Jaras Somatosensoris
Jaras Somatosensoris
Reseptor
Informasi mengenai lingkungan internal dan eksternal dapat mengaktivasi sistem saraf
pusat melalui bermacam reseptor sensoris. Reseptor sensoris dapat berupa ujung dendrit yang
terspesialisasi dari serat saraf afferen atau berkaitan dengan sel nonneural yang mengelilinginya
membentuk suatu organ perasa. Sentuhan dan tekanan diterima oleh empat mekanoreseptor.
Sel merkel: ujung dendrit yang meluas dan berespon terhadap tekanan yang diperpanjang dan
sentuhan.
Korpus Meissner: dendrit yang terkapsulasi pada jaringan ikat dan berespon terhadap perubahan
tekstur dan getaran yang halus.
Korpus Ruffini: ujung dendrit yang membesar dengan kapsul yang memanjang. Berespon terhadap
tekanan yang diperpanjang.
Korpus pacini: terdiri dari ujung dendrit yang tidak termielinisasi serta terkapsulasi oleh lapisan
konsentris jaringan ikat sehingga mirip belahan bawang. Berespon terhadap tekanan dalam dan
getaran yang cepat.
Beberapa reseptor sensoris bukanlah organ yang terspesialisasi tetapi merupakan ujung saraf
bebas. Sensasi nyeri dan suhu berasal dari dendrit tak termielinisasi neuron sensoris.
c. Proprioseptif
Impuls sensoris yang diterima oleh reseptor akan dihantarkan oleh neuron pertama yang
badan selnya terdapat pada nukleus mesensefalikus n. V batang otak. (Neuron tidak memiliki
ganglion semilunar). Akson neuron pertama secara langsung akan bersinaps di nukleus motor n. V
yang menginervasi otot pengunyah. Sementara itu, jaras yang membawa impuls proprioseptif ke
korteks serebri masih belum jelas. Akson dari neuron sensoris di nukleus mesensefalikus
kemungkinan bersinaps dengan nukleus sensoris utama n. V yang berproyeks ke thalamus dan
korteks serebri.