Anda di halaman 1dari 43

FORMAT PENGKAJIAN

A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
Nama : Tn ”E”
Tempat dan Tanggal Lahir :
Jenis kelamin : Laki-laki
No Registrasi :
Tanggal Masuk : 26 September 2007
Pendidikan terakhir : SMU
Golongan darah :-
Agama : Katolik
Status perkawinan : Kawin
TB/BB : 163 cm/54 kg
Penampilan : Bersih
Ciri-ciri tubuh : Kulit sawo matang

2. RIWAYAT KELUARGA
Genogram 3 generasi

Generasi 1
X X X X
Generasi 2

X X

Generasi 3 X X Xc

Keterangan v

: Laki-laki K pernikahan
: garis
: Perempuan c
: klien
X : Meninggal c keturunan
: garis
c
c
c
c
c
c
3. RIWAYAT PENYAKIT
Alasan Datang Kepanti Wherda:

Klien datang ke panti werdha gau mabaji gowa pada tanggal 26


september 2007 .

Keluhan utama :

Klien mengatakan ± 5 tahun yang lalu mengalami gangguan pada bagian


persendian. Selama sebulan terakhir penyakit yang dialami kadang kambuh,
Klien mengeluh nyeri pada persendihan , nyeri yang dirasakan seperti tertusuk-
tusuk dengan durasi terus menerus. memberat saat klien beraktivitas dan
berkurang ketika beristirahat dan minum obat.

Pemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan:

Klien mengatakan dirinya mengalami nyeri pada persendihan tetapi tidak


mengetahui apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasi penyakitnya.

Nama obat :

- Tablet
 MEROZETAM 2x1
 PIRACETAM 2x1
- Tablet VIT B COM 1X1

Status imunisasi (tidak dikaji)

Alergi :

- Obat- obatan : Tidak ada


- Makanan : Alergi telur.
- Factor lingkungan : Tidak ada

Penyakit yang diderita

- Hipertensi :

- Rematik :√
- Katarak : √
- Gastritis :√
- TB Paru :√

4. RIWAYAT LINGKUNGAN HIDUP


Saat ini klien tinggal di Asrama PSTW Gau Mabaji Gowa bersama lansia
yang lain sebanyak 7 orang yang terdri dari laki-laki 6 dan 1 perempuan. Jumlah
kamar 5 buah dengan kondisi kamar cukup bersih, peralatan makan tertata rapi
di atas meja, kondisi tempat tidur bersih. Pertukaran udara dan cahaya matahari
baik. Tingkat kenyamanan dan privacy terjamin.

5. SYSTEM PENDUKUNG
Di panti ada perawat yang bertugas sebagai pembina asrama dan mengurusi
masalah kesehatan. Hampir semua kebutuhan terpenuhi karena panti
menyiapkan kebutuhan lansia serta kegiatan terjadwal secara teratur. Apabila
lansia mengalami masalah kesehatan yang serius panti melakukan rujukan ke
puskesmas maupun rumah sakit.
6. DESKRIPSI KEKHUSUSAN
Kebiasaan ritual
7. STATUS KESEHATAN
- Status kesehatan umum selama setahun yang lalu:-
- Status kesehatan umum selama 5 tahun yang lalu:Rematik

8. AKTIVITAS HIDUP SEHARI-HARI (ADL)


a. Nutrisi
Klien mengatakan biasa makan 3 kali sehari, Klien menghabiskan porsi
yang disediakan. Klien minum air 6-8 gelas/hari
b. Pola istirahat tidur
Klien tidur kurang lebih 4 jam perhari, klien kadang-kadang tidur siang,
klien sering merenung nasibnya.
c. Eliminasi
Klien tidak mengalami gangguan saat BAB dan BAK.Klien BAB 1 kali per
hari dengan konsistensi lembek dan BAK 4-5 kali per hari lancar tanpa ada
gangguan.
d. Pola aktivitas
Klien masih bisa melakukan kegiatan mencucui piring, klien berusaha
untuk mandiri dan kadang aktivitas klien dibantu oleh temannya.
e. Personal hygiene
Klien mengatakan biasanya mandi 1 kali sehari yaitu pagi dan sore hari
menggunakan sabun, klien jarang sikat gigi, kuku klien nampak bersih,
penampilan klien rapi
9. PSIKOLOGIS
a. Persepsi klien terhadap penyakit: Klien mengatakan cemas/khawatir
terhadap penyakit yang di alami saat ini.
b. Konsep diri kurang baik karena klien marasa di buang oleh keluarganya.
c. Emosi klien stabil
d. Kemampuan adaptasi klien baik.
e. Mekanisme pertahanan diri: klien mengatakan senang tinggal di panti dan
tidak ingin pulang kerumah.

10. TINJAUAN SISTEM


Keadaan umum : klien tampak bersih.
Tingkat kesadraan : CM (compos mentis)
Skala koma Glasgow : E=4, V=5, M=6, total 15
Tanda – tanda vital : N: 80 x/mnt; S: 360C, RR: 20 x/mnt; TD: 150/90
mmHg.
Sistem pengelihatan : kurang(-), mata kiri dan kanan ada kelainan, visus
tidak normal.
Pendengaran : klien dapat mendengar dengan baik.
a. Sistem pernafasan :
1) Hidung
Inspeksi :
- Bentuk hidung simetris kiri dan kanan
- Tidak nampak adanya sekret
- Tidak ada polip
- Tidak ada epistaksis
Palpasi :
- Tidak teraba adanya massa
- Tidak ada nyeri tekan
2) Leher
Inspeksi :
- Tidak tampak pembesaran kelenjar tyroid
- Tidak tampak pembesaran kelenjar limfe
Palpasi :
- Tidak teraba adanya pembesaran tyroid, kelenjar limfe
- Tidak ada peningkatan vena jugularis

3) Dada dan thorax


Inspeksi
- Dada simetris kiri dan kanan.
- Frekuensi pernafasan 20 x/ menit
- Irama pernafasan : Abnormal
- Pengembangan dada : seimbang kiri – kanan
- Tidak tampak adanya retraksi interkostal.
Palpasi
- Tidak teraba benjolan pada dada kiri
- Tidak ada nyeri tekan pada dada kiri
Perkusi :
- Sonor pada semua lapang paru
Auskultasi
- Bunyi nafas vesikuler
- Tidak ada bunyi nafas tambahan
b. Sistem cardiovaskuler
Inspeksi :
- Konjungtiva tidak anemis
- Bibir lembab
- Arteri carotis teraba
- Bunyi jantung S1 dan S2 murni (lub-dub) pada sela iga 2, 3 dan 4, 5.
c. Sistem pencernaan
1) Mulut
- Tidak ada stomatitis.
- Jumlah gigi tidak lengkap
2) Gaster
Tidak ada nyeri tekan.
3) Abdomen
Inspeksi : Perut tampak simetris
Palpasi : Ada nyeri tekan dan benjolan
Perkusi : Tympani
Auskultasi : Peristaltik 10 x/menit
4) Anus : tidak dikaji
d. Sistem saraf
1) Fungsi cerebral
Status mental orientasi :
Klien mampu mengenal tempat, waktu dan orang, klien mampu
mengingat kejadian di masa lalu, klien mampu menghitung dengan baik
dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik.
2) Fungsi cranial
 Nervus I (olfaktorius) :Klien mampu membedakan bau (minyak kayu
putih.)
 Nervus II (optikus): Klien tidak mampu membaca tulisan dari jarak
jauh maupun dekat
 Lapang pandang : klien tidak mampu melihat ke segala arah.
 Nervus III, IV, VI (okulomotorius, troklear, abdusen) :
- Klien mampu menggerakkan bola mata ke segala arah.
- Pupil terhadap refleks cahaya isokor.
 Nervus V (trigeminus) :Klien mampu merasakan saat kapas alkohol
disentuhkan pada betisnya.
 Nervus VII sensorik (facialis) : Klien mampu membedakan rasa
manis dan pahit.
 Motorik : Klien mampu mengerutkan dahi, menutup mata dan
tersenyum.
 Nervus VIII (Vestibuloclearis):
- Klien tidak mampu mendengar dengan baik, detak jarum jam
tangan pada telinga kanan dan kiri.
- Keseimbangan : pasien mampu berjalan.
 Nervus IX, X (glosofaringeus, vagus) :
- Refleks menelan normal walaupun terasa nyeri.
- Saat klien dirangsang dengan spatel, klien merasa ingin
muntah.
 Nervus XI (accesorius) :Klien tidak mampu menahan tahanan pada
bahu.
 Nervus XII (hypoglosus):Klien mampu menggerakkan lidahnya ke
segala arah kiri, kanan, masuk dan keluar.

3) Fungsi motorik
Massa otot : Tidak ada kelainan.
Kekuatan otot :Ekstremitas atas dan bawah tidak ada kelainan
4) Fungsi sensorik
Klien mampu membedakan panas dan dingin.
Klien mampu merasakan nyeri.
5) Fungsi cerebellum
Koordinasi :Klien mampu menunjukkan anggota badan yang
diperintahkan.
Keseimbangan :Klien tidak dapat berdiri tegak.
e. Ekstremitas
1) Atas : Tidak ada kekakuan pada tangan sebelah kiri dan kanan
2) Bawah :Kaki kanan dapat digerakkan, kaki kiri klien mengalami
gangguan saat berjalan akibat fraktur yang pernah dialami, terdapat
penonjolan tulang pada kaki kiri, tidak terdapat oedema, klien tidak bisa
berjalan tanpa alat bantu.
Kekuatan otot : 5 5
5 5
Keterangan 0 : 0tot sama sekali tidak dapat bergerak
1 : Tampak kontraksi, sedikit gerakan
2 : Mampu memngangkat tungkai tetapi tidak dapat
menahan gravitasi
3 : Mampu menahan grativitasi tetapi sedikit akan jatuh
4 : Mampu menahan gravitasi tetapi dorongan yang kurang
kuat akan dapat jatuh.
5 : Dengan kekuatan penuh dapat menahan gravitasi

f. Sistem musculoskeletal
Kepala
Inspeksi :
1) Bentuk kepala mesochepal.
2) Warna rambut putih beruban.
3) Distribusi/penyebaran rambut merata.

4) Rambut nampak bersih.


Palpasi :
1) Tidak teraba adanya massa.
2) Tidak ada nyeri tekan.
g. Sistem integument
1) Rambut
Inspeksi :
 Keadaan bersih kotor.
Tidak ada kutu
 Rambut warna putih beruban, menyebar.
 Mudah dicabut.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
2) Kuku
Inspeksi :
 Keadaan kuku bersih.
 Kuku pendek.
 Permukaan kuku kasar.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
3) Kulit
Inspeksi :
 Keadaan kulit bersih.
 Warna sawo matang.
 Turgor kulit elastis.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan.
h. Sistem endokrin
Inspeksi :
Tidak ada benjolan pada rahang klien.
i. Sistem imunitas
Tidak ada riwayat alergi pada cuaca, debu, bulu binatang dan zat kimia.
Klien tidak pernah mengalami penyakit yang berhubungan dengan
perubahan cuaca.

Status kognitif/ afektif dan social


1. Short portable mental status questionnaire (SPMSQ)

Benar Salah No. Pertanyaan


√ 1 Tanggal berapa hari ini ?
√ 2 Hari apa sekarang ?
√ 3 Apa nama tempat ini?
√ 4 Dimana alamat anda?
√ 5 Berapa umur anda?
√ 6 Kapan anda lahir?
√ 7 Siapa presiden Indonesia sekarang?
√ 8 Siapa presiden Indonesia sebelumnya?
√ 9 Siapa nama ibu anda?
√ 10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap kurangi sampai 3
kali pengurangan?
Hasil : kesalahan 5 ( kerusakan intelektual sedang)
Keterangan
 Kesalahan 0-2 : fungsi intelektual utuh
 Kesalahan 3-4 : kerusakan intelektual ringan
 Kesalahan 5-7 : kerusakan intelektual sedang
 Keslahan 8-10 : kerusakan intelektual berat
2. Mini mental state exam (MMSE)
Nilai Pasien Pertanyaan
Maksimun
Orientasi
5 3 (tahun, musim, tanggal, hari, bulan apa
sekarang?)
5 5 Dimana kita: Negara, wilayah, kota,
panti, asrama berapa?)
Registrasi
3 3 Sebutkan nama 3 objek: 1 detik untuk
menyebutkan masing-masing. Beri 1
poin untuk setiap jawaban yang benar.
Perhatian dan
kalulasi
5 2 Seri 7’s 1 poin untuk setiap kebenaran,
berhenti setelah 5 jawaban. Berganti eje
“kata” ke belakang
Mengingat
3 3 Meminta untuk mengulang ketiga objek
diatas. Berikan 1 poin untuk setiap
kebenaran
Bahasa
9 9 Nama pensil dan melihat 92 poin)
mengulang hal berikut: tidak ada jika
dan atau tetapi (1 poin)
Nilai total 25
Keterangan
Nilai maksimal 30, nilai 21 atau kurang biasanya indikasi adanya kerusakan
kognitif yang memerlukan penyelidikan lanjut

3. Inventaris depresi back

Skore U ra ia n

A. Kesedihan = 1

3 Saya sangat sedih /tidak bahagia dimana saya takdapat menghadapinya.


2 Saya galau / sedih sepanjang waktu dan saya tidak dapat keluar darinya.
1 Saya merasa sedih atau galau.
0 Saya tidak merasa sedih.

B. Pesimisme = 2
3 Saya merasa bahwa masa depan adalah sia-sia dan sesuatu tidak dapat membaik.
2 Saya merasa tidak mempunyai apa-apa untuk memandang kedepan.
1 Saya merasa berkecil hati mengenai masa depan.
0 Saya tidak begitu pesimis atau kecil hati tentang masa depan.

C. Rasa Kegagalan = 1
3 Saya merasa benar-benar gagal sebagai sebagai orang tua.(suami/istri)
2 Bila melihat kehidupan kebelakang, semua yang dapat saya lihat hanya kegagalan.
1 Saya merasa telah gagal melebihi orang pada umumnya.
0 Saya tidak merasa gagal.

D. Ketidak Puasan = 0
3 Saya tidak puas dengan segalanya.
2 Saya tidak lagi mendapatkan kepuasan dari apapun.
1 Saya tidak menyukai cara yang saya gunakan.
0 Saya tidak merasa tidak puas.

E. Rasa Bersalah = 1
3 Saya merasa seolah-olah sangat buruk atau tak berharga.
2 Saya merasa sangat bersalah.
1 Saya merasa buruk / tak berharga sebagai bagian dari waktu yang baik.
0 Saya tidak merasa benar-benar bersalah.

F. Tidak Menyukai Diri Sendiri = 1


3 Saya benci diri saya sendiri.
2 Saya muak dengan diri saya sendiri.
1 Saya tidak suka dengan diri saya sendiri.
0 Saya tidak merasa kecewa dengan diri sendiri.
Hasil : 6 (depresi ringan)

Penilaian:
0-4 : depresi tidak ada
5-7 : depresi ringan
8-15 : depresi sedang
16+ : depresi berat

4. Apgar keluarga
No Penilaian Selalu Kadang-kadang Tidak
(2) (1) pernah
(0)
1 A : Adaptasi 1
Saya puas bahwa saya
dapat kembali pada
keluarga (teman-teman)
saya untuk membantu
pada waktu sesuatu
menyusahkan saya
2 P : Partnership 2
Saya puas dengan cara
keluarga (teman-teman)
saya membicarakan
sesuatu dengan saya dan
mengungkapkan
masalah dengan saya
3 G : Growt 0
Saya puas bahwa
keluarga (teman-teman)
saya menerima dan
mendukung keinginan
saya untuk melakukan
aktivitas atau arah baru
4 A : Afek 2
Saya puas dengan cara
keluarga (teman-teman)
saya mengekspresikan
afek dan berespon
terhadap emosi-emosi
saya, seperti marah,
sedih atau mencintai
5 R : Resolve 1
Saya puas dengan cara
teman-teman saya dan
saya menyediakan waktu
bersama-sama
mengekspresikan afek
atau berespon
Jumlah 6
Penilaian
Nilai 0-3 : disfungsi keluarga sangat tinggi
Nilai 4-6 : disfungsi keluarga sedang

Data penunjang

1. Laboratorium
2. Radiologi
3. EKG
4. USG
5. CT-Scan
6. Obat –obatan

ANALISIS DATA

No DATA ETIOLOGI MASALAH

Tanda dan Gejala

1. DS : Rematoid artheritis Nyeri

- Klien mengeluh nyeri


reaksi factor metabolic,infeksi
pada persendian
dengan kecenderungan virus
- Klien mengatakan nyeri
memberat saat beraktivitas
reaksi peradangan
DO :

- Ekspresi wajah tampak Nyeri persendian


meringis
- Skala nyeri 5 (1-10)

Hambatan mobilitas
DS : Proses penyakitnya fisik
2.

- Klien mengatakan Kelemahan fisik
nyerinya bertambah saat

melakukan aktivitas
DO : Kekuatan otot ekstremitas
menurun
- Klien tampak lemah

Hambatan mobilitas fisik

3.

Kurang pengetahuan tentang


CEMAS
DS : penyakitnya dan proses
penyembuhan
- Klien mengatakan
khawatir terhadap 
penyakitnya.
Merupakan stressor bagi klien
- Ekspresi wajah tampak
cemas 
DO
cemas
- Klien tampak gelisah
4. Perubahan status kesehatan

DS : Kurang terpajan informasi Kurang Pengetahuan

- Klien mengatakan 
khawatir terhadap
Kesalahan dalam
penyakitnya
menintreprestaikan informasi
- Klien selalu bertanya
tentang penyakitnya

DO

- Klien nampak sering


bertanya tentang
penyakitnya.

B. PRIORITAS MASALAH
1. Nyeri berhubungan dengan proses penyakit
2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan fisik
3. Cemas berhubungan dengan perubahan status kesehatan
4. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya keinginan untuk mencari
informasi

C. INTERVENSI
NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI
KEPERAWATAN NOC/KRITERIA NIC
HASIL
1. Nyeri berhubungan dengan Setelah dilakukan 1 Lakukan pengkajian nyeri
proses penyakit asuhan keperawatan secara komperhensif
4x24 jam nyeri teratasi termasuk
dengan kriteria hasil : lokasi,karateristik, durasi
- Skala nyeri 3 frekuensi, kualitas dan
faktor prespitasi
2 Observasi non verbal dari
ketidaknyamanan
3 Gunakan komunikasi
terapeutik untuk
mengetahuipengalaman
nyeri klien
4 Kaji kultur yang
memepengaruhi respon
nyeri
5 Kontrol lingkungan yang
dapat mempengaruhi nyeri
seperti
suhu,ruangan,pencahayaan
dan kebisingan
6 Kurangi faktor prepitasi
nyeri
7 Pilih dan lakukan
penanganan nyeri
(farmakologi, non
farmakologi, dan
interpersonal)
8 Evaluasi keefektifan
control nyeri dan
tingkatakan istrahat
9 Kolaborasi dengan dokter
jika ada keluhan dan
tindakan yang tidak
berhasil.
2 Hambatan mobilitas fisik Setelah dilakukan 1. Kaji tingkat
berhubungan dengan tindakan keperawatan kemampuan aktifitas
kelemahan fisik 4x24 jam hambatan 2. Bantu klien dalam
mobilitas fisik teratasi pemenuhan kebutuhan
dengan 3. Libatkan teman/orang
kriteria hasil: terdekat dalam
- Klien tidak pemenuhan kebutuhan
merasakan klien
kelemahan 4. Dorong klien untuk
- Ekspresi wajah ceria ekspresikan
- Klien dapat perasaannya
memenuhi
kebutuhannya secara
mandiri

4 Ansitas/cemas berhubungan Setelah dilakukan 1. Identifikasi tingkat


dengan perubahan status asuhan keperawatan kecemasan
kesehatan 4x24 jam cemas teratasi 2. Bantu pasien mengenal
dengan kriteria hasil : situsai yang
- Cemas berkurang menimbulkan kecemasan
3. Dorong paien untuk
mengungkapkan
perasaan,
ketakutan,persepsi
4. Instruksikan pasien
menggunakan teknik
relaksasi
5. Berikn obat untuk
mengurangi kecemasan

4 Kurang pengetahuan Setelah dilakukan 1. Kaji tingakat


berhubungan dengan asuhan keperawatan pengetahuan pasien
kurangnya keinginan untuk 4x24 jam cemas teratasi 2. Jeaskan patofisiologi dari
mencari informsi dengan kriteria hasil : penyakit dan bagaimana
 Pasien menyatakan hal ini berhubungan
pemahaman tentang denagn anatomi dan
penyakit, kondisi, fisiologi, dengan cara
prognosis dan yang tepat.
program 3. Gambarkan tanda dan
pengobatan gejala yang biasa muncul
 Pasien mampu pada penyakit, dengan
melaksanakan cara yang tepat
prosedur yang 4. Gambarkan proses
dijelaskan dengan penyakit dengan tepat
benar 5. Identifikasi
 Pasien mampu kemungkinan penyebab,
menjelaskan dengan cara yang tepat
kembali apa yang di 6. Sediakn informasi pada
jelaskan pasien tentang kondisi,
perawat/tim dengan cara yang tepat
kesehatan lainnya. 7. Dukung pasien untuk
mengeksplorasi atau
mendapat seconf opinion
dengan cara yang tepat
atau di indikasikan
8. Eksplorasi kemungkinan
sumber atau dukungan
dengan cara yang tepat.
D. IMPLEMENTASI
Hari/tgl NDX Jam Implementasi Evaluasi

Jumat/02 1 O8.00 1. Mengkaji tingkat nyeri klien 13.00


Maret
Hasil : S : Klien mengatakan
2018
nyeri pada persendian
Klien mengatakan nyeri pada
persendian O: Ekspresi wajah
meringis
2. Mengobservasi TTV
09.10
A: Nyeri belum
Hasil:
teratasi
TD:140/90 mmHg
P: Lanjutkan intervensi
N :82x/i
1,2,3,4
P : 20x/i

S: 36

3. Mengatur posisi klien


10.25
Hasil:

Untuk mengurangi rasa nyeri


klien merasa lebih nyaman
ketika beristrahat

4. Berikan terapi teknik


relaksasi dan distraksi
10.35
Hasil :
Untuk mengurangi sensasi
nyeri dengan teknik napas
dalam dan komunikasi
terapeutik
10.40
5. Dorong klien untuk ekspresi
perasaan tentang nyeri
Hasil :
Untuk mengetahui nyeri yang
di rasakan klien dengan
mendengarkan apa yang di
rasakan klien
10.50
6. Kolaborasi dalam pemberian
analgetik sesuai indikasi
Hasil :
Telah di berikan obat
analgetik sesuai intruksi
dokter

2. 10.55 1. Mengkaji tingkat S : Klien mengatakan


kemampuan aktifitas. masih susah untuk
Hasil: Klien belum mampu melakukan aktifitas
melakukan aktivitas sendiri sendiri

O : Klien tampak
2.Bantu klien dalam pemenuhan
lemah
11.00 kebutuhan.
Hasil: A : Masalah belum
Mendampingi klien teratasi

P : lanjutkan intervensi
3.Libatkan orang terdekat dalam
11.05
memenuhi kebutuhan klien
hasil:
teman klien dapat melakukannya

11.10
4.Dorong klien untuk
ekspresikan perasaannya
Hasil :
Mendengar apa yang dirasakan
klien untuk mengetahui koping
mekanisme klien

3. 11.15
1. Mengkaji kemampuan
pasien dalam melakukan
S : Klien mengatakan
perawatan diri.
Hasil : klien membutuhkan klien belum mandi
bantuan melakukan
O : Klien nampak kotor
perawatan diri secara
mandiri A: Defisit perawatan
11.20 2. Mengganti pakaian pasien diri belum teratasi
dengan pakaian yang bersih.
Hasil : pakaian klien belum P: Intervensi
11.30 diganti dilanjutkan
3. Memberikan pujian tentang
kebersihan diri pasien.
Hasil : klien merasa senang

4 11.33
1. Mengkaji tingkat kecemasan
klien
Hasil : klien cemas Skor 6-14 S : klien mengatakan
Kecemasan Ringan (HARS) cemas dengan
11.45
2. Mendengarkan keluhan penyakitnya
mengenai perawatan
O : takut, tidak ada
Hasil : pasien
kontak mata, bingung,
mengungkapkan
dan sedih.
kekwatirannya.
A : Masalah belum
teratasi

5 P : Lanjutkan
intervensi 1,2…..
1. Mengkaji pengetahuan klien
12.30 tentang penyakitnya
Hasil : klien bisa merawat S: klien mengatakan
diri tetapi terbatas karena belum memahami
sakit saat bergerak pendidikan kesehatan
2. Memberikan pendidikan yang diberikan kepada
kesehatan tentang klien
penyakitnya
O: klien nampak
Hasil : klien mau berbicara
bingung
tentang perasaannya saat ini
3. Memotivasi klien untuk A: masalah belum
melakukan anjuran dalam teratasi
pendidikan kesehatan
P: lanjutkan intervensi
Hasil : klien tampak
1,2,3,4….
mengerti apa yang di
jelaskan
4. Memberikan kesempatan
untuk klien bertanya tentang
penyakitnya
1.

Hari/tgl NDX Jam Implementasi Evaluasi

sabtu/03 1 O8.00 1. Mengkaji tingkat nyeri klien 13.00


Maret
Hasil : S : Klien mengatakan
2018
nyeri sendi-sendi
Klien mengatakan nyeri pada
sendi-sendi O:

2. Mengobservasi TTV - Ekspresi wajah


09.10
meringis
Hasil:
A: Nyeri belum
TD:130/90 mmHg teratasi

N :80x/i P: Lanjutkan intervensi

P : 20x/i 1,2,3,4

S: 36

3. Mengatur posisi klien


10.25
Hasil:

Untuk mengurangi rasa nyeri


klien merasa lebih nyaman
ketika beristrahat

4. Berikan terapi teknik


relaksasi dan distraksi
10.35
Hasil :
Untuk mengurangi sensasi
nyeri dengan teknik napas
dalam dan komunikasi
10.40 terapeutik

5. Dorong klien untuk ekspresi


perasaan tentang nyeri
Hasil :
Untuk mengetahui nyeri yang
di rasakan klien dengan
10.50
mendengarkan apa yang di
rasakan klien
6. Kolaborasi dalam pemberian
analgetik sesuai indikasi
Hasil :
Telah di berikan obat
analgetik sesuai intruksi
dokter

2. 10.55 1. Mengkaji tingkat S : Klien mengatakan


kemampuan aktifitas. masih susah untuk
Hasil: Klien belum mampu melakukan aktifitas
melakukan aktivitas sendiri sendiri

O : Klien tampak
2.Bantu klien dalam pemenuhan
lemah
11.00 kebutuhan.
Hasil: A : Masalah belum
Mendampingi klien teratasi

P : lanjutkan intervensi
11.05 3.Libatkan orang terdekat dalam
memenuhi kebutuhan klien
hasil:
teman klien dapat melakukannya

11.10
4.Dorong klien untuk
ekspresikan perasaannya
Hasil :
Mendengar apa yang dirasakan
klien untuk mengetahui koping
mekanisme klien

3. 11.15

1. Mengkaji kemampuan pasien S : Klien mengatakan


dalam melakukan perawatan klien belum mandi
diri.
Hasil : klien membutuhkan O : Klien nampak kotor
bantuan melakukan
A: Defisit perawatan
perawatan diri secara
11.20 diri belum teratasi
mandiri
2. Mengganti pakaian pasien
P: Intervensi
dengan pakaian yang bersih.
11.30 dilanjutkan
Hasil : pakaian klien belum
diganti
3. Memberikan pujian tentang
kebersihan diri pasien.
4 11.33 Hasil : klien merasa senang
1. Mengkaji tingkat kecemasan S : klien mengatakan
klien cemas dengan
Hasil : klien cemas Skor 6-14 penyakitnya
11.45 Kecemasan Ringan (HARS)
O : takut, tidak ada
7. Mendengarkan keluhan
kontak mata, bingung,
mengenai perawatan
dan sedih.
Hasil : pasien
A : Masalah belum
mengungkapkan
teratasi
kekwatirannya.
P : Lanjutkan
intervensi 1,2…..
5 12.00

8. Mengkaji pengetahuan klien S: klien mengatakan


12.30
tentang penyakitnya belum memahami
Hasil : klien bisa merawat pendidikan kesehatan
diri tetapi terbatas karena yang diberikan kepada
sakit saat bergerak klien
9. Memberikan pendidikan
O: klien nampak
kesehatan tentang
bingung
penyakitnya
Hasil : klien mau berbicara A: masalah belum
tentang perasaannya saat ini teratasi
10. Memotivasi klien untuk
P: lanjutkan intervensi
melakukan anjuran dalam
1,2,3,4….
pendidikan kesehatan
Hasil : klien tampak
mengerti apa yang di
jelaskan
11. Memberikan kesempatan
untuk klien bertanya tentang
penyakitnya
2.

Hari/tgl NDX Jam Implementasi Evaluasi

senin/05 1 O8.00 1. Mengkaji tingkat nyeri klien 13.00


Maret
Hasil : S : Klien mengatakan
2018
nyeri persendian
Klien mengatakan nyeri pada
persendian O:

2. Mengobservasi TTV - Ekspresi wajah


09.10
meringis
Hasil:
A: Nyeri belum
TD:150/90 mmHg teratasi

N :78x/i P: Lanjutkan intervensi

P : 20x/i 1,2,3,4

S: 36

3. Mengatur posisi klien


10.25
Hasil:

Untuk mengurangi rasa nyeri


klien merasa lebih nyaman
ketika beristrahat
4.Berikan terapi teknik relaksasi
dan distraksi
10.35
Hasil :
Untuk mengurangi sensasi
nyeri dengan teknik napas
dalam dan komunikasi
terapeutik

5.Dorong klien untuk ekspresi


perasaan tentang nyeri
10.40
Hasil :Untuk mengetahui nyeri
yang di rasakan klien dengan
mendengarkan apa yang di
rasakan klien

6.Kolaborasi dalam pemberian


10.50 analgetik sesuai indikasi

Hasil :Telah di berikan obat


analgetik sesuai intruksi dokter

2. 10.55 1. Mengkaji tingkat S : Klien mengatakan


kemampuan aktifitas. masih susah untuk
Hasil: Klien belum mampu melakukan aktifitas
melakukan aktivitas sendiri sendiri

O : Klien tampak
2.Bantu klien dalam pemenuhan
lemah
kebutuhan.
11.00 Hasil: Mendampingi klien A : Masalah belum
teratasi
3.Libatkan orang terdekat dalam
P : lanjutkan intervensi
memenuhi kebutuhan klien
Hasil: teman klien dapat
11.05
melakukannya

4.Dorong klien untuk


ekspresikan perasaannya
11.10 Hasil : Mendengar apa yang
dirasakan klien untuk
mengetahui koping mekanisme
klien

1. Mengkaji kemampuan pasien


3. 11.15
dalam melakukan perawatan
diri. S : Klien mengatakan
Hasil : klien membutuhkan klien belum mandi
bantuan melakukan
perawatan diri secara O : Klien nampak kotor
mandiri
A: Defisit perawatan
2. Mengganti pakaian pasien
diri belum teratasi
11.20 dengan pakaian yang bersih.
Hasil : pakaian klien belum P: Intervensi
diganti
dilanjutkan
11.30 3. Memberikan pujian tentang
kebersihan diri pasien.
Hasil : klien merasa senang

4 11.33
S : klien mengatakan
1.Mengkaji tingkat kecemasan
klien cemas dengan
penyakitnya
Hasil : klien cemas Skor 6-14
Kecemasan Ringan (HARS) O : takut, tidak ada
11.45
2.Mendengarkan keluhan kontak mata, bingung,
mengenai perawatan dan sedih.
A : Masalah belum
Hasil : pasien mengungkapkan
teratasi
kekwatirannya.
P : Lanjutkan
intervensi 1,2…..

5 12.00

S: klien mengatakan
1.Mengkaji pengetahuan klien
belum memahami
tentang penyakitnya
pendidikan kesehatan
Hasil : klien bisa merawat diri yang diberikan kepada
tetapi terbatas karena sakit saat klien
bergerak
O: klien tidak nampak
12.30
2.Memberikan pendidikan bingung lagi
kesehatan tentang penyakitnya
A: masalah teratasi
Hasil : klien mau berbicara
P: prtahankan
tentang perasaannya saat ini
intervensi intervensi .
3.Memotivasi klien untuk
melakukan anjuran dalam
pendidikan kesehatan

Hasil : klien tampak mengerti


apa yang di jelaskan

4.Memberikan kesempatan
untuk klien bertanya tentang
penyakitnya

1.
Jumat/02 1 O8.00 1. Mengkaji tingkat nyeri klien 13.00
Maret
Hasil : S : Klien mengatakan
2018
nyeri pada persendian
Klien mengatakan nyeri pada
persendian O:

2. Mengobservasi TTV - Ekspresi wajah


09.10
meringis
Hasil:
A: Nyeri belum teratasi
TD:150/80 mmHg
P: Lanjutkan intervensi
N :84x/i
1,2,3,4
P : 20x/i

S: 36

3. Mengatur posisi klien


10.25
Hasil:
Untuk mengurangi rasa nyeri
klien merasa lebih nyaman
ketika beristrahat
10.35
4.Berikan terapi teknik relaksasi
dan distraksi

Hasil :
Untuk mengurangi sensasi
nyeri dengan teknik napas
10.40 dalam dan komunikasi
terapeutik

5.Dorong klien untuk ekspresi


perasaan tentang nyeri

Hasil :Untuk mengetahui nyeri


10.50
yang di rasakan klien dengan
mendengarkan apa yang di
rasakan klien

6.Kolaborasi dalam pemberian


analgetik sesuai indikasi

Hasil :Telah di berikan obat


analgetik sesuai intruksi dokter

2. 10.55 1. Mengkaji tingkat S : Klien mengatakan


kemampuan aktifitas. masih susah untuk
Hasil: Klien belum mampu melakukan aktifitas
melakukan aktivitas sendiri sendiri
2.Bantu klien dalam pemenuhan O : Klien tampak
kebutuhan. lemah
11.00
Hasil: Mendampingi klien
A : Masalah belum
teratasi
3.Libatkan orang terdekat dalam
memenuhi kebutuhan klien P : lanjutkan intervensi
11.05 Hasil: teman klien dapat
melakukannya

4.Dorong klien untuk


ekspresikan perasaannya
11.10
Hasil : Mendengar apa yang
dirasakan klien untuk
mengetahui koping mekanisme
klien

3. 11.15 4. Mengkaji kemampuan pasien


dalam melakukan perawatan
diri.
S : Klien mengatakan
Hasil : klien membutuhkan
klien belum mandi
bantuan melakukan perawatan
diri secara mandiri
O : Klien nampak kotor

5. Mengganti pakaian pasien


A: Defisit perawatan
11.20 dengan pakaian yang bersih.
diri belum teratasi
Hasil : pakaian klien belum
diganti
11.30 6. Memberikan pujian tentang
P: Intervensi
kebersihan diri pasien.
dilanjutkan
Hasil : klien merasa senang

4 11.33

1.Mengkaji tingkat kecemasan


klien

Hasil : klien cemas Skor 6-14 S : klien mengatakan


Kecemasan Ringan (HARS) cemas dengan
11.45
2.Mendengarkan keluhan penyakitnya
mengenai perawatan
O : takut, tidak ada
Hasil : pasien mengungkapkan kontak mata, bingung,
kekwatirannya. dan sedih.
A : Masalah belum
teratasi
5 12.00
P : Lanjutkan
intervensi 1,2…..
1.Mengkaji pengetahuan klien
tentang penyakitnya
S: klien mengatakan
Hasil : klien bisa merawat diri
belum memahami
tetapi terbatas karena sakit saat
pendidikan kesehatan
bergerak
12.30 yang diberikan kepada
2.Memberikan pendidikan klien
kesehatan tentang penyakitnya
O: klien tidak nampak
Hasil : klien mau berbicara bingung lagi
12.45 tentang perasaannya saat ini
A: masalah teratasi
3.Memotivasi klien untuk P: pertahankan
melakukan anjuran dalam intervensi.
pendidikan kesehatan

Hasil : klien tampak mengerti


12.50 apa yang di jelaskan

4.Memberikan kesempatan
untuk klien bertanya tentang
penyakitnya

1.

Anda mungkin juga menyukai