KELAS: 1C
NIM: 1806015091
DEMOKRASI
A. Definisi Demokrasi
1. Etimologi
Demokrasi berasal dari kata yunani, demos dan kratos. Demos artinya rakyat, kata kratos
berarti pemerintahan. Jadi, demokrasi berarti pemerintahan rakyat, yaitu pemerintahan yang
rakyatnya memegang peranan yang sangat menentukan.
2. Terminologi
Demokrasi adalah bentuk mekanisme sistem pemerintahan suatau negara sebagai upaya
mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara) atas negara untuk dijalankan oleh
pemerintahan negara tersebut.
Menurut Beberapa Para Ahli :
a). Menurut H. Harris Soche (Yogyakarta : Hanindita, 1985)
Demokrasi merupakan suatu bentuk pemerintahan rakyat. Artinya rakyat atau orang banyak
merupakan pemegang kekuasaan dalam pemerintahan. Mereka memiliki hak untuk mengatur,
mempertahankan, serta melindungi diri mereka dari adanya paksaan dari wakil-wakil mereka,
yaitu orang-orang atau badan yang diserahi wewenang untuk memerintah.
b). Menurut John L Esposito
Pada dasarnya, demokrasi merupakan suatu bentuk pemerintahan dari rakyat dan untuk
rakyat. Oleh karena itu, rakyat memiliki hak untuk ikut berpartisipasi, baik berperan aktif
maupun pada saat melakukan pengontrolan terhadap kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan
oleh pemerintah. Selain daripada itu, dalam lembaga resmi pemerintahan terdapat pemisahan
berbagai macam unsur seperti unsur eksekutif, legislatif, maupun unsut yudikatif secara jelas.
B. Bentuk-bentuk Demokrasi
Berdasarkan titik perhatian, Demokrasi dibedakan menjadi :
1. Demokrasi Formal, yaitu menempatkan semua orang dalam kedudukan yang sama
dalam bidang politik tanpa disertai upaya menghilangkan kesenjangan dalam
bidang ekonomi.
2. Demokrasi Material, yaitu menciptakan persamaan sosial ekonomi ( dinegara
sosial Komunis).
3. Demokrasi Campuran, Menciptakan kesejahteraan rakyat dengan menempatkan
persamaan hak setiap orang.
C. Nilai-Nilai Demokrasi
Henry B Mayo dalam bukunya “Introducing to Democratic Theory” merinci beberapa
nilai yang terdapat dalam negara demokrasi, antara lain :
1. Menyelesaikan persolan dengan cara damai dan melembaga.
2. Menjamin terselenggaranya perubahan secara damai dalam suatu masyarakat yang
sedang berubah.
3. Menyelenggarakan pergantian pemimpin secara teratur.
4. Memebatasi pemakaian kekerasan sampai taraf yang minimum.
5. Mengakui serta menganggap wajar adanya keanekaragaman.
6. Menjamin tegaknya keadilan.