Anda di halaman 1dari 2

Keratoplasty atau transplantasi kornea adalah tindakan operasi pada mata yang

bertujuan mengganti kornea mata yang sudah rusak / tidak berfungsi dengan kornea
baru (kornea donor). Untuk melakukan tindakan keratoplasty, JEC saat ini
menggunakan teknologi Intralase Enabled Keratoplasty (IEK) dan Lamelar
Keratoplasty.
Teknologi Lamelar Keratoplasty telah diperkenalkan di JEC sejak tahun 2008, dan
Teknologi Intralase Enabled Keratoplasty (IEK) pada tahun 2010.
Indikasi Perlu Dilakukannya Keratoplasty
 Optik : Memulihkan penglihatan sehingga pasien dapat melihat lebih jelas.

 Terapetik : Menghilangkan kelainan kornea yang dapat merusak bola mata. Misal :
infeksi bakteri atau jamur.
 Tektonik : Memperbaiki struktur kornea yang sudah tipis/bolong yang dapat
mengancam keutuhan bola mata.

Jenis Operasi Keratoplasty


Penetrating Keratoplasty
Seluruh lapisan kornea diganti dengan donor kornea
Misal: IEK
Lamelar Keratoplasty
Hanya sebagian lapisan kornea yang diganti
Misal : DALK, DSAEK.

Apa itu Intralase Enabled Keratoplasty (IEK)?


Intralase Enabled Keratoplasty (IEK) merupakan teknologi terbaru dari teknik operasi
transplantasi (cangkok) kornea dengan menggunakan Intralase Femtosecond Laser.
Teknik operasi pada IEK berbeda dengan teknik operasi keratoplasty konvensional.
Pada teknik IEK adalah kombinasi antara refractive dan cornea surgery.
Keunggulan dari Intralase Enabled Keratoplasty (IEK) :
 Hasil pemotongan kornea dengan akurasi fitting lebih tinggi dibandingkan dengan
teknik konvensional.
 Stabilitas dan kekuatan kornea donor yang ditransplantasi lebih tinggi.
 Membutuhkan jumlah jahitan di kornea yang lebih sedikit dibanding dengan teknik
konvensional.
 Jumlah jahitan yang lebih sedikit juga mengurangi resiko peradangan pasca operasi.
 Astigmatism lebih kecil dan efeknya terhadap perbaikan penglihatan cepat tercapai.
 Proses penyembuhan relatif lebih cepat.

Kelainan yang dapat ditangani dengan Intralase Enabled Keratoplasty (IEK)

Kelainan bawaan / genetik : distrofi kornea (fuchs dystrophy, stromal dystrophy dll).

Edema kornea pasca operasi (bullous keratopathy).

Jaringan parut kornea (corneal scar).


Kandidat untuk IEK adalah
 Kebanyakan pasien dengan penglihatan yang buruk oleh karena kornea tidak jernih
atau berkabut, tetapi saraf dan retina di bagian belakang mata masih sehat.
 Luka, infeksi atau pembengkakan kornea akibat kerusakan dari lapisan paling dalam
(endotel).

Prosedur tindakan Intralase Enabled Keratoplasty (IEK)

 Kornea Donor dan penerima dipotong menggunakan menggunakan IntraLase


Femtosecond Laser dengan ukuran yang sudah diprogram sebelumnya.
 Tipe kornea yang dipotong dengan laser disesuaikan dengan kondisi kornea pasien.
 Stabilitas dan kekuatan dari kornea donor yang ditransplantasi lebih besar dan
umumnya hanya membutuhkan jumlah jahitan yang lebih sedikit dibandingkan cara
lama/konvensional.
Setelah dilakukan operasi IEK, pasien harus konsultasi kembali 1 hari setelah pasca
operasi. Hal ini bertujuan untuk melihat perkembangan dari kornea yang telah
ditransplantasi cangkok.
Umumnya operasi transplantasi dengan IEK memberikan hasil yang baik. Namun,
tindakan transplantasi mempunyai risiko/kemungkinan untuk terjadinya reaksi
penolakan/rejection dari resipien (pasien). Jika terjadi rejection maka dapat dilakukan
transplantasi ulang.
Tidak seperti transplantasi organ lainnya, transplantasi kornea dapat dilakukan
berulang kali. Namun tingkat keberhasilan, transplantasi yang berulang lebih rendah
dari pertama.

LAMELLAR KERATOPLASTY
“Pada teknik Lamellar Kerostaplasy, kornea yang diganti hanyalah bagian yang rusak
saja sedangkan jaringan kornea yang masih sehat tetap dipertahankan. Sehingga
proses adaptasi mata pasien terhadap kornea baru menjadi lebih mudah dan resiko
penolakan pun bisa diminimalisir,” papar Dr. Setiyo Budi Riyanto, SpM, Chairman
INASCRS.
“Proses pemulihan paska operasi juga lebih cepat dibanding dengan metode
konvensional karena hanya membutuhkan sedikit jahitan pada saat proses
transplantasi” tambahnya.
Teknik Lamellar Keratoplasty terdiri dari dua jenis, yaitu: Deep Anterior Lamellar
Kerotaplasti (DALK) yang ditujukan untuk mengganti sebagian besar lapisan depan
kornea termasuk bagian kornea yang lebih dalam, dan Descemets Stripping
Automated Endothelial Keratoplasty (DSEK) untuk mengganti lapisan tipis kornea
terdalam melalui lubang atau sayatan kecil tanpa jahitan.

Anda mungkin juga menyukai