Anda di halaman 1dari 4

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

DEPARTEMEN BEDAH

RUMAH SAKIT PABATU


APPENDISITIS

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


2.01.001 0 1/3

RUMAH SAKIT
PABATU

Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :


STANDAR PROSEDUR Pj. Manejer Rumah Sakit Pabatu
OPERASIONAL
(SPO)

Dr.Sulhani N.A Mkes.


PENGERTIAN Peradangan dari apendiks permoformis.
Memberikan pelayanan yang tepat, dan professional pada
TUJUAN
penyakit Apendisitis
Perlu dibuat standard pelayanan medik penyakit Bedah Umum
KEBIJAKAN sebagai pedoman dalam memberikan pelayanan kepada
pasien
Patofisiologi :
Adanya penyumbatan lumen apendiks oleh berbagai akibat.
Obstruksi tersebut menyebabkan mucus yang diproduksi
mukosa mengalami bendungan. Semakin meningkatnya
mucus akan semakin meningkatnya tekanan intralumen dan
akan menghambat aliran limfe yang mengakibatkan edema,
diapedesis bakteri, dan ulserasi mukosa.
Gejala Klinik :
PROSEDUR - Nyeri daerah umbilicus yang akan beralih ke kuadran kanan
bawah
- Demam, anoreksia, malaise
Pemeriksaan :
A. Anamnesa : Riwayat perjalanan penyakit, gejala
penyakit
B. Pemeriksaan Fisik :
- Nyeri tekan pada titik Mc. Burney
- Tanda Rovsing, psoas, obturator (+)
APPENDISITIS

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


02.01.001 0 2/3

RUMAH SAKIT PABATU


C. Pemeriksaan Penunjang
- Laboratorium : Lekositosis, Diff, Urine lengkap
- Radiologi : Appendicogram
- USG
- Enema barium
Penatalaksanaan
1. Sebelum operasi
- Observasi : KU diperbaiki, kebutuhan dan gangguan
cairan, asam basa dan elektrolit dikoreksi
- Antibiotik : Pemberian antibiotic tunggal atau ganda
atau ditambah flagyl, bergantung pada derajat infeksi
secara klinis dan laboratories.
- Isi kolon distal sebaiknya dikosongkan dengan memberi
PROSEDUR
laksan supp.
- Pipa lambung dipasang bila perut kembung.
2. Operasi apendiktomi
- Standar sayatan di titik Mc. Burney
- Otot-otot dibelah secara tumpul. Bila jelas sudah
peritonitis umum maka sayatan cara Roux dengan
memotong otot dinding abdomen.
- Seluruh apendik harus dibuang, puntung dapat
dibenamkan dalam kantong tembakan atau dilekatkan
pada peritoneum posterior.
- Bila ditemukan nanah harus dibiak dan rongga
peritoneum dicuci sebaik mungkin terutama rongga
pelvis minor dengan NaCl steril

APPENDISITIS
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
02.01.001 0 3/3

RUMAH SAKIT
PABATU
- Dren intraperitoneal dihindarkan kecuali bila kita tidak yakin
dapat memebersihkan dengan baik.
- Dren subfasial dipasang dan jahitan satu-satu untuk
mencegah terkumpulnya pus di dinding perut.

3. Pascaoperasi
- Observasi tanda-tanda vital untuk mengetahui terjadinya
PROSEDUR
perdarahan didalam, syok, hipertermia, atau gangguan
pernapasan.
- Satu hari pasca operasi pasien dianjurkan duduktegak
ditempat tidur.
- Hari kedua pasien dapat berdiri.
- Hari ketujuh jahitan dapat diangkat.

UNIT TERKAIT Rawat Jalan, UGD, Rawat Inap, Kamar Operasi, Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai