DISUSUN OLEH :
FELIANDITA NOVITASARI (07)
Define Data
Klik define, kemudian Load Pattern setelah muncul masukan input seperti di bawah ini
Mendefinisikan Kombinasi Pembebanan
Klik menu Define, Load Combination
Kemudian Add New Combo
Masukan semua kombinasi yang akan digunakan
Contoh 1,2D + 1,6L
Isikan Load Combination Name dengan 1,2D + 1,6L
Pada pilihan Load Case Name, pilih DEAD dan Scale Factor 1,2 klik Add
Pada pilihan Load Case Name, pilih DEAD++ dan Scale Factor 1,2 klik Add
Pada pilihan Load Case Name, pilih LIVE dan Scale Factor 1,6 klik Add>Klik Ok
Assign
Memasukkan beban mati
Define Data
Klik define, kemudian Load Pattern setelah muncul masukan input seperti di bawah ini.
Mendefinisikan Kombinasi Pembebanan
Klik menu Define, Load Combination
Kemudian Add New Combo
Masukan semua kombinasi yang akan digunakan
Contoh 1,2D + 1,6L
Isikan Load Combination Name dengan 1,2D + 1,6L
Pada pilihan Load Case Name, pilih DEAD dan Scale Factor 1,2 klik Add
Pada pilihan Load Case Name, pilih DEAD++ dan Scale Factor 1,2 klik Add
Pada pilihan Load Case Name, pilih LIVE dan Scale Factor 1,6 klik Add
Klik Ok
Assign
Memasukkan beban pada struktur
Memasukan Beban Hidup dan Beban Mati
(misal untuk Beban Matinya diberi beban 150 kg/m2 dan untuk Beban Hidup 75 kg/m2)
Blok untuk atap atau rangka atas dari struktur yang akan diberi beban mati
Klik assign, pilih frame loads, distributed
Setelah itu isikan beban DEAD++ serta isikan uniform loadsnya dengan beban seberat
150
Blok untuk atap atau rangka atas dari struktur yang akan diberi beban mati
Klik assign, pilih frame loads, distributed
Setelah itu isikan beban LIVE serta isikan uniform loadsnya dengan beban seberat 75
Analysis
Running Program
1. Membuat geometri struktur yang akan dianalisis melalui New Model –> 2D Frames.
kemudian dari kotak dialog 2D Frames, isikan nilai-nilai yang terapat pada bagian Portal
Frame Dimensions, yakni number of stories, number of bays, story height dan bay width.
Apabila diinginkan untuk membuat bentangan dan tinggi antar lantai yang tidak
seragam, beri tanda centang pada Use Custom Grid Spacing and Locate Origin,
kemudian klik Edit Grid. pada Grid C dengan mengubah nilai ordinatnya menjadi 3.
Akhiri dengan klik OK.
2. Dari menu Define –> Load Patterns, lakukan penambahan pola pembebanan yang akan
bekerja pada portal tersebut.
3. Dari menu Define –> Load Cases, lakukan pengecekan apakah pola pembebanan yang
ditambahkan tadi telah masuk ke daftar kasus pembebanan. Akhiri dengan klik OK.
4. Pilih seluruh balok yang ada pada portal tersebut, kemudian dari menu Assign –> Frame
Loads –> Distributed akan muncul kotak dialog untuk mengisikan besarnya beban
merata yang bekerja pada balok portal tersebut.
5. Struktur portal ini terbuat dari baja BJ 37 (ASTM A36 Steel) dengan profil yang
digunakan adalah I-WF 250x150x9x6 mm. Dari menu Define –> Materials –> Add New
Materials. Lakukan penyesuaian pada Standard dan akhiri dengan klik OK, dan kemudian
OK untuk keluar dari kotak dialog.
6. Dari menu Define –> Section Properties –> Frame Sections, pilih Add New Properties.
Kemudian pilih I / Wide Flange. lakukan penyesuaian pada setiap input yang ada pada
kotak dialog tersebut dan akhiri dengan klik OK.
7. Klik OK lagi untuk keluar dari kotak dialog. Untuk memasangkan profil IWF yang sudah
didefinisikan tersebut, pilihlah seluruh balok dan kolom, kemudian dari menu Assign –>
Frame –> Frame Sections, pilih profil IWF yang sudah didefinisikan tadi, akhiri dengan
klik OK.
8. Dari menu Define –> Functions –> Response Spectrum, lalu akan muncul kotak dialog
Define Response Spectrum Functions. Lakukan penyesuaian pada Choose Function Type
to Add dengan memilih IBC 2012, kemudian klik Add New Function.
9. Pada Response Spectrum IBC 2012 Function Definition, lakukan penyesuaian-
penyesuaian yang diperlukan, yakni pada nilai Ss dan S1, Dalam contoh ini, digunakan
data dari USGS Administrative Report, yang memberikan data Ss = 0,767g dan S1 =
0,285g untuk lokasi yang telah ditentukan posisi latitude dan longitudenya.
10. Agar beban gempa yang berupa respon spektrum tersebut dapat bekerja
sepenuhnya pada pada struktur, maka beban tersebut juga harus didefinisikan.
dari menu Define –> Load Cases, pilih Add New Load Case.
11. Kotak dialog Define Load Cases-nya akan menjadi seperti di bawah ini. Akhiri dengan klik
OK.
12. Dalam kasus ini, digunakan kombinasi pembebanan default (bawaan) dari SAP2000. Dari
menu Define –> Load Combination –> Add Default Design Combos. pilih Steel Frame
Design (sesuai dengan material yang digunakan), kemudian klik OK.
13. Struktur siap untuk di analisis. Dari menu Analyze, klik Set Analyze Options, kemudian
dari kotak dialog Analyze Options yang muncul, klik tombol X-Z Plane, akhiri dengan klik
OK.
14. Untuk me-running analisis di SAP2000, dapat dilakukan dari menu Analyze –> Run
Analysis (F5), atau cukup dengan menekan tombol F5 dari keyboard. Dari kotak dialog
Select Load Cases to Run, langsung saja klik Run Now.
Hasil analisis yang ditampilkan berupa diagram deformasi struktur, gaya-gaya dalam dan
lain sebagainya.