Anda di halaman 1dari 57

LAPORAN

HASIL ANALISIS UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan


Untuk Memperoleh Kelulusan Pada Mata Kuliah Psikometri

Oleh:
Ainun Nadhirah
J71217053

Dosen Pembimbing:
Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog

FAKULTAS PSIKOLOGI DAN KESEHATAN


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA
2018
Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi maha Penyayang, puji

syukur kami panjatkan kepada Rasulullah SAW sehingga kami dapat menyelesaikan

penyusunan Laporan hasil analisis uji validitas dan reliabilitas.

Laporan hasil analisis uji validitas dan reliabilitas ini telah kami susun sebagaimana

untuk memenuhi tugas akhir (UAS) mata kuliah Psikometri sekaligus untuk wawasan bagi kita

semua.

Terimakasih kami ucapkan kepada:

1. Ibu Dr. dr. Hj. Siti Nur Asiyah, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Psikologi dan Kesehatan

2. Ibu Nailatin Fauziyah, S.Psi, M.Si selaku Kepala Program Studi Psikologi

3. Bapak Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog selaku Dosen Mata Kuliah Psikometri yang

telah memberikan bimbingan sehingga laporan hasil analisis uji validitas dan reliabilitas

ini dapat terselesaikan.

4. Teristimewa keluarga di rumah, khususnya mama yang selalu mengiringi dengan doa

5. Seluruh teman-teman kelas G1.3 yang turut membantu dalam penyusunan laporan hasil

analisis uji validitas dan reliabilitas ini.

Laporan ini telah penulis susun secara maksimal, namun apabila ada kekurangan penulis

mohon maaf, penulis bersedia menerima kritikan ataupun saran dari pembaca. Dan penulis

berharap laporan hasil analisis uji validitas dan reliabilitas yang telah disusun ini dapat

bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.

Surabaya, Desember 2018

Penyusun
1. Pengertian Validitas dan Reliabilitas
1.1. Pengertian Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu tes.
Suatu tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur. Tes
memiliki validitas yang tinggi jika hasilnya sesuai dengan kriteria, dalam arti memiliki
kesejajaran antara tes dan kriteria (Arikunto, 1999: 65).
1.2. Pengertian Reliabilitas
Reliabilitas tes adalah tingkat keajegan (konsistensi) suatu tes, yakni sejauh
mana suatu tes dapat dipercaya untuk menghasilkan skor yang ajeg, relatif tidak
berubah walaupun diteskan pada situasi yang berbeda-beda. Reliabilitas suatu tes
adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu menunjukkan konsistensi hasil
pengukurannya yang diperlihatkan dalam taraf ketetapan dan ketelitian hasil.
Reliabilitas tes berhubungan dengan ketetapan hasil tes.

2. Urgensi Uji Validitas dan Reliabilitas


2.1. Urgensi Uji Validitas
Suryabrata (2004: 41) menyatakan bahwa validitas tes pada dasarnya menunjuk
kepada derajat fungsi pengukurnya suatu tes atau derajat fungsi pengukuranya suatu
tes, atau derajat kecermatan ukurnya suatu tes. Suatu tes yang valid untuk tujuan
tertentu atau pengambilan keputusan tertentu, mungkin tidak valid untuk tujuan atau
pengambilan keputusan. Suatu instrument ukur atau tes yang tinggi validitas fungsi
ukurnya akan menghasilkan eror pengukuran yang minimal, artinya skor setiap subjek
yang diperoleh oleh tes tersebut tidak jauh berbeda dari skor yang sesungguhnya. Dan
dalam pengukuran terhadap atribut psikologis, validitas sebagaimana digambarkan
diatas tidaklah mudah untuk dicapai. Pengukuran terhadap variable psikologis dan
sosial mengandung lebih banyak sumber eror dibandingkan pengukuran terhadap aspek
fisik.
2.2. Urgensi Uji Reliabilitas
Azwar (2003: 176) menyatakan bahwa reliabilitas merupakan salah satu ciri atau
karakter utama instrument pengukuran yang baik. Arfin (1991: 122) menyatakan
bahwa suatu tes dikatakan reliable jika selalu memberikan hasil yang sama bila
diteskan pada kelompok yang sama pada waktu dan kesempatan yang berbeda.
A. Uji Reliabilitas Pembelahan Aitem Tes Secara Manual
1. Formula Spearman-Brown untuk Belah Dua
a. Uji Reliabilitas
a) Tabulasi Jawaban Subjek
KUNCI JAWABAN
D D D A C C D D B D Skor
SUBJEK
NOMOR ITEM Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
2 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 8
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9
4 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 8
5 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 8
6 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 8
7 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8
8 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 7
9 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 8
10 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 6
11 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 6
12 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 5
13 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 6
14 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 7
15 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 6
16 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 5
17 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 5
18 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 5
19 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 6
20 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 7
21 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 7
22 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 6
23 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 5
24 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 6
25 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 4
26 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 4
27 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 6
28 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 6
29 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 3
30 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 5
12 10 26 19 11 13 29 27 22 20 189

b) Penjumlahan Skor y1 dan y2


d (y1-
y1 y2 d² X X²
y2)
4 5 -1 1 9 81
3 5 -2 4 8 64
5 4 1 1 9 81
4 4 0 0 8 64
5 3 2 4 8 64
4 4 0 0 8 64
4 4 0 0 8 64
4 3 1 1 7 49
4 4 0 0 8 64
3 3 0 0 6 36
3 3 0 0 6 36
3 2 1 1 5 25
3 3 0 0 6 36
4 3 1 1 7 49
2 4 -2 4 6 36
3 2 1 1 5 25
3 2 1 1 5 25
3 2 1 1 5 25
3 3 0 0 6 36
4 3 1 1 7 49
3 4 -1 1 7 49
4 2 2 4 6 36
2 3 -1 1 5 25
3 3 0 0 6 36
2 2 0 0 4 16
2 2 0 0 4 16
4 2 2 4 6 36
4 2 2 4 6 36
2 1 1 1 3 9
3 2 1 1 5 25
100 89 11 37 189 1257

Subjek x y X² Y² xy
1 4 5 16 25 20
2 3 5 9 25 15
3 5 4 25 16 20
4 4 4 16 16 16
5 5 3 25 9 15
6 4 4 16 16 16
7 4 4 16 16 16
8 4 3 16 9 12
9 4 4 16 16 16
10 3 3 9 9 9
11 3 3 9 9 9
12 3 2 9 4 6
13 3 3 9 9 9
14 4 3 16 9 12
15 2 4 4 16 8
16 3 2 9 4 6
17 3 2 9 4 6
18 3 2 9 4 6
19 3 3 9 9 9
20 4 3 16 9 12
21 3 4 9 16 12
22 4 2 16 4 8
23 2 3 4 9 6
24 3 3 9 9 9
25 2 2 4 4 4
26 2 2 4 4 4
27 4 2 16 4 8
28 4 2 16 4 8
29 2 1 4 1 2
30 3 2 9 4 6
100 89 354 293 305

c) Menghitung Korelasi r1&r2 dengan Rumus Pearson


∑ 𝑥(∑ 𝑦)
∑ 𝑥𝑦 −
𝑟𝑥𝑦 = 𝑁
(∑ 𝑥)² (∑ 𝑦)²
√(∑ 𝑥 2 − ) (∑ 𝑦 2 − )
𝑁 𝑁

100(89)
305 − 30
𝑟𝑥𝑦 =
√(354 − (100)²) (293 − (89)²)
30 30

305 − 296,67
𝑟𝑥𝑦 =
√(354 − 333,33)(293 − 264,033)
8,33
𝑟𝑥𝑦 =
√(20,67)(28,967)
8,33
𝑟𝑥𝑦 =
√598,747
8,33
𝑟𝑥𝑦 =
24,469
𝑟𝑥𝑦 = 0,34

d) Menghitung reliabilitas dengan formula Spearman Brown. Telah


diketahui r1.2 = 0.34
2(𝑟₁․₂)
𝑆 − 𝐵 = 𝑟𝑥𝑥 ′ =
1 + 𝑟₁․₂
2(0,34)
𝑟𝑥𝑥 ′ =
1 + 0,34
0,68
𝑟𝑥𝑥 ′ =
1,34
𝒓𝒙𝒙′ = 𝟎, 𝟓𝟎𝟕
b. Kesimpulan
a) Berdasarkan nilai koefisien korelasi sebesar 0.507 > 0.361 maka instrumen
tersebut valid. Artinya semua ítem tersebut reliabel sebagai instrumen
pengumpul data.
b) Kriteria lain menyebutkan. Jika nilai korelasi = atau > dari 0.80 maka
instrumen tersebut reliabel dan sebaliknya (Sarwono, 2006). Berdasar nilai
koefisien korelasi sebesar 0.507 < 0.80, maka instrumen tersebut kurang
reliabel.

2. Formula Rulon
a. Uji Reliabilitas
a) Tabulasi Jawaban Subjek
KUNCI JAWABAN
D D D A C C D D B D Skor
SUBJEK
NOMOR ITEM Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
2 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 8
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9
4 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 8
5 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 8
6 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 8
7 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8
8 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 7
9 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 8
10 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 6
11 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 6
12 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 5
13 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 6
14 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 7
15 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 6
16 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 5
17 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 5
18 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 5
19 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 6
20 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 7
21 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 7
22 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 6
23 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 5
24 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 6
25 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 4
26 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 4
27 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 6
28 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 6
29 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 3
30 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 5
12 10 26 19 11 13 29 27 22 20 189
b) Penjumlahan Skor y1 dan y2
d (y1-
y1 y2 d² X X²
y2)
4 5 -1 1 9 81
3 5 -2 4 8 64
5 4 1 1 9 81
4 4 0 0 8 64
5 3 2 4 8 64
4 4 0 0 8 64
4 4 0 0 8 64
4 3 1 1 7 49
4 4 0 0 8 64
3 3 0 0 6 36
3 3 0 0 6 36
3 2 1 1 5 25
3 3 0 0 6 36
4 3 1 1 7 49
2 4 -2 4 6 36
3 2 1 1 5 25
3 2 1 1 5 25
3 2 1 1 5 25
3 3 0 0 6 36
4 3 1 1 7 49
3 4 -1 1 7 49
4 2 2 4 6 36
2 3 -1 1 5 25
3 3 0 0 6 36
2 2 0 0 4 16
2 2 0 0 4 16
4 2 2 4 6 36
4 2 2 4 6 36
2 1 1 1 3 9
3 2 1 1 5 25
100 89 11 37 189 1257

c) Mencari Sd2
d f fd fd²
-2 2 -4 16
-1 3 -3 9
0 11 0 0
1 10 10 100
2 4 8 64
30 11 189
(∑ 𝑓𝑑)²
∑ 𝑓𝑑2 −
𝑆𝑑2 = 𝑁
𝑁−1
(11)²
189 − 30
2
𝑆𝑑 =
30 − 1
189 − 4,033
𝑆𝑑2 =
29
184,967
𝑆𝑑2 =
29

d) Mencari Sx2
x f fx f(x²)
9 2 18 162
8 6 48 384
7 4 28 196
6 9 54 324
5 6 30 150
4 2 8 32
3 1 3 9
30 189 1257

(∑ 𝑓𝑥)²
∑ 𝑓𝑥 2 −
2
𝑆𝑥 = 𝑁
𝑁−1
(189)²
1.257 −
2
𝑆𝑥 = 30
30 − 1
1.257 − 1.190,7
𝑆𝑥 2 =
29
66,3
𝑆𝑥 2 =
29
2
𝑆𝑥 = 2,286

e) Menghitung realibilitas dengan formula Rulon

𝑆𝑑²
𝑟𝑥𝑥 ′ = 1 −
𝑆𝑥²
6,378
𝑟𝑥𝑥 ′ = 1 −
2,286
𝑟𝑥𝑥 ′ = 1 − 2,79
𝒓𝒙𝒙′ = −𝟏, 𝟕𝟗
b. Kesimpulan
a) Berdasarkan nilai koefisien korelasi sebesar -1.79 < 0.361 maka instrumen
tersebut valid. Artinya semua ítem tersebut kurang reliabel sebagai
instrumen pengumpul data.
b) Kriteria lain menyebutkan. Jika nilai korelasi = atau > dari 0.80 maka
instrumen tersebut reliabel dan sebaliknya (Sarwono, 2006). Berdasar nilai
koefisien korelasi sebesar -1.79 < 0.80, maka instrumen tersebut kurang
reliabel.

3. Formula Flanagan
a. Uji Reliabilitas
a) Tabulasi Jawaban Subjek
KUNCI JAWABAN
D D D A C C D D B D Skor
SUBJEK
NOMOR ITEM Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
2 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 8
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9
4 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 8
5 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 8
6 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 8
7 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8
8 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 7
9 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 8
10 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 6
11 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 6
12 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 5
13 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 6
14 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 7
15 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 6
16 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 5
17 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 5
18 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 5
19 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 6
20 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 7
21 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 7
22 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 6
23 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 5
24 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 6
25 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 4
26 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 4
27 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 6
28 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 6
29 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 3
30 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 5
12 10 26 19 11 13 29 27 22 20 189
b) Penjumlahan Skor y1 dan y2
d (y1-
y1 y2 d² X X²
y2)
4 5 -1 1 9 81
3 5 -2 4 8 64
5 4 1 1 9 81
4 4 0 0 8 64
5 3 2 4 8 64
4 4 0 0 8 64
4 4 0 0 8 64
4 3 1 1 7 49
4 4 0 0 8 64
3 3 0 0 6 36
3 3 0 0 6 36
3 2 1 1 5 25
3 3 0 0 6 36
4 3 1 1 7 49
2 4 -2 4 6 36
3 2 1 1 5 25
3 2 1 1 5 25
3 2 1 1 5 25
3 3 0 0 6 36
4 3 1 1 7 49
3 4 -1 1 7 49
4 2 2 4 6 36
2 3 -1 1 5 25
3 3 0 0 6 36
2 2 0 0 4 16
2 2 0 0 4 16
4 2 2 4 6 36
4 2 2 4 6 36
2 1 1 1 3 9
3 2 1 1 5 25
100 89 11 37 189 1257

c) Mencari S12
y1 y1² f fy1 fy1²
5 25 2 10 50
4 16 11 44 176
3 9 12 36 108
2 4 5 10 20
54 30 100 354
(∑ 𝑓𝑦1)²
∑ 𝑓𝑦12 −
𝑆12 = 𝑁
𝑁−1
(100)²
354 − 30
2
𝑆1 =
30 − 1
354 − 333,33
𝑆12 =
29
𝑆12 = 0,713

d) Mencari S22
y2 y2² f fy2 fy2²
5 25 2 10 50
4 16 7 28 112
3 9 10 30 90
2 4 10 20 40
1 1 1 1 1
55 30 89 293

(∑ 𝑓𝑦2)²
∑ 𝑓𝑦22 −
2
𝑆2 = 𝑁
𝑁−1
(89)²
293 − 30
𝑆22 =
30 − 1
293 − 264,033
𝑆22 =
29
𝑆22 = 0,998

f) Mencari Sx2
x f fx f(x²)
9 2 18 162
8 6 48 384
7 4 28 196
6 9 54 324
5 6 30 150
4 2 8 32
3 1 3 9
30 189 1257

(∑ 𝑓𝑥)²
∑ 𝑓𝑥 2 −
𝑆𝑥 = 2 𝑁
𝑁−1
(189)²
1.257 − 30
2
𝑆𝑥 =
30 − 1
1.257 − 1.190,7
𝑆𝑥 2 =
29
66,3
𝑆𝑥 2 =
29
𝑆𝑥 2 = 2,286
g) Menghitung reliabilitas dengan formula Flanagan

𝑆12 + 𝑆2²
𝑟𝑡𝑡 = 2 (1 − )
𝑆𝑥²
0,713 + 0,998
𝑟𝑡𝑡 = 2 (1 − )
2,286
1,711
𝑟𝑡𝑡 = 2 (1 − )
2,286
𝑟𝑡𝑡 = 2(1 − 0,748)
𝑟𝑡𝑡 = 2(0,252)
𝑟𝑡𝑡 = 0,504
b. Kesimpulan
a) Berdasarkan nilai koefisien korelasi sebesar 0.504 > 0.361 maka instrumen
tersebut valid. Artinya semua ítem tersebut reliabel sebagai instrumen
pengumpul data.
b) Kriteria lain menyebutkan. Jika nilai korelasi = atau > dari 0.80 maka
instrumen tersebut reliabel dan sebaliknya (Sarwono, 2006). Berdasar nilai
koefisien korelasi sebesar 0.504 < 0.80, maka instrumen tersebut kurang
reliabel.

4. Formula Kuder-Richardson
a. Uji Reliabilitas
a) Tabulasi Jawaban Subjek
Skor
KUNCI JAWABAN
Total
SUBJEK D D D A C C D D B D
NOMOR ITEM
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
2 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 8
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9
4 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 8
5 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 8
6 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 8
7 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8
8 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 7
9 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 8
10 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 6
11 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 6
12 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 5
13 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 6
14 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 7
15 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 6
16 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 5
17 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 5
18 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 5
19 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 6
20 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 7
21 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 7
22 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 6
23 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 5
24 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 6
25 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 4
26 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 4
27 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 6
28 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 6
29 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 3
30 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 5
ni 12 10 26 19 11 13 29 27 22 20 189
p 0.4 0.33 0.87 0.63 0.37 0.43 0.97 0.9 0.73 0.67 0.21
q 0.6 0.67 0.13 0.37 0.63 0.57 0.03 0.1 0.27 0.33 0.79
pq 0.24 0.2211 0.1131 0.2331 0.2331 0.2451 0.0291 0.09 0.1971 0.2211 1.8228

b) Menghitung Reliabilitas dengan Rumus KR-20


𝑛 ∑ 𝑝. 𝑞
𝑟𝑡𝑡 = ( ) (1 − )
𝑛−1 𝑆𝑡²
10 1,8228
rtt = ( ) (1 − )
10 − 1 2,286
10
𝑟𝑡𝑡 = ( ) (1 − 0,797)
9
𝑟𝑡𝑡 = (1,11)(0,203)
𝑟𝑡𝑡 = 0,2253
c) Menghitung Reliabilitas dengan Rumus KR-21
𝑛 𝑛(𝑝𝑞)
𝑟𝑡𝑡 = ( ) (1 − )
𝑛−1 𝑆𝑡²
10 10(0,21 × 0,79)
𝑟𝑡𝑡 = ( ) (1 − )
10 − 1 2,286
10 1,659
𝑟𝑡𝑡 = ( ) (1 − )
9 2,286
𝑟𝑡𝑡 = (1,11)(1 − 0,7257)
𝑟𝑡𝑡 = (1,11)(0,2743)
𝑟𝑡𝑡 = 0,3044

b. Kesimpulan KR-20
a) Berdasarkan nilai koefisien korelasi sebesar 0.225 < 0.361 maka
instrumen tersebut valid. Artinya semua ítem tersebut kurang reliabel
sebagai instrumen pengumpul data.
b) Kriteria lain menyebutkan. Jika nilai korelasi = atau > dari 0.80 maka
instrumen tersebut reliabel dan sebaliknya (Sarwono, 2006). Berdasar
nilai koefisien korelasi sebesar 0.225 < 0.80, maka instrumen tersebut
kurang reliabel.
c. Kesimpulan KR-21
a) Berdasarkan nilai koefisien korelasi sebesar 0.304 < 0.361 maka
instrumen tersebut valid. Artinya semua ítem tersebut kurang reliabel
sebagai instrumen pengumpul data.
b) Kriteria lain menyebutkan. Jika nilai korelasi = atau > dari 0.80 maka
instrumen tersebut reliabel dan sebaliknya (Sarwono, 2006). Berdasar
nilai koefisien korelasi sebesar 0.304 < 0.80, maka instrumen tersebut
kurang reliabel.

5. Formula Analisis Varians


a. Uji Reliabilitas
a) Tabulasi Jawaban Subjek
KUNCI JAWABAN X²
D D D A C C D D B D
SUBJEK X
NOMOR ITEM
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 81
2 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 8 64
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 81
4 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 8 64
5 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 8 64
6 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 8 64
7 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8 64
8 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 7 49
9 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 8 64
10 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 6 36
11 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 6 36
12 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 5 25
13 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 6 36
14 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 7 49
15 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 6 36
16 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 5 25
17 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 5 25
18 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 5 25
19 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 6 36
20 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 7 49
21 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 7 49
22 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 6 36
23 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 5 25
24 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 6 36
25 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 4 16
26 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 4 16
27 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 6 36
28 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 6 36
29 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 3 9
30 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 5 25
Y 12 10 26 19 11 13 29 27 22 20 189 1257
Y² 144 100 676 361 121 169 841 729 484 400 4025
Perhatikan : ∑ 𝑖 = ∑ 𝑥 = ∑ 𝑦 = 189

b) Mencari Se2
∑ 𝑥 2 ∑ 𝑦 2 (∑ 𝑖)²
∑𝑖 − − 𝑛 +
𝑆𝑒 2 = 𝑘 𝑛𝑘
(𝑛 − 1)(𝑘 − 1)
1257 4025 (189)²
189 − 10 − 30 +
(30 × 10)
𝑆𝑒 2 =
(30 − 1)(10 − 1)
189 − 125,7 − 134,167 + 119,07
𝑆𝑒 2 =
261
48,203
𝑆𝑒 2 =
261
2
𝑆𝑒 = 0,185

c) Mencari SS2
∑ 𝑥² ∑ 𝑖²

𝑆𝑠 2 = 𝑘 𝑛𝑘
𝑛−1
1257 189²
10 − (30 × 10)
𝑆𝑠 2 =
30 − 1
125,7 − 119,07
𝑆𝑠 2 =
29
6,63
𝑆𝑠 2 =
29
𝑆𝑠 2 = 0,228

d) Menghitung Reliabilitas dengan Formula Analisis Varians


𝑆𝑒²
𝑟𝑥𝑥 ′ = 1 −
𝑆𝑠²
0,185
𝑟𝑥𝑥 ′ = 1 −
0,228

𝑟𝑥𝑥 = 1 − 0,811
𝒓𝒙𝒙′ = 𝟎, 𝟏𝟖𝟗

b. Kesimpulan
a) Berdasarkan nilai koefisien korelasi sebesar 0.189 < 0.361 maka instrumen
tersebut valid. Artinya semua ítem tersebut kurang reliabel sebagai
instrumen pengumpul data.
b) Kriteria lain menyebutkan. Jika nilai korelasi = atau > dari 0.80 maka
instrumen tersebut reliabel dan sebaliknya (Sarwono, 2006). Berdasar nilai
koefisien korelasi sebesar 0.189 < 0.80, maka instrumen tersebut kurang
reliabel.

6. Koefisien Alpha
a. Uji Reliabilitas
a) Tabulasi Skor Jawaban
KUNCI JAWABAN
D D D A C C D D B
SUBJEK
NOMOR ITEM
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
2 0 1 1 1 1 1 0 1 1
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 1 0 1 1 1 1 1 1 0
5 1 0 1 1 1 1 1 0 1
6 0 1 1 1 1 1 1 1 1
7 0 0 1 1 1 1 1 1 1
8 0 0 1 1 1 1 1 0 1
9 0 1 1 1 1 1 1 1 1
10 1 0 0 0 1 1 1 1 0
11 1 0 0 0 1 1 1 1 0
12 0 0 1 1 0 0 1 1 1
13 0 0 1 1 0 0 1 1 1
14 1 0 1 1 0 0 1 1 1
15 1 1 0 0 0 1 1 1 0
16 0 0 1 0 0 0 1 1 1
17 0 0 1 0 0 0 1 1 1
18 0 0 1 1 0 0 1 1 1
19 0 1 1 0 0 0 1 1 1
20 1 1 1 1 0 0 1 1 1
21 1 1 1 1 0 0 1 1 0
22 1 0 1 1 0 0 1 1 1
23 0 0 1 1 0 0 1 1 0
24 0 1 1 0 0 0 1 1 1
25 0 0 0 1 0 0 1 1 1
26 0 0 1 1 0 0 1 1 0
27 1 0 1 0 0 0 1 1 1
28 1 0 1 0 0 0 1 1 1
29 0 0 1 0 0 1 1 0 0
30 0 0 1 0 0 0 1 1 1

b) Mencari Belahan1, Belahan2, dan Belahan3


belahan 1 belahan 2 belahan 3 x x² B1² B2² B3²
2 3 3 8 64 4 9 9
2 3 2 7 49 4 9 4
3 3 3 9 81 9 9 9
2 3 2 7 49 4 9 4
2 3 2 7 49 4 9 4
2 3 3 8 64 4 9 9
1 3 3 7 49 1 9 9
1 3 2 6 36 1 9 4
2 3 3 8 64 4 9 9
1 2 2 5 25 1 4 4
1 2 2 5 25 1 4 4
1 1 3 5 25 1 1 9
1 1 3 5 25 1 1 9
2 1 3 6 36 4 1 9
2 1 2 5 25 4 1 4
1 0 3 4 16 1 0 9
1 0 3 4 16 1 0 9
1 1 3 5 25 1 1 9
2 0 3 5 25 4 0 9
3 1 3 7 49 9 1 9
3 1 2 6 36 9 1 4
2 1 3 6 36 4 1 9
1 1 2 4 16 1 1 4
2 0 3 5 25 4 0 9
0 1 3 4 16 0 1 9
1 1 2 4 16 1 1 4
2 0 3 5 25 4 0 9
2 0 3 5 25 4 0 9
1 1 1 3 9 1 1 1
1 0 3 4 16 1 0 9
48 43 78 169 1017 92 101 212

c) Mencari S12
(∑ 𝑓𝐵1)²
∑ 𝑓𝐵12 −
2
𝑆1 = 𝑁
𝑁−1
(48)²
92 − 30
𝑆12 =
30 − 1
2.304
92 − 30
𝑆12 =
29
92 − 76,8
𝑆12 =
29
15,2
𝑆12 =
29
2
𝑆1 = 0,524

d) Mencari S22
(∑ 𝑓𝐵2)²
∑ 𝑓𝐵22 −
𝑆2 = 2 𝑁
𝑁−1
(43)²
101 − 30
𝑆22 =
30 − 1
1.849
101 − 30
𝑆22 =
29
101 − 61,633
𝑆22 =
29
39,367
𝑆22 =
29
𝑆22 = 1,357
e) Mencari S32
(∑ 𝑓𝐵3)²
∑ 𝑓𝐵32 −
2
𝑆3 = 𝑁
𝑁−1
(78)²
212 −
2
𝑆3 = 30
30 − 1
6.084
212 − 30
2
𝑆3 =
29
212 − 202,8
𝑆32 =
29
2
9,2
𝑆3 =
29
𝑆32 = 0,317

f) Mencari Sx2
(∑ 𝑓𝑥)²
∑ 𝑓𝑥 2 −
𝑆𝑥 2 = 𝑁
𝑁−1
(169)²
1.017 −
𝑆𝑥 2 = 30
30 − 1
28.561
1.017 − 30
2
𝑆𝑥 =
29
1.017 − 952,033
𝑆𝑥 2 =
29
64,967
𝑆𝑥 2 =
29
2
𝑆𝑥 = 2,24

g) Menghitung Reliabilitas dengan Koefisien Alpha


𝑘 ∑(𝑆12 + 𝑆22 + 𝑆3²)
𝑎=( ) (1 − )
𝑘−1 𝑆𝑥²
3 0,524 + 1,357 + 0,317
𝑎=( ) (1 − )
3−1 2,24
3 2,198
𝑎 = ( ) (1 − )
2 2,24
𝑎 = (1,5)(1 − 0,0981)
𝑎 = (1,5)(0,019)
𝑎 = 0,0285

b. Kesimpulan
a) Berdasarkan nilai koefisien korelasi sebesar 0.028 > 0.361 maka instrumen
tersebut valid. Artinya semua ítem tersebut kurang reliabel sebagai
instrumen pengumpul data.
b) Kriteria lain menyebutkan. Jika nilai korelasi = atau > dari 0.80 maka
instrumen tersebut reliabel dan sebaliknya (Sarwono, 2006). Berdasar nilai
koefisien korelasi sebesar 0.028 < 0.80, maka instrumen tersebut kurang
reliabel.

7. Formula Kristof untuk Belahan Tiga


a. Uji Reliabilitas
a) Tabulasi Skor Jawaban
KUNCI JAWABAN
D D D A C C D D B
SUBJEK
NOMOR ITEM
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
2 0 1 1 1 1 1 0 1 1
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 1 0 1 1 1 1 1 1 0
5 1 0 1 1 1 1 1 0 1
6 0 1 1 1 1 1 1 1 1
7 0 0 1 1 1 1 1 1 1
8 0 0 1 1 1 1 1 0 1
9 0 1 1 1 1 1 1 1 1
10 1 0 0 0 1 1 1 1 0
11 1 0 0 0 1 1 1 1 0
12 0 0 1 1 0 0 1 1 1
13 0 0 1 1 0 0 1 1 1
14 1 0 1 1 0 0 1 1 1
15 1 1 0 0 0 1 1 1 0
16 0 0 1 0 0 0 1 1 1
17 0 0 1 0 0 0 1 1 1
18 0 0 1 1 0 0 1 1 1
19 0 1 1 0 0 0 1 1 1
20 1 1 1 1 0 0 1 1 1
21 1 1 1 1 0 0 1 1 0
22 1 0 1 1 0 0 1 1 1
23 0 0 1 1 0 0 1 1 0
24 0 1 1 0 0 0 1 1 1
25 0 0 0 1 0 0 1 1 1
26 0 0 1 1 0 0 1 1 0
27 1 0 1 0 0 0 1 1 1
28 1 0 1 0 0 0 1 1 1
29 0 0 1 0 0 1 1 0 0
30 0 0 1 0 0 0 1 1 1

b) Mencari Belahan1, Belahan2, dan Belahan3


belahan belahan belahan
x x² B1² B2² B3² B1B2 B1B3 B2B3
1 2 3
2 3 3 8 64 4 9 9 6 6 9
2 3 2 7 49 4 9 4 6 4 6
3 3 3 9 81 9 9 9 9 9 9
2 3 2 7 49 4 9 4 6 4 6
2 3 2 7 49 4 9 4 6 4 6
2 3 3 8 64 4 9 9 6 6 9
1 3 3 7 49 1 9 9 3 3 9
1 3 2 6 36 1 9 4 3 2 6
2 3 3 8 64 4 9 9 6 6 9
1 2 2 5 25 1 4 4 2 2 4
1 2 2 5 25 1 4 4 2 2 4
1 1 3 5 25 1 1 9 1 3 3
1 1 3 5 25 1 1 9 1 3 3
2 1 3 6 36 4 1 9 2 6 3
2 1 2 5 25 4 1 4 2 4 2
1 0 3 4 16 1 0 9 0 3 0
1 0 3 4 16 1 0 9 0 3 0
1 1 3 5 25 1 1 9 1 3 3
2 0 3 5 25 4 0 9 0 6 0
3 1 3 7 49 9 1 9 3 9 3
3 1 2 6 36 9 1 4 3 6 2
2 1 3 6 36 4 1 9 2 6 3
1 1 2 4 16 1 1 4 1 2 2
2 0 3 5 25 4 0 9 0 6 0
0 1 3 4 16 0 1 9 0 0 3
1 1 2 4 16 1 1 4 1 2 2
2 0 3 5 25 4 0 9 0 6 0
2 0 3 5 25 4 0 9 0 6 0
1 1 1 3 9 1 1 1 1 1 1
1 0 3 4 16 1 0 9 0 3 0
48 43 78 169 1017 92 101 212 73 126 107
1.6 1.43 2.6

c) Mencari Jumlah Produk Deviasi (JP)


(∑ 1)(∑ 2) 48 × 43
𝐽𝑃12 = ∑ 12 − = 73 − = 73 − 68,8 = 4,2
𝑁 30
(∑ 1)(∑ 3) 48 × 78
𝐽𝑃13 = ∑ 13 − = 126 − = 126 − 124,8 = 1,2
𝑁 30
(∑ 2)(∑ 3) 43 × 78
𝐽𝑃23 = ∑ 23 − = 107 − = 107 − 111,8 = −4,8
𝑁 30
d) Mencari Jumlah Kuadrat (JK)

(∑ 1)2 (48)2
𝐽𝐾1 = ∑ 12 − = 92 − = 92 − 76,8 = 15,2
𝑁 30
2
(∑ 2)2 (43)2
𝐽𝐾2 = ∑ 2 − = 101 − = 101 − 61,633 = 39,367
𝑁 30
(∑ 3)2 (78)2
𝐽𝐾3 = ∑ 32 − = 212 − = 212 − 202,8 = 9,2
𝑁 30
e) Mencari Varians Tiap Belahan (S2)
𝐽𝐾1 15,2
𝑆12 = = = 0,524
𝑁−1 29
𝐽𝐾2 39,367
𝑆22 = = = 1,357
𝑁−1 29
𝐽𝐾3 9,2
𝑆32 = = = 0,317
𝑁 − 1 29

f) Mencari Kovarians
𝐽𝑃12 4,2
𝑆12 = = = 0,145
𝑁 − 1 29
𝐽𝑃13 1,2
𝑆13 = = = 0,041
𝑁 − 1 29
𝐽𝑃23 −4,8
𝑆23 = = = −0,166
𝑁−1 29

g) Mencari St2
(𝑆12)(𝑆13) (𝑆12)(𝑆23) (𝑆13)(𝑆23)
𝑆𝑡 2 = + + + 2(𝑆12 + 𝑆13 + 𝑆23)
𝑆23 𝑆13 𝑆12
(0,145)(0,041) (0,145)(−0,166) (0,041)(−0,166)
𝑆𝑡 2 = + + + 2(0,145 + 0,041 + (−0,166))
−0,166 0,041 0,145
0,0059 (−0,024) 0,0068
𝑆𝑡 2 = + + + 2(0,02)
(−0,166) 0,041 0,145
𝑆𝑡 2 = (−0,355) + (−0,585) + 0,0469 + 0,04
𝑆𝑡 2 = −0,8531

h) Mencai Sx2
(∑ 𝑓𝑥)²
∑ 𝑓𝑥 2 −
2
𝑆𝑥 = 𝑁
𝑁−1
(169)²
1.017 − 30
𝑆𝑥 2 =
30 − 1
28.561
1.017 − 30
2
𝑆𝑥 =
29
1.017 − 952,033
𝑆𝑥 2 =
29
64,967
𝑆𝑥 2 =
29
𝑆𝑥 2 = 2,24
i) Mencari Reliabilitas dengan Formula Kristof

𝑆𝑡²
𝑟𝑥𝑥 ′ =
𝑆𝑥²
(−0,8531)
𝑟𝑥𝑥 ′ =
2,24
𝒓𝒙𝒙′ = −𝟎, 𝟑𝟖𝟎𝟖

b. Kesimpulan
a) Berdasarkan nilai koefisien korelasi sebesar -0,380 > 0.361 maka instrumen
tersebut valid. Artinya semua ítem tersebut kurang reliabel sebagai
instrumen pengumpul data.
b) Kriteria lain menyebutkan. Jika nilai korelasi = atau > dari 0.80 maka
instrumen tersebut reliabel dan sebaliknya (Sarwono, 2006). Berdasar nilai
koefisien korelasi sebesar -0,380 < 0.80, maka instrumen tersebut kurang
reliabel.

8. Formula Feldt
a. Uji Reliabilitas
a) Tabulasi Skor Jawaban
KUNCI JAWABAN
D D D A C C D D B
SUBJEK
NOMOR ITEM
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
2 0 1 1 1 1 1 0 1 1
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 1 0 1 1 1 1 1 1 0
5 1 0 1 1 1 1 1 0 1
6 0 1 1 1 1 1 1 1 1
7 0 0 1 1 1 1 1 1 1
8 0 0 1 1 1 1 1 0 1
9 0 1 1 1 1 1 1 1 1
10 1 0 0 0 1 1 1 1 0
11 1 0 0 0 1 1 1 1 0
12 0 0 1 1 0 0 1 1 1
13 0 0 1 1 0 0 1 1 1
14 1 0 1 1 0 0 1 1 1
15 1 1 0 0 0 1 1 1 0
16 0 0 1 0 0 0 1 1 1
17 0 0 1 0 0 0 1 1 1
18 0 0 1 1 0 0 1 1 1
19 0 1 1 0 0 0 1 1 1
20 1 1 1 1 0 0 1 1 1
21 1 1 1 1 0 0 1 1 0
22 1 0 1 1 0 0 1 1 1
23 0 0 1 1 0 0 1 1 0
24 0 1 1 0 0 0 1 1 1
25 0 0 0 1 0 0 1 1 1
26 0 0 1 1 0 0 1 1 0
27 1 0 1 0 0 0 1 1 1
28 1 0 1 0 0 0 1 1 1
29 0 0 1 0 0 1 1 0 0
30 0 0 1 0 0 0 1 1 1

b) Mencari Belahan1 dan Belahan2


belahan 1 belahan 2 x x² B1B2 B1² B2²
4 4 8 64 16 16 16
4 3 7 49 12 16 9
5 4 9 81 20 25 16
4 3 7 49 12 16 9
4 3 7 49 12 16 9
4 4 8 64 16 16 16
3 4 7 49 12 9 16
3 3 6 36 9 9 9
4 4 8 64 16 16 16
2 3 5 25 6 4 9
2 3 5 25 6 4 9
2 3 5 25 6 4 9
2 3 5 25 6 4 9
3 3 6 36 9 9 9
2 3 5 25 6 4 9
1 3 4 16 3 1 9
1 3 4 16 3 1 9
2 3 5 25 6 4 9
2 3 5 25 6 4 9
4 3 7 49 12 16 9
4 2 6 36 8 16 4
3 3 6 36 9 9 9
2 2 4 16 4 4 4
2 3 5 25 6 4 9
1 3 4 16 3 1 9
2 2 4 16 4 4 4
2 3 5 25 6 4 9
2 3 5 25 6 4 9
1 2 3 9 2 1 4
1 3 4 16 3 1 9
78 91 169 1017 245 242 285

c) Mencari Jumlah Kuadrat (JK)


(∑ 1)2 (78)2
𝐽𝐾1 = ∑ 12 − = 242 − = 242 − 202,8 = 39,2
𝑁 30
(∑ 2)2 (91)2
𝐽𝐾2 = ∑ 22 − = 285 − = 285 − 276,033 = 0,967
𝑁 30
(∑ 3)2 (169)2
𝐽𝐾𝑥 = ∑ 𝑋 2 − = 1.017 − = 1.017 − 952,033 = 64,967
𝑁 30
d) Mencari Jumlah Produk Deviasi (JP)

(∑ 1)(∑ 2) (78)(91)
𝐽𝑃12 = ∑ 12 − = 245 − = 245 − 236,6 = 8,4
𝑁 30

e) Mencari Varians
𝐽𝐾1 39,2
𝑆12 = = = 1,351
𝑁−1 29
𝐽𝐾2 0,967
𝑆22 = = = 0,0334
𝑁−1 29
𝐽𝐾𝑥 64,967
𝑆𝑥 2 = = = 2,24
𝑁−1 29

𝑆𝑋 = √𝑆𝑥 2 = √2,24 = 1,4967

f) Mencari Kovarians
𝐽𝑃12 8,4
𝑆12 = = = 0,289
𝑁 − 1 29
g) Menghitung Reliabilitas dengan Formula Feldt
4(𝑆12)
𝑟𝑥𝑥 ′ =
𝑆12 − 𝑆2²
𝑆𝑥 2 − [ ]²
𝑆𝑥
4(0,289)
𝑟𝑥𝑥 ′ =
1,351 − 0,0334
2,24 − [ 1,4967 ]²

1,156
𝑟𝑥𝑥 ′ =
1,3176
2,24 − [1,4967] ²

1,156
𝑟𝑥𝑥 ′ =
2,24 − (0,88)²
1,156
𝑟𝑥𝑥 ′ =
2,24 − 0,774
1,156
𝑟𝑥𝑥 ′ =
1,466
𝒓𝒙𝒙′ = 𝟎, 𝟕𝟖𝟖𝟓

b. Kesimpulan
a) Berdasarkan nilai koefisien korelasi sebesar 0.788 > 0.361 maka instrumen
tersebut valid. Artinya semua ítem tersebut reliabel sebagai instrumen
pengumpul data.
b) Kriteria lain menyebutkan. Jika nilai korelasi = atau > dari 0.80 maka
instrumen tersebut reliabel dan sebaliknya (Sarwono, 2006). Berdasar nilai
koefisien korelasi sebesar 0.788 < 0.80, maka instrumen tersebut kurang
reliabel.
B. Analisis Validitas Faktorial dan Reliabilitas Meggunakan Program SPSS

1. Blue Print Skala


Table Blue Print
Skala Kepribadian Ekstrovert

Jenis Item
No. Indikator Jumlah
Favourable Unfavourable
1. Sociability 1,3 2,4,5 5
2. Impulsiveness 6,9 7,8,10 5
3. Activity 13,15 11,12,14 5
4. Liveness 16,17,19 18,20 5
Total 9 11 20

2. Tabulasi Jawaban Subjek

No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Aitem

Jenis
F UF F UF UF F UF UF F UF UF UF F UF F F F UF F UF
Aitem

1 STS TS STS SS S S STS TS SS TS STS STS S STS SS TS STS S S TS

2 TS S STS SS SS SS TS TS S STS STS STS SS STS SS SS SS STS SS STS

3 TS S STS SS S SS TS STS SS TS S TS S STS SS STS S STS S TS

4 TS TS TS S SS S TS TS SS S STS STS SS TS S TS STS S S SS

5 S S TS S SS STS S S STS STS STS STS S TS S S SS TS TS S

6 TS TS TS S S SS TS STS S TS SS STS SS TS S SS S SS SS STS

7 TS S S SS S S TS S SS STS STS TS S S SS S SS TS S S

8 S TS STS TS TS S S SS SS STS TS S STS STS TS SS TS TS S STS

9 TS S TS TS S S TS STS S STS S TS S TS TS STS S STS STS S

10 STS SS S SS TS SS STS S SS STS STS TS SS S SS S SS STS SS STS

11 S S TS SS SS SS S STS S S STS TS S TS SS STS S STS SS TS

12 STS S STS S S S STS STS SS STS S STS SS STS S STS S STS S TS

13 TS SS TS SS S SS SS S TS TS STS TS SS TS SS S STS STS S SS

14 TS SS STS SS S STS TS STS S STS S TS SS STS SS STS S STS S STS

15 TS S STS S SS S TS STS SS STS STS TS S STS S STS S STS STS TS

16 S SS TS TS SS SS S TS S STS STS STS STS TS TS TS SS TS SS TS

17 TS TS STS S STS STS TS S SS STS STS STS S STS S S S S S S

18 STS SS S SS SS SS STS STS S TS S STS SS S SS STS S TS SS TS

19 TS S STS SS S SS TS TS SS TS STS TS S STS SS TS STS TS TS S

20 TS S STS SS S S TS S SS SS TS STS TS STS SS S S TS S TS

21 TS SS STS S STS TS TS STS S STS STS SS S STS S STS SS S S TS

22 STS S TS TS STS SS STS STS S TS TS STS SS TS TS STS TS STS SS S

23 TS SS STS SS SS SS TS TS SS TS TS TS S STS SS TS SS TS S TS

24 TS SS STS S S TS TS S SS STS STS STS SS SS S S SS STS S TS

25 STS S STS STS S SS STS S STS TS STS STS S STS STS S S TS S TS

26 TS SS TS SS SS SS TS STS SS STS TS TS SS TS SS STS S TS S TS

27 STS SS STS S STS S STS STS TS STS STS STS STS STS S SS S STS SS TS

28 S S STS S STS S S STS S STS STS STS SS STS S STS S TS S SS

29 STS S TS STS SS SS STS TS S TS STS STS S TS STS TS S TS SS STS

30 TS SS STS TS S S TS S SS STS TS STS SS STS TS S TS S SS S

31 STS SS TS SS S SS STS STS SS TS S STS SS TS SS SS S TS S STS


32 TS TS S TS TS S TS TS SS STS STS S S S TS TS S SS STS S

33 TS SS TS SS SS SS TS S S STS TS STS SS TS SS S S TS S TS

34 TS S S TS S SS TS STS S STS TS TS SS S TS S S TS TS TS

35 STS S TS S STS S STS SS SS STS SS S SS SS S SS TS TS SS TS

36 TS SS STS SS TS TS TS S S S STS S S STS SS S S STS S SS

37 TS TS TS STS SS S SS STS STS S STS STS SS TS STS SS S SS S TS

38 TS SS STS SS SS S TS S SS STS S STS TS STS SS S S TS S TS

39 TS S STS TS S SS TS TS S S STS TS S STS TS TS STS TS TS TS

40 TS SS STS S TS SS TS SS SS STS STS S SS STS S SS SS TS SS TS

3. Tabulasi Skor Jawaban Subjek

No Aitem 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Jenis Aitem F UF F UF UF F UF UF F UF UF UF F UF F F F UF F UF

1 1 3 1 1 2 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 2 1 2 3 3
2 2 2 1 1 1 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 2 2 1 1 2 4 3 4 4 3 2 3 3 4 4 1 3 4 3 3
4 2 3 2 2 1 3 3 3 4 2 4 4 4 3 3 2 1 2 3 1
5 3 2 2 2 1 1 2 2 1 4 4 4 3 3 3 3 4 3 2 2
6 2 3 2 2 2 4 3 4 3 3 1 4 4 3 3 4 3 1 4 4
7 2 2 3 1 2 3 3 2 4 4 4 3 3 2 4 3 4 3 3 2
8 3 3 1 3 3 3 2 1 4 4 3 2 1 4 2 4 2 3 3 4
9 2 2 2 3 2 3 3 4 3 4 2 3 3 3 2 1 3 4 1 2
10 1 1 3 1 3 4 4 2 4 4 4 3 4 2 4 3 4 4 4 4
11 3 2 2 1 1 4 2 4 3 2 4 3 3 3 4 1 3 4 4 3
12 1 2 1 2 2 3 4 4 4 4 2 4 4 4 3 1 3 4 3 3
13 2 1 2 1 2 4 1 2 2 3 4 3 4 3 4 3 1 4 3 1
14 2 1 1 1 2 1 3 4 3 4 2 3 4 4 4 1 3 4 3 4
15 2 2 1 2 1 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 1 3 4 1 3
16 3 1 2 3 1 4 2 3 3 4 4 4 1 3 2 2 4 3 4 3
17 2 3 1 2 4 1 3 2 4 4 4 4 3 4 3 3 3 2 3 2
18 1 1 3 1 1 4 4 4 3 3 2 4 4 2 4 1 3 3 4 3
19 2 2 1 1 2 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 2 1 3 2 2
20 2 2 1 1 2 3 3 2 4 1 3 4 2 4 4 3 3 3 3 3
21 2 1 1 2 4 2 3 4 3 4 4 1 3 4 3 1 4 2 3 3
22 1 2 2 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 2 1 2 4 4 2
23 2 1 1 1 1 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 2 4 3 3 3
24 2 1 1 2 2 2 3 2 4 4 4 4 4 1 3 3 4 4 3 3
25 1 2 1 4 2 4 4 2 1 3 4 4 3 4 1 3 3 3 3 3
26 2 1 2 1 1 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 1 3 3 3 3
27 1 1 1 2 4 3 4 4 2 4 4 4 1 4 3 4 3 4 4 3
28 3 2 1 2 4 3 2 4 3 4 4 4 4 4 3 1 3 3 3 1
29 1 2 2 4 1 4 4 3 3 3 4 4 3 3 1 2 3 3 4 4
30 2 1 1 3 2 3 3 2 4 4 3 4 4 4 2 3 2 2 4 2
31 1 1 2 1 2 4 4 4 4 3 2 4 4 3 4 4 3 3 3 4
32 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 3 2 2 2 3 1 1 2
33 2 1 2 1 1 4 3 2 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3
34 2 2 3 3 2 4 3 4 3 4 3 3 4 2 2 3 3 3 2 3
35 1 2 2 2 4 3 4 1 4 4 1 2 4 1 3 4 2 3 4 3
36 2 1 1 1 3 2 3 2 3 2 4 2 3 4 4 3 3 4 3 1
37 2 3 2 4 1 3 1 4 1 2 4 4 4 3 1 4 3 1 3 3
38 2 1 1 1 1 3 3 2 4 4 2 4 2 4 4 3 3 3 3 3
39 2 2 1 3 2 4 3 3 3 2 4 3 3 4 2 2 1 3 2 3
40 2 1 1 2 3 4 3 1 4 4 4 2 4 4 3 4 4 3 4 3

4. Uji Validitas Aitem


a. Aspek Sociability
Analisis ke-1
Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha


Deleted Item Deleted Total Correlation if Item Deleted
a1 7.4000 3.836 -.108 .273
a2 7.5000 2.615 .335 -.135a
a3 7.6750 3.610 -.061 .256
a4 7.3500 2.182 .287 -.179a
a5 7.1750 3.020 -.039 .295

Hasil analisis Aitem pada aspek Sociability diperoleh kesimpulan sebagai


berikut:

Nomor Aitem r hitung r tabel Keterangan


1 -.108 .312 Tidak valid
2 .355 .312 Valid
3 -.061 .312 Tidak valid
4 .287 .312 Tidak valid
5 -.039 .312 Tidak valid

Dari hasil analisis di atas dapat diketahui aitem yang valid, yaitu aitem Nomor
2.

b. Aspek Impulsiveness
Analisis ke-2

Item-Total Statistics

Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
a6 12.6750 3.507 .080 .174
a7 12.9000 3.118 .324 -.064a
a8 12.9750 3.615 -.014 .288
a9 12.6250 3.317 .151 .097
a10 12.5250 4.051 -.038 .280

Hasil analisis Aitem pada aspek Impulsiveness diperoleh kesimpulan sebagai


berikut:
Nomor Aitem r hitung r tabel Keterangan
6 .080 .312 Tidak valid
7 .324 .312 Valid
8 -.014 .312 Tidak valid
9 .151 .312 Tidak valid
10 -.038 .312 Tidak valid

Dari hasil analisis di atas dapat diketahui aitem yang valid, yaitu aitem Nomor
7.

c. Aspek Activity
Analisis ke-3

Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
a11 12.9750 2.999 -.137 -.055a
a12 12.9250 2.789 .001 -.274a
a13 13.0000 3.179 -.164 -.024a
a14 13.0000 2.769 -.035 -.225a
a15 13.2000 2.574 -.026 -.253a

Hasil analisis Aitem pada aspek Activity diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

Nomor Aitem r hitung r tabel Keterangan


11 -.137 .312 Tidak valid
12 .001 .312 Tidak valid
13 -.164 .312 Tidak valid
14 -.035 .312 Tidak valid
15 -.026 .312 Tidak valid

Dari hasil analisis di atas dapat diketahui semua aitem tidak valid.

d. Aspek Liveness
Analisis ke-4

Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
a16 11.7500 4.603 .135 .448
a17 11.3250 4.533 .286 .318
a18 11.1500 5.772 -.016 .521
a19 11.1500 4.490 .353 .274
a20 11.4250 4.302 .399 .236

Hasil analisis Aitem pada aspek Liveness diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
Nomor Aitem r hitung r tabel Keterangan
16 .135 .312 Tidak valid
17 .286 .312 Tidak valid
18 -.016 .312 Tidak valid
19 .353 .312 Valid
20 .399 .312 Valid

Dari hasil analisis di atas dapat diketahui aitem yang valid, yaitu aitem Nomor
19 dan 20.

5. Uji Validitas Faktor


Reliability
[DataSet1] C:\Users\ainun\Documents\Psikometri\tugas\insyaallah.sav

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %
Cases Valid 40 100.0
Excludeda 0 .0
Total 40 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.045 3

Item Statistics

Mean Std. Deviation N


faktor1 1.7750 .73336 40
faktor2 3.0250 .76753 40
faktor4 5.8250 1.37538 40

Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha
Deleted Item Deleted Total Correlation if Item Deleted
faktor1 8.8500 3.156 -.223 .428
faktor2 7.6000 1.990 .246 -.442a
faktor4 4.8000 .985 .086 -.289a
a. The value is negative due to a negative average covariance among items. This violates
reliability model assumptions. You may want to check item codings.

Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
10.6250 3.112 1.76414 3
Nomor Aitem r hitung r tabel Keterangan
Sociability (Faktor 1) -.223 .312 Tidak Valid
Impulsiveness (Faktor 2) .246 .312 Tidak Valid
Liveness (Faktor 4) .086 .312 Tidak Valid

Dari hasil analisis di atas dapat diketahui semua faktor tidak valid (faktor 1, 2, dan 4),
karena keempat harga Corrected Item Total Correlation < dari r tabel 0.312. sedangkan
faktor 3 tidak tercantum karena semua item pada faktor 3 tidak valid.

6. Uji Reliabilitas
Berdasarkan nilai koefisien Cronbach’s Alpha sebesar 0.045 < 0.361 maka instrument
tersebut tidak valid. Artinya semua item tersebut tidak reliabel sebagai instrument
pengumpul data.
Kriteria lain menyebutkan. Jika nilai korelasi = atau > dari 0.80 maka instrument
tersebut reliabel dan sebaliknya (Sarwono, 2006). Berdasar nilai koefisien Cronbach’s
Alpha sebesar 0.045 < 0.80, maka instrument tersebut kurang reliabel.

C. Analisis Taraf Kesukaran Soal & Daya Beda Soal

1. Kunci Jawaban
NOMOR AITEM KUNCI JAWABAN
1 A
2 C
3 B
4 A
5 D

2. Respon Subjek
a. Tabulasi Jawaban Subek Terhadap 5 Aitem Tes
KUNCI JAWABAN
A C B A D
SUBJEK
NOMOR ITEM
1 2 3 4 5
1 A B B A D
2 A A B B D
3 A A D A B
4 A D B A B
5 A C C A C
6 A C B D A
7 A D B D D
8 A B B A D
9 A C A A B
10 D B B C A
11 D B A A C
12 A A B A D
13 A B D B D
14 A C B A D
15 B D D B D
16 B C B D D
17 B C B B D
18 A A B A A
19 B C D A D
20 A B A A D
21 A C B B A
22 A B A C D
23 A B D A B
24 B D B B D
25 A A B D D
26 A C A A D
27 B C B B D
28 B A D A C
29 D B B A D
30 B C C C A

b. Tabulasi Skor Jawaban Subjek Terhadap 5 Aitem Tes


KUNCI JAWABAN
A C B A D
SUBJEK JUMLAH
NOMOR ITEM
1 2 3 4 5
1 1 0 1 1 1 4
2 1 0 1 0 1 3
3 1 0 0 1 0 2
4 1 0 1 1 0 3
5 1 1 0 1 0 3
6 1 1 1 0 0 3
7 1 0 1 0 1 3
8 1 0 0 0 0 1
9 1 1 0 1 0 3
10 0 0 1 0 0 1
11 0 0 0 1 0 1
12 1 0 1 1 1 4
13 1 0 0 0 1 2
14 1 1 1 1 1 5
15 0 0 0 0 1 1
16 0 1 1 0 1 3
17 0 1 1 0 1 3
18 1 0 1 1 0 3
19 0 1 0 1 1 3
20 1 0 0 1 1 3
21 1 1 1 0 0 3
22 1 0 0 0 1 2
23 1 0 0 1 0 2
24 0 0 1 0 1 2
25 1 0 1 0 1 3
26 1 1 0 1 1 4
27 0 1 1 0 1 3
28 0 0 0 1 0 1
29 0 0 1 1 1 3
30 0 1 0 0 0 1
19 11 16 15 17 78

c. Tabulasi Skor Jawaban Subjek Terhadap 5 Aitem Tes yang telah diurutkan
KUNCI JAWABAN
A C B A D
SUBJEK JUMLAH
NOMOR ITEM
1 2 3 4 5
14 1 1 1 1 1 5
1 1 0 1 1 1 4
12 1 0 1 1 1 4
26 1 1 0 1 1 4
2 1 0 1 0 1 3
4 1 0 1 1 0 3
5 1 1 0 1 0 3
6 1 1 1 0 0 3
7 1 0 1 0 1 3
9 1 1 0 1 0 3
16 0 1 1 0 1 3
17 0 1 1 0 1 3
18 1 0 1 1 0 3
19 0 1 0 1 1 3
20 1 0 0 1 1 3
21 1 1 1 0 0 3
25 1 0 1 0 1 3
27 0 1 1 0 1 3
29 0 0 1 1 1 3
3 1 0 0 1 0 2
13 1 0 0 0 1 2
22 1 0 0 0 1 2
23 1 0 0 1 0 2
24 0 0 1 0 1 2
8 1 0 0 0 0 1
10 0 0 1 0 0 1
11 0 0 0 1 0 1
15 0 0 0 0 1 1
28 0 0 0 1 0 1
30 0 1 0 0 0 1
19 11 16 15 17 78

d. Menghitung Standart Deviasi


X F FX X² F(X²)
5 1 5 25 25
4 3 12 16 48
3 15 45 9 135
2 5 10 4 20
1 6 6 1 6
Jumlah 30 78 55 234

3. Analisis Taraf Kesukaran Soal & Daya Beda Soal


Aitem No.1
Kunci Jawaban : A
Kriteria Skor Jumlah yang Memilih Jawaban Distribusi
Total A B C D Soal
5 1 0 0 0 1
4 3 0 0 0 3
3 10 4 0 1 15
2 4 1 0 0 5
1 1 3 0 2 6
ni 19 8 0 3 30
pi 0.633 0.267 0 0.1 1
xi 2.947 2.125 0 1.667 2.6

Taraf kesukaran soal dilihat dari skor pi pada kunci jawaban.


Pada aitem nomor 1, skor pi-A sebesar 0.63
dengan demikian taraf kesukaran soal nomor 1 tergolong cukup
(jika skor p sebesar 0.30 - 0.70 taraf kesukaran tergolong cukup
jika skor p di atas 0.70 maka soal tergolong mudah
jika skor p di bawah 0.30 maka soal tergolong sulit).

Skor
Benar Salah Total
Kriteria
5 1 0 1
4 3 0 3
3 10 5 15
2 4 1 5
1 1 5 6
ni 19 11 30
xi 2.947 2 2.6

Diketahui: Korelasi biserial 1: Korelasi poin biserial 1

St = 1.019
xb = 2.947
xt = 2.6
P = 0.63
Q = 0.37
Y = 0.378

Korelasi biserial 2 Korelasi poin biserial 2

6.000  4.700 0.25


rbis  x
1.505 0.399
rbis  0.517

Daya aitem nomor 1 tergolong baik


(rbis/rpbis yang diterima minimal 0.30)
artinya soal tersebut bisa membedakan antara siswa yang
berkemampuan tinggi dari siswa yang berkemampuan rendah.

Aitem No.2
Kunci Jawaban : C
Jumlah yang Memilih Jawaban Distribusi
Kriteria Skor Total
A B C D Total
5 0 0 1 0 1
4 1 1 1 0 3
3 3 2 8 2 15
2 1 3 0 1 5
1 2 2 1 1 6
ni 7 8 11 4 30
pi 0.233 0.267 0.367 0.133 1
xi 2 2.25 3.09 2.25 2.6

Taraf kesukaran soal dilihat dari skor pi pada kunci jawaban.


Pada aitem nomor 2, skor pi-C sebesar 0.37
dengan demikian taraf kesukaran soal nomor 2 tergolong cukup
(jika skor p sebesar 0.30 - 0.70 taraf kesukaran tergolong cukup
jika skor p di atas 0.70 maka soal tergolong mudah
jika skor p di bawah 0.30 maka soal tergolong sulit).
Skor
Benar Salah Total
Kriteria
5 1 0 1
4 1 2 3
3 8 7 15
2 0 5 5
1 1 5 6
ni 11 19 30
xi 3.09 2.315 2.6

Diketahui: Korelasi biserial 1: Korelasi poin biserial 1

St = 1.019
xb = 3.09
xt = 2.6
P = 0.37
Q = 0.63
Y = 0.378

Korelasi biserial 2 Korelasi poin biserial 2

Daya aitem nomor 2 tergolong baik


(rbis/rpbis yang diterima minimal 0.30)
artinya soal tersebut bisa membedakan antara siswa yang
berkemampuan tinggi dari siswa yang berkemampuan rendah.

Aitem No.3
Kunci Jawaban : B
Kriteria Skor Jumlah yang Memilih Jawaban Distribusi
Total A B C D Total
5 0 1 0 0 1
4 1 2 0 0 3
3 2 11 1 1 15
2 1 1 0 3 5
1 2 1 1 2 6
ni 6 16 2 6 30
pi 0.2 0.533 0.067 0.2 1
xi 2,33 3.062 2 1.833 2.6

Taraf kesukaran soal dilihat dari skor pi pada kunci jawaban.


Pada aitem nomor 3, skor pi-B sebesar 0.53
dengan demikian taraf kesukaran soal nomor 3 tergolong cukup
(jika skor p sebesar 0.30 - 0.70 taraf kesukaran tergolong cukup
jika skor p di atas 0.70 maka soal tergolong mudah
jika skor p di bawah 0.30 maka soal tergolong sulit).

Skor
Benar Salah Total
Kriteria
5 1 0 1
4 2 1 3
3 11 4 15
2 1 4 5
1 1 5 6
ni 16 14 30
xi 3.062 2.071 2.6

Diketahui: Korelasi biserial 1: Korelasi poin biserial 1

St = 1.019
xb = 3.062
xt = 2.6
P = 0.53
Q = 0.47
Y = 0.398

Korelasi biserial 2 Korelasi poin biserial 2


Daya aitem nomor 3 tergolong baik
(rbis/rpbis yang diterima minimal 0.30)
artinya soal tersebut bisa membedakan antara siswa yang
berkemampuan tinggi dari siswa yang berkemampuan rendah.

Aitem No.4
Kunci Jawaban : A
Kriteria Skor Jumlah yang Memilih Jawaban Distribusi
Total A B C D Total
5 1 0 0 0 1
4 3 0 0 0 3
3 7 4 0 4 15
2 2 2 1 0 5
1 2 1 3 0 6
ni 15 7 4 4 30
pi 0.5 0.233333 0.133333 0.133333 1
xi 2,933 2.428 1.25 0.4 2.6

Taraf kesukaran soal dilihat dari skor pi pada kunci jawaban.


Pada aitem nomor 4, skor pi-A sebesar 0.5
dengan demikian taraf kesukaran soal nomor 4 tergolong cukup
(jika skor p sebesar 0.30 - 0.70 taraf kesukaran tergolong cukup
jika skor p di atas 0.70 maka soal tergolong mudah
jika skor p di bawah 0.30 maka soal tergolong sulit).

Skor Kriteria Benar Salah Total


5 1 0 1
4 3 0 3
3 7 8 15
2 2 3 5
1 2 4 6
ni 15 15 30
xi 2,933 2.267 2.6

Diketahui: Korelasi biserial 1: Korelasi poin biserial 1

St = 1.019
xb = 2.933
xt = 2.6
P = 0.50
Q = 0.50
Y = 0.399
Korelasi biserial 2 Korelasi poin biserial 2

Daya aitem nomor 4 tergolong baik


(rbis/rpbis yang diterima minimal 0.30)
artinya soal tersebut bisa membedakan antara siswa yang
berkemampuan tinggi dari siswa yang berkemampuan rendah.

Aitem No.5
Kunci Jawaban : D

Kriteria Skor Jumlah yang Memilih Jawaban Distribusi


Total A B C D Total
5 0 0 0 1 1
4 0 0 0 3 3
3 3 2 1 9 15
2 0 2 0 3 5
1 2 0 3 1 6
ni 5 4 4 17 30
pi 0.167 0.133 0.133 0.567 1
xi 2,2 2.5 1.5 3 2.6

Taraf kesukaran soal dilihat dari skor pi pada kunci jawaban.


Pada aitem nomor 5, skor pi-D sebesar 0.57
dengan demikian taraf kesukaran soal nomor 5 tergolong cukup
(jika skor p sebesar 0.30 - 0.70 taraf kesukaran tergolong cukup
jika skor p di atas 0.70 maka soal tergolong mudah
jika skor p di bawah 0.30 maka soal tergolong sulit).

Skor Kriteria Benar Salah Total


5 1 0 1
4 3 0 3
3 9 6 15
2 3 2 5
1 1 5 6
ni 17 13 30
xi 3 2.076 2.6

Diketahui: Korelasi biserial 1: Korelasi poin biserial 1

St = 1.019
xb = 3
xt = 2.6
P = 0.57
Q = 0.43
Y = 0.393

Korelasi biserial 2 Korelasi poin biserial 2

Daya aitem nomor 5 tergolong baik


(rbis/rpbis yang diterima minimal 0.30)
artinya soal tersebut bisa membedakan antara siswa yang
berkemampuan tinggi dari siswa yang berkemampuan
rendah.

4. Aitem yang Boleh Dipakai dan yang Tidak Boleh Dipakai


Tabel Taraf Kesukaran Soal Dan Indeks Diskriminasi Soal
Nomer Aitem P Rpbis Keterangan
1 0.63 0.443 DITERIMA
2 0.37 0.367 DITERIMA
3 0.53 0.48 DITERIMA
4 0.50 0.326 DITERIMA
5 0.57 0.451 DITERIMA
D. Analisis Taraf Kesukaran Soal & Daya Beda Soal Menggunakan Aiteman
1. Blue Print Tes
Blue Print Test Mata Kuliah Psikometri

Satuan Pendidikan : Fakultas Psikologi dan Kesehatan Uinsa Jumlah soal : 10


Mata Kuliah : Psikometri Bentuk soal : Pilihan ganda
Alokasi Waktu : 20 Menit

Standart Kompetensi Pokok Bahasan Indikator Kompetens Jumlah %


Kompetensi Dasar i Butir Soal
C1 C2
Mahasiswa Memahami Pengukuran, Evaluasi
mampu konsep dan Tes
mempraktikka pengukuran 1. pengukuran, evaluasi
n, meminati dalam dan tes 1. Membedakan pengukuran,
dan psikologi 2. Teori pengukuran evaluasi dan tes 1
melakukan Campbell & Steven 2. Menjelaskan teori
dasar-dasar 3. Tingkatan hasil pengukuran Campbell & 2
pengukuran pengukuran Steven
psikologi 4. Jenis-jenis tes 3. Tingkatan hasil
dalam psikologi pengukuran 1 10 100
kegiatan 4. Menjelaskan jenis-jenis
pengukuran 5. Keterbatasan tes psikologi 1
psikologi pengukuran psikologis 5. Menjelaskan keterbatasan
dengan baik. pengukuran psikologis 1
6. Konstanta & Variabel, 6. Membedakan konstanta
dan variabel 2
7. Aljabar sumasi dan 7. Menjelaskan aljabar
aljabar ekspektasi sumasi dan aljabar 2
ekspektasi
Jumlah F 0 10 10
% 0 100 100
2. Kunci Jawaban
NOMOR KUNCI JAWABAN
AITEM
1 A
2 C
3 B
4 A
5 D
6 D
7 A
8 B
9 B
10 C
3. Respon Subjek
Tabulasi Jawaban Subjek Terhadap 10 Aitem Tes
KUNCI JAWABAN
A C B A D D A B B C
SUBJEK
NOMOR ITEM
14/1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 A B B A D D A B B D
2 A A B B D D B B B C
3 A A D A B D C B B B
4 A D B A B D C B B D
5 A C C A C A B B A D
6 A C B D A B B A B C
7 A D B D D A A C D A
8 A B B A D D B B B C
9 A C A A B B D B C C
10 D B B C A D B B D B
11 D B A A C D A B C A
12 A A B A D D A D A D
13 A B D B D A A B D A
14 A C B A D D A C C D
15 B D D B D D B B D D
16 B C B D D D B B D D
17 B C B B D D A C C C
18 A A B A A D D C D C
19 B C D A D D B B C A
20 A B A A D C D B B B
21 A C B B A A B B C B
22 A B A C D B A C B D
23 A B D A B B A D C B
24 B D B B D D B B B B
25 A A B D D D C D C D
26 A C A A D A B A C B
27 B C B B D C A C D B
28 B A D A C D D C C B
29 D B B A D B D C C A
30 B C C C A C A C C A
4. Analisis Aitem
a. Aitem: 1

Taraf kesukaran soal : 0.633


Daya beda soal : 0.546
EFEKTIVITAS DISTRAKTOR
Distraktor B : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor B sebesar
(pi=0.267) dan memiliki skor biser sebesar (-0.358) lebih rendah dari
skor biser pemilih kunci jawaban (0.546). Hal ini berarti siswa yang
terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di
bawah kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor C : Tidak Efektif, karena tidak ada yang memilih distraktor tersebut.
Distraktor D : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor D sebesar
(pi=0.100) dan memiliki skor biser sebesar (-0.502) lebih rendah dari
skor biser pemilih kunci jawaban (0.546). Hal ini berarti siswa yang
terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di
bawah kelompok pemilih kunci jawaban.

TARAF KESUKARAN SOAL


Indeks kesukaran soal ini sebesar (p= 0.633) berada di dalam indeks kesukaran soal
yang diharapkan (0.30 – 0.70) artinya soal ini tergolong sedang, dimana sebanyak
54% siswa yang dapat menjawab dengan benar.

DAYA PEMBEDA SOAL


Indeks diskriminasi soal ini sebesar (rbis=0.546). Menunjukkan derajad kecermatan
soal ini masih memungkinkan untuk membedakan siswa yang tinggi
kemampuannya dari siswa yang rendah kemampuannya (rbis yang diterima
minimal sebesar 0.30).

Hasil analisis aitem 1 dapat disimpulkan sebagai berikut:

XiA XiB XiC XiD


5.1579 4.000 0.00 3.333

b. Aitem: 2
Taraf kesukaran soal : 0.367
Daya beda soal : -0.020
EFEKTIVITAS DISTRAKTOR
Distraktor A : Tidak Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor A
sebesar (pi=0.200) dan memiliki skor biser sebesar (0.079) lebih
tinggi dari skor biser pemilih kunci jawaban (-0.020). Hal ini berarti
siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki
kemampuan di atas kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor B : Tidak Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor A
sebesar (pi=0.300) dan memiliki skor biser sebesar (0.000) lebih
tinggi dari skor biser pemilih kunci jawaban (-0.020). Hal ini berarti
siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki
kemampuan di atas kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor D : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor D sebesar
(pi=0.133) dan memiliki skor biser sebesar (-0.068) lebih tinggi dari
skor biser pemilih kunci jawaban (-0.020). Hal ini berarti siswa yang
terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di atas
kelompok pemilih kunci jawaban.

TARAF KESUKARAN SOAL


Indeks kesukaran soal ini sebesar (p= 0.367) berada di dalam indeks kesukaran soal
yang diharapkan (0.30 – 0.70) artinya soal ini tergolong sedang, dimana sebanyak
2% siswa yang dapat menjawab dengan benar.

DAYA PEMBEDA SOAL


Indeks diskriminasi soal ini sebesar (rbis=-0.020). Menunjukkan derajad kecermatan
soal ini tidak memungkinkan untuk membedakan siswa yang tinggi kemampuannya
dari siswa yang rendah kemampuannya (rbis yang diterima minimal sebesar
0.30).

Hasil analisis aitem 1 dapat disimpulkan sebagai berikut:

XiA XiB XiC XiD


4.8333 4.6667 4.6364 4.5000

c. Aitem: 3
Taraf kesukaran soal : 0.567
Daya beda soal : 0.597
EFEKTIVITAS DISTRAKTOR
Distraktor A : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor A sebesar
(pi=0.167) dan memiliki skor biser sebesar (-0.118) lebih rendah dari
skor biser pemilih kunci jawaban (0.597). Hal ini berarti siswa yang
terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di
bawah kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor C : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor C sebesar
(pi=0.067) dan memiliki skor biser sebesar (-0.568) lebih rendah dari
skor biser pemilih kunci jawaban (0.597). Hal ini berarti siswa yang
terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di
bawah kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor D : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor D sebesar
(pi=0.200) dan memiliki skor biser sebesar (-0.472) lebih rendah dari
skor biser pemilih kunci jawaban (0.597). Hal ini berarti siswa yang
terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di
bawah kelompok pemilih kunci jawaban.

TARAF KESUKARAN SOAL


Indeks kesukaran soal ini sebesar (p= 0.567) berada di dalam indeks kesukaran soal
yang diharapkan (0.30 – 0.70) artinya soal ini tergolong sedang, dimana sebanyak
59% siswa yang dapat menjawab dengan benar.

DAYA PEMBEDA SOAL


Indeks diskriminasi soal ini sebesar (rbis=0.597). Menunjukkan derajad kecermatan
soal ini masih memungkinkan untuk membedakan siswa yang tinggi
kemampuannya dari siswa yang rendah kemampuannya (rbis yang diterima
minimal sebesar 0.30).
Hasil analisis aitem 1 dapat disimpulkan sebagai berikut:

XiA XiB XiC XiD


4.4000 5.2941 3.0000 3.6667

d. Aitem: 4
Taraf kesukaran soal : 0.533
Daya beda soal : 0.296
EFEKTIVITAS DISTRAKTOR
Distraktor B : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor B sebesar
(pi=0.233) dan memiliki skor biser sebesar (0.024) lebih rendah dari
skor biser pemilih kunci jawaban (0.296). Hal ini berarti siswa yang
terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di
bawah kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor C : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor C sebesar
(pi=0.100) dan memiliki skor biser sebesar (-0.628) lebih rendah dari
skor biser pemilih kunci jawaban (0.296). Hal ini berarti siswa yang
terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di
bawah kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor D : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor D sebesar
(pi=0.133) dan memiliki skor biser sebesar (-0.068) lebih rendah dari
skor biser pemilih kunci jawaban (0.296). Hal ini berarti siswa yang
terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di
bawah kelompok pemilih kunci jawaban.

TARAF KESUKARAN SOAL


Indeks kesukaran soal ini sebesar (p= 0.533) berada di dalam indeks kesukaran soal
yang diharapkan (0.30 – 0.70) artinya soal ini tergolong sedang, dimana sebanyak
29% siswa yang dapat menjawab dengan benar.

DAYA PEMBEDA SOAL


Indeks diskriminasi soal ini sebesar (rbis=0.296). Menunjukkan derajad kecermatan
soal ini tidak memungkinkan untuk membedakan siswa yang tinggi kemampuannya
dari siswa yang rendah kemampuannya (rbis yang diterima minimal sebesar
0.30).
Hasil analisis aitem 1 dapat disimpulkan sebagai berikut:

XiA XiB XiC XiD


5.0000 4.7143 3.0000 4.5000

e. Aitem: 5
Taraf kesukaran soal : 0.600
Daya beda soal : 0.456
EFEKTIVITAS DISTRAKTOR
Distraktor A : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor A sebesar
(pi=0.167) dan memiliki skor biser sebesar (-0.382) lebih rendah dari
skor biser pemilih kunci jawaban (0.456). Hal ini berarti siswa yang
terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di
bawah kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor B : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor B sebesar
(pi=0.133) dan memiliki skor biser sebesar (0.034) lebih rendah dari
skor biser pemilih kunci jawaban (0.456). Hal ini berarti siswa yang
terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di
bawah kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor C : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor C sebesar
(pi=0.100) dan memiliki skor biser sebesar (-0.502) lebih rendah dari
skor biser pemilih kunci jawaban (0.456). Hal ini berarti siswa yang
terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di
bawah kelompok pemilih kunci jawaban.

TARAF KESUKARAN SOAL


Indeks kesukaran soal ini sebesar (p= 0.600) berada di dalam indeks kesukaran soal
yang diharapkan (0.30 – 0.70) artinya soal ini tergolong sedang, dimana sebanyak
45% siswa yang dapat menjawab dengan benar.

DAYA PEMBEDA SOAL


Indeks diskriminasi soal ini sebesar (rbis=0.456). Menunjukkan derajad kecermatan
soal ini masih memungkinkan untuk membedakan siswa yang tinggi
kemampuannya dari siswa yang rendah kemampuannya (rbis yang diterima
minimal sebesar 0.30).
Hasil analisis aitem 1 dapat disimpulkan sebagai berikut:

XiA XiB XiC XiD


3.8000 4.7500 3.3333 5.1111
f. Aitem: 6
Taraf kesukaran soal : 0.567
Daya beda soal : 0.541
EFEKTIVITAS DISTRAKTOR
Distraktor A : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor A sebesar
(pi=0.167) dan memiliki skor biser sebesar (-0.294) lebih rendah dari
skor biser pemilih kunci jawaban (0.541). Hal ini berarti siswa yang
terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di
bawah kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor B : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor B sebesar
(pi=0.167) dan memiliki skor biser sebesar (-0.294) lebih rendah dari
skor biser pemilih kunci jawaban (0.541). Hal ini berarti siswa yang
terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di
bawah kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor C : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor C sebesar
(pi=0.100) dan memiliki skor biser sebesar (-0.377) lebih rendah dari
skor biser pemilih kunci jawaban (0.541). Hal ini berarti siswa yang
terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di
bawah kelompok pemilih kunci jawaban.

TARAF KESUKARAN SOAL


Indeks kesukaran soal ini sebesar (p= 0.567) berada di dalam indeks kesukaran soal
yang diharapkan (0.30 – 0.70) artinya soal ini tergolong sedang, dimana sebanyak
54% siswa yang dapat menjawab dengan benar.

DAYA PEMBEDA SOAL


Indeks diskriminasi soal ini sebesar (rbis=0.541). Menunjukkan derajad kecermatan
soal ini masih memungkinkan untuk membedakan siswa yang tinggi
kemampuannya dari siswa yang rendah kemampuannya (rbis yang diterima
minimal sebesar 0.30).
Hasil analisis aitem 1 dapat disimpulkan sebagai berikut:

XiA XiB XiC XiD


4.0000 4.0000 3.6667 5.2353

g. Aitem: 7
Taraf kesukaran soal : 0.367
Daya beda soal : 0.039
EFEKTIVITAS DISTRAKTOR
Distraktor B : Tidak Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor B
sebesar (pi=0.367) dan memiliki skor biser sebesar (0.098) lebih
tinggi dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.039). Hal ini berarti
siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki
kemampuan di atas kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor C : Tidak Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor C
sebesar (pi=0.100) dan memiliki skor biser sebesar (0.126) lebih
tinggi dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.039). Hal ini berarti
siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki
kemampuan di atas kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor D : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor D sebesar
(pi=0.167) dan memiliki skor biser sebesar (-0.294) lebih rendah dari
skor biser pemilih kunci jawaban (0.039). Hal ini berarti siswa yang
terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di
bawah kelompok pemilih kunci jawaban.

TARAF KESUKARAN SOAL


Indeks kesukaran soal ini sebesar (p= 0.367) berada di dalam indeks kesukaran soal
yang diharapkan (0.30 – 0.70) artinya soal ini tergolong sedang, dimana sebanyak
3% siswa yang dapat menjawab dengan benar.

DAYA PEMBEDA SOAL


Indeks diskriminasi soal ini sebesar (rbis=0.039). Menunjukkan derajad kecermatan
soal ini tidak memungkinkan untuk membedakan siswa yang tinggi kemampuannya
dari siswa yang rendah kemampuannya (rbis yang diterima minimal sebesar
0.30).
Hasil analisis aitem 1 dapat disimpulkan sebagai berikut:

XiA XiB XiC XiD


4.7273 4.8182 5.0000 4.0000

h. Aitem: 8
Taraf kesukaran soal : 0.533
Daya beda soal : 0.351
EFEKTIVITAS DISTRAKTOR
Distraktor A : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor A sebesar
(pi=0.067) dan memiliki skor biser sebesar (-0.057) lebih rendah dari
skor biser pemilih kunci jawaban (0.351). Hal ini berarti siswa yang
terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di
bawah kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor C : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor C sebesar
(pi=0.300) dan memiliki skor biser sebesar (-0.317) lebih rendah dari
skor biser pemilih kunci jawaban (0.351). Hal ini berarti siswa yang
terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di
bawah kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor D : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor D sebesar
(pi=0.100) dan memiliki skor biser sebesar (-0.126) lebih rendah dari
skor biser pemilih kunci jawaban (0.351). Hal ini berarti siswa yang
terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di
bawah kelompok pemilih kunci jawaban.

TARAF KESUKARAN SOAL


Indeks kesukaran soal ini sebesar (p= 0.533) berada di dalam indeks kesukaran soal
yang diharapkan (0.30 – 0.70) artinya soal ini tergolong sedang, dimana sebanyak
35% siswa yang dapat menjawab dengan benar.

DAYA PEMBEDA SOAL


Indeks diskriminasi soal ini sebesar (rbis=0.351). Menunjukkan derajad kecermatan
soal ini masih memungkinkan untuk membedakan siswa yang tinggi
kemampuannya dari siswa yang rendah kemampuannya (rbis yang diterima
minimal sebesar 0.30).
Hasil analisis aitem 1 dapat disimpulkan sebagai berikut:

XiA XiB XiC XiD


4.5000 5.0625 4.1111 5.3333

i. Aitem: 9
Taraf kesukaran soal : 0.300
Daya beda soal : 0.697
EFEKTIVITAS DISTRAKTOR
Distraktor A : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor A sebesar
(pi=0.067) dan memiliki skor biser sebesar (0.114) lebih rendah dari
skor biser pemilih kunci jawaban (0.697). Hal ini berarti siswa yang
terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di
bawah kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor C : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor C sebesar
(pi=0.400) dan memiliki skor biser sebesar (-0.399) lebih rendah dari
skor biser pemilih kunci jawaban (0.697). Hal ini berarti siswa yang
terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di
bawah kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor D : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor D sebesar
(pi=0.233) dan memiliki skor biser sebesar (-0.336) lebih rendah dari
skor biser pemilih kunci jawaban (0.697). Hal ini berarti siswa yang
terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di
bawah kelompok pemilih kunci jawaban.

TARAF KESUKARAN SOAL


Indeks kesukaran soal ini sebesar (p= 0.300) berada di dalam indeks kesukaran soal
yang diharapkan (0.30 – 0.70) artinya soal ini tergolong sedang, dimana sebanyak
69% siswa yang dapat menjawab dengan benar.

DAYA PEMBEDA SOAL


Indeks diskriminasi soal ini sebesar (rbis=0.697). Menunjukkan derajad kecermatan
soal ini masih memungkinkan untuk membedakan siswa yang tinggi
kemampuannya dari siswa yang rendah kemampuannya (rbis yang diterima
minimal sebesar 0.30).
Hasil analisis aitem 1 dapat disimpulkan sebagai berikut:

XiA XiB XiC XiD


5.0000 5.8889 4.0833 4.0000

j. Aitem: 10
Taraf kesukaran soal : 0.200
Daya beda soal : 0.630
EFEKTIVITAS DISTRAKTOR
Distraktor A : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor A sebesar
(pi=0.200) dan memiliki skor biser sebesar (-0.472) lebih rendah dari
skor biser pemilih kunci jawaban (0.630). Hal ini berarti siswa yang
terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di
bawah kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor B : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor B sebesar
(pi=0.300) dan memiliki skor biser sebesar (-0.444) lebih rendah dari
skor biser pemilih kunci jawaban (0.630). Hal ini berarti siswa yang
terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di
bawah kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor D : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor D sebesar
(pi=0.300) dan memiliki skor biser sebesar (0.317) lebih rendah dari
skor biser pemilih kunci jawaban (0.630). Hal ini berarti siswa yang
terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di
bawah kelompok pemilih kunci jawaban.

TARAF KESUKARAN SOAL


Indeks kesukaran soal ini sebesar (p= 0.200) berada di bawah indeks kesukaran soal
yang diharapkan (0.30 – 0.70) artinya soal ini tergolong sedang, dimana sebanyak
63% siswa yang dapat menjawab dengan benar.

DAYA PEMBEDA SOAL


Indeks diskriminasi soal ini sebesar (rbis=0.630). Menunjukkan derajad kecermatan
soal ini masih memungkinkan untuk membedakan siswa yang tinggi
kemampuannya dari siswa yang rendah kemampuannya (rbis yang diterima
minimal sebesar 0.30).
Hasil analisis aitem 1 dapat disimpulkan sebagai berikut:

XiA XiB XiC XiD


3.6667 3.8889 6.0000 5.2222

5. Aitem yang Boleh Dipakai dan yang Tidak Boleh Dipakai


Tabel taraf kesukaran soal & indeks diskriminasi soal
Nomor P Rbis Keterangan
Aitem 0.30 – 0.70 0.30
1 0.633 0.546 DITERIMA
2 0.367 -0.020 GUGUR
3 0.567 0.597 DITERIMA
4 0.533 0.296 DIPERTIMBANGKAN
5 0.600 0.456 DITERIMA
6 0.567 0.541 DITERIMA
7 0.367 0.039 GUGUR
8 0.533 0.351 DITERIMA
9 0.300 0.697 DITERIMA
10 0.200 0.630 GUGUR

6. Uji Reliabilitas

Berdasarkan nilai koefisien Cronbach’s Alpha sebesar -0.003 < 0.361 maka instrument
tersebut tidak reliabel sebagai instrument pengumpul data.
KESIMPULAN

Kesimpulan Analisis Reliabilitas


Formula R hitung R tabel Keterangan
Spearman – Brown 0.507 0.361 Reliabel
Rulon -1.79 0.361 Tidak Reliabel
Flanagan 0.504 0.361 Reliabel
Kuder – Richardson 0.225 0.361 Tidak Reliabel
Analisis Varians 0.189 0.361 Tidak Reliabel
Koefisien Alpha 0.028 0.361 Tidak Reliabel
Kristof -0.3808 0.361 Tidak Reliabel
Feldt 0.788 0.361 Reliabel

Berdasarkan hasil nilai koefisien korelasi diatas dapat diketahui bahwa koefisien korelasi
Spearman-Brown, Flanagan, dan Feldt > 0,361 maka instrument tersebut reliable. Namun
korelasi Rulon, Kuder-Richardson, Analisis Varians, Koefisien Alpha, dan Kristof yang tidak
reliable karena koefisien korelasinya > 0,361.

Uji Validitas Faktor


Semua Faktor tidak valid:
a) Faktor 1 karena harga Corrected Item Correlation -0.223 < dari r table 0,321
b) Faktor 2 karena harga Corrected Item Correlation 0,246 < dari r table 0,321
c) Faktor 3 karena harga Corrected Item Correlation tidak tercantumkan karena aitem
di faktor 3 telah gugur semua.
d) Faktor 4 karena harga Corrected Item Correlation 0,086 < dari r table 0,321

Analisis Taraf Kesukaran Soal & Daya Beda Soal

Nomor p rbis rpbis keterangan


Aitem
1/14 0.63 0.572 0.443 Valid
2 0.37 0.572 0.367 Valid
3 0.53 0.608 0.48 Valid
4 0.50 0.408 0.326 Valid
5 0.57 0.565 0.451 Valid
Dari hasil analisis aitem, taraf kesukaran soal dan daya beda soal pada tes diatas telah
diketahui bahwa aitem yang valid adalah aitem nomor 1, 2, 3, 4, dan 5, artinya taraf
kesukaran soal dan daya beda soal pada tes memungkinkan untuk membedakan subjek
yang tinggi kemampuanya dari subjek yang rendah kemampuanya.
DAFTAR PUSTAKA

http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/IKA_MUSTIKA_SARI/
Matondang, Zulkifli. 2009. Validitas dan Reliabilitas Suatu Instrumen Penelitian.
Jurnal Tabularasa PPS Unimed. 6.87-97
Modul: Modul Praktikum Psikometri

Anda mungkin juga menyukai