PENDAHULUAN
Tembaga (Cu) mempunyai sistim kristal kubik, secara fisik berwarna kuning
dan apabila dilihat dengan menggunakan mikroskop bijih akan berwarna pink
tetapi hanya sedikit saja yang komersial. Pada endapan sulfida primer, kalkopirit
(CuFeS2) adalah yang terbesar, diikuti oleh kalkosit (Cu2S), bornit (Cu5FeS4),
kovelit (CuS), dan enargit (Cu3AsS4). Mineral tembaga utama dalam bentuk
tipe, yaitu: deposit porfiri, urat, dan replacement, deposit stratabound dalam
batuan sedimen, deposit masif pada batuan volkanik, deposit tembaga nikel dalam
industri peralatan listrik. Kawat tembaga dan paduan tembaga digunakan dalam
pembuatan motor listrik, generator, kabel transmisi, instalasi listrik rumah dan
industri, kendaraan bermotor, konduktor listrik, kabel dan tabung coaxial, tabung
bidang yang membutuhkan sifat konduktivitas listrik dan panas yang tinggi,
aluminium dapat digunakan untuk tegangan tinggi pada jaringan transmisi, tetapi
tembaga masih memegang peranan penting untuk jaringan bawah tanah dan
dengan larutan, industri konstruksi, pesawat terbang dan kapal laut, atap, pipa
Potensi lainnya menyebar di Jawa Barat, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan.
konsentrat yang mengandung tembaga, emas dan perak ke seluruh penjuru dunia.
1. Genesa Tembaga
Genesa endapan bijih tembaga secara garis besar dapat dibagi 2 (dua)
a. Genesa Primer
umumnya granit yang kaya akan unsur alkali, aluminium, kuarsa dan
lanjut, dimana larutan bertambah dingin dan encer. Ciri khas endapan
b. Genesa Sekunder
bila terkena pengaruh air dan udara. Mineral sulfida Mineral - Tembaga
suatu massa yang berongga terdiri dari kuarsa berkarat yang disebut
2. Ekplorasi
secara keseluruhan.
1. Metode geofisika.
2. Metode Geokimia
di wilayah grasberg yaitu dengan cara open pit, karena keadaan endapan
4. Kegiatan Penambangan
dijual.
5. Pengolahan
Jawa Timur.
6. Pemanfaatan