Disusun Oleh:
SUKRASNO
NIM 55117120110
Mahasiswa Pascasarjana
Program Studi Magister Manajemen
Universitas Mercu Buana
Tahun 2018
1
ABSTRAK
Etika secara umum dapat diartikan sebagai nilai-nilai normatif atau pola perilaku
seseorang atau sesuatu badan/lembaga/organisasi sebagai suatu kelaziman yang dapat
diterima umum dalam interaksi dengan lingkungannya.
Etika merupakan keyakinan mengenai tindakan yang benar dan yang salah, atau tindakan
yang baik dan yang buruk, yang mempengaruhi hal lainnya. Nilai-nilai dan moral pribadi
perorangan dan konteks sosial menentukan apakah suatu perilaku tertentu dianggap
sebagai perilaku yang etis atau tidak etis.
Etika bisnis adalah istilah yang biasanya berkaitan dengan perilaku etis atau tidak etis
yang kemudian dilakukan oleh manajer atau pemilik suatu organisasi. Etika bisnis
merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini
berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi,
dan perilaku bisnis (Velasquez, 2005).
Etika telah berkembang di kehidupan masyarakat di Indonesia saat ini. Jika kita dapat
mempergunakannya dengan baik maka akan memberikan dampak yang positif terhadap
bisnis kita, sehingga bisnis kita akan berjalan dengan baik. Karena dengan memiliki dan
melaksanakan etika kita dapat bersaing dengan perusahaan lain tanpa menyakiti pihak
manapun. Jadi penegakan etika bisnis penting artinya dalam menegakkan iklim
persaingan usaha yang sehat dan kondusif.
Penulisan Tugas ini bertujuan untuk mengetahui dan mencermati bagaimana
implementasi etika bisnis pada PT. Frisian Flag Indonesia, salah satu produsen produk-
produk nutrisi berbasis susu untuk anak-anak di Indonesia yang juga dikenal sebagai
Susu Bendera.
2
BAB I PENDAHULUAN
Berikut ini merupakan manfaat etika bisnis yang baik dijalankan oleh perusahaan-
perusahaan maupun organisasi :
1. Pengendalian diri
2. Pengembangan tanggung jawab sosial perusahaan
3. Mempertahankan jati diri dan tidak mudah untuk terombang ambing oleh pesatnya
perkembangan informasi dan teknologi
4. Dapat menciptakan persaingan yang sehat antar perusahaan maupun organisasi
5. Menerapkan konsep “pembangunan berkelanjutan”
6. Guna menghindari sifat KKN ( Korupsi, Kolusi dan Nepotisme ) yang dapat
merusak tatanan moral
7. Dapat mampu menyatakan hal benar itu adlah benar
8. Membentuk sikap saling percaya antara golongan pengusaha kuat dengan
golongan pengusaha lemah
9. Dapat konsekuen dan konsisten dengan aturan-aturan yang telah disepakati
bersama
10. Menumbuhkembangkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap apa yang telah
dimiliki.
7
BAB III
METODE (METHODS)
3. Penarikan Simpulan
Tahap ini penulis menyimpulkan rangkuman dan olahan data dari pengumpulan data
yang tersusun secara runtut dan logis serta perlunya memverifikasi agar cukup
mantap dan dapat dipertanggung jawababkan. Penyimpulan akhir ini tidak akan
terjadi sampai pada waktu proses pengumpulan data berakhir maka penulis harus
bersifat terbuka menerima data yang terkumpul.
9
BAB IV
HASIL DAN DISKUSI
(RESULT AND DISCUSSION)
Upaya yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk mengatasi pelanggaran antara
lain:
1. Manajemen harus memastikan perusahaan mematuhi (comply) terhadap seluruh
regulasi yang dibuat pemerintah (baik pusat maupun pemda) termasuk regulasi
yang menyangkut kelestarian lingkungan.
2. Penegakan budaya dan etika organisasi harus dilakukan secara obyektif,
transparan, dan akuntabel sesuai nilai-nilai (values) perusahaan.
3. Ukuran-ukuran yang dipakai untuk mengukur kinerja harus jelas, terukur, dan
obyektif, bukan berdasarkan hal-hal subyektif seperti kedekatan dengan atasan.
4. Sumber daya manusia harus dikelola dengan baik dan profesional.
5. Visi dan misi perusahaan jelas yang mencerminkan tingkah laku organisasi.
13
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
(CONCLUSIONS AND RECOMMENDATIONS)
1. PT Frisian Flag Indonesia agar konsisten dalam menjalankan etika bisnisnya untuk
menghindari segala pelanggaran yang dapat terjadi.
2. PT Frisian Flag Indonesia agar mempertahankan serta meningkatkan segala
prestasi yang telah dicapai dan terus memberikan dampak yang positif terhadap
bisnisnya dan juga untuk masyarakat.
3. Etika bisnis tidak akan dilanggar jika ada aturan dan sanksi. Apabila semua tingkah
laku salah dibiarkan, lama kelamaan akan menjadi kebiasaan. Dengan berjalannya
waktu norma yang salah ini akan menjadi budaya. Oleh karena itu bila ada yang
melanggar aturan ataupun norma etika bisnis, harap diberikan sangsi untuk
memberi pelajaran kepada yang bersangkutan atau kepada perusahaan tersebut.
14
Daftar Pustaka
1. Hapzi Ali, 2018. Modul Business Ethics & Good Governance, Universitas Mercu
Buana, Jakarta
2. Deri, 2015.
http://www.academia.edu/19876357/Laporan_Company_Visit_PT_Friesland_Campi
na_Indonesia (5 Oktober 2018, pukul 20.15 WIB)
3. Mahmudah, 2016. http://nengmahmudah14.blogspot.co.id/2016/03/teori-etika-
dalam-bisnis.html (5 Oktober 2018, pukul 21.30 WIB)
4. Novia, 2017. https://www.jurnal.id/id/blog/2017-pengertian-tujuan-dan-contoh-etika-
bisnis-dalam-perusahaan/ (5 Oktober 2018, pukul 22.00 WIB)
5. FFI, 2018. https://www.frisianflag.com/tentang-kami/frisian-flag-indonesia/ (6
Oktober 2018, pukul 20.15 WIB)
6. Dimas, 2015. https://dimasaja68.wordpress.com/2015/10/09/pengertian-etika-bisnis-
dan-penerapannya-dalam-perusahaan/ (7 Oktober 2018, pukul 19.45 WIB)
7. Anonym-1, 2016. https://panjisatria15.wordpress.com/2016/01/24/contoh-
perusahaan-yang-sudah-menerapkan-etika-dalam-berbisnis/ (7 Oktober 2018, pukul
22.00 WIB)
8. Fahrul, 2016. http://fahrulramadhan64.blogspot.com/2016/10/etika-bisnis-dalam-
perusahaan-dan.html (7 Oktober 2018, pukul 23.00 WIB).
15