Anda di halaman 1dari 5

http://cet.co.

id/destinations/outing-class/

Outing Class merupakan salah satu program pembelajaran yg bertujuan


memberikan keterampilan dan keahlian dasar tertentu sebagai sarana
menumbuhkan kreativitas siswa. Selain itu outing class merupakan metode belajar
yg menyenangkan, mengajarkan kepada siswa untuk lebih dekat dengan alam dan
lingkungan sekitar. Siswa diharapkan dapat arif dalam memperlakukan alam sekitar
beserta sosio kulturalnya. Outing class dapat di terapkan disemua mata
pelajaran,.Selama proses pembelajaran outing class, guru dan siswa lebih dapat
membangun ‘kedekatan’, lebih fresh dan tentunya menyenangkan. Materi yang
diajarkan juga tetap fokus tujuan dan hasilnya sangat baik. Dengan setiap hari
belajar di dalam ruang kelas selama bertahun-tahun sudah biasa, maka tidak ada
salahnya kita memberikan sesuatu yang beda pada proses belajar dan
pembelajaran yang patut dicoba. Dengan ini kami menawarkan beberapa paket
Outing Class yang dapat kita jadikan sebagai referensi seperti Paket Fun Cooking
yang telah kami sediakan dan patut anda coba bersama anak didik anda.
https://sitalkautsar.sch.id/2017/12/05/outing-class-dan-tujuannya/

Assalamu’alaikum Wr.wb

Outing class adalah sebuah proses pembelajaran yang dilakukan di luar kelas
ataupun diluar sekolah, outing sendiri bertujuan untuk meningkatkan semangat
belajar kepada siswa dan juga untuk memperluas pengetahuan mereka. Proses
pembelajaran ini memang sangat efektif untuk menumbuhkan semangat belajar
kepada siswa karena proses pembelajaran yang santai dan tidak terlalu kaku yang
membuat siswa betah dengan konsep pembelajaran yang seperti itu.

Oleh karnanya SIT Al Kautsar Klapanunggal yang di adakan oleh setiap Unit
nya baik TKIT,SDIT, dan SMPI Al Kautsar setiap tahun nya mengadakan Kunjungan
Edukatif yang biasa kami sebut dengan istilah OUTING dengan tujuan supaya
meningkatkan semangat belajar pada siswa dan juga untuk memperluas ilmu
pengengetahuan siswa.

Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat untuk mereka di masa depan, dan
semoga ilmu mereka bisa berguna dan bermanfaat bagi ummat dan bangsa, dan
selalu disertai keimanan kepada Allah.SWT.

ada pepatah yang mengatakan “Iman tanpa Ilmu bagaikan lentera ditangan bayi dan
Ilmu tanpa Iman bagaikan lentera di tangan pencuri” . Jadi Ilmu harus disertai
dengan iman,karna jika tidak ilmu akan di salah gunakan begitupun sebaliknya Iman
tanpa Ilmu akan sia-sia, oleh karna nya SIT alkautsar selalu menanamkan Iman dan
Ilmu kepada siswa dan siswi yang diharapkan mereka bisa menjadi pemimpin yang
cerdas,tegas,bijak dan amanah insyaallah

Wassalamu’alaikum Wr.wb
http://radarsemarang.com/2018/01/17/tumbuhkan-motivasi-belajar-dengan-
outing-class/

Tumbuhkan Motivasi Belajar dengan


Outing Class

BELAJAR merupakan kewajiban bagi peserta didik. Namun kata belajar bagi peserta
didik, kadang menjadi kata yang menakutkan. Hal ini dapat terlihat dari antusiasme
dalam mengikuti pembelajaran masih rendah. Bahkan, daya kreatif, inovatif serta
empati peserta didik terhadap lingkungan juga masih rendah. Bahkan, ketrampilan
peserta didik dalam memecahkan suatu masalah juga masih sangat kurang. Hal
tersebut mencerminkan bahwa motivasi belajar peserta didik benar-benar sangat
rendah.

Motivasi belajar dapat menyadarkan peserta didik saat awal belajar sampai pada
hasil akhir, menginformasikan pentingnya usaha belajar daripada bermain,
mengarahkan pada semua kegiatan belajar, meningkatkan semangat belajarnya,
menyadarkan adanya suatu perjalanan belajar yang kemudian untuk bekerja.
Apabila motivasi dilakukan dengan kesadaran sendiri, maka tugas belajar bisa
terselesaikan dengan lebih baik. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar
peserta didik adalah internal peserta didik dan eksternal peserta didik. Faktor
eksternal yang mempengaruhi motivasi belajar peserta didik adalah guru dan
lingkungan sekolah.

Guru sangat berperan penting dalam dunia pendidikan dan menciptakan generasi-
generasi mendatang yang cerdas dan berwawasan tinggi yang akan membawa
bangsa Indonesia menjadi bangsa yang diperhitungkan dalam dunia pendidikan.
Tetapi pada saat ini, banyak guru yang tidak mau melakukan inovasi-inovasi
terhadap dunia pendidikan dan hanya mengajar secara konvensional yang membuat
peserta didik tidak menikmati pembelajaran. Inovasi-inovasi tersebut dapat
diaktualisasikan dalam metode pengajaran. Metode pengajaran yang aktif, kreatif,
inovatif dan menyenangkan sangat dibutuhkan dalam era saat ini. Salah satu
metode pembelajaran yang melibatkan siswa, guru dan lingkungan sekitar adalah
metode outing class.
Pembelajaran outing class adalah suatu pembelajaran yang dilakukan peserta didik
di luar ruangan atau kelas yang bertujuan membekali keterampilan peserta didik dan
mengembangkan kemampuan yang dimiliki. Pembelajaran outing class dapat
dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1) Mengajak peserta didik untuk melakukan
kegiatan di luar, misalnya: merawat tanaman di halaman sekolah, mengamati benda-
benda yang ada di sekitar sekolah, bercerita di taman sekolah. 2) Mengajak peserta
jalan-jalan dan memberi tugas pada peserta didik untuk mengamati apa yang
dilihatnya. 3) Mengadakan outbond di alam terbuka. 4) Melakukan pembelajaran di
dunia industri dan dunia usaha. Unsur yang ditawarkan dalam media outing class
adalah belajar sambil bekerja di lapangan dengan cara yang sangat menyenangkan.
Belajar melalui proses mengalami sendiri dan berinteraksi intens sambil bermain
dengan teman-temannya yang dilakukan di alam terbuka, tentu menjadi pengalaman
yang penuh makna dan sulit untuk dilupakan.

Manfaat pembelajaran outing class akan menambah pengetahuan dan kecintaan


peserta didik terhadap alam sekitar, mengurangi kejenuhan dalam belajar sehingga
mudah menerima informasi, menambah kepedulian tentang alam sekitar,
meningkatkan kemampuan dalam bercerita, merangsang kreativitas, menambah
pengetahuan guru dalam merencanakan strategi pembelajaran dan meningkatkan
motivasi belajar.

Dengan adanya metode outing class ini, memotivasi peserta didik melakukan
persiapan pembelajaran yang lebih aktif dibandingkan persiapan metode
pembelajaran konvensional. Proses pembelajaran akan lebih berjalan secara aktif,
interaktif dan lebih menyenangkan karena peserta didik dapat berkomunikasi secara
langsung dengan narasumber, mengamati secara langsung serta merasakan
pengalaman tersendiri. Motivasi peserta didikpun akan semakin tinggi. (*/ida)

*) Guru SMK Negeri 2 Sukoharjo

Anda mungkin juga menyukai