Pengertian
Pelayanan administrasi pasien Instalasi Gawat Darurat (IGD) adalah
pelayanan bagi pasien (umum/rekanan/asuransi) yang masuk ke IGD baik
rawat jalan maupun rawat inap.
Tujuan
Memastikan proses pelayanan administrasi pasien Instalasi Gawat Darurat
(IGD) dilakukan dengan lancar dan terkendali.
Kebijakan
1. Setiap pasien yang masuk ke Instalasi Gawat Darurat harus melalui
proses administrasi
2. Setiap pasien umum yang rawat jalan wajib membayar biaya
pelayanan IGD sedangkan bila dirawat inap harus membayar uang
muka perawatan dengan melengkapi identitas penanggungjawab
pasien kecuali pada kondisi emergency.
3. Setiap pasien rekanan harus melengkapi identitas kepesertaan pasien
Prosedur
1. Pasien/Keluarga Pasien/Perujuk Pasien mendaftar ke loket
pendaftaran IGD.
2. Petugas Pendaftaran IGD mendata pasien dengan mengacu pada
Prosedur Tetap Pendaftaran (P.IRM.001).
3. Kasir IGD menyiapkan dan memberikan insetif terhadap perujuk
pasien, jika ada (antara lain: Sopir Ambulance, Perawat Perujuk, Polisi
atau Petugas Jasa Marga) sesuai ketetapan yang ada
4. Petugas pendaftaran IGD menyiapkan Form Rincian Biaya IGD
(F.FIN.003) yang telah diisi (antara lain : nama pasien, nomor rekam
medis, alamat pasien, nama dokter dan tanggal masuk IGD) serta
informasi kelengkapan yang belum dipenuhi oleh pasien untuk
ditindaklanjuti kemudian ke Kasir IGD.
5. Perawat IGD menginput tindakan-tindakan yang telah dilakukan oleh
dokter maupun perawat IGD ke Billing Sistem.
6. Kasir IGD mendapatkan informasi dari perawat IGD bahwa pasien
dirawat atau pulang.
7. Bila pasien disarankan untuk rawat inap oleh dokter jaga, maka
pelayanan administrasi merujuk pada Prosedur Tetap Pelayanan
Petugas Adm Ranap (P.FIN.003).
8. Bila pasien diperbolehkan pulang, maka Kasir IGD menyiapkan rincian
PELAYANAN ADMINISTRASI
PASIEN INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD)
biaya IGD yang harus dibayar oleh pasien atau penanggung jawab
pasien.
9. Kasir IGD mengecek kembali tindakan yang telah diinput oleh perawat
IGD, kemudian mencatatnya pada rincian biaya IGD.
10. Kasir IGD konfirmasi ke dokter jaga atau perawat IGD, apakah pasien
tersebut dilakukan pemeriksaan penunjang medis atau tidak.
11. Setelah mendapat informasi dari dokter jaga, kasir IGD melakukan
kroscek kembali ke Instalasi Penunjang Medis untuk memastikan ada
atau tidaknya pemeriksaan penunjang medis sebelum status pasien
dipulangkan.
12. Setelah biaya-biaya tersebut muncul di Billing Sistem, Kasir IGD
menyampaikan rincian biaya tersebut kepada Pasien/Keluarga
Pasien/Penanggung Jawab Pasien.
13. Bila pasien meninggal dunia atau alih rawat ke rumah sakit lain, dan
membutuhkan pelayanan ambulance kasir berkoordinasi dengan
driver atau Bagian Umum untuk memastikan ketersedian ambulance.
14. Setelah kasir mendapat informasi bahwa ambulance tersedia maka,
kasir menawarkan penggunaan ambulace dengan mengacu pada
Prosedur Tetap Administrasi Jasa Penyewaan (P.FIN.007).
15. Kasir IGD menerima pembayaran sesuai dengan rincian biaya
tersebut.
16. Bila pasien tidak dapat membayar pada saat itu tetapi dapat
membayar pada saat lain mengacu ke Protap Administrasi
Penundaan Pembayaran (P.ACC.011). Keputusan terhadap
penundaan pembayaran sebagai berikut :
a. Jumlah < Rp. 2.000.000,- dapat diputuskan oleh Ka.Sub.Bag
Perbendaharaan.
b. Jumlah > Rp. 2.000.000,- diputuskan oleh Kepala Bagian
Administasi Keuangan.
Keputusan tersebut dicatat oleh petugas kasir IGD di Surat
Penundaan Pembayaran (F.ACC.010). Apabila pejabat tidak
ditempat dicatat dalam form penundaan pembayaran di kolom
pejabat terkait.
17. Bila pasien telah menyelesaikan pembayaran administrasi, Kasir IGD
menyerahkan kwitansi beserta lampirannya yang berupa rincian
biaya, bukti pembayaran lainnya (nota pelayanan penunjang medis)
PELAYANAN ADMINISTRASI
PASIEN INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD)
dan bukti pembayaran ini tidak diberikan pada pasien rekanan dan
penundaan pembayaran.
18. Kasir IGD memberikan surat persetujuan pulang yang terdiri dari :
a. 1 lembar untuk perawat IGD.
b. 1 lembar untuk satpam.
19. Kasir membuat Laporan Penerimaan Pasien IGD (F.FIN.002) di akhir
shift.
20. Kasir membuat Laporan Harian Pendapatan dan Pengeluran IGD
(F.FIN.021) yang disertai fisik uangnya kemudian diserahkan ke
Koodinator Kasir pada akhir shiftnya.
21. Kasir membuat serah terima apabila ada kejadian yang belum
terselesaikan saat shift jaganya ditulis dalam Buku Serah Terima IGD
merujuk pada Prosedur Tetap Serah Terima Tugas (P.FIN.006).
Unit Terkait
1. Instalasi Rekam Medis
2. Instalasi Gawat Darurat
3. Instalasi Penunjang Medis
4. Bagian Umum
5. Bagian Akuntansi
Dokumen Terkait
1. Kartu Identitas Berobat Pasien (F.FIN.001)
2. Laporan Penerimaan Pasien IGD (F.FIN.002)
3. Rincian biaya IGD (F.FIN.003)
4. Surat Persetujuan Pulang (F.FIN.004)
5. Kwitansi Pembayaran (F.FIN.014)
6. Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Harian Adm IGD (F.FIN.021)
7. Surat Penundaan Pembayaran (F.ACC.006)
8. Buku Serah Terima IGD