Anda di halaman 1dari 3

KEPRIBADIAN DAN KARAKTER DAUD

Daud adalah anak terkecil Isai. Kakaknya 2 perempuan dan tujuh kakak laki-laki.(1 Samuel
16:10, 1 tawarikh 2:13)

Melawan Goliath pada umur 13-14 tahun.


Sifat Daud :
 Suka membaca Firman Tuhan
 Rajin menggembalakan dombanya
 Taat pada orang tuanya
 Dapat mengubah seseorang pembuangan menjadi pahlawan yang pemberani dan
gagah perkasa
 Melihat segala sesuatu dari kaca mata Allah
 Memiliki idealism, prinsip, dan intergritas
 Daud rendah hati
 Menyukai musik’
 Daud dapat bekerja dalam satu tim
 Memiliki sahabat Yonatan.
 Jujur
 Memperhatikan keluarganya
Seorang pemimpin harus mempunyai keahlian memimpin. Seorang pemimpinnya pemimpin
selain memiliki keahlian memimpin harus memiliki karakter. Dan karakter yang kuat harus
didasari oleh integritas yang benar. Berbicara mengenai kebenaran, tentu hanya ada satu saja
yang benar. Yaitu Tuhan sendiri ! Daud memiliki keahlian memimpin yang tinggi inilah yang
membuat orang-orang tertarik dengan dirinya. Daud memiliki karakter yang benar, inilah
yang mengikat mereka dengan dirinya. Keberhasilan ataupun kesuksesan memang mampu
manarik orang datang, namun hanya ketulusan, kejujuran, dan pengorbananlah yang menjaga
mereka untuk tidak pergi.
Jawababn Daud ketika menghadapi Goliath :
“Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi
engaku dangan nama Tuhan semesta alam. Allah segala barisan Israel yang katuantang
itu. Hari ini juga Tuhan akan menyerahkan engkau ke dalam tanganku.... dan supaya
jemaah ini tahu, bahwa Tuhan menyelamatkan bukan dengan pedang dan bukan dengan
lembing. Sebab di tangan Tuhanlah pertempuran danIapun menyerahkan kamu ke dalam
tangan kami.”
Terkenal dengan sebutan “Singa dari Yehuda”
Jangan membunuh ? Hampir semua bangsa di tanah Kanaan dihabisi oleh Daud dan
pengikutnya. Jangan menipu ? Daud mbujuki pendeta di Nob kalau dia sedang dalam misi
rahasia dari Raja Saul. Kuduskanlah Tuhan Allahmu ? Korban persembahan imam
Ahimelekh untuk Tuhan dimakan oleh Daud yang sedang kelaparan. Jangan berdusta ? Daud
berpura-pura sebagai orang gila ketika berada di Gat. Daftarnya masih banyak lagi. Bukankah
kehidupan Daud tidak berkenan dihadapan Tarurat Tuhan dan Tuhan sendiri ? Pantaskah
Daud dicintai Tuhan jika berdasarkan Taurat Musa ini ? Jawabannya adalah tidak layak !
Dosa Daud terlalu banyak !
Namun, Tuhan mencintai Daud, bahkan menjanjikan bahwa dari keturunan Daud akan lahir
juru selamat dunia yang mendamaikan manusia dengan Tuhan. Kok bisa begini ? Sebab hal
yang mendasar dan diinginkan Tuhan ada dalam diri Daud, yaitu sudut pandang Tuhan
sendiri. Melihat segala sesuatu yang terjadi di hidup ini dengan mata, hati, dan pikiran
Tuhan.
Ketika kita melihat segala sesuatu sebagaimana Tuhan melihanya, maka hidup ini akan
menjadi lebih mudah. Ketika kita memperlakukan orang lain sebagaimana Tuhan
memperlakukan kita, maka kita akan menjadi lebih manusiawi. Ketika kita memimpin orang
lain sebagaimana Daud
Gaya Kepemimpinan Daud (2-2) | Seri Kepemimpinan DaudMEMPELAJARI GAYA
KEPEMIMPINAN RAJA DAUD (2-2)SERI KEPEMIMPINAN DAUD
Alkitab dengan jelas mencatat latar belakang pengikut Daud di 1 Samuel 22:2. Mereka
adalah orang-orang yang dipenuhi masalah, orang-orang yang dikejar debt collector, orang-
orang yang sakit hati, dan orang-orangyang dibuang masyarakat. Setelah dipimpin dan
dihajar oleh Daud, orang-orang ini akhirnya menjadi tangan kanan Daud, pemimpin 1000
orang, pemimpinnya si pemimpin 1000 orang tadi, dan pemimpin dari semua pemimpin 1000
orang tadi...biar gak bingung...Daud itu punya CEO sendiri, terus di bawahnya ada General
Manager, terus di bawahnya ada Manager, terus supervisor sampe karyawan
biasa....gitu....(lihat di 2 Samuel 23:8-39 dan 1 Tawarikh 10:10-47 sekalian 1 Tawarikh 12)
Daud juga terkenal dengan sebutan "Singa dari Yehuda!"
" Kepemimpinan adalah pengaruh !
Bukan pengikut, bukan kekuasaan dan juga bukan jabatan. "
Tabut Perjanjian adalah tabut yang suci sebagai tanda kasih setia Tuhan atas umatNya. Tabut
Perjanjian menjadi tanda kehadiran Allah diantara umatNya. Maka Daud menyanyikan
syukur dan puji-pujian kepada Tuhan ketika Tabut itu dibawa ke Yerusalem.

Nas yang menjadi bacaan kita saat ini adalah bahagian dari nyanyian pujian Daud kepada
Allah ketika membawa Tabut Perjajian ke Yerusalem. Tuhan itu Raja atas segala bangsa dan
segenap alam semesta. Segala sesuatu ada dibawah kuasaNya. PenghakimanNya sungguh
amat dahsyat dan kasih setiaNya kekal selama-lamanya. Setiap orang yang merasakan
kehadiran Tuhan dalam kehidupannya akan bersyukur dan memuji Tuhan.

Hidup bersama-sama dengan Allah akan membawa sorak-sorai, syukur dan pujian. Inilah hal
yang dapat kita renungkan melalui nas ini. Sungguh begitu indahnya hidup bersama-sama
dengan Tuhan. Kita hidup dan berjalan bersama Raja penguasa alam semesta.

Februari 28, 2011


KARAKTER SEORANG PELAYAN MUSIK
Menyoroti kehidupan Daud sebagai seorang Musisi:
PERSAHABATAN SEJATI: Daud dan Yonatan
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 1 Oktober 2014

Baca: 1 Samuel 18:1-5

"Yonatan mengikat perjanjian dengan Daud, karena ia mengasihi dia seperti dirinya
sendiri." 1 Samuel 18:3

Di dalam Alkitab kita akan menemukan seorang persahabatan sejati yaitu persahabatan antara
Daud dan Yonatan. Alkitab menyatakan, "Ketika Daud habis berbicara dengan
Saul, berpadulahjiwa Yonatan dengan jiwa Daud; dan Yonatan mengasihi dia seperti
jiwanya sendiri." (1 Samuel 18:1). Kata berpadulah artinya terjalin begitu erat dan kuat,
tak terpisahkan. Kasih yang terjalin di antara keduanya melebihi kasih saudara
kandung. Inilah kasih seorang sahabat sejati yang "...menaruh kasih setiap waktu, dan
menjadi seorang saudara dalam kesukaran." (Amsal 17:17). Atas dasar kasih inilah
Yonatan dan Daud mengikat perjanjian dan saling berkomitmen. Perjanjian adalah bukti
adanya kesatuan dalam hati dan jiwa.

Kasih seorang sahabat tidak melihat rupa, tingkat pendidikan, status atau pun
pangkat. Yonatan, yang adalah putera raja Saul, tidak pernah merasa malu telah menjadikan
Daud sebagai sahabatnya meski profesi Daud hanyalah seorang gembala. Perbedaan status
bak langit dan bumi bukan jadi penghalang bagi keduanya untuk membangun sebuah
persahabatan. Ketika Daud hendak terjun ke medan peperangan, Yonatan pun
rela "...menanggalkan jubah yang dipakainya, dan memberikannya kepada Daud, juga baju
perangnya, sampai pedangnya, panahnya dan ikat pinggangnya." (1 Samuel 18:4), padahal
jubah dan perlengkapan perang adalah lambang kehormatan dan kedudukan. Namun inilah
bukti kasih dan kerendahan hati Yonatan. Bukan hanya itu, Yonatan juga rela
mempertaruhkan nyawanya demi Daud (baca 1 Samuel 20:30-34). Sahabat sejati pasti mau
dan rela berkorban demi sahabatnya.

Setelah menduduki tahta Israel Daud tidak begitu saja melupakan janji dan komitmennya
dengan Yonatan. Meski Yonatan telah tiada kasih Daud tidak berubah, terbukti dari tindakan
Daud yang bersedia merawat anak Yonatan yaitu Mefiboset. Kata Daud, "Janganlah takut,
sebab aku pasti akan menunjukkan kasihku kepadamu oleh karena Yonatan, ayahmu; aku
akan mengembalikan kepadamu segala ladang Saul, nenekmu, dan engkau akan tetap makan
sehidangan dengan aku." (2 Samuel 9:7).

Persahabatan sejati: ada kasih, kesetiaan dan komitmen.

Anda mungkin juga menyukai