Konsep ini berbicara bahwa nilai uang satu juta yang kita punya sekarang tidak sama
dengan satu juta pada sepuluh tahun yang lalu atau sepuluh tahun kemudian. Konsep nilai
waktu dari uang adalah uang mempunyai suatu nilai tertentu yang dipengaruhi oleh waktu dan
tingkat bunga. Jadi besar kecilnya nilai uang dipengaruhi oleh waktu dimana uang itu beredar
dan tingkat bunga yang berlaku dimana uang itu beredar.
Konsep nilai waktu uang sangat relevan dengan keputusan investasi jangka panjang,
misalnya investasi pada aktiva tetap. Investasi pada aktiva tetap biasanya hasil
pengembaliannya tidak sekaligus, melainkan bertahap dalam beberapa periode. Jumlah dana
yang diterima satu tahun yang akan datang nilainya lebih besar daripada jumlah dana yang
sama tetapi diterima lima atau sepuluh tahun yangakan datang. Sehubungan dengan itu, dalam
pengambilan keputusan investasi pada aktiva tetap nilai waktu uang sangat penting untuk
dipertimbangkan.
Konsep ini menyimpulkan bahwa uang tidak sama nilainya untuk waktu yang berbeda.
Semakin jauh dimensi waktunya semakin rendah nilai uang tersebut atau nilai uang saat ini
lebih berharga nilainya daripada masa yang akan datang dengan jumlah yang sama.
1. Bunga Tetap
Perhitungan bunga ini sangat sederhana, yang diperhitungkan dengan besarnya pokok
yang sama dan tingkat bunganya juga sama pada setiap waktu. Walaupun pokok pinjaman
pada kenyataannya sudah berkurang sebesar angsuran pokok pinjaman namun dalam
perhitungan ini tetap digunakan standar perhitungan yang sama.
Contoh :
Perusahaan akan meminjam uang dari bank untuk membiayai proyek investasi sebesar Rp
10.000.000,00 dengan bunga 15% per tahun dalam waktu 4 tahun dan diangsur 4 kali.
Maka bunga yang harus dibayar seperti berikut :
Keterangan:
I = Besarnya keseluruhan bunga
PV = Besarnya pinjaman (nilai saat ini/sekarang)
n = Jumlah tahun/bulan
i = Tingkat bunga
FV = Jumlah yang harus dibayarkan (nilai majemuk/kemudian)
Nilai majemuk adalah penjumlahan dari sejumlah uang permulaan/pokok dengan bunga
yang diperolehnya selama periode tertentu, apabila bunga tidak diambil pada setiap saat.
Sebagai contoh, seseorang yang mempunyai uang Rp 1.000,00 menabung di suatu bank
yang memberikan bunga 10% pertahun. Berapa nilai tabungan setelah satu tahun, atau pada
akhir tahun pertama?
Misalkan:
P = nilai tabungan awal = Rp 1.000,00
R = suku bunga = 10%
FVr,n = nilai tabungan pada akhir periode n dengan suku bunga r
Jika n = 1, maka
FVr,1 = P0 + P0 . r
= P0 (1 + r)
Dalam kaitan dengan contoh, maka nilai tabungan pada akhir tahun 1 adalah:
Jika tabungan tersebut dibiarkan sampai dua tahun, maka nilai tabungan pada akhir tahun
ke dua adalah:
Apabila tabungan tersebut dibiarkan sampai tahun ke n,maka nilainya pada akhir tahun ke n
adalah:
n
FVr,n = P0 (1+r)n (1+r) = FVIF(r,n)
(future value interest factor)
Present value (nilai sekarang) merupakan kebalikan dari nilai majemuk adalah besarnya
jumlah uang, pada permulaan periode atas dasar tingkat bunga tertentu dari sejumlah uang
yang baru akan diterima beberapa waktu/periode yang akan datang. Jadi present value
menghitung nilai uang pada waktu sekarang bagi sejumlah uang yang baru akan kita miliki
beberapa waktu kemudian.
Sebagai contoh, kepada Anda ditawarkan suatu alternatif penerimaan pembayaran uang
sebesar Rp 1.610,50 pada akhir tahun ke-5, atau menerima sebesar Rp x,- sekarang. Apabila
suku bunga sebesar 10% per tahun, berapa nilai x sebagai dasar untuk menolak atau menerima
salah satu alternatif?
n
FVr,n = P0 (1+r)
Present Value = x = P0
FVr ,n
P0 n
(1 r )
1
F Vr ,n
(1 r ) n
-n
= FVr,n [(1+r) ]
= FVr,n . PVIF (r,n)
n-1 n-2 1 0
FVAr,t = a (1+r) + a (1+r) + ..... + a (1+r) + a (1+r)
n-1 n-2 1 0
= a [ (1+r) + (1+r) + ..... + (1+r) + (1+r) ]
= a.FVIFA( r ,t )
Dalam kaitan dengan contoh, maka nilai tabungan pada akhir tahun ke 3 adalah:
Akhir tahun
1 2 3
Apabila pembayaran dilakukan pada awal tahun, maka Future Value Annuity dapat dihitung
dengan mengalikan rumus Future Value Ordinary dengan (1+r) sehingga diperoleh:
n n-1 1
(1+r) FVAr,t = a(1+r) + a(1+r) + ..... + a(1+r)
n n-1 1
(1+r) FVAr,t = a [ (1+r) + (1+r) + ..... + (1+r) ]
Berkaitan dengan contoh, maka nilai tabungan pada akhir tahun ke 3 adalah:
n-2
Rp 1.000,00 Rp 1.000,00 Rp 1.000,00 Rp 1.100,00 = a(1+r)
n-1
Rp 1.210,00 = a(1+r)
n
Rp 1.331,00 = a(1+r)
Rp 3.641,00
Kebalikan dari konsep Future Value of an Annuity adalah Present Value of an Annuity.
Sebagai contoh , kepada Anda ditawarkan suatu alternatif pembayaran secara annuity sebesar
Rp 1.000,00 setiap tahun selama 3 tahun, atau pembayaran sebesar Rp x,- sekarang. Bila suku
bunga 10% per tahun, besarnya nilai x sebagai dasar untuk menerima atau menolak salah satu
alternatif adalah:
Bila pembayaran dilakukan pada akhir tiap tahun, maka Present ValueAnnuity adalah: