Anda di halaman 1dari 1

……………..Lelaki itu menarik nafas panjang, satu helaan nafas yang dipenuhi banyak rasa.

Ia sengaja
meredupkan lampu kamarnya, temaram menyelimuti saat tidak ada cahaya seperti ini, lelaki tua itu
merasakan betapa miripnya, kamar ini dengan hatinya, Gelap, sepi dingin , hampir saja ia menyerah dan
menangis merasakan sepi yang kesekian kalinya,……………dari sore yang terbangun………………….

Sepi yang mlongo……….. mengingatkan kehadirasn sosok mama,……….. mema ada perekat hangatnya
kelaurga ini…..

Anda mungkin juga menyukai