis
berganti Ofloksasin 2 x 400  Hepatitis Tifosa
 Pada akhir minggu 1,diare mg/hari selama 7 hari Bila memenuhi 3 atau
lumen usus lbh sering terjadi. Pefloksasin 400 mg/hari lebih kriteria Khosla
Inda’s property5:39:03 PM Page 4 1/2/2019
 Khas lidah pada penderita selama 7 hari (1990) :
adalh kotor di tengah, tepi & Fleroksasin 400 mg/hari hepatomegali, ikterik,
ujung merah selama 7 hari kelainan
Makrofag+ feses  bergetar atau tremor. Kortikosteroid. hya laboratorium (antara
 Epistaksis dapat dialami diindikasikan pada lain : bilirubin >30,6
 tenggorokan terasa kering toksik tifoid/ demam umol/l, p^^
dan beradang. tifoid yang mengalami SGOT/SGPT,
 Hiperaktif syok septik dgn dosis penurunan
1. rx Minggu ke-2 3*5 mg indeks PT), kelainan
hiperplasia,pl  toksik tifoid histopatologi.
ek nyeri  demam tinggi + p< sedikit (demam tifoid+
2. eros pemb.drh pada pagi hr.. gangguan kesdaran
perdrhn  Terjadi perlambatan relatif dg/tanpa kelainan
sal.cerna nadi neuro lainnya&
3. proses brjalan
terus  Gangguan pendengaran hasil pemeriksaan
menembus  Lidah kering,merah cairan otak masih d/
lap.mukosa& otot mengkilat. batas normal
perforasi  diare menjadi lebih langsung dibrkn
 rx sering,frekuntly berwarna kombinasi
hiperplasia gelap akibat terjadi kloramfenikol 4 x
tipe lambat perdarahan 500 mg dengan
 splemomegaly/hepatomegaly ampisilin 4 x 1
 Perut kembung dan sering gram &
berbunyi. deksametason 3 x 5
Hiperplasi  Gangguan kesadaran mg.
nekrosis  Mengantuk terus menerus  Kombinasi
antibiotika hanya
Minggu k-3 diindikasikan pada
toksik tifoid,
 Jika membaik Demam peritonitis atau
brangsur2 turun(hal ini perforasi,renjatan
terjadi tanpa komplikasi) septik.
 Jika memburuk toksemia  Steroid hanya
memberat dengan terjadinya diindikasikan pada
tanda khas: toksik
 delirium atau stupor,otot-otot tifoid/demam tifoid
bergerak terus yang mengalami
Inda’s property5:39:03 PM Page 5 1/2/2019
 inkontinensia alvi renjatan septik dengan
 inkontinensia urin. dosis 3 x 5 mg.
 Meteorisme dan timpani
 tekanan abdomen m^ + nyeri
perut.
 kolaps.

iNFLUE An acute, Orthomyxoviru  High fever  Diet ; increase fluid LAB found  Female=mal
NSA usually self s ( influenza  Mylgia (sometimes severe n intake diagnosis e
limited,viral,f antigenis type A lasting 4 days)  Rimantadine is  Rapid Ag test  Highets in
ebrile,infectio & B) that are  Malaise effective only 4 virus  Culture of school –
n caused transmitted  Chills influenza A 100 mg nasopharyngeal aged
influenza type person to  Rhinore twice/day orally 3-5 swab or aspirate children (3
A & B. it’s person, often by  Sinusitis days.  Lymphopenia month-16
marked by the airborne  Snezzing  Zanamivir dose is 2  Leukositosis may years)
inflammation route  Conjunctivitis inhalation twice /day signal  Young adult
of nasal  Sore throat/pharyngitis for 5 days (prson 12 complication (16-40
mucosa,phary  Non productive cough years n older) years)
nx,conjungtiv  Headache  Osetamivir dose is CXR
a,&  Cervical Limfadenopati 75 mg twice/day for  Usually normal RISK
respiratory  Nasal congestion 5 days (prsons 18 unless secondary FACTOR
tract.outbreak years n older) infection Contracting
s occur almost  Antipyretics ;  Basilar streaking disease
every winter acetaminoven for  Patchi infiltrate-  Student,pris
with varying fever mild disease oners
degrees of  Aspirin shouldn’t be  Crowded
severity. used in children ,close
under 16 y.o due to environment
risk of Reye’s during at
syndrome times of
epidemic

Inda’s property5:39:03 PM Page 6 1/2/2019


TETAN Severe illness  Infection by Masa tunas biasanya 5 – 14 hari  ICU, observasi dan LAB found  burns
US characterized clostridium ( 1 hr/lbh lama 3/bbrp minggu). pemantauan diagnosis  drug
by intermitten tetani Biasanya terjadi mendadak dgn kardiopulmoner  Polymorfonuclear addiction
tonic spasms  Neurotoxin ktegangan otot yang makin  Perlindungan leukocytosis (parenteral)
of voluntary produced by brtambah trutama pada rahang terhadap jln napas  Culture of  ear infection
muscle. Toxin clostridium dan leher. bersifat vital clostridium tetani  early
enteres the tetani Dalam waktu 48 jam penyakit  Luka di from wound (may postpartum
central  Tetanospas ini menjadi nyata dengan : eksplorasi,debrideme not be + even if with
nervous min (an  Trismus n scr menyeluruh tetanus is the infected
system along exotoxin)  Tachicardi  Antitoksin : TIG problem ) uterus
the peripheral  Sudden brachycardi immunoglobulin  SGOT,CPK m^^  exposure of
nerves or is  Hipotensi tetanus manusia open
blood borne.  Dysphagia dosis 3000-6000 unit wounds to
Tetanuspasmi  Fluctuating hypertension IM soil n
n binds at  Hyperhidrosis  Antibiotik Diberikan animal feces
synapses n  Hyperpyrexia parenteral Peniciline   frostbite
block  Low grade fever  newborn
1,2juta unit / hari 
inhibitor .  Kaku kuduk sampai (umbilicus
usual course Opistotonus (karena slm 10 hari, IM.   stump entry)
is acute. ketegangan otot-otot erector anak dpt diberikn   skin ulcers
trunki) Peniciline dosis   surgical
 Ketegangan otot dinding 50.000 Unit /  wounds
perut  traumatic
KgBB/12 jam scr IM
 Kejang tonik terutama bila wound
dirangsang coz toksin diberikan slm 7­10   age > 50
terdapat di kornu anterior hr years
 Risus sardonikus .  Bila sensitif terhadap  neonatus
 Gelisah peniciline, dpt 
 Biasax leukositosis
diganti dgn 
 mudah terangsang
 nyeri anggota badan tetrasiklin dosis 30­
 Asfiksia dan sianosis 40 mg/kgBB/ 24 
jam, tetapi dosis 
Ada 3 bntuk klinik dr tetanus: tidak melebihi 2 gr .
1. tetanus lokal
2. tetanus general  Tetanus Toksoid 
3. tetanus segal (TT) 
Inda’s property5:39:03 PM Page 7 1/2/2019
 Anti kejang/
baca lebih lanjut pd referensi Antikonvulsan
yg terdekat......!!!
a. Diazepam, dosis 0,5-
1,0 mg/kgBB/4 jam
IM, efek Sopor &
Koma.
b. Meprobamat,dosis
300-400 mg/4 jam
IM
c. Klorpromasin,
dengan dosis 25-75
mg/4 jam IM, efek
Hipotensi.

d. Fenobarbital, dengan
dosis 50-100 mg/4
jam IM efek Depresi
pernafasan.
AMEBI Infeksi usus Infection is Non invasive infection  diloksanit furoat,  pem.tinja  low
ASIS besar yg transmitted  asimptomatik dose 3 * 500 mg  pem prostoskopi socioecono
disebabkan through  mild diare sehari slm 10 hr  sigmoidoskopi mic status
oleh parasit contaminated  abdominal discomfort  diyodohidroksikin,  colonskopi  institutonial
usus food /water invasive intestinial infection dose 3*600 mg living
entamoeba /through person  abdominal pain & sehari,slm 10 hr  male
hystolitica. to person tenderness  yodoklorohidrosiki homosexuali
contact  rectal pain n/kliokinol, dose ty
 diare 3*250 mg sehari,  invasive
 bloody stools slm 10 hari disease is
 fever  karbason more
 systemic toxicity  klefamid common in
extraintestinial infection  klorokuin certain
 fever  metronidazol geographic
 systemic toxicity  tinidazol location,
 nausea  ornidazol including
 vomiting some parts
 diare of mexico,
Inda’s property5:39:03 PM Page 8 1/2/2019
 hematuria south Africa
 dysuria ,and India.
 urinary frequency
 urgency
KUSTA penyakit infeksi bakteri  Multi Drug   Lepromin Skin   childhood ;
( MORB menular yg   Mycobacterium  Adanya bercak tipis seperti Test. Dilakukan M=F
Therapy (MDT)
Leprae yang panu pada badan/tubuh
US banyak  Dapson (DDS), dg penyuntikan
masuk manusia  Adults; M
HANSE menyerang  melalui kulit  Rifampicin dapat  antigen ke bagian 
 Pada bercak putih ini >F(2:1)
N) kulit dan dan pertamanya hanya sedikit, membunuh bakteri  bawah kulit.untuk
syaraf. Kusta  mucous tetapi lama2 semakin kusta dg  mengetahui tipe  RISK
dapat membranes.   melebar dan banyak. penyakitkusta 
menghambat  FACTOR
menyebabkan  Kusta dapat   Pada permukaan bercak,  yang sedang   Close family
perkembangbiakan 
gangguan menular sering masih ada rasa bila  diidap oleh contact of
bakteri. Dosis 
pada kulit,  melalui kontak  disentuh dengan kapas(tipe  seseorang. 
untreated
600mg. lepra patient
mati  kulit basah)   Diaminodiphenylsulf  Biopsi kulit atau  have 8 fold
rasa,&kelump dengan   Tanda­tanda permulaan  saraf yang 
one : mencegah  increase risk
uhan pada penderita atau sering berupa penebalan kulit menebal   Compromis
resistansi bakteri 
tangan &  melalui bersin. kemerahan pada cuping  memberikan  ed
terhadap 
telinga dan muka.  immunologi
kaki. Selain obat(Dapsone)  gambaran 
cal status
itu, kusta   Pengobatan: 12­18 bulan. histologis yang 
(dikombinasikan   Poor
dapat  DNA (tipe basah) khas. 
dengan obat lain) socioecono
menyerang  Plasmid   Bila bercak disentuh dengan   Kerokan dengan  mic status
 Clofazimine (CLF) 
sistem Mycobacterium kapas tidak terasa atau  pisau skalpel dari   Usia, Anak­
menghambat 
pernapasan  Leprae dapat kurang terasa. (tipe kering) kulit, selaput  anak lebih 
pertumbuhan dan 
atas, mata,  menginfeksi sel   Pengobatan: 6­9 bulan. lendir hidung  peka dari 
menekan efek 
membran  syaraf manusia.   Adanya pelebaran syaraf bawah atau dari  pada orang 
terutama pada syaraf ulnaris, bakteri yang 
selaput lendir. Plasmid ini biopsi kuping  dewasa
medianus, aulicularismagnus perlahan pada 
Mycobacteriu dapat hidup  telinga, dibuat   Jenis 
seryta peroneus. Kelenjar Mycobacterium 
m Leprae  terpisah dari  keringat kurang kerja sediaan  kelamin,Lak
Leprae dengan 
pertama kali  kromosom  sehingga kulit mikrokopis pada  i­laki 
berikatan pada DNA 
diidentifikasi bakteri&tubuh   Adanya bintil-bintil gelas alas dan  >>dijangkiti
kemerahan (leproma, nodul) bakteri
bakteri itu   Ras: Bangsa
Inda’s property5:39:03 PM Page 9 1/2/2019
oleh Gerhard sendiri ketika yarig tersebar pada kulit  Ofloxacin: Synthetic  diwarnai dengan  Asia dan 
meng’invasi’   Alis rambut rontok Fluoroquinolone,  teknis Ziehl  Afrika>>dij
Armauer 
 Muka berbenjol-benjol
Hansen, pada sel tubuh  beraksi menyerupai  Neelsen angkiti
dan tegang yang disebut
1873. Bakteri manusia. facies leomina (muka penghambat    Kesadaran 
singa) bacterial DNA  sosial:Umu
ini tidak 
 Kurang gyrase mx negara2 
terlalu  Gejala-gejala umum pada
dari 5 persen   Minocycline:  endemis 
mudah  lepra, reaksi :
orang Semisynthetic  kusta 
menular dan   Panas dari derajat yang
yang terinfeksi  rendah sampai dengan Tetracycline,  adalah 
memiliki  M. Leprae menghambat sintesis negara Dgn  
menggigil.
waktu terkena   Anoreksia. protein pada bakteri tingkat 
inkubasi  penyakit kusta.   Nausea, kadang-kadang  sosial 
yang lama Hal  disertai vomitus. ekonomi 
ini disebabkan   Cephalgia. rendah 
oleh faktor  Kadang-kadang disertai  Lingkungan 
iritasi, Orchitis dan Pleuritis
imun respon  : Fisik, 
 Kadang-kadang disertai
pada masing­ biologi, 
dengan Nephrosia, Nepritis
masing  dan hepatospleenomegali. sosial, yang 
individu.  neuritis kurang sehat
mcm2 kusta
 Kusta multibasiler, dg
tingkat keparahan yg sedang,
adalah tipe yang sering
ditemukan. Terdapat lesi
kulit yang menyerupai kusta
tuberkuloid namun
jumlahnya lebih banyak dan
tak beraturan; bagian yang
besar dapat mengganggu
seluruh tungkai, dan
gangguan saraf tepi dg
kelemahan dan kehilangan
rasa rangsang. Tipe ini tidak
Inda’s property5:39:04 PM Page 10 1/2/2019
stabil dan dapat menjadi
seperti kusta lepromatosa
atau kusta tuberkuloid.
 Kusta tuberkuloid ditandai
dengan satu atau lebih
hipopigmentasi makula kulit
dan bagian yang tidak berasa
(anestetik).

 Kusta lepormatosa
dihubungkan dengan lesi,
nodul, plak kulit simetris,
dermis kulit yang menipis,
dan perkembangan pada
mukosa hidung yang
menyebabkan penyumbatan
hidung (kongesti nasal) dan
epistaksis (hidung berdarah)
namun pendeteksian
terhadap kerusakan saraf
sering kali terlambat.
LEPTOS Leptospirosis Bakteri Fase perjalanan penyakit Antibiotik sebaiknya Identifikasi  Air tawar
PIROSIS merupakan Spirochaeta, Leptospirosis: diberikan sebelum  Darah (pada fase yang
penyakit dari genus organisme merusak septikemia). terkontamin
demam akut Leptospira. Fase I (Fase Septikemia) endotel pembuluh darah,  Cairan asi
yang Leptospira Berlangsung 4-7 hari. berbagai organ, dan serebrospinal merupakan
disebabkan (brbentuk spira) Di akhir fase ini, Leptospira jaringan. (pada fase sumber
oleh dapat hidup menghilang dari darah, cairan septikemia) penularan
Leptospira optimal pada serebrospinal, dan jaringan lain, Antibiotik yang dapat  Urin (pada fase infeksi
dan ditandai temperatur kecuali cairan humor aqueous diberikan: imun). Leptospira.
dengan 25ºC, lembab, mata dan parenkim ginjal. 1. Penisilin G 6-8 juta  Tes serologis
vaskulitis dan pada kadar U/m2/hari secara a. Macroscopic  di daerah-
yang keasaman (pH) Fase II (Fase Imun) intravena dalam 6 dosis slide daerah
menyeluruh tanah atau air Berlangsung 4-30 hari. selama 7 hari. agglutination test pascabanjir
dengan antara 6,2-8. Puncak dari meningitis, 2. Tetrasiklin 10-20 b. Microscopic lain
gambaran gangguan hati dan ginjal terjadi mg/Kg berat badan/hari slide
klinis yang Transmisi pada fase ini. secara intravena agglutination test
Inda’s property5:39:04 PM Page 11 1/2/2019
luas. Transmisi dalam 4 dosis selama c. ELISA  Lazimnya
* Leptospira Leptospira pd Fase III (Fase Konvalesens) 7 hari. LAB found penyakit ini
merusak manusia terjadi Fase ini berlangsung di antara 3. Ampicillin, dosis: 1 g diagnosis terjadi di
dinding melalui: mingu ke-2 dan minggu ke-4. qid.  Disfungsi ginjal daerah
pembuluh 1. Kontak Pada fase ini, demam dan nyeri 4. Eritromisin, dosis: (renal pertanian
darah dan langsung dapat timbul lagi. 500 mg qid. dysfunction),
menyebabkan dengan urin, Kasus Leptospirosis dapat an- 5. Cefotaxime, dosis: 1 g sedimen urin  Leptospiros
vasculitis, darah, atau ikterus (90%) atau ikterus IV q6h. abnormal,protein is adlh
leakage, organ dari (10%). 6. Ceftriaxone, dosis: 1 g uria. penyakit
extravasation, binatang yang A. Leptospirosis An-ikterik IV q24h.  Peningkatan ESR self-limiting
dan terinfeksi. (erythrocyte (dapat
hemorrhages. 2. Kontak Fase I (Fase Septikemia Kasus-kasus yang sedimentation sembuh
Vasculitis dengan  demam, ringan (milder cases) rate), marked sendiri,
bertanggung lingkungan  malaise, dapat diterapi dengan: leukocytosis, tanpa
jawab untuk (tanah, air) yang  nyeri otot (otot betis, 1. Oral doxycycline (100 thrombocytopeni pengobatan)
sebagian terkontaminasi pinggang, perut), nyeri mg bid). a .
besar Leptospira. kepala, 2. Amoxicillin (500 mg  Peningkatan
manifestasi  nyeri abdomen (nyeri perut). qid). kadar bilirubin
klinis Sumber infeksi  Ditemukan pula: ruam kulit, dan alkali
Leptospirosis. Binatang nyeri mata, fotofobia, Perlu juga diberikan: fosfatase,
seperti: (disusun perdarahan konjungtiva, a. Perawatan suportif. peningkatan
alfabetis) dehidrasi, limfadenopati b. Pemasukan cairan. ringan
1.Anjing menyeluruh, c. Balans atau aminotransferas
2.Burung hepatosplenomegali, keseimbangan elektrolit.  Waktu
3.Hewan ternak faringitis, artritis, parotitis, protrombin
4.Ikan orkitis, epididimitis, memanjang,
5.Landak prostatitis, artralgia, otitis peningkatan
6.Musang media. kadar kreatin
7.Reptil Fase II (Fase Imun) fosfokinase.
8.Tikus  demam,  Gambaran/pola
 uveitis, patchy alveolar
 ruam, karena
 nyeri kepala, meningitis perdarahan
 leptospiuria. Demam (hemorrhage)
berlangsung singkat dan pada rontgen dada
tidak setinggi saat fase (chest X-ray).
septikemia.Meningitis adalah
Inda’s property5:39:04 PM Page 12 1/2/2019
tanda khas pada fase imun, Diagnosis Pasti
ditandai dengan pleositosis Leptospirosis
pada cairan serebrospinal harus dipikirkan pada
dengan atau tanpa gejala semua kasus demam
meningeal. dengan riwayat
B. Leptospirosis Ikterik kontak dengan:
(Sindrom Weil) a. Binatang
Leptospirosis yang berat ini b. Tanah
terjadi pada ±10% kasus. c. Air
Terutama yang
Fase I (Fase Septikemia) terkontaminasi urin
Gejalanya serupa dengan hewan, terlebih jika
leptospirosis an-ikterik. Kelainan disertai:
sedimen urin ditemukan pada a. Demam
80% kasus. Proteinuria biasanya b. Menggigil
ringan. Hematuria makroskopik c. Mialgia atau
dan mikroskopik juga sering myalgia (nyeri otot,
ditemukan. Ini melukiskan disebut juga
diastesis hemoragik dan bukan myodynia)
kerusakan glomerulus. d. Nyeri kepala
e. Mual dan muntah
Ditemukan demam yang f. Kekeruhan
menetap antara fase septikemia konjungtiva.
dan fase imun. Diagnosis pasti
leptospirosis
Fase II (Fase Imun) ditegakkan apabila:
Terjadi gangguan fungsi hati dan 1. Leptospira dapat
ginjal, kegagalan sirkulasi, diisolasi dari cairan
gangguan kesadaran, ikterus dan tubuh.
azotemia berat. Demam pada 2. Gambaran klinis
fase imun lebih tinggi dan lebih yang sesuai dengan
lama daripada demam leptospirosis.
leptospirosis an-ikterik. Ikterus 3. Ada kenaikan titer
tampak mulai hari ketiga atau antibodi 4x lipat atau
minggu kedua. lebih antara fase akut
dan fase konvalesens.

Inda’s property5:39:04 PM Page 13 1/2/2019


CAMPA infeksi virus virus morbili Gejala mulai timbul dalam  Rawat jalan  pemeriksaan  bayi
K/morbil yang sangat (paramiksovirus waktu 7-14 hari (referensi lain  Cukup darah berumur
menular, yang ). menyebutkan sekitar 10-20 hari) mengkonsumsi  pemeriksaan lebih dari 1
i
ditandai Virus ini setelah terinfeksi, cairan dan kalori serologis.Teknik tahun
dengan terdapat dalam  nyeri tenggorokan –  Pengobatan pemeriksaan yang
demam, darah dan sekret  hidung meler – simptomatis, artinya digunakan adalah:  bayi yang
lemas, batuk, (cairan)  batuk – mengurangi tidak
konjungtivitis nasofaring  nyeri otot – gejalanya saja, 1. Fiksasi mendapatka
(peradangan (jaringan antara  demam – semisal: obat komplemen n imunisasi
selaput ikat tenggorokan  mata merah – penurun panas 2. Inhibisi
mata/konjungt dan hidung)  fotofobia (rentan terhadap (parasetamol / hemaglutinasi
iva) dan bintik pada masa cahaya, silau). Namun, gejala asetaminofen), obat 3. Metode
 remaja dan
merah di kulit gejala awal ini tidak semuanya terjadai batuk, dan lainnya. dewasa
antibodi
(ruam kulit). (prodromal) pada tiap penderita Yang terpenting muda yang
fluoresensi tidak
hingga 24 jam tergatnung dari stamina adalah memperbaiki belum
langsung
setelah masing-masing. keadaan umum mendapatka
 biakan virus
timbulnya Gejala klinis dibagi menjadi 3  medikamentosa : n imunisasi
(mahal).
bercak merah di stadium, yakni: - antipiretik : kedua.
 PA ;
kulit dan • Stadium awal (prodromal) parasetamol 7,5 – 10 Pada organ limfoid
selaput lendir. • Stadium timbulnya bercak mg/kgBB/kali, interval dijumpai: *  Daya tahan
Cara (erupsi) 6-8 jam Hiperplasia folikuler tubuh yang
penularan • Stadium masa penyembuhan - ekspektoran : gliseril yang nyata lemah
melalui droplet (konvalesen) guaiakolat anak 6-12 * Sentrum
dan kontak, Stadium awal (prodromal) tahun : 50 – 100 mg tiap germinativum yang  Belum
yakni karena Pada umumnya berlangsung 2-6 jam, dosis besar pernah
menghirup sekitar 4-5 hari, ditandai dengan: maksimum 600 mg/hari. * Sel Warthin- terkena
percikan ludah -sd gejala infeksi diatas.._ - Antitusif perlu Finkeldey campak
(droplet) dari Stadium timbulnya bercak diberikan bila batuknya o Sel datia berinti
hidung, mulut (erupsi) hebat/mengganggu, banyak yang tersebar  Belum
maupun  Ruam (kemerahan di kulit) narcotic antitussive secara acak
tenggorokan yang terasa agak gatal (codein) tidak boleh pernah
o Sel ini memiliki mendapat
penderita muncul terjadi sekitar 2-5 digunakan. nukleus eosinofilik
morbili/campa hari setelah stadium awal. - Mukolitik bila perlu vaksinasi
dan jisim inklusi campak.
k.  demam meningkat, - Vitamin terutama dalam sitoplasma
 bercak merah menyebar ke vitamin A dan C. o Sel ini merupakan
seluruh tubuh, disertai rasa Vitamin A pada stadium tanda patognomonik
gatal. kataral sangat campak
Inda’s property5:39:04 PM Page 14 1/2/2019
 Ruam ini bisa berbentuk bermanfaat. (Anonim)
makula (ruam kemerahan Vitamin A dosis Pada bercak Koplik
yang mendatar) maupun tunggal dijumpai:
papula (ruam kemerahan o Di bawah 1 tahun: * Nekrosis
yang menonjol). 100.000 unit * Neutrofil
 Pada awalnya ruam tampak o Di atas 1 tahun: * Neovaskularisasi
di wajah, yaitu di depan dan 200.000 unit
di bawah telinga serta di PENCEGAHAN
leher sebelah samping. Imunisasi aktif : ini
Dalam waktu 1-2 hari, ruam dilakukan dengan
menyebar ke batang tubuh, menggunakan strain
lengan dan tungkai, Schwarz dan
sedangkan ruam di wajah Moraten. Vaksin
mulai memudar. tersebut diberikan
 gejala tersebut akan secara subkutan dan
menghilang sekitar hari menyebabkan
ketiga. imunitas yang
Kadang disertai diare dan berlangsung lama.
muntah. Pencegahan juga
Stadium masa penyembuhan dengan imunisasi
(konvalesen) pasif. (Hassan.R. et
Pada stadium ini, gejala-gejala di al, 1985)
atas berangsur menghilang. Suhu
tubuh menjadi normal, kecuali
ada komplikasi.
ANTAR Pnyakit B.anthracis Cutaneus antarks Kombinasi antibiotik  Leukosit  Inhalation
KS zoonosis yg adalah basil Inhalation antarks  siprofloksasin 2*400  Pem gram dan antarks
disebabkn gram +,non- Gastrointestinial antarks mg/ doksisilin 2*100 kultur (dgn media kematian
( Woolso
o/kuman motil,dan bias Cutaneus antarks mg+klindamisin standar) dr lesi 80%
rter’s bacillus membentuk  Inkubasi 1-7 hr a/timbul lesi (3*900 mg) kulit,apu s
disease,S antracis, suatu spora(sporulasi) trbentuk papulla kecil sedikit dan/rifampisin tenggorok,cairan  Cutaneus
iberian basil yg dpt gatal pd t4 mskx spora 2*300 mg yg mula2 pleura,asites,likou antarks
ulcer,cha membentuk (lengan,tangan,leher,muka) diberikan IV dan r serebrospinal kematian 20
rbon,rag spora dan yg dlm bbrp hari akan selanjutx peroral bila  Darah %
ditularkan ke beubah mnjd vesikel tg berisi stabil. mperlihatkan
sorter’s
manusisa cairan tidak sakit,tdk  Pemberian Ab kuman gram +  Gastrointesti
disease) melalui purulen, kmudian mnjd ulkus dianjurkan 7-10 hr  Pem serologik nial
Inda’s property5:39:04 PM Page 15 1/2/2019
kontak dgn nekrotik yg sering dikelilingi u/cuteneus antarks, indirect antarks..mor
binatang yg vesikel ukuran kecil dan s<< 2 minggu hemagglutiniN talitas tinggi
trinfeksi/baha  Dasar kulit terlihat u/diseminasi,inhalasi  ELISA
n dari undurasi,panas,merah ,dan gastrointestinia.  FA (fluorescent
binatang yg  Demam antibodi)
trkontaminasi  Mylgia  PCR
 Sakit kepala  Biopsi jaringan
 Lemah badan dg pewarnaan
 Limfadenopati lokal immunohistokemi
Inhalation antarks cal
 Inkubasi 1-5 hr, trgantung  Radiologi pd
juml.spora yg masuk inhalation
 Demam antarks=mediatin
 Lemah badan um yg melebar
 Mylgia
 Batuk kering
 Rasa tertekan di dada dan
perut (flu like)
 Panas tinggi
 Sesak napas
 Hipoksia
 Sianosis
 Stridor
 Edema leher dan dada
Gastointestinial antarks
 Krg lebih 2-5 hr memakan
daging yg mengandung spora
 Demam
 Nyeri perut difus
 Muntah
 Diare
 Bisa timbul hematokezia
 Hematemesis
 Melena
 Limfadenopati lokal
 Edema leher
 Susah menelan
Inda’s property5:39:04 PM Page 16 1/2/2019
 Obstruksi sal.napas
 Lesi serupa pd mukosa mulut
seperti eschar
 Sepsis
 meningitis

Inda’s property5:39:04 PM Page 17 1/2/2019


DEMA Infeksi akut Virus yellow  Inkubasi slm 3-6 hr timbul  Terapi suportif LAB diagnose found
M yg disebabkan fever. Genus demam scr mendadak dan u/mengoreksi  Wkt protrombin
oleh virus flavivirus, menggigil kehilangan cairan memanjang
KUNIN
yellow fever famili  Sakit kepala dan  Bilirubin direct
G flaviviridae.  Sakit punggung memperthanakan dan indirect
Virus ini  Mylgia stabilitas  BUN dan
ditemuakn  Nausea hemodinamik kreatinin
dihutan tropis  Muntah  Penanganan dan meningkat
afrika dan  Muka dan conjuctiva merah pncegahan kadarnya
amerika  Bradikardi relative hipoglikemi  Kenaikan yg
selatan .  Stlh 3-4 hr gejala demam  Pemberian antagonis bermakna dari
mengjilang selama bbrp jam H2 atau inhibitor transminase dan
smpe ½ hr pompa proton (PPI) bilirubin pada
 Tipe demam bifasik  Pemberian vitamin K stadium awal
 Penyakit berkembang dan Fres frozen pnykt merupakan
menjadi demam berdarah plasma FFP petanda akan
multisitem ditandai dgn disarankan untuk buruknya
badan mjd kuning— menangani penyakit
disfungsi renal---manifestasi gang.koagulasi  Pem serologi
pendarahan yg dpt myybkn serum akut dan
hipotensi/bahkan renjatan yg konvalesens
fatal menunjukkan p^
 Prdarahan mukosa titer antibodi 4
 Prdarahan pada luka bekas kali/lbh
jarum suntik  Capture enzyme
 Prdarahan gastrointestinial immunoassay
yg hebat u/memeriksa IgM
 Enzim transminase m^ spesifik.mulai
terdeteksi pd hr 7-
10 infeksi
 PCR

Inda’s property5:39:04 PM Page 18 1/2/2019


DIFTE Infeksi akut Corynebacteriu Tergantung pada lokasi  Pemberian antitoksin  Pewarnaan gram Crowded living
RI yg terjadi m dyphteriae. infeksi,immunitas penderita,ada  Difteri nasal/fusial  Pewarnaan condition
secra local Batang tidaknya toksin difteri yg beredar yg ringan diberikan methyln blue Inadekuat
pada gram+,pleomorf dalam sirkulasi pembuluh darah 20.000-40.000 U, scr  Pemeriksaan imunisasi
membrane ik,palisade,tdk IV dlm wkt 60 menit produksi toksin Lower
mukosa atau brgerak,tdk Ms inkubasi umumx 2-5 hr (pd  Difteri fausial  Pemeriksaan sosioecono
kulit yg mmbentuk difteri kutan adalah 7 hr sesudah sedang diberiakn serum terhadap mic status
disebabkan spora,aerobik infeksi primer pd kulit ) 40.000-60.000 U scr antibodii u/toksin native
oleh basil dpt m=  Demam dan kadang2 Iv difteri dgn shick americans
gram + eksotoksin menggigil  Difteri test Alcoholism
Corynebacteri  Kerongkongan sakit berat(bullneck  Shick test Travelers-
um dyphteriae  Suara parau dyphteria) diberiakn bertujuan untuk outbreaks
dan  Perasaan tdk enak 80.000-120.000 U menentukan have
corynebacteri  Mual scr Iv. ada/tidaknya occured in
um ulcerans,  Muntah Pmberian antitoksin antibodi terhadap the ukraine
yg ditandai dg  Sakit kepala hrs didahului dgn uji toksin difteri and rusia
terbentuknya  Rinore, berlendir dan sensitivitas. Dosisx sbb (antitoksin) M=F
eksudat yb kadang2 bercampur dengan  0,1 ml tnpa
berbentuk darah dilarutkan,subkutan LAB found
membrane  Teraba benjolan dan sembab  0,1 ml tanpa diagnosis
pada t4 pada leher dilarutkan,iv Leukositosis moderal
infeksi 1. difteri kulit  0,3 ml tnpa Trombositopenia
2. difteri nasal anterioir : dilarutkan. Im CXR ditemukan
tonsilofaringitis  0,5 ml tanapa hiperflasi
3. difteri laring dilarutkan.Im Serial ECG and
Pemberian antibiotik cardiac enzyme to
Baca slengkapx di IPD ....!!  Penisilin prokain detect miocarditis
1200.00 U/hr.Im.2*
shri slm 14 hari
 Eritromisisn 2 gr/hr
peroral,4 * shr

Inda’s property5:39:04 PM Page 19 1/2/2019


Infeksi akut Kuman shigella  Masa tunas brlangsung dr  Cairan dan elektrolit  Endoskopi
kolon yang basil bbrp jam mpe 3 hr, jarang  Diet, diberikan  Pem tinja dgn
disebabkan nonmotil,gram-, lebih 3 hr makanan lunak metode
DISENT
kuman genus famili  Defekasi sedikit sedikit dan  Antibiotik polymerase chain
RI shigella enterobactericea dpt terus menerus  Asam nalidiksik reaction (PCR)
BASILE e  Sakit perut dgn rasa kolik  Antispasmodik ( bila  Pemeriksaan
R/shigell dan mejan trjadi kram perut yg immunoassay
osis  Muntah2 hebat)  Pengerokan
 Sakit kepala  Paregorik,difenoksil sigmoid
 Sifat kotoran mulax sedikit2 at dg atropin dan (sigmoidoskopi)
mpe isi usus terkuras habis loperamid (obat
 Ringan; msh dpt menghambat
mengeluarkn cairan peristaltik)
 Brat; tinja berlendir dan
berwarna kemerah-
merahan/lendir yg bening
dan berdarah, bersifat basa

Msh terdapat bentuk sedang,


ringan dan menahun..

Baca lebih lanjut...!!!

Inda’s property5:39:04 PM Page 20 1/2/2019


MUMPS penyakit ssRNA virus  Masa tunas 14 sampai 24 hari.  Istirahat di tempat  Jumlah lekosit  Umumnya
menular  Dimulai dengan stadium tidur selama masa normal / penderita
VIRUS/ yang termasuk  mumps
dimana prodromal, lamanya 1-2 hr panas dan leukopenia
PAROTI dalam genus adalah anak-
sesorang dengan gejala demam, pembengkakan +limfositosis
TIS/GO terinfeksi oleh Rubulavirus.  anoreksia, sakit kepala, kelenjar parotis. relatif. anak usia 5
NDONG sampai 15
virus Virus ini  muntah dan mylgia  Pem.tmbhn ; tahun
AN (Paramyxovir merupakan   Suhu tubuh biasanya naik  Simtomatik ; complement-

us) yang sampai 38,5 0C -39,50C, kompres fixing antibody
menyerang virus yang  timbul pembengkakan panas/dingin test,
kelenjar ludah memiliki  kelenjar parotis yang mula- neutralization
(kelenjar amplop dan  mula unilateral tetapi dapat  analgetika. test, isolasi virus
parotis) di pada menjadi bilateral.  uji
antara telinga  Pembengkakan tersebut  Diet makanan cair intradermal&peng
sepanjang 
dan rahang terasa nyeri baik spontan dan lunak. ukuran kadar
sehingga permukaannya  maupun perabaan, terlebih- amylase dalam
menyebabkan terdapat  lebih bila penderita makan  Kortikosteroid serum
pembengkaka tonjolan­ atau minum sesuatu yang selama 2-4 hari dan DIAGNOSIS
n pada leher tonjolan yang  masam, ini merupakan gejala 20 ml convalescent  kenaikan kadar
bagian atas khas untuk parotitis gammaglobulin amylase & serum
terlihat 
atau pipi epidemika diperkirakan dapat yang mencapai
bagian bawah. menyerupai Gjala umum mencegah terjadinya puncaknya
paku­paku yang  Demam yang tinggi orkitis. Self limiting setelah 1 minggu
besar  Sakit kepala disease. Perjalanan & menjadi normal
CARA  penyakit tidak dapat kembali dalam
 Sakit perut dua minggu.
PENULARAN dipengaruhi oleh anti
 Menggigil mikroba.  Ket.klinis ;
 droplet   Muntah -ada kontak dengan
ludah atau   Tengkuk terasa tegang PENCEGAHAN penderita mumps 2-3
kontak   Susah menelan minggu sebelumnya
langsung  Perlindungan pasif ; -gambaran klinis
Gammaglobulin serupa parotitis
dengan 
biasanya tidak -tanda-tandaaseptoc
bahan yang efektif. Khasiat meningitis
terkontaminasi  mumps - Iksolasi virus
oleh ludah yang immunoglobulin mumps dan test
terinfeksi.  juga tidak jelas. serologic tidak
diperlukan pada
 Orang yang 
Inda’s property5:39:04 PM Page 21 1/2/2019
sudah  mumps yang klasik
pernah Imunisasi aktif tetapi pada keadaan-
keadaan yang
terinfeksi 
- Inactivated mumps meragukan seperti
mumps virus  virus vaccine tidak bila tidak ada
tidak akan  efektif parotitis atau pada
terinfeksi untuk  recurrent parotitis.
kedua kalinya.  - Live attenuated ada 3 uji serologic
mumps virus vaccine untuk mebuktikan
Hal ini
Jery Lin mulai spesifik mumops
karena mumps  digunakan 1968 di USA, antibodies:
virus hanya  tidak disertai demam. -Complement
memilliki satu  fixation antibodies
jenis antigen  - Suntikan subkutan, (CF)
kira-kira 95% akan -Hemagglutination
virus yang  inhibitor antibodies
membuat mumps
dapat antibodies tetapi (HI)
menyerang  antibodinya jauh lebih -Virus neutralizing
korbannya rendah daripada antibodies (NT)
diperoleh sesudah CF paling praktis dan
menderita mumps. paling dipracya.
Vaksinasi memberikan Countries antibodies
perlindungan yg bagus dapat dibuktikan di
sekali paling s<<4 darah pada minggu
tahun. Tidak dianjurkan ke-1 dan pada akhir
kepada: minggu ke-2 sudah
ada peninggian jelas.
· Anak dibawah 1 tahun Titer meningkaty
yang alergi terhadap lebih ari 4 kali atau
protein telur/neomycin lebih berarti mumps.

· Yang mendapat obat-


obatan immunosupresif

. Ada kombinasi dengan


vaksin morbili dan

Inda’s property5:39:04 PM Page 22 1/2/2019


vaksin rubella.2

Inda’s property5:39:04 PM Page 23 1/2/2019


VARICE Varicella Virus varicella Masa inkubasi Varicella biasanya  terapi suportif untuk  tes
LLA/cac adalah yg termasuk 14 s/d 21 hari. peningkatan kondisi Immunoflouresen
penyakit yang golongan herpes Stadium prodromal sistem kekebalan ce dari kerokan
ar
disebabkan virus yang  demam tdk terlalu tinggi tubuh lesi menggunakan
air/CHIC oleh virus dan disebut  badan lemah  Topikal : Bedak dan antibodi
KEN sangat varicella herpes  kadang-kadang batuk antibiotika monoclonal
POX menular, virus (VZV)  malaise  Sistemik : Sedativa, spesifik dari VZV,
terutama  nyeri kepala /sakit kepala antipiretik, menggunakan tes
terjadi pada Cara  anoreksia antibiotika untuk molekular untuk
anak-anak. penularan stadium erupsi infeksi sekunder, mendeteksi DNA
percikan ludah,  disusul timbulnya erupsi acyclovir VZV, atau dengan
kontak langsung kulit berupa papul mengisolasi VZV
dengan barang eritematosa yang dalam Pengobatan varisela pada kultur sel
yang digunakan waktu beberapa jam berubah dibagi mjd 2 ; pada  Infeksi terdahulu
penderita, menjadi vesikel dengan penderita normal & ditentukan
udara. bentuk khas berupa tetesan penderita+ dengan
• Biasanya embun (tear drops). imunokompromise/ mendeteksi VZV
menyerang anak  Vesikel -- pustul -- krusta. penurunan sistem imun : IgG dengan
< 10 tahun  vesikel baru sehingga timbul ELISA (Enzyme-
meskipun dapat gambaran polimorfi. Mula2 Normal Linked
juga menyerang di badan, mnyebar secara Immunosorbent
orang dewasa. sentrifugal ke wajah &  Neonatus –> Assay)
• Pada anak ekstremitas,dpt menyerang Acyclovir  percobaan Tzanck
dengan daya selaput lendir mata 500mg/m2 setiap 8 dengan membuat
tahan tubuh (konjungtiva), mulut,& jam selama 10 hari sediaan hapus
cukup, penyakit saluran nafas atas.  Anak-anak –> terapi yang diwarnai
ini bersifat  Pada infeksi sekunder sintomatis atau dengan Giemsa
ringan dan kelenjar getah bening acyclovir 20mg/kgbb
jarang regional membesar &cairan dibagi 4 dosis
menimbulkan vesikula yang jernih akan selama 5 hari
komplikasi, berubah menjadi nanah
tetapi pada anak lymfodenopati Penyakit ini  Dewasa atau dengan
dengan biasanya disertai rasa gatal. kortikosteroid –>
immunodefisien Acyclovir 5x 800mg
dapat selama 7 hari
menimbulkan
komplikasi  Wanita hamil ,
Inda’s property5:39:04 PM Page 24 1/2/2019
bahkan Pnemonia –>
kematian. Acyclovir 5×800mg
selama 7 hari atau
acyclovir IV
10mg/kgbb setiap
8jam selama 7 hari

Imunokompromise

 Penyakit ringan –>


Acyclovir 5×800mg
selama 7-10 hari
 Penyakit sedang –>
Acyclovir IV
10mg/kgbb selama 7
hari atau lebih lama

 Acyclovir resisten
(AIDS) –> Foscarnet
IV 40mg/kgbb
sampai penyakit
teratasi

MOLLU
SCUM

HERPES
ZOOST
ER/
shingles

Inda’s property5:39:04 PM Page 25 1/2/2019


HERPES
SIMPLE
KS

AIDS

Inda’s property5:39:04 PM Page 26 1/2/2019


References

1. Ilmu penyakit dalam, Jilid III edisi IV- Materi Infeksi Tropis-1697
2. Kapita Selekta Kedokteran, Jilid 1 edisi III- Materi infeksi Tropis-409
3. Griffith’s5 Minute Clinical Consult 2001-2002
4. http://medicalanswer.multiply.com/journal/item/14.
Anonim. Tropik Infeksi. Dalam Panduan Pelayanan Medik. PB PAPDI. Editor Aziz Rani,
Sidartawan Sugondo, Anna Uyainah Z. Nasir, Ika Prasetya Wijaya, Nafrialdi, Arif
Mansjoer. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI Tahun 2006, hal
137-153
5. http://library.usu.ac.id/download/fk/penysaraf-kiking2.pdf.
6. http://www.sith.itb.ac.id/profile/pdf/bisel/Kusta1.pdf.
7. http://wapedia.mobi/id/Lepra
8. http://www.health.nsw.gov.au/mhcs/publication_pdfs/7140/DOH-7140-IND.pdf.

9. Soedarmo SSP, et.al. (Ed.). Buku Ajar Infeksi & Pediatri Tropis. Edisi Kedua. Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Jakarta. 2008: 364-9.

10. Kasper DL, Braunwald E, Fauci AS, Hauser SL, et.al. (Ed.). Harrison's Manual of Medicine. 16th Edition. McGraw-Hill. USA. 2005:
508-9.

Inda’s property5:39:04 PM Page 27 1/2/2019

Anda mungkin juga menyukai