Lama mencarimu
Sebagai wadah cita-citaku
Semoga selalu memberi ispirisai
Menunjang cita-cita ku
sajak
agar aku tak gamang melawati titian
Banyak jalan
Dan manusia memilih jalan yang dia sukai
Aku akan menjadikan mu jalan
Karena sesuai dengan hati kecilku
Semoga abadi
Dan akupun ibarat pohon
Yang kau selalu pupuk/ sirami
Sehingga menghasilkan buah yang segar
Yang dapat dinikmati orang banyak
Ibu
Kampungku
Kau bagaikan inti batang pohon
Keras dan dan tak mudah lapuk
Proses kepemimpinan
manusia
Legislativ
Dulu manusia
Mengekploitasi manusia lain Geli
Ingin menguasai Geli tak tak tertahankan
Tanganmu tak henti-henti
Manusia akan takut kehilangan kekuasannya Memangang ketiakku
Sehingga dia menghancurkan segala sesuatu Suaru terkehek-kehek sambil badanku melekuk
Yang dikira akan menghancurkannya Menahan gelinya
Geli
Dulu manusia hidup Melihatmu
Hanya sebatas agar bisa hidup Menghamburkan uang, membeli spanduk
Membeli poster Gelisah
Membeli kalender Sebuh kerapuhan yang ada dalam bathin manusi
Membeli kain
Ucapan selamat
Hanya untuk mengharapkan anggapan
Anggapan populer
Anggapan memiliki pengaruh
Anggapan banyak berbuat
Sehingga kutanya
Apa yang kau perbuat
Selama lima tahun
Jika kau menggapainya
Sekarang Jalan
Akau sadar
Aku tidak akan membandingkan aku dengan orang lain
Tapi aku berjanji memperbaiki diriku Semua membutuhkanmu
Seperti rumah reot yang ditata dengan baik dan memiliki taman Menelusuri satu tempat ke tempat lain
yang indah Dari satu tujuan ke tujuan lain
Dari kota ke kota lain
Sehingga, setiap yang memandang merasa sejuk Dari desa ke desa lain
Mengundang inspirasi
Sehingga Jasamu sangat besar
Aku bermakna dalam kehadiranku di dunia ini Tentu kau punya kapasitas
Punya daya tahan
Punya ke teterbatasan sayap