Analisa Dinamik Pondasi Tiang PDF
Analisa Dinamik Pondasi Tiang PDF
Abstrak
Pondasi mesin merupakan elemen struktur yang digunakan untuk meneruskan beban dari
mesin di atas pondasi ke dalam tanah. Perencanaan pondasi mesin lebih kompleks daripada
pondasi yang hanya menerima beban statis. Selain perlu memperhitungkan gaya statis yang
berasal dari berat mesin dan berat pondasi, perencanaan pondasi mesin juga harus
memperhitungkan gaya dinamis yang dihasilkan oleh mesin. Dua hal yang sangat penting
dalam perencanaan pondasi mesin yaitu masalah tanah pendukung dan frekuensi getaran.
Parameter tanah yang dibutuhkan antara lain adalah modulus geser tanah dinamis, redaman
tanah dan angka poison. Sedangkan getaran mesin yang sangat menentukan adalah frekuensi
getaran. Pada penelitian ini dianalisis pengaruh modulus geser tanah dan frekuensi getaran
terhadap respons dinamik pondasi tiang pancang kelompok akibat getaran vertical dan
horizontal. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pada getaran vertikal penambahan
frekuensi tidak mempengaruhi besarnya amplitudo getaran. Pada getaran horizontal
penambahan frekuensi, makin besar frekuensi makin besar amplitudo getaran. Pada
hubungan antara modulus geser tanah dengan amplitudo getaran terlihat bahwa terdapat
pengaruh dari penambahan modulus geser pada amplitudo getaran akibat getaran vertikal,
walaupun pengaruhnya sangat kecil. Pada hubungan antara modulus geser tanah dengan
amplitude getaran terlihat bahwa terdapat pengaruh dari penambahan modulus geser pada
amplitudo getaran akibat getaran horizontal, makin besar modulus geser tanah makin kecil
amplitudo getaran yang terjadi. Penambahan beban vertikal dan beban horizontal akan
menyebabkan bertambah besarnya amplitudo getaran.
Kata kunci: pondasi tiang pancang, modulus geser, frekuensi getaran
204
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.3 No.3, September 2013 (204-213)
205
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.3 No.3, September 2013 (204-213)
206
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.3 No.3, September 2013 (204-213)
memungkinkan untuk menerima gaya- a. Jika W (berat mesin dan poer) sangat
gaya tersebut. kecil (≈ 0), frekuensi natural dari getaran
2. Kondisi tanah dan muka air tanah tidak dapat dinyatakan sebagai berikut :
memungkinkan sehingga getaran mesin
dapat mengurangi kekuatan tanah dan n 1 Ep
fn (2)
mengakibatkan deformasi yang besar, 2 4L p
keadaan seperti ini mengharuskan beban
dari pondasi baik statis maupun dinamis
ditransferkan ke lapisan tanah yang lebih dimana: f n = frekuensi natural dari
dalam. getaran, n =frekuensi natural putaran,
3. Diperlukan untuk meningkatkan E p =modulus elastisitas dari aterial
frekuensi natural dari pondasi dan untuk
memperkecil amplitudo getaran. tiang, p =masa jenis dari material tiang
4. Pertimbangan terhadap gaya gempa dan b. Jika nilai W sama dengan berat dari
keadaan mesin. tiang, frekuensi natural getaran dapat
dinyatakan sebagai berikut:
Analisis Tiang dengan Getaran Vertikal
Secara umum tiang dapat dikelompokkan AL p L L
menjadi dua bagian besar : n tan n (3)
1. Tiang dengan tahan ujung, tiang ini W vc ( P ) vc ( P )
menembus lapisan tanah lunak sampai
lapisan keras atau batuan. Lapisan keras Dimana: A = luas penampang tiang,
atau batuan dapat dianggap kaku. p = berat satuan tiang, n =
2. Tiang dengan tahanan gesek, ujung frekuensi natural putaran, vc ( P ) =
tiang ini tidak berada pada lapisan
keras. Tiang menahan beban yang kecepatan perambatan gelombang dari
diberikan dengan cara tahanan gesek tiang.,
yang terjadi antara tanah dan
permukaan tiang. Gambar (2.10) menunjukkan hubungan
antara ωnL/νc(P) dengan L p / 0 yang
Tiang dengan tahan ujung digunakan untuk menentukan ωn dan f n
Tiang tertanam sampai sampai pada
n W
lapisan keras. Panjang tiang adalah L, dan dimana fn 0
2 A
beban pada tiang yang berasal dari pondasi
adalah W. Permasalahan ini dapat
diumpamakan sama seperti batang vertikal
yang dijepit di bagian bawah dan bebas pada
bagian atas.
207
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.3 No.3, September 2013 (204-213)
Ep Ep g
c ( P ) (5)
p p
EP g
n (6)
LW
atau
1 Ep g .(7)
fn
2 0L
208
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.3 No.3, September 2013 (204-213)
Gambar 5. Variasi dari f z1 dan Ep/G untuk Gambar 8. Variasi dari f z 2 dan Ep/G untuk
tahanan ujung (Novak dan El-sharnouby, tahanan kulit (Novak dan El-sharnouby,
1983) 1983)
k z
kz(g ) 1
n (10)
Gambar 6. Variasi dari f z 2 dan Ep/G untuk
r 1
r
tahanan ujung (Novak dan El-Sharnouby,
1983) n
c z
cz ( g ) 1
n (11)
r 1
r
dimana
kz(g) = konstanta pegas untuk tiang
kelompok, c z ( g ) = konstanta redaman untuk
tiang kelompok, n = banyaknya tiang
kelompok, r = faktor interaksi. Perkiraan
Gambar 7. Variasi dari f z1 dan Ep/G untuk nilai r dapat diperoleh dari penyelesaian
tahanan kulit (novak dan El-sharnouby, statis oleh Poulos (1968)
1983)
209
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.3 No.3, September 2013 (204-213)
_ _ D Gs s k z (T )
cz ( cap) ro
2
G C2 S 2 f (13) n (17)
ro G m
1 k z (T )
fn (18)
Tanah yang mendukung pilecap mungkin 2 m
saja berkualitas buruk dan akan bertambah
buruk dengan seiring waktu, hal tersebut c. Frekuensi natural teredam/frekuensi
harus dihindari pengaruhnya terhadap resonansi
pilecap, sehingga nilai C1 0 dan C2 0 f m f n 1 2 Dz2 (19)
k z (cap) Gs D f S1 d. Amplitudo dari getaran saat resonansi
c z ( cap) D f ro S 2 Gs s Az
Qo 1
(20)
Dengan demikian, untuk tiang kelompok dan
k z (T ) 2 Dz 1 Dz2
pilecap,
n e. Amplitodo getaran saat tidak terjadi
kz resonansi
k z (T ) 1
n
Gs D f S1 (14) Qo
r k z (T )
r 1 Az (21)
2
2 2
1 2 4 Dz2 2
n
c z
n
n
c z (T ) 1
n
D f ro S 2 Gs s .(15)
r 1
r Analisis Tiang dengan Getaran Horisontal
Dari Novak(1974) dan Novak dan El-
sharnoby (1983) mengatakan bahwa
konstanta kekakuan dan redaman untuk tiang
210
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.3 No.3, September 2013 (204-213)
tunggal sama halnya seperti yang dijelaskan cx ( g ) = koefisian redaman untuk tiang
untuk getaran vertikal.
kelompok,
E I
kx P 3 P f x1 (22) n = banyaknya tiang dalam kelompok.
R
EP I P
cx f x2 (23)
R 2 s
Dimana EP = modulus elastisistas dari
material tiang, I P = momen inersia dari
penampang tiang, s = kecepatan gelombang
geser dari tanah, R = jari-jari tiang, Nilai
f x1 dan f x 2 berdasarkan tabel 2.9.
c x
Getaran horisontal untuk tiang kelompok cx (T ) n
1
D f ro S x 2 Gs s (27)
k
n
x
r 1
L(r )
k x (g ) n
1
(24)
r 1
L(r )
Tabel 7. Nilai Cx1, Cx2, Sx1 dan Sx2 untuk
getaran horizontal
n Angka poisson
c
Parameter
x
μ
0 Cx1 = 4.30 Cx2 = 5.7
cx ( g ) n
1
(25)
0.5 Cx1 = 5.10 Cx2 = 3.15
r 1
L(r ) 0 Sx1 = 3.6 Sx2 = 8.2
0.25 Sx1 = 4.0 Sx2 = 9.1
0.4 Sx1 = 4.1 Sx2 = 10.6
Dimana:
L (r ) = faktor interaksi (poulos, 1971), a. Rasio redaman
c z (T )
k x( g ) = konstanta pegas untuk tiang Dz
2 k x (T ) m (28)
kelompok,
Dimana m adalah massa dari pilecap dan
mesin
211
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.3 No.3, September 2013 (204-213)
9,00E-07
8,00E-07
Tiang
Amplitudo Getaran (m)
212
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.3 No.3, September 2013 (204-213)
4,00E-07
Ho
3,50E-07 DAFTAR PUSTAKA
3,00E-07 2Ho
2,50E-07
2,00E-07 3Ho Barkan, D. D., 1962. Dynamic of Bases and
1,50E-07
1,00E-07
Foundations, McGraw-Hill Book
5,00E-08 Company, USA.
0,00E+00
0 20 40 60 80 100 Bowles E Josep., 1991. Analisis dan Desain
Modulus Geser (kPa)
Pondasi, Jilid 2, Penerbit Erlangga,
Gambar 15. Grafik hubungan antara modulus Jakarta.
geser dengan amplitudo getaran pada beban Bowles E Josep., 1982. Foundation and
Horizontal Analysis Design”, Third Edition Mc
Graw-Hill Book Company, Japan.
Pada gambar 15 hubungan antara Bowles E Josep dan J. K. Hainim., 1989.
modulus geser tanah dengan amplitudo Sifat-Sifat Fisis dan Geoteknis Tanah,
getaran terlihat bahwa terdapat pengaruh dari Edisi Kedua, Penerbit Erlangga,
penambahan modulus geser pada amplitudo Jakarta.
getaran akibat getaran horizontal, makin Braja M Das., 2006. Principles of Geotech-
besar modulus geser tanah makin kecil nical Engineering, Fifth Edition
amplitude getaran yang terjadi. Pada Nelson A Division Of Thomson
penambahan beban getaran horizontal akan Canada Limited, Canada.
menyebabkan bertambah besarnya amplitudo Braja M Das., 1993. Principles of Soil
getaran. Dynamics, PWS-KENT Publishing
Company, Canada.
Prakash Shamsher., 1981. Soil Dynamics,
PENUTUP McGraw-Hill Book Company, USA.
Kesimpulan
1. Pada getaran vertikal penambahan fre-
kuensi tidak mempengaruhi besarnya
amplitudo getaran.
213