Anda di halaman 1dari 34

Disusun oleh

Moh Fuad Bustomi Zen


Laporan Konsultan
■ Penyusunan laporan pada umumnya merupakan tahap akhir dari
penugasan konsultan, dimaksudkan untuk menyajikan proses dan hasil
pelaksanaan jasa konsultansi,
■ Laporan merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban
penugasan oleh pengguna jasa yang menentukan penilaian kesuksesan
pelaksanaan kegiatan,
■ Keluaran jasa konsultan umumnya
Hasil pelaksanaan
berupa saran, rekomendasi, studi, pekerjaan yang sudah
investigasi, kajian, analisis dan baik jangan diturunkan
perencanaan yang diwujudkan kualitasnya dengan
dalam suatu laporan (tertulis) dan laporan dan presentasi
yang tidak baik
disampaikan secara oral
(presentasi),
■ Laporan konsultan didistribusikan
kepada berbagai fihak yang terkait,
■ Laporan merupakan dokumen
legal yang dapat digunakan
sebagai bahan penyelidikan oleh
penegak hukum,
Kriteria Laporan Yang Baik
Mencerminkan pelaksanaan
Jelas, obyektif, sesuai dengan
pekerjaan dan pemahaman
tujuannya, disusun dengan
terhadap permasalahan,
struktur yang baik, mudah
kebutuhan, tujuan serta lingkup
difahami oleh pembaca
yang dilaksanakan

Menyajikan dan menganalisis


fakta dan bukti yang relevan Penggunaan bahasa yang lebih
dengan masalah / isu dalam langsung dan ekonomis
suatu laporan secara singkat.

Semua sumber yang digunakan Harus bersambungan satu


harus diakui dan direferensikan sama lain, organisasi laporan
di seluruh bagian laporan, yang mengalir dan efektif
Kriteria Laporan Yang Baik (2)
Mampu menunjukkan
Menyajikan proses
pemahaman terhadap
mengumpulkan, mengevaluasi,
permasalahan, kebutuhan,
dan menganalisa data /
tujuan laporan dan wilayah
informasi yang relevan
kerja

Organisasi laporan dalam Menyajikan laporan secara


urutan yang logis dan serasi ringkas, konsisten dan jelas

Membuat kesimpulan yang Membuat rekomendasi yang


tepat yang didukung oleh bukti bijaksana dan praktis jika
dan analisis laporan diperlukan
Tip Penyusunan Laporan
Yang Efektif
1 Mengembangkan outline laporan yang spesifik yang akan disajikan dalam proyek
dan pengguna jasa yang spesifik

Diperbolehkan untuk menggunakan templates dan laporan sebelumnya ,


2 tetapi hindari mengedit langsung laporan sebelumnya (copy paste), jangan
terlalu mendikte  tujuan, lingkup bisa jadi tidak sama.

Mengalokasikan waktu untuk merencanakan dan mempersiapkan laporan


3 sediakan waktu yang cukup untuk memeriksa, mereview, dan
memperbaiki laporan

Segeralah menuliskan laporan sesaat setelah kegiatan dilaksanakan,


4 pada saat pikiran masih segar

Setelah laporan ditulis, kadangkala diperlukan data, informasi dan analisis


5 tambahan,

6 Dengan tahapan perencanaan yang hati hati, dan mempraktekkan secara


langsung, menulis laporan menjadi lebih menyenangkan dan mudah
Tips Penyusunan Laporan Konsultan
 Laporan yang baik itu, apabila
pada saat membaca bagian
pendahuluan, akan
memperoleh gambaran isi
keseluruhan laporan,
 Laporan disusun dalam
beberapa bab yang
menjelaskan alur pelaksanaan
kegiatan secara runtut
 Laporan yang baik itu apabila pada awal setiap bab mampu menjelaskan
gambaran isi bab tersebut secara keseluruhan, sehingga apabila pembaca
tertarik dan ingin mengetahui, pembaca akan melanjutkan membacanya,
apabila tidak pembaca bisa melompat ke bab lainnya,
 Dalam suatu bab dibagi dalam beberapa sub bab yang menjelaskan
pelaksanaan suatu kegiatan yang dijelaskan dalam bab tersebut secara runtut,
 Laporan diakhiri dengan kesimpulan yang menyajikan rangkuman proses dan
pelaksanaan kegiatan, ringkasan hasil-hasil penting yang kuantitatif, dan saran
yang perlu ditindaklanjuti,
 Laporan harus ringkas, jelas, runtut, dilengkapi dengan ilustrasi berupa
gambar, foto, grafik, skema, flowchart yang menjelaskan tulisan.
Struktur Laporan
Struktur aliran harus mengalir, runtut, logis, mengarah kepada suatu hasil pelaksanaan
kegiatan,
 Runtut  step by step sesuai tahapan kegiatan yang dilaksanakan, jangan melompat
lompat, maju mundur,
 Logis  urutan dapat diterima logika akal sehat
 Mengarah kepada hasil  diawali adanya permasalahan, kendala dan kebutuhan,
maksud dan tujuan, metode, pelaksanaan kegiatan sampai hasil, kesimpulan dan saran.

PELAKSANAAN HASIL DAN KESIMPULAN


PENDAHULUAN
KEGIATAN PEMBAHASAN DAN SARAN
 Menyajikan  Melaporkan  Menyajikan hasil  Menyajikan
pemahaman terhadap pelaksanaan survei, investigasi, rangkuman/ ringkasan
tugas yang survei,pengumpulan kajian dan analisis, proses dan hasil
dilaksanakan, data, dan investigasi  Membahas dan penting pelaksanaan
 Latar Belakang (sesuai dengan jenis, mendiskusikan kegiatan
 Permasalahan, kendala tipe dan jumlah survei dikaitkan dengan  Rekomendasi yang
dan kebutuhan, investigasi yang maksud, tujuan harus tindaklanjut
 Maksud dan tujuan, dilakukan) sasaran, dan lingkup,
 Lingkup Kegiatan  Kajian dan analisis Penguruh, dampak,
 Lokasi (sesuai dengan jenis konsekuensi dan
 Metode analisis yang penerapannya
 Susunan Laporan dilakukan)

Antara satu kegiatan dengan kegiatan lain bisa berbeda dan bervariasi
Jenis Laporan Konsultan
Jenis Laporan yang harus disusun oleh konsultan sangat beragam, tapi umumnya
berupa:
 Laporan Tahapan Pelaksanaan  Laporan Pendahuluan (Inception Report),
Pertengahan (Interim Report), Konsep Laporan Akhir (Draft Final Report)
 Laporan Kemajuan Pekerjaan (Progress Report) / Laporan Bulanan (Monthly
Report)
 Laporan Ringkas (Executive Summary)
 Laporan Akhir Pelaksanaan Kegiatan  Laporan Utama (Main Report) 
rangkuman seluruh proses dan hasil pelaksanaan kegiatan
 Laporan Penunjang (Suporting Report) Laporan rinci pelaksanaan bagian
bagian kegiatan yang dilaksanakan
 Laporan hasil survei investigasi  Laporan Hasil Inventarisasi, Laporan
Topografi, Laporan Geologi, Laporan Survei Kualitas Air dsb
 Laporan hasil analisis  Laporan Hidrologi, Laporan Analisis DBA, dsb
 Laporan hasil perencanaan  Nota Desain, Bill of Quantyty, Metode dan
Spesifikasi Teknis, Rencana Anggaran Biaya
 Album Peta dan Gambar
Penyusunan Outline Laporan
 Penyusunan outline laporan merupakan tahap awal yang sangat
penting dan menentukan dalam penyusunan laporan
 Fungsi outline bagi penulis agar ia dapat mengungkapkan idenya
secara terinci, sistematis, dan lengkap.
 Terdapat tiga tahap penyusunan kerangka yang dapat dijadikan
pedoman yaitu:
1. Curah ide atau inventarisasi ide, maksudnya semua ide yang
berkaitan ditulis tanpa penyaringan secara cermat.
2. Pengoreksian dan penyempurnaan ide, maksudnya ide yang ditulis
dikoreksi ditambah, dikurang, diganti dsb. sesuai dengan ide baru
yang lebih baik.
3. Pengelompokan ide, artinya semua ide dikelompokkan menurut
jenis dan tingkatannya dan disusun menurut bab, pasal, subpasal
dst
Outline Laporan
 Outline Laporan disusun pada tahap awal sebelum menulis, secara
sistematis, runtut, teratur, dan berhubungan.
 Outline Laporan merupakan rencana kerja yang memuat garis-garis
besar sebuah laporan yang akan ditulis.
 Outline Laporan disusun berdasarkan :
 Permasalahan, kebutuhan dan tugas oleh pengguna jasa yang akan
dilaksanakan konsultan,
 Maksud, tujuan dan sasaran kegiatan yang diinginkan oleh
pengguna jasa
 Lingkup kegiatan
 Metode kegiatan
 Keluaran yang diinginkan
 Informasi tersebut diperoleh dari Kerangka Acuan Kerja, penjelasan
pekerjaan, proposal, dan pengalaman
Tips Penyusunan Laporan Teknik
 Penulisan laporan teknik merupakan suatu proses,
didalamnya dapat dikenali sejumlah tahapan, yang diawali
dengan penyiapan segala sesuatu yang dibutuhkan dan
diakhiri dengan pemeriksaan kembali dan penuntasan
naskah akhir,
 Naskah yang disiapkan tidak mungkin sekali jadi,
mengulang dan memperbaiki tulisan merupakan hal yang
selalu terjadi
 Kemampuan menulis laporan Teknik tidak dapat timbul
secara tiba-tiba tetapi harus selalu dicoba dan dilatih.
Sifat dan ciri penuturan bahasa teknik
yang harus diperhatikan
 Pengungkapan yang jelas,
 Pengungkapan yang ringkas
 Pengungkapan yang lengkap,
 Pengungkapan yang teliti
 Pengungkapan yang tersusun
 Pengungkapan yang menumpu
Tujuan Penyusunan Laporan

Input Proses Output


 Kerangka Acuan  Penyusunan outline Laporan
Pekerjaan (KAK)  Penjabaran isi outline
 Penjelasan  Review (proof reader)
Pekerjaan  Perbaikan laporan
 Pelaksanaan
kegiatan,
pengumpulan data,
review studi
terdahulu, survei,
investigasi, kajian
dan analisis

Pendekatan Sistem Dalam Penyusunan Laporan Konsultan


Pelaksanaan
Pengalaman, referensi, pustaka,
Kegiatan laporan studi terdahulu, peraturan,
standar, pedoman, manual,

Pemahaman Proses
Kerangka Acuan terhadap, pelaksanaan
Pekerjaan (KAK) permasalahan kegiatan, Hasil
Penjelasan maksud, dan survei, pelaksanaan
Pelaksanaan tujuan, lingkup investigasi, kegiatan,
Pekerjaan kegiatan serta kajian dan
metode analisis

Outline Menulis Laporan Laporan


Laporan Menjabarkan masing-masing
subtansi sesuai outline laporan

Review dan iterasi/perbaikan Penyusunan


Laporan
Proses Penyusunan Laporan Konsultan
Tips Penyusunan Laporan Konsultan
 Laporan yang baik itu mempunyai susunan BAB
yang mengalir sesuai alur pelaksanaan kegiatan
secara runtut, ringkas dan jelas,
 Pada bagian awal menjelaskan pemahaman
penyusun laporan tentang tugas tugas yang
dilaksanakan (latar belakang, maksud dan
tujuan, permasalahan, lingkup, lokasi, keluaran
dsb)
 Bagian tengah (isi) menjelaskan pelaksanaan,
runtut mulai pengumpulan data, survei,
investigasi, kajian dan analisis,
 Bagian akhir (penutup) menyajikan hasil pembahasan, kesimpulan dan saran
 Setiap bab, dibuka paragraf dengan topik utama gambaran isi dari bab
tersebut, dilanjutkan pembahasan secara runtut pada masing-masing sub bab
sesuai urutan kegiatan,
 Pada masing masing sub bab menjelaskan “apa/what” yang sedang dibahas
dalam bab tsb, maksud dan tujuan pembahasan hal tersebut apa?
Bagaimana/how cara mencapai tujuan tersebut? Siapa/who yang
melaksanakan, dimana/where kegiatan tsb dilaksanakan, kapan/when
dilaksanakan, “apa/what” hasilnya,
Panduan Umum Outline
Laporan Pendahuluan
 Halaman Judul  Metode dan Rencana Keja 
 Lembar Pengesahan (legalitas dan menyajikan cara melaksanakan
pertanggungjawaban Laporan) pekerjaan dan urutan
pelaksanaannya
 Kata Pengantar
 Pelaksanaan Pekerjaan 
 Daftar Isi, daftar gambar, daftar pelaksanaan pekerjaan pada tahap
tabel awal, meliputi koordinasi pihak-
 Pendahuluan  Latar belakang, pihak terkait, orientasi
Maksud dan Tujuan, Lingkup, lapangan/survei awal,
Lokasi, pengumpulan data sekunder awal,
 Deskripsi / Gambaran Umum temuan permasalahan awal,
Wilayah (tidak selalu diperlukan)  Rencana kerja  sd tahap interim
 Pendekatan Masalah  report,
meyakinkan penguna bahwa  Penutup  kesimpulan dan saran
konsultan memahami sementara
permasalahan dan upaya  Lampiran  skejul pelakasanaan
penyelesaianya pekerjaan (kurva S), personil dsb.
Panduan Umum Outline
Laporan Pertengahan
 Halaman Judul hasil survei, hasil investigasi, hasil
 Lembar Pengesahan (legalitas dan analisis dan kajian (sesuai sesuai
pertanggungjawaban Laporan) lingkup dan jadwal)
 Konsep penyelesaian masalah,
 Kata Pengantar
konsep perencanaan, sistem
 Daftar Isi, daftar gambar, daftar planning, dsb  menyajikan konsep
tabel dan gagasan dalam pelaksanaan
 Pendahuluan  Latar belakang, tugas lanjutan / penyelesaian
Maksud dan Tujuan, Lingkup, pekerjaan (sesuai lingkup)
Lokasi, Metode Pelaksanaan  Penutup  kesimpulan sementara
Pekerjaan,
 Lampiran  skejul pelakasanaan
 Deskripsi / Gambaran Umum pekerjaan (kurva S), personil dsb.
Wilayah (tidak selalu diperlukan) Hasil survei, hasil kajian, hasil
 Pelaksanaan Pekerjaan dan analisis
hasilnya  hasil pelaksanaan
pekerjaan sd Laporan Pertengahan
antara lain hasil pengumpulan data,
Panduan Umum Outline
Laporan Utama Konsultan
 Halaman Judul  Hasil pengumpulan data,
 Lembar Pengesahan (legalitas dan  Hasil survei,
pertanggungjawaban Laporan)  Hasil investigasi
 Analisis dan Kajian (jenis dan
 Kata Pengantar jumlah analisis sesuai
 Daftar Isi, daftar gambar, daftar kebutuhan dan penugasan)
tabel  Penyelesaian masalah,
 Pendahuluan  Latar belakang, Perencanaan,  menyajikan
Maksud dan Tujuan, Lingkup, penyelesaian masalah,
Lokasi, Metodologi ringkas (bagan perencanaan berdasarkan hasil
alir, matrik, dsb), kajian dan analisis (sesuai lingkup)
 Deskripsi / Gambaran Umum  Uraian pendukung  Usulan
Wilayah (tidak selalu diperlukan) kegiatan lanjutan, Metode dan
 Pelaksanaan Kegiatan (Sesuai jenis Spesifikasi teknis, RAB, Manual OP,
kegiatan dan metodologi), bisa dsb (sesuai lingkup)
disajikan dalam satu bab, atau  Kesimpulan & Rekomendasi
disusun dalam beberapa bab, berisi  Referensi
 Lampiran
Panduan Umum Outline
Laporan Penunjang
 Halaman Judul  Metode  spesifik pekerjaan yg
 Lembar Pengesahan (legalitas dan dilaksanakan dan disusun
pertanggungjawaban Laporan) Laporan Penunjangnya, standar
 Kata Pengantar yang digunakan,
 Daftar Isi, daftar gambar, daftar  Pelaksanaan Pekerjaan dan
tabel hasilnya  pelaksanaan
 Pendahuluan  Latar belakang pengumpulan data, survei,
(kegiatan yang dilaporkan dalam investigasi, kajian, analisis dan
LaporanPenunjang), Maksud dan hasil.
Tujuan, Lingkup (kegiatan yang  Pembahasan dan diskusi 
dilaporkan dalam Laporan
implikasi dan rekomendasidan
Penunjang) Lokasi,
dukungan terhadap kegiatan
 Deskripsi / Gambaran Umum yang dilaksanakan
Wilayah (tidak selalu diperlukan)
 Penutup  kesimpulan dan
saran
 Lampiran
Halaman Judul
Halaman Judul paling tidak
berisi informasi mengenai
■ Nama Pengguna Jasa,
alamat, no telp, email
■ Judul Laporan
■ Judul Pekerjaan
■ No. Kontrak, tanggal kontrak
■ Nama Penyedia Jasa,
alamat, no telp, email
diletakkan paling bawah
(logo da tulisan penyedia
jasa jangan lebih
mencolok/lebih besar dari
penggua jasa)
Gambar samping kanan hanya
contoh. Tidak harus baku seperti
gambar di kanan ini,
Lembar Pengesahan
Lembar Pengesahan paling
tidak berisi informasi mengenai
■ Judul Laporan, Judul
Pekerjaan, No. Kontrak,
tanggal kontrak
■ Nama dan tanda tangan
Penyusun (Ketua Tim) 
Nama dan tanda tangan
■ Diperiksa oleh Direksi 
Nama, dan Tanda Tangan
■ Disetujui oleh wakil
pengguna jasa (PPK) 
Nama, dan Tanda Tangan

,
Kata Pengantar
Kata Pengantar paling tidak
berisi informasi mengenai
■ Informasi umum mengenai
laporan pekerjaan (kerja
sama, no kontrak, dsb
■ Isi ringkas dari laporan
■ Ucapan terima kasih atas
penyusunan laporan
■ Masukan, kritik dan saran
,
Daftar Isi
Daftar isi paling tidak berisi informasi mengenai
■ No dan judul Bab, dan sub bab
■ Halaman Bab, dan sub bab
■ Lampiran
,
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 Pendahuluan, hampir selalu ada dalam setiap laporan,
Secara umum BAB 1 ini mencerminkan
Pemahaman konsultan terhadap penugasan yang diberikan,
Pemahaman terhadap permasalahan, kebutuhan, dan keluaran yang
diinginkan oleh pengguna jasa
Isi dari BAB 1 PENDAHULUAN adalah sebagai berikut.
■ Latar belakang berisi permasalahan, kebutuhan dan potensi yang
memerlukan pelaksanaan pekerjaan ini
■ Maksud, tujuan dan sasaran,
■ Lingkup pekerjaan
■ Lokasi
■ Metodologi
■ Susunan Laporan  untuk memberikan gambaran isi laporan secara
keseluruhan

,
BAB 2, 3, 4 dst.
 Pada awal masing-masing BAB menyampaikan pengantar yang memberikan
gambaran mengapa bab tersebut disajikan, kaitannya dengan tujuan pekerjaan,
kaitannya dengan kegiatan yang lainnya serta gambaran isi bab tersebutDalam
suatu bab dibagi dalam beberapa sub bab yang menjelaskan pelaksanaan suatu
kegiatan secara runtut Setiap sub bab menyajikan maksud dan tujuan, data
tersedia, metode analisis, pelaksanaan analisis, hasil.
 Pada masing masing sub bab menjelaskan uraian 5 W + 1 H
 Apa/what yang sedang
dibahas dalam bab tsb,
maksud dan tujuan
pembahasan hal tersebut apa,
 Mengapa/Why kegiatan tsb
dilaksanakan?
 Bagaimana/how cara
mencapai tujuan tersebut?
 Siapa/who yang
melaksanakan?
 Dimana/where kegiatan tsb
dilaksanakan?
 Kapan/when dilaksanakan?
 Apa/what hasilnya?
Pengantar yang berisi gambaran
mengapa bab tersebut disajikan,
kaitannya dengan tujuan
pekerjaan, kaitannya dengan
kegiatan yang lainnya. Gambaran
isi bab tersebut secara umum

Menjabarkan BAB ke dalam


masing sub bab secara runtut
Setiap SUB BAB menyajikan
maksud dan tujuan, data tersedia,
metode analisis, pelaksanaan,
hasil dari suatu tinjauan

Setiap paragraf/alinea menyajikan


suatu tema/pokok pikiran, yang
terdiri yang terdiri atas satu pikiran
utama dan beberapa pikiran
penjelas, tersusun secara
sistematis-logis dalam satu
kesatuan yang utuh

Dalam rangka menjelaskan yang


lebih detail, SUB BAB dapat
dijabarkan lagi ke dalam SUB SUB
BAB yang lebih kecil
PENYEGARAN TATA BAHASA
Suatu bab merupakan kumpulan dari beberapa sub bab yang berisi
suatu wacana yang ingin disampaikan.

• Kumpulan beberapa huruf yang memiliki makna tertentu.

Kata • unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang Merupakan


perwujudan suatu perasaan dan pikiran yang dapat dipakai dalam
berbahasa.

• Satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan

Kalimat
yang mengungkapkan pikiran yang utuh,
• Dalam wujud tulisan berhuruf latin kalimat dimulai
dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. (.),
tanda tanya (?) dan tanda seru (!).

Kumpulan kalimat yang terdiri atas satu pikiran utama


Paragraf yang dikembangkan dalam beberapa pikiran penjelas,
dan tersusun secara sistematis-logis

Wacana
Kumpulan paragraf yang membentuk suatu wacana
(laporan  sub bab, bab)
KATA
■ Kata adalah unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan
kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa.
■ Berdasarkan bentuknya, kata bisa digolongkan menjadi empat: kata dasar, kata turunan, kata
ulang, dan kata majemuk.
■ Dalam tata bahasa baku bahasa Indonesia, kelas kata terbagi menjadi tujuh kategori, yaitu:
1) Nomina (kata benda); nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang
dibendakan,
2) Verba (kata kerja); kata yang menyatakan suatu tindakan atau pengertian dinamis,
3) Adjektiva (kata sifat); kata yang menjelaskan (sifat) kata benda.
4) Adverbia (kata keterangan); kata yang memberikan keterangan pada kata yang bukan kata
benda.
5) Pronomina (kata ganti); kata pengganti kata benda, misalnya ia, itu.
– Orang pertama (kami),
– Orang kedua (engkau),
– Orang ketiga (mereka),
– Kata ganti kepunyaan (-nya),
– Kata ganti penunjuk (ini, itu)
6) Numeralia (kata bilangan); Kata yang menyatakan jumlah benda atau hal atau
menunjukkan urutannya dalam suatu deretan, yang terdiri dari angka kardinal (duabelas)
dan angka ordinal (keduabelas)
7) Kata tugas atau partikel adalah jenis kata di luar kata-kata di atas yang berdasarkan
peranannya dapat dibagi menjadi lima subkelompok:
– preposisi (kata depan) (contoh: dari),
– konjungsi (kata sambung) - Konjungsi berkoordinasi (dan), Konjungsi subordinat
(karena),
– artikula (kata sandang) (contoh: sang, si) - Umum dalam bahasa Eropa (misalnya the),
– interjeksi (kata seru) (contoh: wow, wah), dan
– partikel penegas.
KALIMAT
■ Kalimat merupakan satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan
atau tulisan, yang mengungkapkan pikiran yang utuh.
■ Dalam wujud lisan, kalimat diucapkan dengan suara naik turun
dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri intonasi akhir. Dalam
wujud tulisan, kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri
dengan tanda titik (.), tanda tanya (?), atau tanda seru
■ Kumpulan kata yang memiliki makna  minimal terdiri dari 2
kata
■ Sebuah kalimat minimal mengandung Subyek dan Predikat
■ Kalimat Lengkap  Subyek, Predikat Obyek, Keterangan

■ Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya


aktif melakukan sesuatu, (Dalam penyusunan
laporan, selalu diusahakan menggunakan
kalimat aktif)
PARAGRAF
■ Paragraf atau alinea adalah pengelompokkan gagasan dalam satu
kesatuan yang runtun, terdiri atas satu pikiran utama yang
dikembangkan dalam beberapa pikiran penjelas, dan tersusun secara
sistematis-logis.
■ Paragraf merupakan satuan terkecil dari suatu wacana (laporan) yang
mampu mengungkapkan gagasan pokok pikiran secura utuh dan
lengkap,
■ Dalam suatu paragraf yang lengkap terdiri dari 4 (empat) unsur
kalimat yang mengandung transisi, pikiran utama, pikiran penjelas,
dan penegas, sekurang-kurangnya terdiri dari dua kalimat pikiran
utama dan pikiran penjelas..
■ Kriteria Paragraf yang baik
1. Memiliki satu pokok pikiran utama dan beberapa pikiran penjelas
serta dilengkapi transisi (bisa di awal dan akhir) dan pikiran
penegas.
2. Memiliki kesatuan/keutuhan dan kesinambungan
3. Isi yang memadai
UNSUR PARAGRAF
Transisi
Transisi adalah penghubung antar paragraf. Penghubung ini bisa berupa kata,
kelompok kata, atau kalimat. Kata sambung antarkalimat seperti akan tetapi, dengan
demikian, jadi, dan oleh sebab itu dapat digunakan sebagai transisi.

Pikiran Utama (PU)


Pikiran utama adalah inti persoalan atau gagasan yang ingin disampaikan dalam
paragraf. Pikiran utama ini bisa terdapat secara tersurat dalam kalimat tertentu, bisa
juga tersirat dalam keseluruhan uraian dalam paragraf bersangkutan.

Pikiran Penjelas (PP)


Pikiran penjelas adalah rincian atau uraian pikiran yang menjelaskan gagasan atau
inti persoalan (PU). Karena merupakan penjelas, PP biasanya terdiri atas beberapa
kalimat.

Penegas
Penegas adalah bagian paragraf yang menegaskan inti persoalan atau pikiran utama
dalam paragraf. Fungsi penegas ada dua, yaitu sebagai pengulang atau penegas PU
dan sebagai unsur yang menambah daya tarik sebuah paragraf, menghindarkan
kejemuan pembaca
Berdasarkan letak kalimat pikiran utama

Paragraf yang menempatkan pikiran utama pada awal paragraf.


Paragraf Pengertian awal paragraf ini dapat pada kalimat kedua. Adapun
Deduksi uraian-uraian dan perincian-perincian dijelaskan dengan
kalimat-kalimat penunjang (penjelas) yang menyertainya.

Paragraf yang menempatkan pikiran utama pada akhir


Paragraf paragraf. Paragraf jenis ini dimulai dari bagian-bagian atau hal-
Induksi hal yang khusus berupa pikiran penjelas, baru kemudian ditarik
kesimpulan pada akhir paragraf

Paragraf Paragraf yang menempatkan pikiran utama pada awal paragraf


Deduksi- dan akhir paragraf atau menyebar di tengah-tengah paragraf
Induksi dan diakhiri dengan pikiran utama.
(Campuran)
Contoh paragraf deduksi  pernyataan pikiran utama diletakkan di awal, pikiran
penjelas dijabarkan setelahnya
Xxxxxx xxxxxx xxxxxx xxxxxxxx xxxxxxx. Xxxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxx. Xxxxxx
xxxxx xxxxx xxxxx xxxx. Xxxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxx. Xxxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxx.
Xxxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxx. Xxxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxx. Xxxxxx xxxxx xxxxx xxxxx
xxxx. Xxxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxx..

Contoh paragraf induksi  Uraian penjelasan (pikiran penjelas) disampaikan di awal,


selanjutnya diakhiri dengan pikiran utama sebagai kesimpulan
Xxxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxx. Xxxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxx. Xxxxxx
xxxxx xxxxx xxxxx xxxx. Xxxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxx. Xxxxxx xxxxx xxxxx
xxxxx xxxx. Xxxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxx. Xxxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxx.
Xxxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxx.. Xxxxxx xxxxxx xxxxxx xxxxxxxx xxxxxxx

Contoh paragraph campuran dedukdi-induksi  pikiran utama diletakkan di awal,


pikiran penjelas dijabarkan setelahnya, setelah itu diakhiri dengan pikiran utama
sebagai kesimpulan
Xxxxxx xxxxxx xxxxxx xxxxxxxx xxxxxxx. Xxxxxx xxxxx xxxxx xxxxx
xxxx. Xxxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxx. Xxxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxx. Xxxxxx
xxxxx xxxxx xxxxx xxxx. Xxxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxx. Xxxxxx xxxxx xxxxx
xxxxx xxxx. Xxxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxx. Xxxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxx..
Xxxxxx xxxxxx xxxxxx xxxxxxxx xxxxxxx
Keterangan :
Xxxx xxx xxx xxx = Pikiran Utama
Xxxx xxx xxx xxx = Pikiran Penjelas
Berdasarkan teknik pemaparannya

Paragraf Paragraf yang menggambaran suatu obyek, tempat atau peristiwa


Deskripsi tertentu kepada pembaca secara jelas dan terperinci sehingga pembaca
seolah olah melihat dan merasakan apa yang dideskripsikan oleh penulis

Paragraf yang bertujuan untuk menjelaskan dan menerangkan suatu


Paragraf permasalahan, fakta, hasil analisis, dan informasi lainnya kepada
Eksposisi pembacanya sehingga memperoleh gambaran yang sejelas-jelasnya
tentang sesuatu permasalahan yang dimaksud

Paragraf yang mengemukakan pendapat dengan dilengkapi alasan,


Paragraf pertimbangan, bukti bukti yang kuat dan dan contoh untuk
Argumentasi mempengaruhi pembaca agar menyetujui pendapat sikap atau
keyakinan pembacanya

Paragraf Paragraf yang berisi tentang suatu gagasan mengenai suatu


permasalahan dengan maksud untuk meyakinkan dan mengajak
Persuasif pembaca melakukan seperti yang diharapkan penulis

Paragraf Paragraf narasi adalah sebuah tulisan atau karangan yang


menceritakan sebuah kejadian atau peristiwa berdasarkan urutan
Narasi waktu yang diceritakan berstruktur dari awal, tengah dan akhir cerita

Anda mungkin juga menyukai