Anda di halaman 1dari 9

Kelompok 6

Pengembangan tes dalam bentuk uraian

Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur
sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan.

Tes uraian adalah butir soal dengan pertanyaan dan jawabannya menuntut peserta
didik untuk belajar beragumentasi dengan bahasanya sendiri.

 There are few questions to this material


1. Lebih efektif soal pilihan ganda atau essay ?
 Pemateri menjelaskan bahwa soal Pilihan Ganda yang lebih efektif,
karena bukan hanya mempermudah dari segi pembuat soal, juga soal
tersebut lebih mudah untuk dijawab karena sudah tersedia pada pilihan
di soal tersebut.
2. Kelemahan tes uraian?
 Pemateri menjelaskan dalam tes uraian memiliki kelemahan, yaitu
dalam setiap tes yang terdapat tes uraian, peserta didik merasa akan
kekurangan waktu karena jawaban dalam tes uraian yang begitu
panjang
Kelompok 7

Pengembangan tes objektif, lisan dan tindakan

Tes objektif

Merupakan tes yang jawabannya sudah jelas dan pasti yang memiliki nilai 1 / 0 .

Tes Pilihan ganda

Merupakan tes yang berbentuk atas pembawa pokok permasalahan dan jawaban.
Persoalan tersebut dapat berupa pertanyaan atau pernyataan yang belum sempurna.
Sedangkan pilihan jawaban dapat berupa perkatan, bilangan atau kalimat yang
terdiri atas jawaban yang benar dan sisanya merupakan pengecoh yang
memungkinkan peserta didik memilihnya jika tidak menguasai materi sepenuhnya.

Tes menjodohkan (matching)

Bentuk soal menjodohkan sebenarnya masih merupakan bentuk pilihan ganda.


Hanya saja bentuk ini terdiri atas kumpulan soal dan jawaban yang disajikan dalam
dua kolom yang berbeda. Satu kolom untu pertanyaan dan kolom lainnya untuk
jawaban.

Tes lisan

Tes lisan adalah tes yang menuntut jawaban dari peserta didik dalam bentuk lisan.
Peserta didik akan mengucapkan jawaban dengan kata-katanya sendiri sesuai
dengan pertanyaan atau perintah yang diberikan.

Tes tindakan

Tes perbuatan atau tes praktek adalah tes yang menuntut jawaban peserta didik
dalam bentuk perilaku, tindakan atau perbuatan. Tes ini memiliki keuntungan,
diantara lain peserta didik tidak dapat mencontek sehingga hasilnya pun murni.
Kelompok 8

Pengembangan alat evaluasi jenis non-tes,

teknik non-tes dan pemberian penghargaan

 Dalam setiap kegiatan belajar ataupun hasil belajar yang tidak dapat diukur
dengan tes karena keterbatasan atau kelemahan jenis tes itu sendiri. Maka para
ahli psikologi dan pendidikan mengemukakan beberapa teknik non-tes :
1. -Observasi
Yaitu berupa teknik secara sistematis,logis,objektif dan rasional
mengenai berbagai fenomena,baik daam situasi yang sebenarnya
maupun dalam situasi buatan untuk mencapai tujuan tertentu.
-Tujuan Observasi
(a) Untuk mengumpulkan data dan informasi mengenai suatu
fenomena, maupun berupa peristiwa ataupun tindakan.
(b) Untuk mengukur perilaku kelas, interaksi antara peserta didik
dengan guru, dan faktor lainnya yang dapat diamati, terutama
kecakapan sosial
-Karakterisasi Observasi
(a) Mempunyai arah dan tujuan yang jelas
(b) Bersifat ilmiah
(c) Aspek yang akan diobservasi
(d) Praktis penggunaannya
2. –Wawancara
Wawancara merupakan salah satu bentuk alat evaluasi yang berupa
bentuk tanya jawab.
-Tujuan wawancara
(a) Untuk memperoleh informasi secara langsung guna menjelaskannya
(b) Untuk melengkapi suatu penyelidikan ilmiah
(c) Untuk memperoleh data agar dapat mempengaruhi situasi atau
orang tertentu.
3. Skala sikap
Dalam mengukur ini, perlu diketahui terdapat 3 komponen,seperti :
-kognisi
-afeksi
-konasi
Dalam hal sikap, juga dijelaskan jika terdapat pelajar yang memiliki
sikap yang kurang janganlah langsung diberikan komentar negatif.
Guru sebaiknya memberikan pengarahan jika dalam satu semester
mereka dapat bersikap baik maka akan diberikan sebuah penghargaan,
oleh karena itu, mereka dapat mengurangi sikap mereka yang kurang
baik tersebut.
Kelompok 9
Penilaian Portofolio

Portofolio adalah kumpulan karya siswa yang disusun secara sistematis


dan terorganisir sebagai hasil dari usaha pembelajaran yang telah
dilakukannya dalam kurun waktu tertentu.

Tujuan Portofolio
 Menghargai perkembngan peserta didik
 Mendokumentasikan proses pembelajaran
 Merefleksikan kesanggupan mengambil resiko dan melakukan
eksperimentasi
 Meningkatkan efektivitas proses pembelajaran
 Bertukar informasi antara orang tua peserta didik dengan guru
 Mempercepat pertumbuhan konsep diri positif peserta didik
 Meningkatkan kemampuan refleksi diri
 Membantu peserta didik merumuskan tujuan.

Fungsi Portofolio
 Portofolio sebagai sumber informasi bagi guru dan orang tua
 Portofolio sebagai alat pembelajaran
 Portofolio sebagai alat peniaian autentik.
 Portofolio sebagai sumber informasi bagi peserta didik untuk melakukan self-
assessment
Kelompok 10

Teknik pengolahan hasil evaluasi

Cara memberikan skor mentah

 Rumus tebakan

1). Penskoran tanpa koreksi, yaitu penskoran dengan cara setiap butir soal yang
dijawab benar mendapat nilai satu (tergantung dari bobot butir soal), sehingga
jumlah skor yang diperoleh peserta didik adalah dengan menghitung banyaknya
butir soal yang dijawab benar. Rumusnya sebagai berikut.

B = banyaknya butir yang dijawab benar


N = banyaknya butir soal
 Contohnya adalah sebagai berikut :
Pada suatu soal tes ada 50 butir, Budi menjawab benar 25 butir, maka skor yang
dicapai Budi adalah:

2). Penskoran ada koreksi jawaban, yaitu pemberian skor dengan memberikan pertimbangan
pada butir soal yang dijawab salah dan tidak dijawab, adapun rumusnya adalah sebagai berikut:

B: Banyaknya soal yang dijawab benar

S: Banyaknya soal yang dijawab salah

P: Banyaknya pilihan jawaban tiap butir

N: Banyaknya butir soal

Contoh : Pada soal bentuk pilihan ganda yang terdiri dari 40 butir soal dengan 4 pilihan tiap butir
dan banyaknya 40 butir, Amir dapat menjawab benar 20 butir, menjawab salah 12 butir dan tidak
dijawab ada 8 butir, maka skor yang diperoleh Amir adalah:
3. Penskoran dengan butir beda bobot, yaitu pemberian skor dengan memberikan
bobot berbeda pada sekelompok butir soal. Biasanya bobot butir soal
menyesuaikan dengan tingkatan kognitif (pengetahuan, pemahaman,
penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi) yang telah dikontrak guru.

Cara Memberi Skor untuk Skala Sikap

Data penilaian sikap bersumber dari catatan harian peserta didik berdasarkan
pengamatan atau observasi para evaluator.

Cara Memberi Skor untuk Domain Psikomotor

Dalam domain psikomotor yang diukur adalah penampilan dan kinerja.untuk


mengukurnya dapat dilakukan dengan cara menggunakan tes tindakan melalui
simulasi, unjuk kerja atau tes identifikasi. Salah satu instrument yang dapat
digunakan adalah skala penilaian yang terentang dari sangat baik (5), baik (4),
cukup baik (3), kurang baik (2), sampai pada hasil tidak baik (1).
Kelompok 11
Analisis butir soal
Kelompok 12
Pemanfaatan hasil evaluasi
Dan refleksi pelaksanaan evaluasi

Manfaat hasil evaluasi dalam hubungannya dengan pembelajaran.


1. Untuk Perbaikan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
2. Mengoptimalkan Proses Pembelajaran
3. Memanfaatkan Hasil Evaluasi

Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan dan Pendukung Keberhasilan


dalam Pembelajaran
1. Kurangnya memahami materi yang akan dijelaskan
2. Masih menggunakan alat traditional
3. Masih menggunakan metode traditional

Pertanyaan :

1. Bagaimana caranya untuk memodernkan metode pembelajaran yang terdapat di


pedalaman yang notabene fasilitas yang dimilikinya masih minim?

Presentator menjawab, pertama yang harus dilakukan ialah melatih tenaga pendidik
nya atau mendatangkan relawan-relawan yang sudah terfasilitasi kemampuannya
maupun teknologi yang dimilikinya, lalu kedua, baru kita mulai memodernkan
fasilitas yang ada disekolahnya tersebut.

Anda mungkin juga menyukai