LAPORAN PRAKTIKAN HIDROLIK

KONTROL (MOTOR AKSI GANDA)

DISUSUN OLEH :

1. M.

Zainal Abidin : 1216010092

2. Ndaru Rilo Pambudi : 1216010075
3. Ponco Aji S. : 1216010035
4. Risky Styo : 1216010023
5. Umarta Rizky Azevie : 1216010083
6. Yusuf Ryandi Khalis : 1216010085
7. Iskandar Yuwono : 1215010056

KELAS : 4B - Produksi

Program Studi Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

2018

BAB I
PENDAHULUAN

A. TUJUAN
 1. Tujuan Kompetensi Umum
- Mahasiswa memahami Rangkaian Penggerak Aktuator.

2. Tujuan Kompetensi Khusus:

- Mahasiswa dapat menggambar Rangkaian Penggerak Aktuator Motor Aksi
Ganda.
- Mahasiswa dapat merangkai Rangkaian Penggerak Aktuator Motor Aksi Ganda.
- Mahasiswa dapat mengoperasikan hasil rangkaian Motor Aksi Ganda.
- Mahasiswa dapat menganalisis hasil praktikum Motor Aksi Ganda.
- Mahasiswa dapat membuat laporan hasil praktikum Motor Aksi Ganda.

3. Tujuan Praktikan :

- Mahasiswa/i dapat menghitung nilai Perbedaan Torsi dan kemiringan sudut

gelincir dari data praktikum Motor Aksi Ganda

BAB II
DASAR TEORI

A. Motor Aksi Ganda

 Perputaran bolak balik dari Motor Aksi Ganda memungkinkan terjadinya
penyebaran (disipasi) energy secara langsung berupa panas, bunyi dan getaran
dari perbedaan torsi motor sebagai data yakni tekanan, debit, dan waktu
putarannya masing-masing torsi yang terjadi.
Terjadinya perbedaan torsi ini disebabkan adanya kemiringan Swashed
plat yang menjadi tumpuan jalannya piston untuk memutarkan poros motor,
dengan menggunakan pendekatan logika matematis, yakni piston dalam keadaan
bergerak, sehingga dari fenomena operasi yang muncul sebagai data dapat
digunakan sebagai elemen rumusan teori aplikatif yaitu tekanan, debit, dan waktu
tempuhnya untuk menentukan kemiringan sudut gelincir tersebut.
Motor Aksi Ganda bekerja dengan system 4 port dan 3 way. Mekanisme
kerja Motor Aksi Ganda adalah saat motor listrik dalam kondisi on, maka pompa
akan bekerja dan mengalirkan fluida berupa oli ke dalam system hidrolik.
Setelah oli mengalir ke system dan katup dibuka, maka actuator akan
dibuka dengan 2 arah yaitu searah jarum jam dan berlawanan jarum jam,
tergantung dari pergerakan katup. Lalu pada kondisi katup tertutup, maka actuator
tidak akan berputar.

BAB III
PROSEDUR PRAKTIKUM

A. Lokasi dan Waktu

Tanggal : 27 Maret 2018

Lokasi : Laboratorium Mesin, Politeknik Negeri Jakarta
B. Peralatan Praktikum

“Seperangkat elemen system hidrolik kontrol, dengan pressure gauge, flow meter,
stop watch”

C. Langkah Praktikum

1. Membuat gambar rangkaian system Hidrolik Kontrol Motor Aksi Ganda

2. Merangkai Penggerak Aktuator Motor Aksi Ganda sesuai dengan gambar pada
nomor 1.

3. Memastikan keamanan setiap sambungan, dari kemungkinan pemasangan

sambungan selang yang kurang tekan, kemungkinan pemakaian selang yang
terlalu pendek sehingga terlalu kaku, dan dengan memberikan pengaruh gaya luar
berupa gaya aksial dan gaya tangensial terhadap sambungan selang.
 4. Sambungkan rangkaian kelistrikan motor listrik sebagai penggerak pompa
hidrolik ke sumber tegangan bolak balik (AC) dan operasikan motor listrik agar
motor mendapatkan daya.

5. Atur tekanan Pressure gauge pada angka 10 bar, lalu buka katup ke arah kanan,
lihat dan perhatikan putaran actuator hingga sebanyak 15 putaran.

6. Saat actuator berputar searah jarum jam, baca banyaknya fluida yang mengalir
pada flow meter, penurunan tekanan yang terbaca di pressure gauge, dan waktu
yang terbaca di stop watch untuk mencapai 15 putaran actuator.

7. Setelah dicapai 16 putaran, tutup katup.

8. Catat data yang terbaca.

9. Kemudian buka katup kearah kiri.

10. Setelah dicapai 16 putaran ,tutup kembali katup.

11. Ulangi langkah 4-9 sebanyak 6 kali (jumlah praktikan 6), dengan interval
kenaikan tekanan setting sebanyak 2 bar.

12. Catatlah data yang terbaca dari waktu dan putaran actuator

13. Setelah selesai rapikan kembali peralatan praktikum dan simpan sesuai
tempatnya.

BAB IV

PENYAJIAN DATA PRAKTIKUM DAN ANALISIS DATA

No Nama Presset Tekanan Debit Waktu Putaran

 Praktikan (bar)
∆pa ∆pi Qa Qi ta ti na ni

M.Zainal
1 10 5 4 9 9 20.43 22.10 13 13
Abidin

Ndaru Rilo
2 12 5 4 9.5 9.5 16.41 16.76 13 13
P.

Ponco Aji
3 14 6 6 10 10 13.24 13.12 13 13
S.

4 Risky Styo 16 8 8 11 11 11.29 11.14 13 13

Umarta
5 18 9 8 12 12 10.08 9.80 13 13
Rizky A.

Yusuf
6 20 9 8 12.5 13 8.99 8.82 13 13
Ryandi K

Iskandar
7 22 10 9 13 13.5 7.65 7.84 13 13
Yuwono

Keterangan :

Δpₐ = Perbedaan tekanan saat motor bergerak searah jarum jam

Δpᵢ = Perbedaan tekanan saat motor bergerak berlawanan arah jarum jam
Qa = Laju fluida saat motor bergerak searah jarum jam
Qi = Laju fluida saat motor bergerak berlawanan arah jarum jam
ta = Waktu tempuh saat motor bergerak searah jarum jam selama 16 putaran
ti = Waktu tempuh saat motor bergerak berlawanan arah jarum jam selama 16
putaran

A. ANALISIS DATA
Terdapat 3 hasil dari praktikum, yaitu parameter, konstanta, dan variable. Untuk konstanta di sini dapat
kita cari melalui
k= .Q. t

k = 105 N/m2 . Error: Reference source not found . s

 k = Error: Reference source not found Nm

k = 1,667

sehingga rumusan Torsi menjadi

T = k . Error: Reference source not found . Q . t

Dimana Error: Reference source not found = Error: Reference source not found . n
merupakan kecepatan putaran [rpm]. Sedangkan pengertian dari rpm ialah waktu yang
dibutuhkan untuk 1x rotasi/ berputar(karena waktu tidak bisa dihentikan maka waktu
adalah variabel. Sehingga n akan di dapat dari,

np = 60 Error: Reference source not found

Secara matematis besarnya sudut kemiringan swash head adalah:

α[˚] = tan-1 Error: Reference source not found \

Perbedaan torsi : Error: Reference source not foundT = Ta - Ti

B. PERHITUNGAN DATA

1. Analisa 1
 Saat actuator berputar searah jarum jam
 na = 60 Error: Reference source not found = 60Error: Reference
a
source not foundError: Reference source not found Error: Reference source not
foundError: Reference source not found = 44,029 rpm
Torsi : Ta = k . δPa . Qa . ta = 1,667 . 5 . 9 . 20,43 =1532,55645 Nm
 Saat actuator berputar berlawan jaruh jam

ni = 60 = 60Error: Reference source not found Error: Reference

i
source not found = 40,723 rpm
Torsi : Ti = k . δPi . Qi . ti = 1,667 . 4 . 9 . 22,10 = 1326,2652 Nm

 Total Torsi : ΣT = Ta + Ti = 2858,8216 Nm

 Perbedaan torsi : δT = Ta – Ti = 206,2915 Nm

 Sudut gelincir : α = tan-1 Error: Reference source not found = tan-1 (2 .

206,2915/2858,8216) =8,211 ˚

2. Analisa 2
 Saat actuator berputar searah jarum jam

na = 60 Error: Reference source not found = 60Error: Reference

a
source not foundError: Reference source not found Error: Reference source not foundError: Reference
source not found = 54,845 rpm

Torsi : Ta = k . Error: Reference source not founda . Qa . ta = 1,667 . 5 . 9,5 . 16,41 =

1299,3848 Nm
 Saat actuator berputar berlawanan jaruh jam

ni = 60 = 60 Error: Reference source not found = 53,699

i
rpm
Torsi : Ti = k . Error: Reference source not found . Qi . ti = 1,667 . 4 . 9,5 . 16,76 =
1061,6789 Nm

 Total Torsi : ΣT = Ta + Ti = 2361,0637 Nm

 Perbedaan torsi : δT = Ta – Ti = 237,7059 Nm

  Sudut gelincir : α = tan-1 Error: Reference source not found = tan-1 (2 .
237.7059 /2361.0637) = 11,38 ˚

3. Analisa 3
 Saat actuator berputar searah jarum jam

na = 60 Error: Reference source not found = 60Error: Reference

a
source not foundError: Reference source not found = 67,46 rpm
Torsi : Ta = k . Error: Reference source not founda . Qa . ta = 1,667 . 6 . 10 . 13,24 =
1324, 2648 Nm

 Saat actuator berputar berlawan jaruh jam

ni = 60 = 60 Error: Reference source not found = 68,59

i
rpm
Torsi : Ti = k . Error: Reference source not found . Qi . ti = 1,667 . 6. 10 . 13,12 =
1312,2624 Nm

 Total Torsi : ΣT = Ta + Ti = 2636,5272 Nm

 Perbedaan torsi : δT = Ta – Ti = 12,0024 Nm

 Sudut gelincir : α = tan-1 Error: Reference source not found = tan-1 (2 .

12,0024 /2636,5272) = 0,521 ˚

4. Analisa 4
 Saat actuator berputar searah jarum jam

na = 60 Error: Reference source not found = 60Error: Reference

a
source not foundError: Reference source not found = 79,716 rpm
Torsi : Ta = k . Error: Reference source not founda . Qa . ta = 1,667 . 8. 11. 11,29 =
1656,1978 Nm

 Saat actuator berputar berlawan jaruh jam

 ni = 60 = 60 Error: Reference source not foundError:
i
Reference source not found = 80,78 rpm
Torsi : Ti = k . Error: Reference source not found . Qi . ti = 1,667 . 8 . 11 . 11,14 =
1634,1934 Nm

 Total Torsi : ΣT = Ta + Ti = 3290,3912 Nm

 Perbedaan torsi : δT = Ta – Ti = 22,04 Nm

 Sudut gelincir : α = tan-1 Error: Reference source not found = tan-1 (2 .

22,04 /3290,3912)= 0,7675 ˚

5. Analisa 5
 Saat actuator berputar searah jarum jam

na = 60 Error: Reference source not found = 60Error: Reference

a
source not foundError: Reference source not found = 89.286 rpm
Torsi : Ta = k . Error: Reference source not founda . Qa . ta = 1,667 . 9 . 12 . 10,08 =
1814,7628 Nm

 Saat actuator berputar berlawan jaruh jam

ni = 60 = 60Error: Reference source not found Error: Reference

i
source not found = 91,836 rpm
Torsi : Ti = k . Error: Reference source not found . Qi . ti = 1,667 . 8. 12 . 9,80 =
1568,3136 Nm

 Total Torsi : ΣT = Ta + Ti = 3383,0764 Nm

 Perbedaan torsi : δT = Ta – Ti = 246,4492 Nm

 Sudut gelincir : α = tan-1 Error: Reference source not found = tan-1 (2 .

246,4492 /3383,0764) = 8,29 ˚

6. Analisa 6
 Saat actuator berputar searah jarum jam
 na = 60 Error: Reference source not found = 60Error: Reference
a
source not foundError: Reference source not found = 100,11 rpm
Torsi : Ta = k . Error: Reference source not founda . Qa . ta = 1,667 . 9 . 12,5 . 8,99 =
1685,962 Nm

 Saat actuator berputar berlawan jaruh jam

ni = 60 = 60Error: Reference source not found Error: Reference

i
source not found = 102,0408 rpm
Torsi : Ti = k . Error: Reference source not found . Qi . ti = 1,667 . 8 . 13 . 8,82 =
1529,106 Nm

 Total Torsi : ΣT = Ta + Ti = 3215,067 Nm

 Perbedaan torsi : δT = Ta – Ti = 156,856 Nm

 Sudut gelincir : α = tan-1 Error: Reference source not found = tan-1 (2 .

156,856 /3215,067) = 5,57 ˚

7. Analisa 7
 Saat actuator berputar searah jarum jam

na = 60 Error: Reference source not found = 60Error: Reference

a
source not foundError: Reference source not foundError: Reference
source not found = 117,65 rpm
Torsi : Ta = k . Error: Reference source not founda . Qa . ta = 1,667 . 10 . 13 . 7,65=
1657,83 Nm

 Saat actuator berputar berlawan jaruh jam

ni = 60 = 60Error: Reference source not foundError: Reference source

i
not found Error: Reference source not found =114,7959 rpm
 Torsi : Ti = k . Error: Reference source not found . Qi . ti = 1,667 . 9 . 13,5 . 7,84 =
1587,87 Nm

 Total Torsi : ΣT = Ta + Ti = 3245,7015 Nm

 Perbedaan torsi : δT = Ta – Ti = 69,96 Nm

 Sudut gelincir : α = tan-1 Error: Reference source not found = tan-1 (2 .

69,96 /3245,7015) = 2,2468 ˚

ωₐ [rps] ωᵢ [rps] Tₐ [Nm] Tᵢ [Nm] ∆T [Nm] ΣT [Nm]

3,99608419 3,694117647 1532,25 1326 206,25 2858,25

4,975015235 4,871121718 1299,125 1061,466667 237,6583333 2360,591667

6,166163142 6,222560976 1324 1312 12 2636

7,231178034 7,328545781 1655,866667 1633,866667 22 3289,733333

8,099206349 8,330612245 1814,4 1568 246,4 3382,4

9,081201335 9,256235828 1685,625 1528,8 156,825 3214,425

10,67189542 10,41326531 1657,5 1587,6 69,9 3245,1

ω=n/t T=k.∆p.Q.t ∆T=Tₐ-Tᵢ ΣT=Tₐ+Tᵢ

Pₐ [N/m2] Pᵢ [N/m2] NA [rad/s] NI [rad/s] NA [rpm] NI [rpm]

6123 4898,4 0,636319139 0,588235294 38,17914831 35,29411765
6463,166667 5170,533333 0,792199878 0,775656325 47,53199269 46,53937947
8164 8164 0,981873112 0,990853659 58,91238671 59,45121951
11973,86667 11973,86667 1,15146147 1,166965889 69,08768822 70,01795332
14695,2 13062,4 1,28968254 1,326530612 77,38095238 79,59183673
15307,5 14150,93333 1,446051168 1,473922902 86,76307008 88,43537415
17688,66667 16532,1 1,699346405 1,658163265 101,9607843 99,48979592

P=T.ω N=n/t

GRAFIK PERBEDAAN TEKANAN DENGAN DEBIT

GRAFIK

PERBEDAAN TORSI DENGAN PERUBAHAN TEKANAN

 Kesimpulan
Dari
percobaan yang
telah dilakukan,
dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :

1. Semakin besar tekanan yang diberikan maka banyaknya putaran tiap menitnya juga akan
semakin besar sehingga kecepatan sudut motor juga akan semakin besar.

2. Semakin besar tekanan yang diberikan maka waktu yang diperlukan motor untuk
berputar juga semakin cepat.

3. Semakin besar tekanan yang dihasilkan maka torsi yang dihasilkan akan semakin besar
juga, sehingga jika torsi dan kecepatan sudut semakin besar maka dayanya yang
dihasilkan juga akan semakin besar.