Berdasarkan tinjauan pustaka diperoleh kerangka teoritik sebagai berikut. Elemen fisik
pembentuk karakter visual koridor menurut beberapa ahli terdiri dari Shirvani (1985) yang menjelaskan
elemen urban design, Smardon (1986) yang menjelaskan elemen visual dan Berry (1980) menjelaskan
elemen usaha konservasi, semua tertuang pada Tabel 1.
Activity Support
Elemen analisis karakter visual koridor dapat ditinjau melalui analisis keterkaitan elemen-
elemen fisik pembentuk berdasarkan teori diatas. Elemen analisis didasarkan pada teori Smardon (1986)
dan Berry (1980) yang memiliki kesepadanan yang sudah tercakup dalam teori Shirvani (1985).
Tabel 2. Elemen Analisis Karakter Visual Koridor
Dalam melaksanakan pekerjaan Perencanaan ini, lamanya waktu pelaksanaan telah ditentukan
berdasarkan kebutuhan waktu secara keseluruhan. Oleh karena itu, apabila dalam satu tahapan
Perencanaan terjadi keterlambatan pekerjaan, maka berakibat pada pekerjaan yang lain. Sehingga,
waktu perencanaan harus benar-benar diperhatikan. Untuk melaksanakan pekerjaan perencanaan
supaya terhindar dari hal tersebut diatas dan bisa memenuhi tepat waktu dan mutu, perlu dibuat jadwal
kerja yang baik setahap demi setahap yang akhirnya bisa berjalan dengan tertib. Rencana Kerja dibuat
berdasarkan lingkup tugas Konsultan Perencana yang ada dalam Kerangka Acuan Kerja, jenis pekerjaan
yang direncanakan dan jangka waktu pelaksanaan.
A. TAHAP PERSIAPAN
1. Mobilisasi
Segera setelah menerima SPK, Konsultan akan memobilisasi personilnya sesuai kebutuhan yang
berdasar pada jadwal mobilisasi yang telah dipersiapkan. Pekerjaan ini dapat meliputi :
Pengumpulan Data Dokumen Proyek (lengkap)
Penyiapan perlengkapan kantor proyek
Pengarahan personil yang terlibat dalam perencanaan, terutama teknisi lapangan.
Tenaga Pendukung :
Office Manager : 1 Orang
Drafter CAD : 2 Orang
Surveyor : 2 Orang
b. Organisasi Pelaksana Proyek
Organisasi pelaksana proyek terdiri dari 2 unsur sebagai satu kesatuan yang saling terkait,
yaitu Pemilik Proyek (Owner) dan Konsultan Perencana.
1. Persiapan
Pengumpulan data dan Orientasi lapangan :
Data administrasi yang berkaitan dengan luas lokasi pekerjaan serta banyaknya pasien.
Peninjauan lapangan
Penyampaian format-format dan Teknis Pelaporan.
2. Pekerjaan Lapangan
Pekerjaan lapangan terdiri dari :
Pekerjaan pengukuran lokasi
Pelaksanaan pekerjaan ini dilakukan oleh surveyor, sedangkan hasilnya adalah kondisi
eksisting.
3. Pekerjaan Disain
Pekerjaan ini dilakukan di studio oleh team yang terdiri dari :
Team Leader
Ahli Arsitek, Ahli Sipil
Drafter CAD dan Administrasi
Pra Disain
Gambar Denah
Gambar Arsitektur
Gambar Detail Arsitektur
Gambar Struktur
Gambar Detail Struktur
Gambar ME
Perhitungan RAB dan
Pembuatan RKS
Dalam pelaksanaan pekerjaan disai dari tahap satu ke tahap berikutnya dilakukan rapat
koordinasi/konsultasi untuk menentukan kesepakatan guna melanjutkan langkah
berikutnya.
A. PERSONIL
Untuk melaksanakan kegiatan pekerjaan perencanaan dibutuhkan sejumlah tenaga ahli dan tim
pendukung dengan kualifikasi sebagai berikut :
Tenaga Ahli :
1. Team Leader / Ahli Arsitektur : 1 Orang
2. Ahli Sipil : 1 Orang
Tenaga Pendukung :
1. Office Manager : 1 Orang
2. Drafter CAD : 2 Orang
3. Surveyor : 2 Orang
C. KUALIFIKASI PERSONIL
Dari personil Tenaga Ahli yang diajukan untuk menangani pekerjaan Perencanaan mempunyai
kualifikasi sebagai berikut :
1. Team Leader
Sarjana Teknik Arsitektur dengan kualifikasi Strata 1 berpengalaman professional minimal 5
tahun dalam bidang pengelolaan dan koordinasi pekerjaan-pekerjaan dalam suatu proyek,
survey perencanaan, dan perencanaan gedung serta perencanaan dan perancangan fasilitas
penunjang lainnya.
2. Ahli Sipil
Sarjana Teknik Sipil dengan kualifikasi Strata 1 berpengalaman professional selama 5 tahun
dalam bidang perencanaan dan perancangan struktur bangunan.
Sedangkan waktu untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas direncanakan selama 30 hari
kalender.
Adapun tugas dan tanggung jawab masing-masing personil tenaga Konsultan Perencana adalah :
1. Team Leader
Team Leader bertugas melakukan koordinasi semua lini organisasi, agar pekerjaan dapat tepat
waktu, tepat mutu dan tepat biaya :
a. Mengkoordinasikan semua personil yang terlibat dalam pekerjaan ini sehingga
mendapatkan teamwork yang solid dan baik.
b. Melaksanakan koordinasi dengan instansi-instansi (Dinas terkait).
c. Memantau kemajuan pekerjaan dan memberikan laporan periodic kepada Pemimpin
Proyek.
d. Melaksanakan koordinasi dengan direksi pekerjaan atau tim konsultasi dan bertanggung
jawab atas produk yang dihasilkan.
e. Memeriksa semua berkas hasil masing-masing tim dalam melaksanakan perencanaan.
2. Tenaga Ahli Bidang Arsitek
Tenaga Ahli Bidang Arsitek yang akan bertugas melakukan pekerjaan :
a. Membantu Team Leader dalam melaksanakan koordinasi
b. Menyelenggarakan persiapan teknis
c. Mengadakan pengamatan dan peninjauan di lapangan untuk memahami situasi dan kondisi
tapak dan rona lingkungan.
d. Menyelenggarakan temu muka dengan user untuk menginventarisir kebutuhan dan
tuntutan dari pihak user.
e. Menyusun konsep dan skematis desain awal
f. Menyelenggarakan rapat konsultasi awal
g. Menyiapkan pengembangan desain
h. Menyiapkan gambar rencana arsitektur, struktur dan utilitas
i. Menyiapkan dan menyusun spesifikasi teknis yang akan dituangkan dalam Rencana Kerja
dan Syarat.
j. Menyiapkan dan menghitung anggaran biaya awal komponen arsitektur
k. Menyelenggarakan rapat konsultasi lanjutan
l. Menyelenggarakan koreksi dan pengarahan serta monitoring penyusunan gambar kerja
m. Menyelenggarakan koreksi dan pengarahan serta monitoring penyusunan rencana kerja dan
syarat
n. Menyelenggarakan koreksi dan pengarahan serta monitoring penyusunan rencana anggaran
biaya elemen arsitektur akhir.
o. Menyelenggarakan koreksi gambar kerja yang sudah final
p. Menyelenggarakan koreksi rencana kerja dan syarat yang sudah final
q. Menyelenggarakan koreksi rencana anggaran biaya akhir yang sudah final
r. Menyerahkan produk ke team leader
6. Surveyor
Tenaga Surveyor bertugas melakukan pekerjaan :
a. Membantu Arsitek, Ahli Interior, Konstruktor dan Ahli Mekanikal dan Elektrikal dalam
menyiapkan gambar-gambar yang ditugaskan.
b. Menyelenggarakan persiapan teknis.
c. Mengadakan pengamatan dan peninjauan di lapangan untuk memahami situasi dan kondisi
tapak dan rona lingkungan.
d. Menyelenggarakan pengukuran dan penyelidikan tanah
e. Menyelenggarakan pemetaan
f. Menyelenggarakan penyusunan dan inventarisasi data lokasi
g. Menyelenggarakan koreksi gambar kerja yang sudah final.
7. Administrasi
Tenaga Administrasi bertugas melakukan pekerjaan :
a. Membantu Ahli Sipil dalam membuat laporan perencanaan
b. Membantu Ahli Estimator dalam membuat RAB
c. Menyusun dokumen kontrak dan pencairan pembiayaan
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
Kegiatan pekerjaan perencanaan Penataan Kawasan Koridor Jl. Sutoyo ini dilaksanakan selama 60 hari
dan diselesaikan sesuai dengan tahapan kegiatan berikut ini :
WAKTU
No. KEGIATAN Bulan 1
1 2 3 4 5 6 7 8
1 SPK
2 Pengumpulan Data / Survey
3 Konsepsi Perancangan
4 Analisis Data
5 Pra Rancangan
6 Penyusunan Rancangan
7 Pembuatan Dokumen Detail Design
8 Pembuatan Rencana Anggaran Biaya
9 Pembuatan RKS
10 Serah Terima Pekerjaan
KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN
(DAFTAR PERSONIL)
Tenaga Ahli
(Personil Inti)
Jumlah
Tenaga Ahli Lingkup Posisi
Nama Personil Perusahaan Uraian Pekerjaan Orang
Lokal/Asing Keahlian Diusulkan
Bulan
CV. Nandaka Lokal Arsitek TL/Arsitek - Koordinator Tim
- Pradesain
- Detail Desain
CV. Nandaka Lokal Sipil Sipil - Pradesain
- Detail Desain
- RKS
- RAB dan BQ
Tenaga Pendukung
(Personil lainnya)
Jumlah
Tenaga Ahli Lingkup Posisi
Nama Personil Perusahaan Uraian Pekerjaan Orang
Lokal/Asing Keahlian Diusulkan
Bulan
CV. Nandaka Lokal Office Office - Menyusun
Manager Manager laporan
- Administrasi
CV. Nandaka Lokal Drafter Drafter - Membuat
CAD CAD gambar detail
CV. Nandaka Lokal Drafter Drafter - Membuat
CAD CAD gambar detail
CV. Nandaka Lokal Surveyor Surveyor - Pengukuran
- Inventarisasi
- Pelaporan
CV. Nandaka Lokal Surveyor Surveyor - Pengukuran
- Inventarisasi
- Pelaporan
STRUKTUR ORGANISASI
PENANGGUNG JAWAB
Direktur CV. Nandaka
TEAM LEADER
AHLI ARSITEKTUR
AHLI SIPIL
OFFICE MANAGER
Benda, bangunan, atau struktur dapat diusulkan sebagai Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar
Budaya, atau Struktur Cagar Budaya apabila memenuhi kriteria :
a. Berusia 50 (lima puluh) tahun atau lebih;
b. Mewakili masa gaya paling singkat berusia 50 (lima puluh) tahun;
c. Memiliki arti khusus bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan; dan
d. Memiliki nilai budaya bagi penguatan kepribadian bangsa.
Dalam menciptakan identitas suatu kawasan historis, maka bangunan-bangunan bersejarah tersebut
harus dominan di dalam kawasan. Kekhasan karakteristik yang dimiliki bangunan bersejarah akan
membentuk suatu image yang tidak dimiliki bangunan atau kawasan lain.