Anda di halaman 1dari 3

ORGANISASI DAN MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI 1B

1. Ruang kelas memiliki budaya, jelaskan budaya kelas anda menggunakan tujuh
dimensi budaya organisasi:
a. Apakah budaya itu membatasi dosen anda, jelaskan!
b. Apakah budaya itu membatasi anda sebagai mahasiswa, jelaskan!

Jawaban:
Tujuh dimensi budaya organisasi kelas 1B Sistem Informasi
1. Organisasi ini merupakan Organisasi Kelas 1B, Korti diharapkan sebagai pembimbing
di kelas dan memberikan suatu keputusan yang sesuai, seperti yang diperintahkan oleh
dosen.
2. Aggressivenes di kelas 1B Sistem Informasi mahasiswa bisa bersikap kompetitif dan
juga bisa kooperatif tergantung keadaan. Jika ada perintah yang mengharuskan bersikap
kompetitif seperti sesi tanya jawab maka mahasiswa kelas 1B Sistem Informasi akan
saling berkompetisi antara mahasiswa lain dan jika mendapatkan sebuah perintah
berupa tugas berkelompok, mahasiswa cenderung akan bersikap kooperatif pada
kelompoknya, ini ditujukan untuk dapat mengerjakan tugasnya secara efisien dan
efektif.
3. Stability keputusan dalam kepengurusan di kelas, keputusan tergantung perintah koorti
dan langsung dilaksanakan jika sudah di instruksikan langsung oleh dosen kepada
koorti.
4. Inovation and Risk Taking koordinator tingkat tidak cenderung mengekang dan
membiarkan anggotanya untuk berkarya sendiri sehingga saat deadline tugas semakin
dekat secara tidak langsung anggota yang bersantai akan lebih agresif dan inovatif agar
tugas dapat selesai tepat waktu.
5. Attention to detail ( perhatian pada hal-hal detail) anggota kelas 1B Sistem Informasi
cenderung tinggi dalam memperhatikan tugas-tugas dan jadwal mata kuliah yang akan
dilaksanakan selanjutnya. Contoh: dalam melaksanakan tugas mereka memperhatikan
secara detail kapan tugas dikumpulkan dan apa saja yang harus dikerjakan dalam tugas
tersebut.
6. Outcome Orientation Dimana Kelas 1B Sistem Informasi memfokuskan pada hasilnya,
tidak terlalu memikirkan bagaimana cara untuk mencapai hal tersebut entah itu dengan
cara berdiskusi seluruh anggota kelas dan mengumpulkan pendapat serta
menggabungkannya atau dengan cara memakai salah satu pendapat saja. Intinya
bagaimanapun caranya yang terpenting adalah hasil dapat dicapai.
7. People Orientation anggota kelas 1B Sistem Informasi cenderung mengikuti intruksi
atau perintah dari dosen dan koordinator tingkat seperti halnya mengingatkan
mahasiswa yang piket.
Apakah budaya itu membatasi dosen?
1. Agressivenes, pada dimensi budaya organisasi ini, tidak membatasi dosen, karena
perintah yang di berikan dosen dapat di tanggapi oleh mahasiswa apakah dosen
mengharapkan mahasiswa bekerja secara kompetitif ataupun kooperatif, semua ini
tergantung dari perintah dosen, jadi budaya Agressivenes dari kelas SI B tidak
membatasi dosen
2. Stability, pada dimensi budaya organisasi ini tidak membatasi dosen, karena setiap
keputusan dosen akan diterima korti dan di lanjutkan ke mahasiswa di kelas SI B, yang
juga akan di laksanakan oleh seluruh anggota kelas SI B, jadi tidak ada suatu Batasan
yang di alami oleh dosen dalam memberikan perintah ke kelas SI B.
3. Inovation and Risk Taking, budaya organisasi ini pada kelas SI B adalah mengerjakan
perintah dosen dan mengumpulkannya sebelum deadline tugas di berikan, mahasiswa
SI B cenderung mengerjakan tugas dosen yang di berikan dengan tujuan tugasnya dapat
selesai dan di kerjakan dengan benar, namun juga terdapat budaya beberapa mahasiswa
yang ingin membuat tugas melebihi perintah dosen dengan ketentuan apabila dosen
mengonfirmasi bahwa tugas boleh di kerjakan melebihi yang di perintahkan, yang juga
nantinya akan menyelesaikan tugas tepat waktu, jadi dalam hal ini, tidak ada Batasan
yang membatasi dosen, karena budaya di kelas SI B adalah mengerjakan tugas dan
mengumpulkannya tepat waktu. Jadi dosen dalam memberikan tugas yang akan dating
tidak akan merasa di batasi karena ada mahasiswa yang belum mengerjakan tugas.
4. Attention to detail, budaya organisasi di kelas SI B, adalah memperhatikan detail tugas
yang di berikan dosen dan melaksanakan nya sesuai dengan detail tugas yang di
berikan, jadi dosen tidak di batasi karena detail yang di berikan dosen akan di simak
dan di laksanakan oleh mahasiswa SI B, jika hal ini tidak di laksanakan maka tentu
dapat membatasi dosen di kelas SI B, karena detail tugas yang di berikan dapat
menghambat kinerja kelas.
5. Outcome Orientation, pada dimensi budaya ini, organisasi SI B memfokuskan pada
hasil dari tugas yang di berikan, jadi dosen tidak di batasi dalam menilai hasil dari tugas
yang di berikan, dan memberikan penilaian sesuai dengan hasil yang sudah di buat oleh
mahasiswa di organisasi SI B, jadi hal ini tidak membatasi dosen.
6. People Orientation, pada dimensi budaya organisasi ini, organisasi SI B, keputusan
dosen dalam memberikan perintah berupa tugas tentu memberi dampak terhadap
anggota kelas SI B, karena perintah yang di berikan tidak hanya oleh satu orang dosen
saja, jadi tentu berdampak pada orang orang di organisasi SI B, sebagai contoh jika
dalam satu minggu hanya ada 1 dosen yang memberikan tugas, maka hasil dari tugas
tersebut tentu akan optimal, berbeda dengan dalam 1 minggu terdapat 4 dosen yang
memberikan tugas dengan deadline yang berurutan, maka hasil dari tugas tersebut
cenderung tidak optimal, jadi mahasiswa SI B akan mengikuti semua instruksi yang di
berikan, namun efek yang di dapatkan dari perintah tersebut tentu berbeda beda, hal ini
membuat dosen dibatasi, karena dalam pemberian tugas nya tentu perlu memperhatikan
aspek aspek yang lain.
Apakah budaya itu membatasi anda sebagai mahasiswa ? jelaskan!

1. Agressivenes, pada dimensi budaya organisasi ini, tidak membatasi mahasiswa, karena
mahasiswa bebas menentukan dirinya apakah ingin kompetitif ataupun kooperatif
sesuai dengan instruksi yang di berikan dosen.
2. Stability, pada dimensi budaya organisasi ini tidak membatasi mahasiswa, karena setiap
instruksi dosen akan dilaksanakan oleh seluruh anggota organisasi SI B, sebagai contoh
adanya instruksi untuk berkumpul pada sore.
3. Inovation and Risk Taking, budaya organisasi ini pada kelas SI B dalam hal ini tidak
ada Batasan yang membatasi mahasiswa, karena budaya di kelas SI B adalah
mengerjakan tugas dan mengumpulkannya tepat waktu. Jadi mahasiswa dapat
menggunakan kreativitas nya dalam mengerjakan tugas yang di berikan tugasnya
selama masih sesuai dengan aturan tugas yang di berikan.
4. Attention to detail, budaya organisasi di kelas SI B, adalah memperhatikan detail tugas
yang di berikan dosen dan melaksanakan nya sesuai dengan detail tugas yang di
berikan, jadi mahasiswa tidak merasa di batasi, karena memperhatikan detail
merupakan salah satu kunci dalam mengerjakan tugas secara optimal, dan budaya dari
kelas SI B yang memperhatikan setiap detail yang di berikan dari instruksi dosen
tidaklah membatasi mahasiswa di kelas SI B.
5. Outcome Orientation, pada dimensi budaya ini, organisasi SI B memfokuskan pada
hasil dari tugas yang di berikan, jadi mahasiswa tidak merasa di batasi harus
mengerjakan instruksi tugas dengan cara tertentu, dimana mahasiswa di bebaskan
mengerjakan instruksi tugas selama hasil dari tugas tersebut sesuai dengan yang di
perintahkan sebelumnya.
6. People Orientation, pada dimensi budaya organisasi ini, organisasi SI , anggotanya
mengikuti semua instruksi yang di berikan dosen, dan dampak dari instruksi yang di
berikan dosen tentu berdampak bagi mahasiswanya, sehingga mahasiswa menjadi di
batasi dalam pengerjaan tugasnya karena adanya dampak dari instruksi yang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai