Anda di halaman 1dari 5

Inovasi Teknik Kimia, Vol. 2, No. 2, Oktober 2017, Hal.

1-5 ISSN 2527-6140, e-ISSN 2541-5890

PENGGUNAAN KOMBINASI FOTOKATALIS TiO2 DAN ARANG AKTIF UNTUK


PENGOLAHAN LIMBAH FARMASI

Sofia Fatmawati1, F.X Sulistiyanto W. S1 , Uning Rininingsih E. M1


1
Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi “Yayasan Pharmasi Semarang”
*
Email: fatmawatisofia@gmail.com

Abstrak
Air limbah farmasi memiliki dampak yang berbahaya bagi lingkungan. Air limbah tersebut
dicemari oleh zat kimia organik dan anorganik. Limbah antibiotik seperti misalnya
siprofloksasin dapat bersama-sama dengan limbah anorganik seperti ion Cu(II) di perairan.
Metode fotokatalisis menggunakan TiO2 telah terbukti berpotensi untuk mengatasi
pencemaran limbah dengan cara yang ramah lingkungan serta menghemat biaya. Arang aktif
merupakan media adsorpsi yang tepat untuk disisipkan katalis TiO2 karena dapat
menangkap dan menjerap partikel-partikel sangat halus, tidak bersifat racun, mudah didapat ,
ekonomis dan dapat meningkatkan aktivitas fotokatalitik dari TiO2 dengan memperluas
permukaan serta mencegah penggumpalan partikel dari TiO2. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh keberadaan arang aktif dan lama penyinaran terhadap efektivitas proses
fotodegradasi siprofloksasin yang terkatalisis TiO2 dengan keberadaan ion Cu(II). Metode
penelitian dilakukan dalam suatu reaktor tertutup yang dilengkapi dengan satu sdkkat
pengaduk magnetik dan lampu tungsten sebagai sumber sinar tampak. Variasi lama
penyinaran yang digunakan adalah 20, 40, 60, 80 dan 100 menit. Sedangkan massa
kombinasi TiO2 dengan Arang aktif yang digunakan adalah 25 :1, 30 : 1, dan 35 : 1. Metode
yang digunakan untuk mengetahui konsentrasi siprofloksasin adalah Spektrofotometri Ultra
Violet dan konsentrasi ion Cu(II) menggunakan Spektrofotometri Serapan Atom. Hasil
penelitian menunjukan adanya pengaruh variasi lama penyinaran dan variasi massa TiO2 dan
arang aktif pada fotodegradasi siprofloksasin dan fotoreduksi ion Cu(II). Kondisi optimal
lama penyinaran pada proses fotodegradasi siprofloksasin dan fotoreduksi ion Cu(II) adalah
100 menit dan dengan variasi TiO2 kombinasi Arang Aktif adalah 35 : 1, pada kondisi tersebut
siprofloksasin yang terdegradasi 82,18 % dan ion Cu(II) yang tereduksi 89,83 %.

Kata kunci: Arang aktif; fotokatalis TiO2; ion Cu; siprofloksasin

PENDAHULUAN Keberadaan senyawa farmasi dan logam


Limbah industri farmasi berkaitan erat berat dalam air mengakibatkan pencemaran
dengan masalah pencemaran lingkungan yang dapat mencemari biota, sehingga
khususnya pencemaran air. Beberapa jenis berdampak pada manusia yang gemar
senyawa obat yang merupakan limbah industri mengonsumsi hasil perikanan. Untuk
farmasi seperti antibiotik, hormon, pengawet, menghindari dampak negatif tersebut maka
dan anestesi apabila dibuang tanpa proses keberadaan senyawa farmasi dan logam berat
pengolahan terlebih dahulu mengakibatkan perlu dihilangkan dari perairan.
limbah industri farmasi akan bermuara ke laut Dalam beberapa tahun terakhir, metode
sehingga air laut menjadi tercemar (Bila dkk., fotokatalisis menggunakan TiO2 telah
2003). berpotensi untuk mengatasi pencemaran limbah
Air juga sering tercemar oleh komponen- dengan cara yang ramah lingkungan serta
komponen anorganik seperti logam berat yang menghemat biaya (Behpour dkk., 2010). Pada
berbahaya, salah satunya adalah ion Cu(II). awal perkembangannya, TiO2 digunakan
Keberadaan ion Cu(II) dalam lingkungan dapat sebagai fotokatalis mempunyai kelemahan
berasal dari pembuangan air limbah industri dalam hal pemisahan katalis setelah proses
yang berasal dari industri electroplating, degradasi dan daya adsorpsi katalis terhadap
keramik, dan fotografi. Apabila logam tersebut limbah. TiO2 sering digunakan untuk
terakumulasi di dalam tubuh dalam jangka fotoreduksi ion logam dan fotooksidasi atau
waktu lama dan dalam jumlah banyak dapat fotodegradasi senyawa organik karena murah
menyebabkan toksisitas akut dan bersifat fatal dan penanganannya mudah. Fotokatalis TiO2
(Fardiaz, 1992). dapat mereduksi ion Cu (II) menjadi bentuk
logam Cu sehingga tidak toksik di lingkungan

Fakultas Teknik-UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG 1


Penggunaan Kombinasi Fotokatalis... (Sofia Fatmawati, dkk)

karena TiO2 mempunyai struktur (Merck), akuades, dan kertas saring Whatman
semikonduktor yang dapat menyediakan 42 (D: 110 mm). Peralatan yang digunakan
elektron setelah disinari dengan energi yang dalam penelitian ini meliputi reaktor yang
sesuai. TiO2 adalah fotokatalis paling cocok dilengkapi dengan satu sdkkat pengaduk
untuk mengatasi pencemaran air limbah karena magnetik merk Spinbar ukuran 2 cm dan lampu
bersifat inert secara kimia maupun biologi, UV C 20 watt tipe black light blue (BLB) merk
biaya relatif murah, dan tidak toksis (Behpour, philips. Alat gelas laboratorium dan instrumen
dkk., 2010). Fotokatalis jika disinari dengan meliputi erlenmeyer, pipet volume, corong
panjang gelombang antara 100-400 nm elektron gelas, labu ukur, gelas beker, neraca analitik,
akan teraktivasi dari pita valensi menuju pita spektrofotometer serapan atom merk Perkin
konduksi sehingga menyebabkan terbentuknya Elmer no seri 3110, dan spektrofotometer UV
hole (muatan positif) pada pita valensi mini-1240 merk Shimadzu.
berinteraksi dengan H2O membentuk radikal Preparasi katalis dilakukan dengan cara
OH yang bersifat sebagai oksidator kuat mencampurkan 4 gram TiO2, 200 ml aquadest
sehingga akan mendegradasi senyawa organik dan disonikasi selama 20 menit setelah itu
dan elektron pada pita konduksi (muatan dipanaskan menggunakan hot plate untuk
negatif) yang berguna untuk mereduksi menguapkan kandungan air yang masih tersisa
senyawa anorganik (Perdana dkk., 2014). sehingga akan berbentuk pasta. Pasta tersebut
Mengingat fotoreduksi merupakan pasangan dikeringkan di dalam oven pada temperature
fotodegradasi maka penelitian ini mempelajari 100 ºC selama 2 jam dan dikalsinasi pada
efektivitas fotodegradasi siprofloksasin yang temperature 500 ºC di dalam furnace selama 5
terkatalisis TiO2 dengan keberadaan ion Cu jam, kemudian didinginkan. TiO2 dan arang
(II). aktif disuspensikan dalam aquademin,
Berdasarkan penelitian yang selanjutnya suspensi diletakkan dalam
dilakukan oleh Basuki pada tahun 2008, sonikator selama 5 jam, setelah disaring
arang aktif adalah media adsorpsi yang dapat kemudian dikeringkan dalam oven dengan
disisipkan pada katalis TiO2 karena dapat suhu 105 ºC selama 24 jam.
menangkap dan mengadsorpsi partikel- Proses fotodegradasi yang terkatalisis TiO2
partikel sangat halus serta bersifat non-toksik, dilakukan dengan sistem batch dalam reaktor
mudah dibuat dan didapatkan juga ekonomis. tertutup yang dilengkapi dengan lampu tungsten
Arang aktif dapat meningkatkan aktivitas dan plat pengaduk magnetik. Proses
fotokatalitik dari TiO2 dengan memperluas fotodegradasi dilakukan dengan cara menyinari
permukaan dari TiO2. Dari hasil campuran yang terdiri dari larutan
karakterisasi dengan Scanning Electron siprofloksasin dengan konsentrasi 50 mg/L
Microscopy, arang aktif dapat mencegah sebanyak 25 ml, kemudian ditambah dengan
penggumpalan antara partikel-partikel TiO2. larutan ion logam Cu(II) 100 mg/mL sebanyak
Andayani (2006) telah meneliti kombinasi 25 mL, dan ditambahkan fotokatalis TiO2 50
katalis TiO2-arang aktif yang disintesa dengan mg sehingga diperoleh suspensi. Selanjutnya
proses sol-gel dan diimobilisasi pada pelat melakukan variasi perbandingan larutan sampel
titanium, katalis dibuat dengan berbagai rasio dan arang aktif yaitu 25:1, 30:1, dan 35:1.
TiO2-arang aktif dan terbukti arang aktif dapat Erlenmeyer ditutup dengan plastik transparan
meningkatkan aktivitas katalitik dari TiO2. kemudian disinari dengan lampu tungstein
Penelitian ini bertujuan untuk menggunakan disertai pengadukan selama 20, 40, 60, 80 dan
kombinasi fotokatalis TiO2 dan arang aktif 100 menit. Untuk memperoleh filtrat dari
yang dapat mendegradasi siprofloksasin suspensi tersebut dilakukan penyaringan
sehingga tidak toksik di lingkungan karena dengan kertas whatman. Selanjutnya filtrat
TiO2 mempunyai struktur semikonduktor dianalisis dengan alat spektrofotometer UV
(Septiani dkk., 2015). untuk menentukan konsentrasi siprofloksasin
yang tidak terdegradasi dan alat
METODOLOGI Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) untuk
menentukan konsentrasi ion logam Cu(II) yang
Bahan yang digunakan dalam penelitian tidak tereduksi. Berdasarkan data absorbansi
ini adalah TiO2 (Multi Kimia Raya Chemicals), yang diperoleh, konsentrasi siprofloksasin dan
siprofloksasin (Brataco), CuSO4.5H2O ion Cu(II) sisa dihitung dengan memasukkan
(Merck), arang aktif, NaOH (Merck), H2SO4 data absorbansi pada kurva standar.

2
Inovasi Teknik Kimia, Vol. 2, No. 2, Oktober 2017, Hal. 1-5 ISSN 2527-6140, e-ISSN 2541-5890

HASIL DAN PEMBAHASAN dihasilkan dari peruraian molekul H2O setelah


menyerap sinar lampu UV atau energi foton
Penelitian ini bertujuan untuk (hv). Reaksi penyerapan cahaya oleh H2O
mengetahui pengaruh lama penyinaran dan selain menghasilkan elektron juga
kombinasi senyawa arang aktif terhadap menghasilkan radikal •OH dan H+ yang disebut
efektivitas fotodegradasi siprofloksasin dan reaksi fotolisis (Burrows, dkk, 1998). Reaksi
fotoreduksi ion Cu (II) menggunakan fotolisis molekul air dapat dituliskan sebagai
fotokatalis TiO2 . Proses fotodegradasi berikut:
siprofloksasin dan fotoreduksi ion logam Cu H2O + hv → •OH + H+ + e- (1)
(II) dilakukan dengan cara menyinari campuran Adanya penurunan konsentrasi
yang terdiri dari larutan siprofloksasin, larutan siprofloksasin yang cukup besar pada
ion logam Cu (II), serta serbuk fotokatalis TiO2 penambahan fotokatalis TiO2 dengan
menggunakan sinar lampu UV disertai dengan penyinaran dapat terjadi karena saat TiO2
pengadukan menggunakan pengaduk magnet terpapar sinar lampu UV maka akan
didalam sebuah reaktor tertutup. Lampu UV ini memproduksi elektron dan radikal •OH dalam
berfungsi sebagai sumber energi foton yang jumlah yang cukup besar yang dapat
akan mengaktivasi TiO2 sehingga reaksi mendukung proses fotodegradasi siprofloksasin
fotokatalis dapat berlangsung, sedangkan menjadi lebih efektif (Hoffmann dkk., 1995).
pengaduk magnet digunakan untuk Keberadaan ion logam Cu(II) juga
mencampurkan semua reaktan secara merata dimungkinkan dapat memberikan pengaruh
sehingga proses fotodegradasi siprofloksasin terhadap peningkatan fotodegradasi yang
dan fotoreduksi ion logam Cu (II) berlangsung dikatalisis TiO-arang aktif karena merupakan
efektif. senyawa anorganik yang bisa mengalami proses
fotoreduksi. Ion logam Cu(II) akan berikatan
dengan elektron (mengalami reduksi) pada
permukaan TiO2 sehingga dapat mencegah
terjadinya penggabungan kembali antara
elektron dengan radikal •OH.

Gambar 1. Grafik orientasi penyinaran


lampu tungstein, fotokatalis TiO2 dan
keberadaan ion logam Cu (II) terhadap
fotodegradasi siprofloksasin

Untuk mendukung data eksperimen,


terlebih dahulu dilakukan proses orientasi
fotodegradasi untuk mengetahui pengaruh sinar Gambar 2. Kurva kalibrasi standart
tampak, pengaruh fotokatalis, maupun adanya siprofloksasin
ion logam Cu(II) terhadap efektivitas degradasi
siprofloksasin dengan berbagai kondisi (gambar Penentuan sisa siprofloksasin yang tidak
1). Hasil orientasi memperlihatkan bahwa terdegradasi dilakukan dengan metode
penyinaran dengan dan tanpa penambahan Spektrofotometri UV karena mempunyai gugus
fotokatalis TiO2 dapat menurunkan konsentrasi kromofor dan auksokrom pada panjang
siprofloksasin. Penurunan konsentrasi gelombang maksimal agar memberikan serapan
siprofloksasin juga terjadi pada campuran yang maksimal. Dari hasil scanning didapatkan
larutan siprofloksasin dan fotokatalis TiO2 bahwa serapan siprofloksasin yang maksimal
yang direaksikan di tempat gelap (tanpa pada panjang gelombang 272,90 nm (Moffat
penyinaran). Penurunan konsentrasi dkk., 2005). Konsentrasi sampel siprofloksasin
siprofloksasin yang disinari tanpa adanya yang diukur dan ditetapkan dengan
fotokatalis TiO2 terjadi karena adanya reaksi mengintrapolasikan hasil absorbansi sampel
antara siprofloksasin dengan radikal ●OH yang pada kurva kalibrasi standart siprofloksasin

Fakultas Teknik-UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG 3


Penggunaan Kombinasi Fotokatalis... (Sofia Fatmawati, dkk)

(gambar 2). Hasil fotodegradasi dinyatakan semakin besar rasio arang aktif terhadap TiO2
dalam persen (%) siprofloksasin terdegradasi maka persen siprofloksasin yang terdegradasi
yang dihitung berdasarkan selisih massa semakin menurun. Peningkatan aktivitas TiO2
siprofloksasin mula-mula dengan siprofloksasin dengan penambahan arang aktif terjadi karena
sisa. Hasil fotoreduksi dinyatakan dalam persen arang aktif berfungsi sebagai adsorben sehingga
(%) Cu(II) tereduksi yang dihitung berdasarkan siprofloksasin dan ion logam Cu (II) akan
selisih massa Cu(II) mula-mula dengan Cu(II) terkonsentrasi pada arang aktif sehingga proses
sisa yang diukur menggunakan fotokatalisis oleh TiO2 akan semakin efisien
spektrofotometer serapan atom (SSA). karena semakin banyak siprofloksasin dan ion
logam Cu(II) yang berhubungan dengan TiO2.

Gambar 3. Pengaruh lama penyinaran


Gambar 4. Pengaruh variasi massa TiO2
katalis TiO2 terhadap fotodegradasi
kombinasi arang aktif terhadap
siprofloksasin dan fotoreduksi ion logam
fotodegradasi siprofloksasin dan fotoreduksi
Cu(II)
ion logam Cu(II)
Pada gambar 3 terlihat bahwa semakin
Penurunan aktivitas fotokatalis pada
lama waktu penyinaran disertai dengan
penambahan arang aktif lebih lanjut terjadi
meningkatnya proses fotodegradasi
karena permukaan fotokatalis yang tidak merata
siprofloksasin. Semakin lamanya penyinaran
dan pori-pori yang semakin mengecil, sehingga
maka sinar foton yang meradiasi TiO2 semakin
jumlah siprofloksasin dan ion logam yang
banyak, sehingga hole yang bereaksi dengan
teradsorpsi oleh fotokatalis semakin menurun
H2O untuk membentuk radikal ●OH juga
yang akan menurukan aktivitas fotokatalis
semakin banyak (Darmawan, 2013). Radikal
(Riyani, 2008). Sejumlah kecil siprofloksasin
●OH yang terbentuk bereaksi dengan
dan ion logam Cu(II) yang berkurang
siprofloksasin sehingga konsentrasinya dalam
kemungkinan teradsorpsi oleh material
larutan akan semakin menurun. Fotodegradasi
adsorben arang aktif dan sebagian besarnya
oleh TiO2 juga telah diuji untuk beberapa
terdegradasi oleh fotokatalis TiO2 dan sinar UV
senyawa organick seperti zat warna methyl
(Poluakan dkk., 2015).
orange (Darmawan, 2013), remazol yellow
(Poluakan, 2015) dan amoksisilin (Wildan,
2016). Seperti halnya siprofloksasin, semakin KESIMPULAN
lama penyinaran maka semakin lama juga
Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh
kontak antara fotokatalis TiO2 dengan energi
variasi lama penyinaran dan variasi massa TiO2
foton dari sinar lampu. Elektron yang tersedia
dan arang aktif pada fotodegradasi
di permukaan fotokatalis TiO2 akan semakin
siprofloksasin dan fotoreduksi ion logam
berlimpah dan bereaksi dengan ion Cu (II). Jika
Cu(II). Kondisi optimal lama penyinaran pada
banyak ion Cu (II) yang bereaksi dengan
proses fotodegradasi siprofloksasin dan
elektron maka dapat dipastikan bahwa
fotoreduksi ion logam Cu(II) adalah 100 menit
penurunan konsentrasi ion Cu (II) dalam larutan
dan dengan variasi TiO2 kombinasi Arang
semakin meningkat.
Aktif adalah 35 : 1, pada kondisi tersebut
Penambahan arang aktif berpengaruh
siprofloksasin yang terdegradasi 82,18 % dan
terhadap fotokatalis TiO2 dalam mendegradasi
ion logam Cu(II) yang tereduksi 89,83 %.
siprofloksasin (gambar 4). Hal ini dapat dilihat
dari hasil perbandingan massa katalis tersebut,

4
Inovasi Teknik Kimia, Vol. 2, No. 2, Oktober 2017, Hal. 1-5 ISSN 2527-6140, e-ISSN 2541-5890

UCAPAN TERIMA KASIH Perdana, D. N., Wardhani, S., Khunur, M.


(2014). Pengaruh Penambahan
Terima kasih kepada Kemenristek Dikti Hidrogen Peroksida (H2O2) Terhadap
untuk pendanaan Penelitian Dosen Pemula Degradasi Methylene Blue Dengan
(PDP) tahun pelaksanaan 2017. Menggunakan Fotokatalis ZnO-Zeolit.
Kimia Student Journal. 2 : 576-582.
Poluakan, M., Wuntu, A., Sangi, M. S. (2015).
DAFTAR PUSTAKA
Aktivitas Fotokatalitik TiO2–Karbon
Aktif dan TiO2–Zeolit pada
Andayani, W. dan Agustin, S. (2006).
Fotodegradasi Zat Warna Remazol
Karakterisasi Katalis TiO2 dan
Yellow. Jurnal Mipa Unsrat Online. 4
TiO2/Karbon aktif yang diimobilisasi
(2): 137-140.
pada pelat titanium dan uji aktifitasnya
Riyani, K., Setyaningtyas, T., Andreas., R.
sebagai fotokatalis, Jurnal Kimia
(2008). Pengolahan Limbah Logam
Indonesia. 1(2): 54-58.
Berat Industri Tekstil Menggunakan
Basuki, K. T., Setiawan, B., Nurimaniwathy.
Fotokatalis TiO2/Arang Aktif. Molekul.
(2008). Penurunan Konsentrasi Co Dan
3.( 1) : 40 - 47
NO2 Pada Emisi Gas Buang
Septiani, U., Gustiana, M., Safni. (2015).
Menggunakan Arang Tempurung
Pembuatan Dan Karakterisasi Katalis
Kelapa Yang Disisipi TiO2. Seminar
TiO2/Karbon Aktif Dengan Metode
Nasional IV SDM Teknologi Nuklir,
Solid State. J. Ris. Kim. 9. (1) : 34-38.
Yogyakarta.
Wildan, A., Mutiara, E.V. (2016). Pengolahan
Behpour, M., Ghoreishi, S. M., dan Razavi, F.
Limbah Organik Dan Anorganik
S. (2010). Photocatalytic Activity of
Menggunakan Fotokatalis TiO2 Dopan-
TiO2 / Ag Nanoparticle on Degradation
N. Inovasi Teknik Kimia, 1(1) : 09-16.
of Water Pollutions. Digest Journal of
Nanomaterials and Biostructures. 5. (2)
: 467-475.
Bila, D. dan Denzotti, M. (2003).
Pharmeceutical Drugs In The
Environment. Quimica Nova. 26 : 523-
530.
Burrows, H, D., Ernestova, L. S., Kemp, T. J.,
Skurlatov, Y., I., Purmal, A. P., &
Yermakov, A. N. 1998. Kinetics and
mechanism of photodegradation of
chlorophenol. J. Sci. & Techn. Lett. 23,
4285-4299.
Darmawan, P. R., Wardani, S., Purwonugroho,
D. (2013). Pengaruh Penambahan No3-
Terhadap Degradasi Methyl Orange
Menggunakan Fotokatalis TiO2-
Bentonit. Kimia Student Journal. 1. (1):
140-146
Fardiaz, S. (1992). Polusi air & udara. Penerbit
Kanisius. Yogyakarta.
Hoffmann, M. R., Martin, S. T., Choi, W., dan
Bahnemann, D. W. (1995).
Environmental Applications of
Semiconductor Photocatalysis. Chem.
Rev. 95 : 69-96.
Moffat, A.C. (2005). Clarke‘s Analysis Of Drug
And Poisons Thirth edition. London:
Pharmaceutical Press, Electronic
version.

Fakultas Teknik-UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG 5

Anda mungkin juga menyukai