UN FISIKA PAKET 2
FISIKA
FISIKA
Konstanta pegas percobaan 2:
6 Pembahasan Cerdik: F 30
k= = = 500 N / m
mA = 5 kg ∆L 0,06
mB = 3 kg Konstanta pegas percobaan 3:
Arah balok B ke bawah dan balok A ke kanan, F 40
k= = = 500 N / m
maka diagram gaya yang bekerja pada balok: ∆L 0,08
N a Dapat disimpulkan pegas memiliki tetapan
sebesar 500 N/m. Jika ΔL =10 cm, maka usaha
T yang dilakukan:
A W = ∆EP
= 1 k∆x 2
2
wA
T = 1
2 (500)(0,1)2
= 2,5 joule
B
Jawaban: B
wB
9. Pembahasan Cerdik:
Resultan gaya yang bekerja pada balok: Jarak mendatar dicapai air:
∑ F = ma Trik Praktis:
wB − T + T = (mA + mB ) a
R = 2 (H − h)h
wB = (mA + mB ) a
= 2 ( 6 − 3) 3
30 = (5 + 3) a R = 2 (H − h)h
=6m
a = 3,75 m/s2 = 2 ( 6 − 3) 3
(Arah wB searah dengan a, maka bertanda positif.
Tegangan tali T pada balok B berlawanan dengan a =6m
maka bertanda negatif. Tegangan tali T pada balok Jawaban: C
\
A searah dengan a, maka bertanda positif. Arah wA
tegak lurus a, maka tidak berpengaruh pada gerak 10. Pembahasan Cerdik:
benda.) Konstanta pegas:
Jawaban: B
F1 20
k= = = 1000 N / m
x1 0,02m
v =1000 m/s
7 Pembahasan Cerdik: p
mp=25 g Jawaban: E
vb=0
mb=100 kg
13
vp’=200 m/s
mp=25 g
Jawaban: D Jawaban: A
Jawaban: D
14
16. Pembahasan Cerdik: Jarak bayangan objektif:
Persamaan umum keadaan gas ideal: Trik Praktis:
PV
PV = NkT atau = Nk so ob × fob
T si ob =
so ob − fob
Keterangan:
P = tekanan gas (N/m2 = Pa) 2,2 × 2
= = 22 cm
V = volume gas (m3) so2,2 −2
ob × fob
T = suhu gas (K) si ob =
k = tetapan Boltzman = 1,38 ∙10-23 J/k
so ob − fob
N = jumlah partikel/molekul 2,2 × 2
= = 22 cm
PV 2,2 − 2
Jadi, tergantung pada jumlah partikel (N) Pada pengamatan menggunakan mikros kop
T dengan mata tak berakomodasi, berkas cahaya
FISIKA
Jawaban: A yang keluar dari lensa okuler merupakan berkas
sejajar dan benda okuler berada tepat pada fokus
17. Pembahasan Cerdik: okuler (sok= fok), sehingga perbesaran mikroskop
saat mata tak berakomodasi:
EK1 = 3E o
EK 2 = E o si ob Sn 22 30
M= × = × = 60 kali
so ob fok 2,2 5
T1 = 7 + 273 = 280K
Energi kinetik: Jawaban: E
EK 2 3 2 kT2
=
EK1 3 2 kT1 20. Pembahasan Cerdik:
Jadi: Pernyataan yang benar tentang sifat g
elombang
elektromagnet:
EK 22 T22
= Bunyi bukan merupakan gelombang
EK11 T11 elektromagnet karena bunyi adalah
E oo 280 gelombang mekanik.
=
3E oo T11 Trik Praktis:
T11 = 840K
G Gamma
Jawaban: D
Frekuensi f dan energi
Panjang gelombang λ
R Rontgen(x)
gelombang semakin
semakin besar
EPB = mghB = 1
4 mgh I Infrared
Energi kinetik B: Rada Radar
EMA = EMB Tele Televisi
EPA + EK A = EPB + EK B R Radio
mghA + 0 ( diam) = mghB + EK B
mgh = 1
4 mgh + EK B
Sinar X memiliki panjang gelombang
EK B = 3 4 mgh
terpendek.
Perbandingan energi potensial dan energi kinetik Gelombang radio memiliki frekuensi terkecil.
pada posisi B: Semua gelombang elektromagnet, yaitu
EPB 14 mgh 1 sinar gamma, sinar x, sinar ultraviolet, cahaya
= = tampak, sinar inframerah, radar, gelombang
EK B 3 4 mgh 3
TV dan radio memiliki cepat rambat sama
Jawaban: B besar yaitu 3×108 m/s.
(hanya pernyataan 1, 2 dan 3 yang benar)
19. Pembahasan Cerdik:
Sn = 30 cm Jawaban: A
fob = 2 cm
fok = 5 cm
so ob = 2,2 cm
15
21. Pembahasan Cerdik: 24. Pembahasan Cerdik:
vp = v truk (mendekat ) Hasil pengukuran arus listrik dengan
amperemeter:
= 20 m / s
v s = v ambulans (mendekat ) Skala
Skala yang
yangditunjuk
ditunjuk
II =
= Skala maksimum ××Batas BatasUkur
Ukur
= 40 m / s Skala maksimum
66
fs = 300 Hz =
= 10 ××10 mA==66mA
10 mA mA
v = 340 m / s 10
Persamaan efek dopler: Hasil pengukuran tegangan listrik V1 pada
hambatan R1 dengan voltmeter:
v + vp
fp = fs ( saling mendekat ) Skala yang ditunjuk
v − vs V1 = × Batas Ukur
Skala maksimum
340 + 20
FISIKA
= 300 9
340 − 40 = × 10 V = 3 V
10
= 360 Hz
V 9
Jawaban: A Besar hambatan R: R = = = 1500 Ω
I 0,006
22. Pembahasan Cerdik: Jawaban: E
Kedua muatan sejenis, maka letak titik nol ada di
kanan muatan q1 sejauh x karena q1 lebih kecil 25. Pembahasan Cerdik:
dari q2: Cepat rambat gelombang:
q1= ¼ q2 q2 Trik Praktis:
koefisien t 100
v= = = 400 m.s −1
P Q R S T koefisien x 1
4
A 6 B
x koefisien t 100
v= = ∙s −1
= 400 m.s
Jika jarak antar muatan d = 6 satuan dan muatan koefisien x 1
4
q2 > q1, maka jarak titik yang memiliki kuat medan
nol dengan muatan yang lebih kecil: Jawaban: B
Trik Praktis:
26. Pembahasan Cerdik:
d p = 7,5 mm
x=
q2 L = 1 m = 1000 mm
+1
q1 d = 0,2 mm
=
6
= 2 satuan n = 3( terang ketiga)
d
x= q2 Panjang gelombang sinar yang dipakai:
q21 +1
q12
4+ dp
q1 = nλ
L
6
= = 2 satuan 0,2 (7,5)
q2 = 3λ
1 q
+ 1 1000
4 2
Karena x = 2 satuan dari muatan q1, maka titik
λ = 5 × 10-4 mm
dengan kuat medan nol adalah Q. Jawaban: D
16
Pergeseran jarak detektor:
(E3 − E1 )R2 + (E3 − E2 )R1
∆r = r2 − r1 = 1,41− 1 = 0,41 m I3 =
R1R2 + R1R3 + R2R3
Jawaban: B
=
(0 − 8)2 + (0 − 6) 4
28. Pembahasan Cerdik: 4×2+ 4×2+2×2
TI1 = 60 dB −16 − 24
= = −2 A
8+8+4
TI2 = 70 dB
Arus I3 bernilai negatif, artinya arah arus listrik ke
n1 = 1 bawah.
Jumlah mesin dengan taraf intensitas 70 dB: Daya listrik yang dipancarkan hambatan 2 Ω:
n2 P3 = I32R3
TI2 = TI1 + 10log
n1 = 22 ⋅ 2
FISIKA
n2 = 8 watt
70 = 60 + 10log
1
Jawaban: B
n2
10 = 10log
1 31. Pembahasan Cerdik:
n Kuat medan magnet pada kawat lurus berarus
1 = log 2 dipengaruhi oleh arus listrik (I) dan jarak titik ke
1
n2 = 10 kawat (a):
µ oI
Jawaban: B B=
2πa
29. Pembahasan Cerdik: Jawaban: C
R1=6Ω
R3=1Ω 32. Pembahasan Cerdik:
Induksi magnet pada ujung solenoid:
R2=3Ω
µ NI
BP = o
30V 2L
4π × 10 −7 ( 800 )( 0,5)
Hambatan pengganti pada rangkaian paralel: =
2 (2 )
R1 × R2 6×3
Rp = = =2Ω = 4 π × 10 −5 Tesla
R1 + R2 6+3
Hambatan total rangkaian: Rtotal = R3 +Rp= 1+2 = Jawaban: A
3Ω
Besar kuat arus pada rangkaian: 33. Pembahasan Cerdik:
V 30 T1 = 27o C = 300 K
I= = = 10 A
R total 3 T2 = 327o C = 600 K
Tegangan pada rangkaian paralel hambatan 6 Ω W1 = R
dan 3 Ω sama besar, sehingga: Energi adalah hasil perkalian antara daya dengan
V = IRp = 10 (2) = 20 V waktu: W = P∙t
Daya sebanding dengan pangkat empat suhu
Jawaban: D benda, maka perbandingan energi:
W1 P1 ⋅ t
30. Pembahasan Cerdik: =
W2 P2 ⋅ t
E1 = 8 volt R1 = 4 Ω 4
E2 = 6 volt R2 = 2 Ω R T1
=
E3 = 0 R3 = 3 Ω W2 T2
4
Arus yang melalui
hambatan 2 Ω: R 300
=
Trik Praktis: W2 600
I3 =
(E3 − E1 )R2 + (E3 − E2 )R1 R 1
= → W2 = 16R J ⋅ s −1
R1R2 + R1R3 + R2R3 W2 16
=
(0 − 8)2 + (0 − 6) 4 Jawaban: A
4×2+4×2+2×2
−16 − 24
=
8+8+4
= −2 A 17
34. Pembahasan Cerdik:
F µ oI1I2
Beberapa teori atom: =
model atom Dalton: atom merupakan 2πa
partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi 4π × 10 −7 ( 6 )I2
4,8 × 10 −5 =
dan bersifat masif (pejal). 2π ( 0,02)
Model atom Thomson: atom berbentuk bola
pejal dengan muatan positif dan muatan
I2 = 8 A
negatif tersebar merata di seluruh bagian Agar terjadi gaya tolak-menolak, maka kedua
atom. kawat harus memiliki arus yang berlawanan arah.
Model atom Rutherford: atom terdiri dari inti Jadi, arah I2 ke bawah (R ke S).
atom yang bermuatan positif (proton) dan Jawaban: B
dikelilingi elektron. E lektron mengelilingi inti
sambil membebaskan energi. 37. Pembahasan Cerdik:
FISIKA
Model atom Bohr: atom terdiri dari inti atom = 0,4 cm v = 20 m/s
(proton dan neutron) dan dikelilingi elektron.
Elektron dapat berpindah lintasan dengan R=5Ω B = 10 −2 T
menyerap atau melepas energi. Ggl induksi yang
timbul:
18
saat t = 2 s → R = 640
a = 60°
Jadi, waktu paruh zat radioaktif:
t b = 30°
R 1 T v o = 29,4 m / s
=
Ro 2
4 −2 g = 9,8 m / s2
40 1 T Jarak mendatar yang ditempuh peluru:
=
640 2 x = v o ⋅ cosa × t
2
1 1 T d ⋅ cosb = v o ⋅ cosa × t
=
16 2 d ⋅ cos30° = 29,4 ⋅ cos60° × t
1
4
1
2
T d⋅ ( 12 3 ) = 29,4 ⋅ ( 12 ) × t
FISIKA
=
2 2 3d = 29,4t
2
4= 3d
T t=
T = 0,5 menit 29,4
= 30 s Ketinggian yang dicapai peluru:
1
Jawaban: E y = v o sina × t − gt2
2
40. Pembahasan Cerdik: 1
14 4
dsinb = v o sina × t − gt2
Reaksi inti 1: 7N +2 He → 11H + 178 X 2
1
dsin30° = 29,4 sin60° × t − 9,8t2
17
Parikel yang sesuai adalah 8O
2
( ) ( )
11 1 11 1
Reaksi inti 2: 5 B +1 H → 6 C + 0Y
1
( )
d 12 = 29,4 12 3 t − 12 9,8t2
Parikel yang sesuai adalah 0H
d = 29,4t × 3 − 9,8t2
Reaksi inti 3: 63 N + 21Z → 47 H + 01n
Substitusi nilai t = 3d 29,4 :
Parikel yang sesuai adalah 21H
Jawaban: C d = 3d × 3 − 9,8 ( 3d 29,4 )2
3d2
B. Uraian d = 3d − 9,8
29,42
1 Pembahasan Cerdik:
3d2
Ingat! Ingat! 9,8 = 3d − d
Pada gerak parabola, posisi suatu benda 29,42
pada waktu t ditentukan oleh persamaan:
3d2
9,8 = 2d
x = v o cos θ × t 29,42
1 3d
y = v o sin θ × t − gt2 9,8 =2
2 29,42
dengan vo = kecepatan awal dan θ = sudut d = 58,80 m
antara bidang datar dengan arah lemparan.
19
2 Pembahasan Cerdik: Diagram gaya yang bekerja pada balok kecil:
Ingat! Ingat!
Jika gesekan udara diabaikan, maka pada
benda yang bergerak vertikal ber laku
hukum kekekalan energi mekanik:
EM1 = EM2
EP1 + EK 1 = EP2 + EK 2
Resultan gaya yang bekerja pada balok kecil:
Jika tinggi gedung adalah h1, maka h2 = 120 m.
ΣFk = mk ⋅ atotal
Kecepatan awal v1 = 40 m/s dan v2 = 20 m/s.
Tinggi gedung: f = mk ⋅ ( ab − ak )
EM1 = EM2
2 = 1⋅ (2,67 − ak )
FISIKA
EP1 + EK 1 = EP2 + EK 2
m ⋅ g ⋅ h1 + 12 ⋅ m ⋅ v12 = m ⋅ g ⋅ h2 + 12 ⋅ m ⋅ v 22 ak = 0,67 m/s2
g ⋅ h1 + 12 ⋅ v12 = g ⋅ h2 + 12 ⋅ v 22 Waktu tempuh balok kecil sebelum jatuh, s = 1:
s = vo ⋅ t + 1 ⋅a ⋅t 2
10 ⋅ h1 + 12 ⋅ 402 = 10 ⋅120 + 12 ⋅ 202 2 2 1
h1 + 80 = 120 + 40 1= 0 + 1 ⋅ 0,67 ⋅ t 2
2 1
h1 = 80 m
2
t1 = = 1,8 s
3 Pembahasan Cerdik: 0,67
Ingat! Ingat! Waktu tempuh balok kecil sampai jatuh di lantai,
Hukum I Newton: s = 1:
Jika suatu benda tetap diam dan atau s = v o ⋅ t + 12 ⋅ g ⋅ t22
bergerak dengan laju konstan (GLB), maka
berlaku ΣF = 0. 1 = 0 + 12 ⋅ 10t22
Hukum II Newton: 2
t2 = = 0,4 s
Jika benda bergerak dengan percepat an 10
tertentu (GLBB), maka berlaku ΣF = m·a. Jadi, waktu yang diperlukan sampai kubus kecil
Hukum III Newton: jatuh di lantai sejak gaya diberikan adalah t1+t2 =
Jika benda pertama memberikan gaya pada 1,8+0,4 = 2,2 s.
benda kedua, maka benda kedua akan
memberikan gaya yang besarnya sama
4 Pembahasan Cerdik:
tetapi arahnya berlawanan, Faksi = –Freaksi
Ingat! Ingat!
mb = 3 kg ; f = 2N Pada bola konduktor berongga berlaku:
mk = 1 kg ; s = 1m
F=2N
Diagram gaya yang bekerja pada balok besar:
20
5 Pembahasan Cerdik:
Ingat! Ingat!
Apabila mutan listrik q bergerak dengan
kecepatan v di dalam sebuah medan
magnet B, maka muatan listrik tersebut
akan mengalami gaya Lorentz sebesar:
F = B⋅ q⋅ v
Apabila mutan listrik q bergerak dalam
medan listrik E, maka muatan listrik tersebut
akan mengalami gaya Coulomb sebesar:
F = E⋅q
FISIKA
E = 80 kV/m
Berdasarkan grafik tersebut, pada bola konduktor
berongga bermuatan berlaku: B = 0,4 T
Besar gaya magnetik sama dengan gaya coulomb,
Q
Jika r < R, maka E = 0 dan V = k sehingga:
R Fc = FL
Q Q
Jika r = R, maka E = k dan V = k E ⋅ q = B⋅ q⋅ v
R2 R
E
Q Q v=
Jika r > R, maka E = k dan V = k B
R2 r 80000
=
0,4
= 2 × 105 m / s
21