1. DHF
2. Malaria
3. demam tifoid
4. influenza
5. tetanus
6. amebiasis
7. kusta/lepra/Morbus Hansen
8. leptospirosis
9. campak/morbili
10. antarks/ Woolsorter’s disease/Siberian ulcer/charbon/ragsorter’s disease
11. yellow fever
12. difteri
13. disentri basiler/shigellosis
14. Mumps virus/parotitis/gondongan
15. varicella/cacar air/chicken pox
16. molluscum
17. herpes zooster
18. herpes simpleks
19. AIDS
20. SARS
iNFLUE An acute, Orthomyxoviru High fever Diet ; increase fluid LAB found Female=mal
NSA usually self s ( influenza Mylgia (sometimes severe n intake diagnosis e
limited,viral,f antigenis type A lasting 4 days) Rimantadine is Rapid Ag test Highets in
ebrile,infectio & B) that are Malaise effective only 4 virus Culture of school –
n caused transmitted Chills influenza A 100 mg nasopharyngeal aged
influenza type person to Rhinore twice/day orally 3-5 swab or aspirate children (3
A & B. it’s person, often by Sinusitis days. Lymphopenia month-16
marked by the airborne Snezzing Zanamivir dose is 2 Leukositosis may years)
inflammation route Conjunctivitis inhalation twice /day signal Young adult
of nasal Sore throat/pharyngitis for 5 days (prson 12 complication (16-40
mucosa,phary Non productive cough years n older) years)
nx,conjungtiv Headache Osetamivir dose is CXR
a,& Cervical Limfadenopati 75 mg twice/day for Usually normal RISK
respiratory Nasal congestion 5 days (prsons 18 unless secondary FACTOR
tract.outbreak years n older) infection Contracting
s occur almost Antipyretics ; Basilar streaking disease
every winter acetaminoven for Patchi infiltrate- Student,pris
with varying fever mild disease oners
degrees of Aspirin shouldn’t be Crowded
severity. used in children ,close
under 16 y.o due to environment
risk of Reye’s during at
syndrome times of
epidemic
d. Fenobarbital, dengan
dosis 50-100 mg/4
jam IM efek Depresi
pernafasan.
AMEBI Infeksi usus Infection is Non invasive infection diloksanit furoat, pem.tinja low
ASIS besar yg transmitted asimptomatik dose 3 * 500 mg pem prostoskopi socioecono
disebabkan through mild diare sehari slm 10 hr sigmoidoskopi mic status
oleh parasit contaminated abdominal discomfort diyodohidroksikin, colonskopi institutonial
usus food /water invasive intestinial infection dose 3*600 mg living
entamoeba /through person abdominal pain & sehari,slm 10 hr male
hystolitica. to person tenderness yodoklorohidrosiki homosexuali
contact rectal pain n/kliokinol, dose ty
diare 3*250 mg sehari, invasive
bloody stools slm 10 hari disease is
fever karbason more
systemic toxicity klefamid common in
extraintestinial infection klorokuin certain
fever metronidazol geographic
systemic toxicity tinidazol location,
nausea ornidazol including
vomiting some parts
diare of mexico,
Inda’s property5:39:03 PM Page 8 1/2/2019
hematuria south Africa
dysuria ,and India.
urinary frequency
urgency
KUSTA penyakit infeksi bakteri Multi Drug Lepromin Skin childhood ;
( MORB menular yg Mycobacterium Adanya bercak tipis seperti Test. Dilakukan M=F
Therapy (MDT)
Leprae yang panu pada badan/tubuh
US banyak Dapson (DDS), dg penyuntikan
masuk manusia Adults; M
HANSE menyerang melalui kulit Rifampicin dapat antigen ke bagian
Pada bercak putih ini >F(2:1)
N) kulit dan dan pertamanya hanya sedikit, membunuh bakteri bawah kulit.untuk
syaraf. Kusta mucous tetapi lama2 semakin kusta dg mengetahui tipe RISK
dapat membranes. melebar dan banyak. penyakitkusta
menghambat FACTOR
menyebabkan Kusta dapat Pada permukaan bercak, yang sedang Close family
perkembangbiakan
gangguan menular sering masih ada rasa bila diidap oleh contact of
bakteri. Dosis
pada kulit, melalui kontak disentuh dengan kapas(tipe seseorang.
untreated
600mg. lepra patient
mati kulit basah) Diaminodiphenylsulf Biopsi kulit atau have 8 fold
rasa,&kelump dengan Tandatanda permulaan saraf yang
one : mencegah increase risk
uhan pada penderita atau sering berupa penebalan kulit menebal Compromis
resistansi bakteri
tangan & melalui bersin. kemerahan pada cuping memberikan ed
terhadap
telinga dan muka. immunologi
kaki. Selain obat(Dapsone) gambaran
cal status
itu, kusta Pengobatan: 1218 bulan. histologis yang
(dikombinasikan Poor
dapat DNA (tipe basah) khas.
dengan obat lain) socioecono
menyerang Plasmid Bila bercak disentuh dengan Kerokan dengan mic status
Clofazimine (CLF)
sistem Mycobacterium kapas tidak terasa atau pisau skalpel dari Usia, Anak
menghambat
pernapasan Leprae dapat kurang terasa. (tipe kering) kulit, selaput anak lebih
pertumbuhan dan
atas, mata, menginfeksi sel Pengobatan: 69 bulan. lendir hidung peka dari
menekan efek
membran syaraf manusia. Adanya pelebaran syaraf bawah atau dari pada orang
terutama pada syaraf ulnaris, bakteri yang
selaput lendir. Plasmid ini biopsi kuping dewasa
medianus, aulicularismagnus perlahan pada
Mycobacteriu dapat hidup telinga, dibuat Jenis
seryta peroneus. Kelenjar Mycobacterium
m Leprae terpisah dari keringat kurang kerja sediaan kelamin,Lak
Leprae dengan
pertama kali kromosom sehingga kulit mikrokopis pada ilaki
berikatan pada DNA
diidentifikasi bakteri&tubuh Adanya bintil-bintil gelas alas dan >>dijangkiti
kemerahan (leproma, nodul) bakteri
bakteri itu Ras: Bangsa
Inda’s property5:39:03 PM Page 9 1/2/2019
oleh Gerhard sendiri ketika yarig tersebar pada kulit Ofloxacin: Synthetic diwarnai dengan Asia dan
meng’invasi’ Alis rambut rontok Fluoroquinolone, teknis Ziehl Afrika>>dij
Armauer
Muka berbenjol-benjol
Hansen, pada sel tubuh beraksi menyerupai Neelsen angkiti
dan tegang yang disebut
1873. Bakteri manusia. facies leomina (muka penghambat Kesadaran
singa) bacterial DNA sosial:Umu
ini tidak
Kurang gyrase mx negara2
terlalu Gejala-gejala umum pada
dari 5 persen Minocycline: endemis
mudah lepra, reaksi :
orang Semisynthetic kusta
menular dan Panas dari derajat yang
yang terinfeksi rendah sampai dengan Tetracycline, adalah
memiliki M. Leprae menghambat sintesis negara Dgn
menggigil.
waktu terkena Anoreksia. protein pada bakteri tingkat
inkubasi penyakit kusta. Nausea, kadang-kadang sosial
yang lama Hal disertai vomitus. ekonomi
ini disebabkan Cephalgia. rendah
oleh faktor Kadang-kadang disertai Lingkungan
iritasi, Orchitis dan Pleuritis
imun respon : Fisik,
Kadang-kadang disertai
pada masing biologi,
dengan Nephrosia, Nepritis
masing dan hepatospleenomegali. sosial, yang
individu. neuritis kurang sehat
mcm2 kusta
Kusta multibasiler, dg
tingkat keparahan yg sedang,
adalah tipe yang sering
ditemukan. Terdapat lesi
kulit yang menyerupai kusta
tuberkuloid namun
jumlahnya lebih banyak dan
tak beraturan; bagian yang
besar dapat mengganggu
seluruh tungkai, dan
gangguan saraf tepi dg
kelemahan dan kehilangan
rasa rangsang. Tipe ini tidak
Inda’s property5:39:04 PM Page 10 1/2/2019
stabil dan dapat menjadi
seperti kusta lepromatosa
atau kusta tuberkuloid.
Kusta tuberkuloid ditandai
dengan satu atau lebih
hipopigmentasi makula kulit
dan bagian yang tidak berasa
(anestetik).
Kusta lepormatosa
dihubungkan dengan lesi,
nodul, plak kulit simetris,
dermis kulit yang menipis,
dan perkembangan pada
mukosa hidung yang
menyebabkan penyumbatan
hidung (kongesti nasal) dan
epistaksis (hidung berdarah)
namun pendeteksian
terhadap kerusakan saraf
sering kali terlambat.
LEPTOS Leptospirosis Bakteri Fase perjalanan penyakit Antibiotik sebaiknya Identifikasi Air tawar
PIROSIS merupakan Spirochaeta, Leptospirosis: diberikan sebelum Darah (pada fase yang
penyakit dari genus organisme merusak septikemia). terkontamin
demam akut Leptospira. Fase I (Fase Septikemia) endotel pembuluh darah, Cairan asi
yang Leptospira Berlangsung 4-7 hari. berbagai organ, dan serebrospinal merupakan
disebabkan (brbentuk spira) Di akhir fase ini, Leptospira jaringan. (pada fase sumber
oleh dapat hidup menghilang dari darah, cairan septikemia) penularan
Leptospira optimal pada serebrospinal, dan jaringan lain, Antibiotik yang dapat Urin (pada fase infeksi
dan ditandai temperatur kecuali cairan humor aqueous diberikan: imun). Leptospira.
dengan 25ºC, lembab, mata dan parenkim ginjal. 1. Penisilin G 6-8 juta Tes serologis
vaskulitis dan pada kadar U/m2/hari secara a. Macroscopic di daerah-
yang keasaman (pH) Fase II (Fase Imun) intravena dalam 6 dosis slide daerah
menyeluruh tanah atau air Berlangsung 4-30 hari. selama 7 hari. agglutination test pascabanjir
dengan antara 6,2-8. Puncak dari meningitis, 2. Tetrasiklin 10-20 b. Microscopic lain
gambaran gangguan hati dan ginjal terjadi mg/Kg berat badan/hari slide
klinis yang Transmisi pada fase ini. secara intravena agglutination test
Inda’s property5:39:04 PM Page 11 1/2/2019
luas. Transmisi dalam 4 dosis selama c. ELISA Lazimnya
* Leptospira Leptospira pd Fase III (Fase Konvalesens) 7 hari. LAB found penyakit ini
merusak manusia terjadi Fase ini berlangsung di antara 3. Ampicillin, dosis: 1 g diagnosis terjadi di
dinding melalui: mingu ke-2 dan minggu ke-4. qid. Disfungsi ginjal daerah
pembuluh 1. Kontak Pada fase ini, demam dan nyeri 4. Eritromisin, dosis: (renal pertanian
darah dan langsung dapat timbul lagi. 500 mg qid. dysfunction),
menyebabkan dengan urin, Kasus Leptospirosis dapat an- 5. Cefotaxime, dosis: 1 g sedimen urin Leptospiros
vasculitis, darah, atau ikterus (90%) atau ikterus IV q6h. abnormal,protein is adlh
leakage, organ dari (10%). 6. Ceftriaxone, dosis: 1 g uria. penyakit
extravasation, binatang yang A. Leptospirosis An-ikterik IV q24h. Peningkatan ESR self-limiting
dan terinfeksi. (erythrocyte (dapat
hemorrhages. 2. Kontak Fase I (Fase Septikemia Kasus-kasus yang sedimentation sembuh
Vasculitis dengan demam, ringan (milder cases) rate), marked sendiri,
bertanggung lingkungan malaise, dapat diterapi dengan: leukocytosis, tanpa
jawab untuk (tanah, air) yang nyeri otot (otot betis, 1. Oral doxycycline (100 thrombocytopeni pengobatan)
sebagian terkontaminasi pinggang, perut), nyeri mg bid). a .
besar Leptospira. kepala, 2. Amoxicillin (500 mg Peningkatan
manifestasi nyeri abdomen (nyeri perut). qid). kadar bilirubin
klinis Sumber infeksi Ditemukan pula: ruam kulit, dan alkali
Leptospirosis. Binatang nyeri mata, fotofobia, Perlu juga diberikan: fosfatase,
seperti: (disusun perdarahan konjungtiva, a. Perawatan suportif. peningkatan
alfabetis) dehidrasi, limfadenopati b. Pemasukan cairan. ringan
1.Anjing menyeluruh, c. Balans atau aminotransferas
2.Burung hepatosplenomegali, keseimbangan elektrolit. Waktu
3.Hewan ternak faringitis, artritis, parotitis, protrombin
4.Ikan orkitis, epididimitis, memanjang,
5.Landak prostatitis, artralgia, otitis peningkatan
6.Musang media. kadar kreatin
7.Reptil Fase II (Fase Imun) fosfokinase.
8.Tikus demam, Gambaran/pola
uveitis, patchy alveolar
ruam, karena
nyeri kepala, meningitis perdarahan
leptospiuria. Demam (hemorrhage)
berlangsung singkat dan pada rontgen dada
tidak setinggi saat fase (chest X-ray).
septikemia.Meningitis adalah
Inda’s property5:39:04 PM Page 12 1/2/2019
tanda khas pada fase imun, Diagnosis Pasti
ditandai dengan pleositosis Leptospirosis
pada cairan serebrospinal harus dipikirkan pada
dengan atau tanpa gejala semua kasus demam
meningeal. dengan riwayat
B. Leptospirosis Ikterik kontak dengan:
(Sindrom Weil) a. Binatang
Leptospirosis yang berat ini b. Tanah
terjadi pada ±10% kasus. c. Air
Terutama yang
Fase I (Fase Septikemia) terkontaminasi urin
Gejalanya serupa dengan hewan, terlebih jika
leptospirosis an-ikterik. Kelainan disertai:
sedimen urin ditemukan pada a. Demam
80% kasus. Proteinuria biasanya b. Menggigil
ringan. Hematuria makroskopik c. Mialgia atau
dan mikroskopik juga sering myalgia (nyeri otot,
ditemukan. Ini melukiskan disebut juga
diastesis hemoragik dan bukan myodynia)
kerusakan glomerulus. d. Nyeri kepala
e. Mual dan muntah
Ditemukan demam yang f. Kekeruhan
menetap antara fase septikemia konjungtiva.
dan fase imun. Diagnosis pasti
leptospirosis
Fase II (Fase Imun) ditegakkan apabila:
Terjadi gangguan fungsi hati dan 1. Leptospira dapat
ginjal, kegagalan sirkulasi, diisolasi dari cairan
gangguan kesadaran, ikterus dan tubuh.
azotemia berat. Demam pada 2. Gambaran klinis
fase imun lebih tinggi dan lebih yang sesuai dengan
lama daripada demam leptospirosis.
leptospirosis an-ikterik. Ikterus 3. Ada kenaikan titer
tampak mulai hari ketiga atau antibodi 4x lipat atau
minggu kedua. lebih antara fase akut
dan fase konvalesens.
Imunokompromise
Acyclovir resisten
(AIDS) –> Foscarnet
IV 40mg/kgbb
sampai penyakit
teratasi
MOLLU
SCUM
HERPES
ZOOST
ER/
shingles
AIDS
1. Ilmu penyakit dalam, Jilid III edisi IV- Materi Infeksi Tropis-1697
2. Kapita Selekta Kedokteran, Jilid 1 edisi III- Materi infeksi Tropis-409
3. Griffith’s5 Minute Clinical Consult 2001-2002
4. http://medicalanswer.multiply.com/journal/item/14.
Anonim. Tropik Infeksi. Dalam Panduan Pelayanan Medik. PB PAPDI. Editor Aziz Rani,
Sidartawan Sugondo, Anna Uyainah Z. Nasir, Ika Prasetya Wijaya, Nafrialdi, Arif
Mansjoer. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI Tahun 2006, hal
137-153
5. http://library.usu.ac.id/download/fk/penysaraf-kiking2.pdf.
6. http://www.sith.itb.ac.id/profile/pdf/bisel/Kusta1.pdf.
7. http://wapedia.mobi/id/Lepra
8. http://www.health.nsw.gov.au/mhcs/publication_pdfs/7140/DOH-7140-IND.pdf.
9. Soedarmo SSP, et.al. (Ed.). Buku Ajar Infeksi & Pediatri Tropis. Edisi Kedua. Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Jakarta. 2008: 364-9.
10. Kasper DL, Braunwald E, Fauci AS, Hauser SL, et.al. (Ed.). Harrison's Manual of Medicine. 16th Edition. McGraw-Hill. USA. 2005:
508-9.