Abstrak
Tekanan darah akan meningkat setelah umur 45-55 tahun, dinding arteri akan mengalami penebalan oleh adanya
penumpukan zat kolagen pada lapisan otot, sehingga pembuluh darah akan berangsur-angsur menyempit menjadi kaku.
Senam lansia merupakan olahraga ringan dan mudah dilakukan, tidak memberatkan, yang diterapkan pada lansia.
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh senam lansia terhadap tekanan darah pada lansia hipertensi di
Puskesmas Walantaka. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah ”Quasi experimental nonequivalent pretest-
posttest control group design” dengan intervensi senam lansia. Besar sampel penelitian ini 72 lansia dibagi menjadi 2
kelompok, kelompok intervensi 36 lansia dan kelompok kontrol 36 lansia. Analisis menggunakan uji t test. Hasil
penelitian: Terdapat pengaruh senam lansia terhadap tekanan darah pada lansia hipertensi di Puskesmas Walantaka (p
value 0,001). Saran: Tenaga kesehatan perlu melakukan sosialisasi dan pelatihan ketrampilan pelaksanaan senam lansia
sehingga dapat melaksanakan pengelolaan lansia yang mengalami hipertensi dengan cara penatalaksanaan
nonfarmakologi untuk mengontrol tekanan darah pada penderita hipertensi.
Abstract
Blood pressure will increase after the age of 45- 55 years, the arterial wall will be thickened by the accumulation of
collagen substances in the musclu layer, so that the blodd vessels will gradually narrow to become stiff. Elderly
gymnastics is a mild exercise and easy to do, not burdensome, wich is applied to the elderly. The purpose of this study
was to analiyze the influence of elderly gymnastics on blood pressure in elderly hyperention at Walantaka Community
Health Care. The design used in this study was” quasi experimental non equivalent pretest-postest control group design
“ with elderly gymnastic intervention”. The sample size was 72 elderly divided intoi 2 groups, intervention group 36
elderly and control group 36 elderly. Analysis using t test. Result of research : There is influence of elderly gymnastics
to blood pressure in elderly hypertention in Puskesmas Walantaka (P value 0,001). Suggestion : Health worker need to
do socialization and training of elderly gymnastics implementation skills so that it can carry out the management of
elderly who experience hypertention by non farmakologi management ti control blood pressure in hypertention patient.
Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol. XII No. 12 Desember 2017. ISSN 2086-9266
42
Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol. XII No. 12 Desember 2017 ISSN 2086-9266
43
Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol. XII No. 12 Desember 2017 ISSN 2086-9266
44
PEMBAHASAN
3. Rata-Rata Perbedaan Tekanan Darah
Sebelum dan Setelah Intervensi Senam 1. Rata-Rata Tekanan Darah Pada
Lansia Pengukuran Pertama (Pretest).
Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol. XII No. 12 Desember 2017 ISSN 2086-9266
45
Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol. XII No. 12 Desember 2017 ISSN 2086-9266
46
menjadi lebih ringan dan mengurangi tekanan pada kelompok yang diberikan intervensi
darah. Diuretik juga menyebabkan pelebaran senam lansia dibandingkan pada kelompok
pembuluh darah dan menyebabkan hilangnya yang tidak diberikan intervensi senam lansia.
kalium melalui urine sehingga kadang-kadang Seperti yang kita ketahui bahwa semua lansia
diberikan tambahan kalium atau obat yang menjadi subyek penelitian ini adalah
penambah kalium. Beta-blockers, obat ini penderita hipertensi yang sedang menjalani
dipakai dalam upaya untuk mengontrol perawatan medis di Puskesmas Walantaka,
tekanan darah melalui proses memperlambat jadi semua penderita hipertensi tersebut baik
kerja jantung dan memperlebar (vasodilatasi) yang ada pada kelompok intervensi maupun
pembuluh darah. Angiotensin-Converting kelompok kontrol mendapat pengobatan
Enzyme (ACE) Inhibitor, obat ini bekerja secara farmakologi. Penelitian ini hanya
dengan menghambat pembentukan zat untuk membuktikan apakah senam lansia
Angiotensin II (zat yang dapat menyebabkan dapat membantu menurunkan tekanan darah
peningkatan tekanan darah)13. dengan lebih cepat atau tidak.
Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol. XII No. 12 Desember 2017 ISSN 2086-9266
47
Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol. XII No. 12 Desember 2017 ISSN 2086-9266
48
Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol. XII No. 12 Desember 2017 ISSN 2086-9266