Anda di halaman 1dari 7

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/316918797

RELE PROTEKSI GANGGUAN GENERATOR 65 MW PADA PLTU PT. PLN


(PERSERO) TANJUNG ENIM

Article · September 2012

CITATIONS READS

0 1,222

1 author:

Fery Antony
University of Indonesia
8 PUBLICATIONS   1 CITATION   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Penilaian Indek e-Goverment pada Dinkes Kota Palembang View project

All content following this page was uploaded by Fery Antony on 14 May 2017.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


RELE PROTEKSI GANGGUAN GENERATOR 65 MW
PADA PLTU PT. PLN (PERSERO) TANJUNG ENIM

Fery Antony
feryantony@uigm.ac.id
Dosen Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indo Global Mandiri

ABSTRACT
Protection system is essential for generating power. This protection is designed to protect and
minimize the damage that occurs when the disorder.
Plant protection system should work according to condition quickly react in the event of disruption,
selective, sensitive / insensitive to interference, reliable / reliability, stability and economical. If the
conditions are not met, it will affect the performance of the plant.
Generator protection system also aims to protect the generators electric service reliability and
continuity. With the achievement of system reliability and efficiency are met.

Keywords : Generato Protection, Relay Protection

LATAR BELAKANG
a) Gangguan Belitan Stator, meliputi :
Fungsi dasar dari proteksi untuk generator
adalah, untuk mengurangi / membatasi Gangguan pada belitan stator akan
periode outage seminim mungkin dengan mempengaruhi gulungan jangkar
pembebasan (clearance) gangguan- (armature). Dalam hal ini generator harus
gangguan dengan cepat. segera di shutdown. Membuka sirkit
Tidak seperti peralatan lain, membuka bukanlah jalan yang membantu
pemutus untuk mengisolasi generator yang memperbaiki keadaan, sebabnya e.m.f di
terganggu belum dapat mencegah kerusakan, induksikan ke gulungan stator sendiri.
karena generator terus menyuplai daya ke Yang termasuk ganguan stator adalah:
suatu belitan stator dalam keadaan gangguan
hingga kehilangan medan eksitasinya.Maka a. Gangguan Fase ke tanah
perlu membuka medan, menghentikan suplai Gangguan ini umumnya terjadi di
bahan bakar kepada penggerak utama dan celah jangkar (armature slot). Gangguan
dalam beberapa hal mempergunakan pada titik tersebut secara langsung di
pengereman. hubungkan kepada Natural Earthing
Pada generator penting sekali memper- Resistor. Dengan arus ganguan lebih kecil
timbangkan asal mula dan efek-efek gang- dari 20 A, terbakarnya inti besi (iron core)
guan sebelum menentukan tipe-tipe proteksi masih belum masalah asalkan mesin
yang dipasang segera trip dalam beberapa detik. Coil
dapat diganti tanpa melapis kembali
laminasi inti. Bagaimanapun, earthing
TUJUAN
resistor akan dilewati arus gangguan
Tujuan Proteksi Generator adalah melokalisir (>200A), sehingga kebakaran yang berat
gangguan dan meminimalkan kerusakan yang pada inti stator akan terjadi. Jadi
terjadi akibat gangguan yang di sebabkan. diperlukan pelapisan laminasi kembali.
GANGGUAN-GANGGUAN Bahkan dengan memasang High
Speed Earth Fault Diferential Protection,
GENERATOR 65 MW kerusakan berat dapat terjadi disebakan
Gangguan-gangguan generator dapat oleh konstanta waktu dari sirkit medan
dibagi dalam pengertian sebagai berikut : (field sirkit) yang besar dan membutuhkan
waktu yang relatif lama untuk menekan
tuntas field flux nya.
Untuk mendeteksi gangguan ini di c) Kondisi-kondisi berjalan abnormal.
gunakan Sensitive Earth Fault Protection.
Kondisi-kondisi abnormal yang dapat
Proteksi gangguan stator hubung tanah
kebanyakan di tentukan oleh jenis terjadi di generator adalah :
pentanahan titik netral. Besaran yang di
1. Gangguan di luar Generator
gunakan untuk mendeteksi ganggaun
Adanya hubung pendek, mechanical
adalah arus atau tegangan urutan nol.
stress pada gulungan stator. Jika
mechanical stress sudah terdapat pada
b. Gangguan antar (inter) belitan Stator
gulungan stator maka operasi selanjutnya
Hubung pendek antar belitan stator
akan memperparah kondisi gulungan,
dalam satu coil dapat terjadi apabila stator
kenaikan temperature walaupun perlahan-
terbuat dari multi turn coil. Gangguan
lahan selama 10 detik akan menaikkan
semacam ini berkembang karena adanya
temperature ke kondisi yang
surge arus yang masuk dengan bagian
membahayakan. Gangguan ini dapat
depan gelombang yang curam, yang
menimbulkan asimetri, vibrasi besar dan
menyebabkan suatu tegangan tinggi
rotor menjadi overheating. Untuk proteksi
melewati belitan pada jalan masuk belitan
generator akibat gangguan ini di gunakan
stator. Jika belitan stator terbuat dari
Overcurrent dan Earth Fault Protection
single turn coil (gulungan tunggal),
sebagai back up protection. Relay
dengan satu coil per slot, tidak mungkin
differensial digunakan untuk mendeteksi
terjadi gangguan antar belitan. Proteksi
perbedaan arus pada gulungan generator
yang di gunakan adalah Interturn Fault
atau trafo.
Protection atau Stator Earth Fault
Protection.
b) Gangguan Belitan Medan (Field
Winding atau rotor)
Gangguan rotor, termasuk gangguan
antar gulungan rotor dan konduktor ke
tanah umumnya disebabkan mekanikal
atau temperature stress. Sistem medan
umumnya tidak di hubungkan ke tanah
sehingga gangguan tanah yang tunggal
umumnya tidak memberikan kenaikkan
arus gangguan.
Gangguan tanah yang kedua akan Gambar 1. Rele differensial
menghubung singkat sebagian belitan dan
menghasilkan sistem medan tak simetris, 2. Thermal Loading
memberikan gaya tak seimbang pada Pembebanan yang berlebih pada
rotor. generator akan mengakibatkan kenaikan
Gaya yang semacam ini akan temperatur gulungan stator (overheating)
menyebabkan tekanan yang berlebihan sampai isolasi menjadi rusak, sehingga
pada bantalan dan distorsi poros, dan rotor usia pemakaiannya menjadi lebih pendek.
akan bergetar. Proteksi rotor hubung tanah Temperatur naik juga disebabkan oleh
menggunakan relay arus searah. Relay adanya kegagalan sistem pendingin. Pada
bekerja apabila salah satu (kutub positif generator besar biasanya di pasang
atau negatif) dari rangkaian penguat, thermocouple pada slot stator dan sistem
hubung tanah. Untuk mendeteksi ini pendingin. Overcurrent Protection
digunakan Rotor Earth Fault Protection dipasang untuk mengamankan generator
yaitu pada generator besar dan rotor dan di setel pada harga tertinggi beban
temperature indikator untuk mendeteksi lebih yang masih dapat di tanggung.
overheating karena beban tak seimbang.
generator kecil dipasang Overload
Protection.

Gambar 3. Koordinasi waktu kerja rele

Gambar 2. Overcurrent Protection 4. Kehilangan Eksitasi (Loss of Field)


Ini berakibat hilangnya sinkronisasi
3. Beban Tak Seimbang (Unbalanced dan kecepatan naik sedikit. Penyebabnya
Loading) = Negative Phase Sequence karena terbukanya sakelar medan (field
Jika generator memikul beban tak cirkuit breaker). Akibatnya tergantung
seimbang terus menerus, atau arus yang di hubungannya terhadap beban. Kehilangan
terimanya melebihi 10% dari rating arus, eksitasi dapat terjadi karena adanya
ini dapat menimbulkan bahaya pada rotor hubung singkat atau circuit terbuka dalam
silinder dari generator. circuit medan atau ganguan dalam AVR
Arus tiga fase yang tidak seimbang (Automatic Voltage Regulator).
akan mempunyai komponen-komponen Jika circiut breaker medan terbuka,
dengan urutan positif, negatif dan zero maka beban penuh generator akan hilang
pada gulungan statornya. Komponen dalam waktu 1 detik, tetapi generator akan
urutan positif searah dengan putaran rotor. tetap berputar sebagai induction
Pada kondisi seimbang hanya ada arus generator, yang menarik daya reaktif dari
urutan positif pada stator. bus. Untuk menghindari ini generator
Komponen urutan negatif berputar dirancang harus trip apabila circuit medan
dengan kecepatan sinkron berlawanan terbuka.
arah dengan putaran stator. Pada kondisi Jika generator paralel dengan
gangguan satu fase ke fase lain, dalam generator lain, mesin akan terus berjalan
gulungan stator akan ada komponen sebagai generator induksi. Menarik arus
urutan positif dan komponen urutan eksitasi (arus pemagnetan ) dari busbar,
negatif. Pada komponen urutan zero (nol), damper winding beraksi sebagai sangkar
tidak ada interval waktu diantara fase- tupai. Arus pemagnetan yang di suplai
fasenya. Pada kondisi gangguan satu fase dari unit lain akan mempengaruhi
ke tanah, akan menyertakan komponen stabilitas unit-unit itu.
urutan positif, negaif dan nol. Hal ini akan menyebabkan
Arus yang tak seimbang 3 fase akan overheating belitan stator dan rotor.
menghasilkan flux memotong rotor Medan (field) harus di pulihkan atau
dengan kecepatan dua kali kecepatan mesin harus di shut down sebelum
putar. Karena itu arus frekuensi ganda di kestabilan sistem hilang. Output daya ini
induksikan ke rotor, bodi dan gulungan harus di kurangi sambil berjalan sebagai
peredam (damper winding). Oleh adanya generator induksi. Arus stator mungkin
arus eddy yang besar pada rotor ini akan bertambah sampai di atas arus rating
menaikkan temperatur rotor dengan cepat normal selama beraksi sebagai generator
sehingga mengakibatkan overheating. induksi. Arus yang tinggi ini dapat
Arus stator tak seimbang juga akan menyebabkan tegangan jatuh dan
menimbulkan vibrasi besar dan overheating belitan stator. Proteksi yang
memanaskan stator. Proteksi yang di berikan generator adalah Field Failure
digunakan untuk mendeteksi beban tak Protection atau Loss of Field Protection.
seimbang pada generator besar digunakan
Negative Squence Protection. Untuk
protection diberikan untuk mengatasinya.
Reverse power relay cukup mendeteksi
satu fase saja.

Gambar 4. Loss of Field Protection

5. Motoring of Generator (reverse


power)
Ini terjadi bila torsi penggerak
dikurangi sampai dibawah total kerugian (
losses) generator atau di stop. Daya aktif Gambar 5. Reverse power relay
(active power) akan di tarik dari jala-jala
untuk mempertahankan sinkronisasi, dan Pada gambar tersebut, apabila terjadi
generator bekerja sebagai motor sinkron gangguan pada F1, maka rele akan men-
dengan turbin sebagai bebannya. Arah trip CB2, apabila gangguan terjadi pada
putaran tak berubah. Jika hal itu dibiarkan F2, maka rele tidak akan men-trip CB2
(>20detik), overheating yang serius pada karena arah aliran arus yng terbalik dari
blade turbin akan terjadi akibat windage. kanan ke kiri
Sewaktu beraksi sebagai motor, daya
mengalir dari busbar ke mesin dalam
kondisi tiga fase seimbang. Reverse power
Gambar 6. Koordinasi Rele Proteksi Generator yang dihubung Langsung
DAFTAR PUSTAKA
KESIMPULAN
Combine Cycle Power Plant Maintenance
Berdasarkan pembahasan diatas dapat
Manual.
simpulkan bahwa :
1. Sebagian besar gangguan perlu
Profil Unit Pembangkitan Bukit Asam.
dihilangkan dengan cara melepaskan
generator terhadap sistem melalui
Pola Pengamanan Sistem. Bagian : Generator,
pemutus tenaga utama (main circuit
Departemen Pertambangan dan Energi
breaker) dan bila memungkinkan melepas
Perusahaan Umum Listrik Negara 1992
pemutus tenaga medan penguat.
2. Penyebab gangguan Generator adalah
Description of Relay Protection Manual Book
saluran udara transmisi, sehingga saluran
1995
udara transmisi merupakan salah satu
sumber gangguan yang utama.
Analisa Sistem Tenaga Listrik
3. Pada generator yang besar melalui
beberapa transformator terlebih dahulu
Pembangkit Listrik Tenaga Uap
sebelum mencapai beban tegangan yang
rendah yang tidak simetris, arus urutan
AC Generator Protection Guide Working
negative ini tidak sampai di generator
Group, IEEE Guide For AC Generator
karena ketidak seimbangan ini terhapus
Protection : Project No. P604/D7 6-1-85
oleh transformator.
ANSI/IEEE C37.102-198X, IEEE Inc., New
York, 1985.
SARAN
Penggunaan sistem koordinasi rele yang dapat A.E. Fitzgerald, Charles Kingsley Jr,
dimonitor dan dikontrol secara realtime Stephens D Umans, Djoko Achyanto. Ir.
melalui komputer dan terhubung dengan suatu MSc.EE, Mesin-mesin Listrik, Penerbit
pusat data dan kontroler yang tersambung Erlangga, 1992.
dengan Unit Pengatur Beban, sehingga
keseluruhan kinerja pengaman dapat juga Stanley Horowitz, Protective Relaying For
dimonitor dan dikontrol melalui Unit Power Systems, __________.
Pengatur Beban.
PT. PLN (Persero) Jasa Teknik Kelistrikan,
Penggunaan sistem koordinasi terpusat untuk Energi & Listrik, Majalah Triwulan Vol VI
setting rele,sehingga rele dapat disetting No 4, PT. PLN (Persero) Jasa Teknik
secara manual melalui tiap modul rele Kelistrikan, Jakarta, 1996.
pengaman, dan juga secara Otomatis
Leo Heru Murtopo, Pengaruh Sistem Eksitasi
Sebaiknya rele analog yang sudah cukup tua Pada Stabilitas Dinamik Generator Sinkron,
digantidengan rele digital yang bersifat Teknik Elektri Fakultas Teknik UNDIP,
integrated yang mampu menangani beberapa Semarang, 2001.
fungsi rele sekaligus, sehingga koordinasi tiap
fungsi rele akan lebih mudah

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai