Edisi 01 | 2017
FOKUS
Aksi Bersama
Germas
FOKUS
Mutiara Dusun
GERMAS Celan
Aksi Nyata Untuk SERBASERBI
Bentuk logo menggambarkan masyarakat indonesia yang memiliki Apa Saja Kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat?
hidup sehat melalui aktivitas fisik serta deteksi dini penyakit.
C80 M38 Y0 K0 C98 M68 Y25 K10 C71 M1 Y87 K0 C0 M84 Y77 K0 Pada periode ini
C87 M37 Y48 K31 C0 M27 Y92 K0 C21 M85 Y91 K11
GERMAS fokus
dengan kegiatan:
Melakukan Konsumsi Memeriksa
Aktivitas Fisik Sayur & Buah Kesehatan
Secara Berkala
PENGARAh
Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat
PENANGGUNGJAWAB
GERMAS: AkSi NyAtA MENGAjAk
Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan
MASyARAkAt uNtuk Hidup SEHAt
FOKUS Masyarakat
PIMPINAN REDAKSI
Kabag Hukormas Setditjen Kesmas
REDAKTUR PElAKSANA
Kasubbag Advokasi Hukum dan Humas Bagian
Hukormas Setditjen Kesmas
K
SEKRETARIS esehatan masyarakat erat kaitannya
Kasubbag Peraturan Perundang-Undangan
Bagian Hukormas Setditjen Kesmas dengan perilaku dan lingkungan.
REDAKSI
• Bonar Sianturi,SH, MH (Sekretariat Direktorat Terutama perilaku. Ia sangat berperan
Jenderal Kesehatan Masyarakat);
• Bagus Satrio Utomo, S.Kom, MKM (Sekretariat menentukan derajat kesehatan lebih dari
Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat);
• Sendy Pucy, S. AP (Direktorat Kesehatan 80 persen. Hampir 90 persen penyakit
Keluarga);
• dr. Weni Muniarti (Direktorat Kesehatan
berkategori penyakit tidak menular (PTM)
Keluarga)
• Yuni Zahraini, SKM, MKM (Direktorat Gizi
seperti kanker, HIV AIDS, diabetes, dan lain
Masyarakat);
• Lia Rahmawati Susila, SKM (Direktorat Gizi
sebagainya sebenarnya bisa dicegah dengan
Masyarakat) melakukan perilaku hidup bersih dan sehat.
• dr. Tri Danu Warsito (Direktorat Kesehatan
Aksi Bersama
Germas 06 Aksi Nyata Benah
Rumah 13 Wawancara Dirjen
Kesmas 22 Kerja dan Olahraga);
• Murtiah, SKM (Direktorat Kesehatan Kerja dan
Olahraga);
• Astrid Salome E, SKM (Direktorat Kesehatan
Lingkungan);
Pada bagian lain, masyarakat yang makin mudah mengakses
berbagai informasi melalui media sosial, mewujudkan perilaku
hidup sehat bagi masyarakat menjadi lebih kompleks dari aspek
• Indah Hidayat, ST, MT Direktorat Kesehatan
Lingkungan); strategi komunikasi, informasi, dan edukasi.
• Lucky Aris Suryono, SKM, M.Kes (Sekretariat
PERISTIwA FOKUS
06 Aksi Bersama Melakukan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat 09 ”Masyarakat
Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat);
• R. Danu Ramadityo, SKM, MKM (Direktorat
Oleh karenanya, penguatan peran masyarakat untuk lebih
Promosi Kesehatan); bertanggungjawab atas derajat kesehatannya sendiri dan fasilitasi
Hidup Sehat” Indonesia Kuat 11 Ayo Lakukan Peregangan di Sela Waktu Kerja • Desy Sosanti Renata, SKM ((Direktorat Promosi
Kesehatan); pemerintah baik pusat maupun daerah dalam menyadarkan
13 Aksi Nyata Hidup Sehat dengan Benah Rumah 15 Presiden Serukan Germas • Nurkhalida, MKM (Sekretariat Direktorat
Jenderal Kesehatan Masyarakat); dan menumbuhkan kemampuan upaya kesehatan berbasis
17 Yuk Lakukan Germas di Perkantoran 19 Mengapa Pendekatan Keluarga • Ema Puspita Wulandari, S.Sos, MKM
(Sekretariat Direktorat Jenderal Kesehatan masyarakat menjadi sangat penting dan harus dilakukan secara
22 Wawancara dengan Dirjen Kesmas dr. Anung Sugihantono, M.Kes Masyarakat);
• Purwati, S.Sos (Sekretariat Direktorat Jenderal berkesinambungan.
E disi 0 1 | 2 0 1 7
I N D ON E S I A
dalam fokus utama Warta Kesmas edisi I di Tahun 2017 ini. Selain
KESMAS itu juga ada informasi lainnya dalam rubrik peristiwa, serba-serbi,
dan galeri. Selamat membaca!
FOK US
Aksi Bersama
Germas
FOK US
PE RI STI w A
GERMAS
Aksi Nyat a Unt uk
Mutiara Dusun
Celan
SE R B A S E R BI
FOKUS
Tidak kurang Presiden Joko hidup sehat. Presiden meminta dalam menangani persoalan
Widodo (Jokowi) pun turut kepada para tenaga kesehatan kesehatan masyarakat
menyeruakan Germas ketika untuk terus mengingatkan sesungguhnya ditandai
memberi sambutan pada kepada masyarakat mengenai dengan semakin meningkatnya
pembukaan Rakeskesnas pola hidup sehat ini melalui masyarakat yang menjalankan
2017 di Hotel Bidakara Germas. “Kita kembalikan lagi hidup sehat.
Jakarta beberapa waktu lalu. kepada pola hidup sehat. Entah
Presiden meminta kepada pola makannya, pemeriksaan “Yang benar adalah kita
para tenaga kesehatan untuk dirinya, kegiatan olahraganya, membuat masyarakat itu sehat
terus mengingatkan kepada lingkungan sanitasi, atau air sehingga puskesmas dan
masyarakat mengenai pola bersihnya. Kita gerakkan ke rumah sakit sepi. Yang benar
hidup sehat ini melalui Gerakan sana,” tutur Presiden. itu, jangan dibalik-balik. Saya
Masyarakat Menuju Sehat, masuk rumah sakit daerah
GERMAS. Diharapkan, pola Presiden juga meminta seluruh dapat laporan kalau di sana
hidup sehat menjadi tren baru pihak untuk mengubah pola pasien selalu antre. Ini yang
yang terus digelorakan agar pikirnya mengenai kesehatan. keliru,” ucapnya.
masyarakat menjadi sadar akan Banyaknya pasien yang
berhasil ditangani oleh sebuah Lebih lanjut, upaya perbaikan
pentingnya kesehatan. kesehatan yang dimulai dengan
fasilitas kesehatan, menurut
Dalam sambutannya, Presiden bukan menjadi tolak pemenuhan gizi merupakan
Kepala Negara mengajak ukur sebuah keberhasilan salah satu investasi jangka
masyarakat untuk kembali dan pemerintah. Sebab, panjang terbaik yang dapat
membiasakan diri dengan pola keberhasilan pemerintah dilakukan. Di era persaingan
seperti ini, Indonesia -selain
Adalah fakta jika hingga sangat sukar dipahami dan masyarakat dan dunia usaha
kini masih sering kita temui diadopsi masyarakat dan di wilayah kerjanya, sehingga
Puskesmas masih berfokus pada penyedia layanan di Puskesmas. berwawasan serta mendukung
pendekatan kuratif dari pada Paradigma penyedia layanan di pembangunan kesehatan. Di
preventif. Beberapa analisa Puskesmas masih berfokus pada samping itu Puskesmas aktif
menyebutkan bahwa akar dari penyembuhan dan pemulihan memantau dan melaporkan
praktek tersebut antara lain dengan penekanan pada kuratif dampak kesehatan dari
adalah adanya persepsi dari –rehabilitative, dan paradigma penyelenggaraan setiap
pengambil keputusan ditingkat ini sudah melekat kuat sehingga program pembangunan di
kabupaten dan kota bahwa tidak mudah tergantikan. wilayah kerjanya. Khusus
layanan kuratif memberikan Idealnya, peran Puskesmas untuk pembangunan
kontribusi berarti pada sebagai gate keeper atau kesehatan upaya yang
Pendapatan Asli Daerah (PAD). penyedia layanan kesehatan dilakukan puskesmas adalah
primer yang mampu menggeser mengutamakan pemeliharaan
Tambahan pula, persepsi
paradigma sakit yang ada kesehatan dan pencegahan
masyarakat yang masih
dengan mengedepankan penyakit tanpa mengabaikan
menganggap Puskesmas hanya
paradigma sehat. penyembuhan penyakit dan
sebagai penyedia pengobatan
pemulihan kesehatan.
bagi orang sakit atau sebagai Menarik, yang dapat kita pelajari
fasilitas ‘orang sakit’ daripada dari Kota Tegal. Di kota ini, Selain itu Dinas Kesehatan
fasilitas ‘menjadi sehat’. semua Puskesmas berperan Kota Tegal terus berupaya
Paradigma sehat yang selalu menggerakkan dan memantau agar semua Puskesmas
mengutamakan pendekatan penyelenggaraan pembangunan menjadi pusat pemberdayaan
promotif-preventif masih lintas sektor termasuk oleh masyarakat, terutama pemuka
PERISTIwA
Oleh. PURWATI
Angka kematian ibu (AKI) di secara manual (pelaporan rutin Kurangnya informasi tentang
Jawa Tengah masih fluktuatif. bulanan) dan berjenjang dari sosial ekonomi/kemiskinan,
Rasio bidan desa tidak fasilitas kesehatan di desa pendidikan, kedudukan
berbanding lurus dengan kasus (bidan desa, bidan koordinator, peranan wanita, sosial budaya
kematian ibu dan bayi. Bidan poliklinik kesehatan desa), dan transportasi merupakan
desa di 29 kabupaten/kota di puskesmas sampai dengan penyebab kematian ibu
Jawa Tengah berjumlah 9002 Dinas Kesehatan Kabupaten/ dan anak yang berdampak
orang yang tersebar di 7808 Kota. Sedangkan Dinas pada “3T (Terlambat) dan 4T
desa. Jumlah tersebut terdiri Kesehatan Provinsi melakukan (Terlalu)“
dari bidan PNS sebanyak 4044 perhitungan ibu hamil
Yang termasuk ke dalam tiga
dan PTT sebanyak 4950. Rasio berdasarkan jumlah sasaran
terlambat (3T) adalah:
bidan desa di Jawa Tengah tahunan.
tercatat 1,15 atau sudah 1) Terlambat mengenali
melebihi target rasio 1. Artinya,
jumlah bidan seharusnya sudah Tabel 1. Kasus kematian ibu tahun 2012-2015
mencukupi, namun AKI ternyata
masih tinggi. Jenis 2012 2013 2014 2015
AKI (Angka
Tren AKI yang fluktiatif terjadi
Kematian
dalam tiga tahun terakhir, Ibu) per 116,34 118,62 126,55 111,16
walaupun di tahun 2015 sedikit 100.000
(675 kasus) (668 kasus) (711 kasus) (619 kasus)
mengalami penurunan. Kelahiran
Hidup.
Pelaporan ibu hamil saat ini
sebagian besar masih dilakukan
TIPS
Badan
Rapat Koordinasi Teknis Kesmas 2017 Hari Gizi Nasional Tahun 2017
SecaraBerkala
Pameran Kesehatan “GERMAS” Rakerkesnas 2017 Program EMAS untuk Kesehatan Ibu dan Anak
CARA PERHITUNGAN IMT
Berat Badan (kg)
IMT= Tinggi Badan (m) x Tinggi Badan (m)
Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah perhitungan jumlah berat badan normal yang tepat,
dihitung dari tinggi dan berat seseorang
Di Sekolah
Olah raga secara rutin
Melakukan peregangan pada pergantian jam pelajaran
Bermain saat istirahat
Memperbanyak kegiatan berjalan
Di Rumah
Melakukan pekerjaan rumah seperti menyapu,
mencuci, berkebun, menemani anak bermain
Di Tempat Kerja
Olah raga rutin/menyiapkan senam olah raga
Melakukan peregangan di sela-sela jam kerja
Memperbanyak kegiatan berjalan
Dalam Perjalanan
Menggunakan tangga
Berhenti 1-2 halte sebelum halte yang dituju
Memarkir kendaraan agak jauh
Berhenti untuk peregangan dalam perjalanan
jarak jauh atau macet
Melakukan peregangan di dalam mobil, bis Mengonsumsi
Di Tempat Umum
Sayur dan Buah
Menggunakan sepeda ke tempat kerja
Sajikanlah sayur dan buah dalam
Memanfaatkan taman kota untuk aktivitas fisik
Memperbanyak kegiatan di ruang terbuka menu sehari-hari, baik untuk di rumah,
di tempat kerja, ke sekolah.
Manfaatkanlah buah dan sayur lokal
yang tersedia di pasar setempat.
Batasi makanan yang mengandung
gula, garam dan minyak,
serta perbanyak minum air putih.
Cucilah tangan sebelum makan
Memeriksa Kesehatan
Secara Berkala
Agar kesehatan kita terjaga, periksalah Agar mendapatkan hasil yang maksimal,
biasakan juga berperilaku sehat dalam
secara rutin, yaitu tekanan darah,
kehidupan sehari-hari diantaranya
cek kadar gula darah, cek kolesterol darah,
Cukup istirahat, tidur 6-8 jam untuk orang dewasa
tes darah lengkap di laboratorium,
Tidak merokok
dan ukur lingkar perut. Untuk perempuan, Tidak minum alkohol dan menggunakan narkoba
lakukan deteksi dini kanker leher rahim. Menggunakan jamban keluarga
Pemeriksaan ini dapat di lakukan Meluangkan waktu bersama untuk
bersantai dengan keluarga
di Puskesmas, Posyandu, Posbindu, Melakukan olah raga dengan rutin
secara gratis dengan menggunakan BPJS. Membersihkan lingkungan