Aa Tesis Bab Ii
Aa Tesis Bab Ii
mendasari penulisan tesis ini. Dalam bab selanjutnya (bab II) akan dibahas
beberapa hal terkait dengan teori asal usul manusia dalam perspektif sains
modern. Berbicara tentang sains modern, rasanya tidak lengkap jika tidak
tersebut ada yang hanya bertahan selama dekade tertentu, tapi juga ada
fundamentalis dan teori kreasionis Harun Yahya, serta teori menurut sains
manusia.
oleh Charles Robert Darwin dalam bentuk teori yang lebih universal.
29
yang terjadi pada alam semesta, ilmu bahasa, sistem politik dan lain-
suatu proses perubahan kimiawi dan fisik yang terjadi secara perlahan-
yang terjadi pada manusia bukan hanya pada organ tubuhnya yang
1
Gagasan ini seperti yang dicetuskan oleh Aristoteles yang mengemukakan bahwa
kehidupan ini bagaikan tangga alam yang dimulai dari benda mati hingga makhluk hidup yang
menjadi puncak tangga, yaitu manusia. Gagasan rantai makhluk hidup seperti ini merupakan suatu
gradasi tak terhingga dari spesies-spesies mulai dari paling sederhana hingga ke manusia.
Herdianto Arifien, Bagaimana Sufisme Menjelaskan Evolusi Makhluk Hidup: Sebuah Kritik Anti
Evolusi Harun Yahya, Cet. I (Jakarta: Republika, 2010), hlm. 1.
2
Tim Penyusun, Penciptaan Manusia dalam Perspektif Al-Qur’an dan Sains, Cet. I
(Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an Badan Litbang dan Diklat Kementrian Agama RI,
2008), hlm. 56. Bandingkan dengan pengertian evolusi menurut Asmaji, yang dikatakan bahwa
evolusi juga terjadi pada manusia, yaitu pada saat perkembangan embrio manusia yang melewati
tahapan-tahapan tertentu. Asmaji Mukhtar, Al-Muhtamir, Tafsir Al-Qur’an Juz 1-30, Cet. I
(Malaysia: Perniagaan Jahabersa, 2004), hlm. 657.
3
Untuk lebih jelasnya silahkan merujuk pada: David Burnie, Evolusi, alih bahasa
Nampiah Sukarno, Cet. I (Jakarta: Erlangga, 2003), hlm. 4.
30
pro dan kontra, bahkan sampai sekarang teori tersebut masih menjadi
4
Bandingkan dengan pendapat Martin Heidegger yang menyatakan bahwa manusia
mengalami proses evolusi dalam dua tahapan kritis, yakni hominisasi yang memunculkan manusia
dengan kesadaran refleksinya, dan humanisasi dengan memunculkan pengembangan diri ke arah
kebudayaan, lebih lanjut silahkan merujuk pada: Tony D. Widiastono (Ed.), Pendidikan Manusia
Indonesia, Cet. I (Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2004), hlm. 4-6.
5
Teuku Jacob, Manusia Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Cet. I (Yogyakarta: Tiara
Wacana, 1988), hlm. 143-146.
6
Lamyarni I Sardy, Fisika Kedokteran Teknologi Tubuh Manusia, Cet. I (Jakarta: Sagung
Seto, 2009), hlm. 1-2.
31
tersebut, juga ada dua orang yang telah tercatat dan dianggap
7
Istilah evolusi sendiri sudah digunakan dalam bahasa Inggris sejak tahun 1600-an untuk
menggambarkan proses perkembangan suatu organisme dari bentuk awal yang belum sempurna
menuju ke bentuk yang lebih sempurna. Kata ini berasal dari bahasa Perancis yang berarti
terbukanya sebuah gulungan. Maka jelaslah bahwa sebenarnya bukan, Buffon maupun Lamarck
yang pertama menggunakan istilah ini, tapi mereka berdua adalah orang yang mula-mula
menyusun teori tentang evolusi. Ibid., hlm. 2.
8
Ibid.
9
Teori Buffon hampir sama dengan teori yang dikemukakan oleh James Hutton (1726-
1797), ia menjelaskan teori gradualisme (secara bertahap), yang menganggap bahwa perubahan
mendalam dan nyata merupakan produk komulatif proses yang berlangsung terus menerus, ia juga
menjelaskan sifat dan ciri geologis bumi. Jonathan Miller dan Borin Van Loon, Mengenal Darwin
alih bahasa Zulfahmi Andri, Cet. I (Bandung: Mizan, 2000), hlm. 37-39.
32
lingkungannya.
sebagai berikut:
10
Maurice Bucaille, Dari Mana Manusia Berasal? Antara Sains, Bibel, dan Al-Qur’an,
alih bahasa Rahmani Astuti, Cet. I (Bandung: Mizania, 2008), hlm. 62.
11
Ibid., hlm. 64
33
12
Neil A. Campbell (et. al.), Biologi, alih bahasa Wasmen Manalu, Edisi Ke-5, Jilid II,
(Jakarta: Erlangga, 2003), hlm. 8.
13
Ibid.
14
Jonathan Miller dan Borin Van Loon, Mengenal..., hlm. 43.
34
lurus.15
15
Menurut teori ini, struktur-struktur fisik berkembang sebagai akibat dari perubahan
evolusioner menurut garis lurus: “sekalinya evolusi berangkat dari sebuah titik awal tertentu,
proses tersebut akan mengembangkan kekuatan serta arah pergerakannya sendiri.” Lebih lanjut
baca: David Burnie, Bengkel Ilmu Evolusi, alih bahasa Daniel N. Lumban Tobing, Cet. I (Jakarta:
Erlangga, 2005), hlm. 96-97.
16
Ibid., hlm. 46.
35
(individu yang sesuai bertahan hidup). Pada saat itu, Darwin tidak
17
Neil A. Campbell (et.al.), Biologi..., hlm. 11.
36
hidup.
18
Wallace adalah orang pertama yang menggunakan kata survival of te fittest, dan
menerbitkan essai yang kemudian dikenal dengan Letter from Ternate. Essai tersebut dikirimkan
Wallace dan terbit pada jurnal ilmiah pada tahun 1858, satu tahun sebelum terbitnya buku Darwin.
Maka pada tahun 2009, dunia ilmu pengetahuan akhirnya setuju bahwa kedua orang tersebut
dinyatakan sebagai penemu bersama teori evolusi. Tim Penyusun, Penciptaan..., hlm. 9.
37
eksplisit.
primatanya.19
komplek dan rumit, sehingga tidak bisa jika hanya dipahami secara
19
Ibid., hlm. 173.
38
atau dia sebut sebagai mikro evolusi dan adapula yang mengalami
karena implikasi dari teori tersebut pada ranah filsafat, sosial dan
yang lahir ternyata tetap berekor panjang. Dari apa yang dilakukan,
20
Ibid., hlm. 148.
40
kepada keturunannya.21
21
Ibid
22
http://en.wikipedia .org/wiki/evolution, diakses pada 13 Mei 2016.
23
Tim Penyusun, Penciptaan..., hlm. 54.
41
makhluk hidup sebelumnya, dan karena sifat evolusi yang acak seperti
sangatlah kecil. Karena sifat inilah maka teori ini banyak mengalami
B. Teori Kreasionis
salinan yang tak berubah dari yang diciptakan oleh Tuhan dan
harus diimani. Untuk jangka waktu yang lama, dogma ini membuat
Penciptaan Khusus.24
24
Jonathan Miller dan Borin Van Loon, Mengenal..., hlm. 10-20.
43
25
Harun Yahya, Rahasia DNA, alih bahasa Halfino Berry, Cet. I (Bandung: Dzikra,
2003), hlm. v.
44
atau telah dirancang dengan baik dan akurat. Meski Harun Yahya
26
Herdianto Arifien, Bagaimana..., hlm. 49-53.
27
Harun Yahya, Keruntuhan Teori Evolusi, alih bahasa Halfino Berry, Cet. I (Bandung:
Dzikra, 2003), hlm. 14-16.
28
Ibid., bandingkan dengan pendapat Herdianto, dalam bukunya: Herdianto Arifien,
Bagaimana..., hlm. 47-48.
45
untuk jiwa. Maka, apapun yang ada di alam semesta adalah indera
29
Harun Yahya, Ketiadaan Waktu dan Realitas Takdir, alih bahasa Aminah Mustari, Cet.
I (Jakarta: Robbani Press, 2003), hlm. 107.
46
1. Genetika modern
30
Koes Irianto, Panduan Lengkap Biologi Reproduksi Manusia: Human Reproductive
Biology Untuk Paramedis dan Nonmedis, Cet. I (Bandung: Alfabeta, 2014), hlm. 40-41.
47
3:1. Suatu sifat dapat hilang sama sekali ketika disilangkan dengan
31
Pada tahun 1909, istilah elemen-elemen herediter digantikan oleh istilah ‘gen’ yang
dicetuskan oleh ahli botani berkebangsaan Denmark yang bernama Wilhelm Johannsen (1857-
1927). Jeremy Cherfas, Genom Manusia, alih bahasa Yulin Lestari, Cet. I (Jakarta: Erlangga,
2003), hlm. 14.
32
Jonathan Miller dan Borin Van Loon, Mengenal..., hlm. 150-156.
48
dari proyek ini adalah bahwa DNA ada semenjak manusia pertama
ibunya.36
33
Mekanisme seleksi tersebut antara lain: seleksi seksual, yaitu seleksi yang menonjolkan
ciri-ciri tertentu yang ditemui pada jenis kelamin tertentu (misalnya betina memilih jantan yang
kuat...); seleksi buatan, seleksi yang terjadi akibat peran manusia; seleksi seimbang, seleksi terarah
dan seleksi yang mengacaukan. Lihat Herdianto Arifien, Bagaimana..., hlm. 4-13.
34
David Burnie, Bengkel..., hlm. 112.
35
Harun Yahya, Rahasia..., hlm. 6.
36
Zaghlul An-Najjar, Pembuktian Sains dalam Sunnah, alih bahasa A. Zidni Ilham
Faylasufa, Cet. I (Jakarta: Amzah, 2007), hlm. 107.
49
bergabung untuk menentukan semua ciri fisik dari janin yang akan
Setiap sel yang membelah diri dan berkembang biak setelah sel
37
DNA ditemukan oleh ilmuwan Amerika James Dewey Watson bersama dua rekannya
dari Inggris yaitu Francis Harry Compton Crick dan Maurice Hugh Frederick pada tahun 1955,
dan pada tahun 2003 pembacaan kode genetik telah bisa diselesaikan dengan sempurna. Satu
molekul DNA terdiri dari gulungan-gulungan yang sangat kecil dan tersusun, berbentuk dua rantai
yang saling menempel di tengah-tengah, terdiri dari unsur utama nitrogen (nitrogenous bases),
serta molekul –molukel gula dan fosfat. Kedua rantai melingkari sebuah poros imaginer berbentuk
spiral tergulung dengan gulungan sangat keras yang dikenal dengan nama double helix DNA
strands (untaian spiral ganda asam nukleat). Lihat, Paul Strathern, Crick, Watson dan DNA, alih
bahasa Fransisca Petrajani, (Jakarta: Erlangga, 1997), hlm. 90.
50
cover.38
dalam protein. DNA terdiri dari empat basa nukleotida: adenin (A),
awal atau akhir sintesis protein, set ini dikenal dengan kodon.39
dua jenis: mutasi titik dan pasangan basa insersi dan delesi. Mutasi
urutan gen asli. Mutasi gen yang paling sering terjadi, hasil dari
38
Jeremy Cherfas, Genom..., hlm. 43-45.
39
Koes Irianto, Panduan..., hlm. 41.
40
Ibid.
51
dalam inti sel, seperti halnya gambar pola dan gambar detail pada
41
Abdul Salam M. Sofro, Keanekaragaman Genetik, Cet. Ke-1, (Yogyakarta: Andi
Offset, 1994), hlm. 30.
42
Maskoeri Jasin, Ilmu Alamiah Dasar, Cet. XXI (Jakart: Rajawali Press, 2015),hlm.
141.
52
berdekatan, segala sifat, karakter dan ciri wajah maupun ciri badan
manusia diwariskan.43
43
Koes Irianto, Panduan ..., hlm. 48.
44
http://www.biologi-sel.com/search/label/rekayasa%20genetika?max-results=5, diakses
pada 21 Mei 2016.
53
ciri wajah atau ciri badan dari orang tua yang diwariskan pada
lanjut tentang proses evolusi yang terjadi pada makhluk hidup, bisa
45
Abdul Fatah Mahmud Idris (et.al), Pustaka Pengetahuan Islam Kontemporer, alih
bahasa Addys Aldizar, Cet. I (Jakarta: Pustaka Dinamika, 2004), hlm. 137.
54
2. Transformasi Manusia
lebih maju. Hal ini diawali dengan penemuan ahli arkheologi yang
55
hebat.46
1. Australophithecines
46
David Burnie, Bengkel..., hlm. 172.
56
Lucy.47
2. Homo habilis
47
Lucy termasuk ke dalam spesies yang dinamakan Australopithecus Afarensis dan telah
mati sekitar 3 juta tahun yang lalu. Lucy tidak jauh lebih besar dari seekor simpanse dan memiliki
otak berukuran sepertiga dari yang kita miliki. Akan tetapi, banyak ahli paleontologi yang
menempatkan dia pada garis langsung yang mengarah ke manusia modern. David Burnie,
Bengkel..., hlm. 173.
48
Tim Penyusun, Penciptaan..., hlm. 25.
57
fosil.49
3. Pithecanthropines
lebih besar, yaitu Homo erectus yang lebih cerdas lagi dan
sebab akibat.51
4. Homo sapiens
erectus. Kelompok ini memiliki otak yang jauh lebih besar dan
49
Ibid.
50
Ibid.
51
Tim Penyusun, Penciptaan..., hlm. 26
58
akhirnya punah.52
mendadak.53
ini.54
berbagai tempat di bumi pada saat yang sama. Lebih jauh lagi,
Asia tenggara.55
54
http://rhakakatresna.blog.upi.edu/tag/antara-darwin-dan-harun-yahya-mengenai-asal-
usul-manusia, diakses pada 21 Mei 2016.
55
Ibid.
60
Dari uraian yang telah penulis jelaskan pada bab II ini, dapat
yang sadar akan dirinya sendiri dan lingkungannya, ia tak henti mencari
56
Ridwan Abdullah Sani, Sains Berbasis Al-Qur’an, Cet. I (Jakarta: Bumi Aksara, 2015),
hlm. 45-46.
61
Namun demikian, teori ini juga memiliki banyak kelemahan dan sering
bentuk luar makhluk hidup (fenotip) dikendalikan oleh gen (genotip) yang
alam tetap berjalan. Agar evolusi terus berlanjut, harus ada mekanisme
62
ini berupa: mutasi, seleksi alam, rekombinasi, genetic drift dan genetic
flow.
adalah “suatu hukum di mana organisme yang lebih tinggi berasal dari
evolusi, harus diteliti dulu perspektif dan dasar mana yang digunakana
panjang. Demikian juga jika kita memahami evolusi pada manusia, kita
mirip manusia (hominid), kera dan mamalia lainnya sejak jutaan tahun
lalu.
hidup mirip manusia modern yang diterima oleh ilmu pengetahuan. Hal ini