Disusun oleh:
Afkara Husna Firdanisa
Arief Budiman
Putra Reza Sikam
Raden Nurizki
Vicra Adhitya
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2018
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Pengenalan Anggota Keluarga ............................................... 3
1.2 Assessment Pribadi ................................................................ 3
1.3 Assessment Lingkungan ........................................................ 7
1.4 Assessment Prilaku ................................................................ 13
1.5 Catatan Tambahan ................................................................. 13
1.6 Rangkuman Hasil Assessment ............................................... 13
1.7 Genogram ............................................................................... 14
BAB IV EVALUASI
4.1 Pembahasan Hasil Intervensi ................................................. 30
4.2 Keterbatasan Selama Intervensi ............................................. 32
4.3 Feedback Dari Anggota Keluarga .......................................... 32
4.4 Refleksi Diri ........................................................................... 33
4.5 Saran Untuk Perbaikan .......................................................... 33
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
2) Vertigo
3) Hipertensi
4) Mag
5) Ostoeporosis
6) Asam Urat
7) Jarang berolahraga
Masalah
1 2 3 4 5 6 7
Kriteria
Tingkat Urgensi (U) 2 3 3 2 3 3 2
Tingkat Keseriusan (S) 4 4 4 3 4 4 3
Tingkat Perkembangan (G) 4 4 5 4 4 4 2
UxSxG 32 48 60 24 48 48 12
Keterangan:
Masing-masing kriteria ditetapkan dengan nilai 1-5.
Nilai 1 untuk tingkat urgensi/keseriusan/perkembangan yang minimal dan nilai 5
untuk tingkat yang maksimal.
Prioritas masalah diurutkan berdasarkan hasil perkalian yang paling besar diantara
keempat hal tersebut.
Skor
5 : Bila tidak ditanggulangi segera, akan berakibat kematian.
4 : Bila tidak ditanggulangi segera, akan ada komplikasi.
3 : Bila tidak ditanggulangi segera, akan berakibat.
2 : Bila tidak segera ditanggulangi, tidak menjadi berat.
1 : Bila tidak ditanggulangi, tidak menimbulkan kematian.
4
Dengan metode ini, didapatkan urutan prioritas masalah sebagai berikut:
Masalah 1 : Hipertensi
Masalah 2 : Vertigo, Osteoporosis dan Asam Urat
Masalah 3 : Penampungan Air Kurang Baik
Masalah 4 : Maag
Masalah 5 : Jarang Berolahraga
5
BAB II
ASSESSMENT
A. Assessment Keluarga A
1.1 Pengenalan Anggota Keluarga
Ibu Eni adalah seorang ibu rumah tangga berusia 60 tahun yang bertempat tinggal di Jalan
Anggrek, Kecamatan Gandus, Kelurahan Pulokerto. Keluarga Ibu Eni terdiri dari 2 anggota
keluarga, yaitu Ibu Eni dan satu orang anak. Keluarga Ibu Eni tergolong keluarga dengan
ekonomi menengah ke baawah.
Riwayat Genetik
Saudara tertua ibu Eni memiliki riwayat penyakit hipertensi.
Pekerjaan
Ibu Eni bekerja sebagai ibu rumah tangga dan setiap hari mengurus kebutuhan
suami, anak dan cucunya. Ibu Eni bangun setiap hari pukul 04.00 dan tidur sekitar
pukul 21.00. Pekerjaan sehari-harinya sama seperti ibu rumah tangga pada
umumnya, diantaranya memasak, menyapu, mencuci baju dan lain-lain.
Gaya hidup
Kebutuhan tidur ibu Eni diakuinya cukup, yaitu sekitar 6-8 jam sehari. Posisi
tidur ibu Eni yaitu tidur dengan posisi telentang. Saat bangun tidur, badan ibu Eni
terasa segar.
Sebelum terdiagnosis penyakit Hipertensi ibu Eni masih sering melakukan
olahraga, seperti senam. Namun setelah terdiagnosis hipertensi ia jarang melakukan
6
olahraga dikarenakan takut tekanan darah meningkat jika melakukan aktivitas
berlebih.
Diet
Dari segi nutrisi, makanan yang dimakan Ibu Eni terbilang cukup lengkap dan
bervariasi. Keluarga Ibu Eni biasanya makan 3 kali sehari. Sarapan pagi, makan
siang dan makan malam semuanya menggunakan nasi, lauk, sayur dan buah. Ibu
Eni selalu memasak makanannya sendiri, hanya sesekali membeli makanan cemilan
diluar seperti gorengan.
Riwayat Pengobatan
Saat terdiagnosis penyakit Hipertensi, ibu Eni hanya sekali kedokter. Selebihnya
ibu Eni tidak pernah kontrol kembali. Ibu Eni merasa tekanan darah meningkat jika
timbul sakit keapala, dan ia hanya mengistirahatkan badannya atau membeli obat
di warung.
1.2.2 Apila
Nama : Apila
Status dalam keluarga : Anak
Tempat tanggal lahir : Banyuasin, 18 April 1965
Umur : 17 tahun
Pekerjaan : Pelajar
Pendidikan terakhir : Sekolah Menengah Pertama
Agama : Islam
Asal : Palembang
Riwayat Genetik
Tidak ada riwayat hipertensi dan kencing manis
7
Pekerjaan
Apila erkerja sebagai pelajar yang berjarak kurang lebih 2 KM dari tempat
tinggalnya. Ia pergi bekerja menggunakan sepeda motor setiap hari Senin-Jumat,
dari pukul 06. 30 sampai 14.00
Gaya hidup
Apila memiliki kebiasaan hidup yang cukup baik, tidak merokok, tidur cukup
dan berolahraga seperti futsal dan jogging.
Diet
Apila selalu sarapan pagi, makan siang dan makan malam tepat waktu.
Riwayat Pengobatan
Tidak ada.
8
1.4 Assessment Perilaku
Berikut perilaku anggota keluarga yang berpotensi menyebabkan penyakit:
a. Kurangnya manajemen waktu untuk membersihkan rumah, sehingga rumah terlihat
berantakam
b. Apila jarang menggunakan masker saat naik sepeda, sehingga rentan terkena debu.
c. Apila mudah lelah karena jarak dari rumah ke sekolah jauh.
d. Keluarga jarang kontrol ke dokter jika sakit ataupun kontrol bulanan.
B. Assessment Keluarga B
2.1 Pengenalan Anggota Keluarga
Pak Rifki adalah seorang penyedia jasa organ tunggal berusia 59 tahun yang bertempat tinggal
di RT 16, kelurahan Pulokerto, Kecamartan Gandus, Palembang. Pak Rifki tinggal di rumah
sederhana bersama istrinya, yaitu Ibu Rahmawati, dan satu anaknya, yaitu Ahmad Rizki.
Ekonomi keluarga pak Rifki tergolong ekonomi menengah ke bawah.
9
Riwayat Genetik
Dari keluarga Bapak Rifki tidak ada yang memiliki riwayat darah tinggi dan
kencing manis.
Pekerjaan
Bapak Rifki bekerja sebagai penyedia jasa organ tunggal dan bermain sebagain
keyboardist. Pak Rifki biasanya mendapatkan panggilan sebanyak 2 kali dalam
seminggu. Selain itu Pak Rifki juga sering berlatih bermain keyboard di rumah
setiap hari.
Gaya hidup
Kebutuhan tidur Pak Rifki diakuinya cukup, yaitu sekitar 6-7 jam sehari. Saat
bangun tidur, Pak Rifki terkadang mengeluh pegal sendi lengan sampai jari tangan
serta sendi ekstremitas bawahnya juga. Keluhan dirasakan hanya pada ekstremitas
sinistra. Pak Rifki jarang berolahraga karena mengaku tidak terbiasa dan tidak
punya waktu untuk melakukannya.
Diet
Dari segi nutrisi, makanan yang dimakan terdiri dari nasi dan lauk pauk, kadang
disertai dengan sayur. Pola makan teratur yaitu 3 kali sehari pada pagi, siang, dan
malam hari. Pak Rifki terkadang mengkonsumsi kopi namun tidak sering. Pak Rifki
jarang membeli makanan dari luar dan lebih senang makan masakan rumah.
Riwayat Pengobatan
Pak Rifki tidak pernah memeriksakan kondisi yang dialaminya ke dokter. Pak Rifki
lebih memilih untuk beristirahat apabila keluhan yang dialaminya timbul.
10
2.2.2 Ibu Rahmawati
Nama : Rahmawati
Status dalam keluarga : Istri / Ibu
Umur : 39 tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan terakhir : SMP
Agama : Islam
Riwayat Genetik
Ibu dari Bu Rahmawati memiliki riwayat penyakit darah tinggi.
Pekerjaan
Bu Rahmawati adalah seorang ibu rumah tangga yang kesehariannya adalah
mengurus urusan mulai dari memasak, membersihkan rumah, dan aktivitas sehari-
hari lainnya.
Gaya hidup
Bu Rahmawati memiliki kebiasaan hidup yang cukup baik, diantaranya beliau tidak
merokok, tidur teratur dan cukup, serta rajin berolahraga pagi, yaitu lari pagi.
Diet
Dari segi nutrisi, makanan yang dimakan terdiri dari nasi dan lauk pauk, kadang
disertai dengan sayur. Pola makan teratur yaitu 3 kali sehari pada pagi, siang, dan
malam hari. Bu Rahmawati hobi memakan goreng-gorengan yang dibeli dari
gerobak penjualnya.
Riwayat Pengobatan
Bu Rahmawati mengkonsumsi obat-obatan darah tinggi, namun hanya dikonsumsi
apabila tekanan darahnya tinggi. Bu Rahmawati tidak ingat nama obatnya.
11
2.2.3 Ahmad Rizki
Nama : Ahmad Rizki
Status dalam keluarga : Anak
Umur : 18 tahun
Pekerjaan : Pelajar
Pendidikan terakhir : SMA
Agama : Islam
Riwayat Genetik
Ibu dari Ahmad memiliki penyakit hipertensi, begitu pula nenek dari ibunya. Tidak
ada riwayat kencing manis dari kedua orang tua.
Pekerjaan
Ahmad masih duduk di kelas XII Sekolah Menengah Atas. Kesehariannya Ahmad
berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki dan menempuh jarak kurang lebih 2 Km.
Ahmad berangkat dari rumah pukul 6.15 WIB dan pulang pukul 14.30 WIB.
Gaya hidup
Ahmad tidak pernah merokok, terkadang suka bergadang, dan jarang berolahraga
dalam kesehariannya.
Diet
Ahmad kurang teratur dalam pola makannya karena sering melewatkan sarapan
pagi di rumah dan lebih memilih jajan di sekolah. Ahmad tidak memilih-milih
dalam memakan masakan orangtuanya.
Riwayat Pengobatan
Ahmad mengaku hanya pernah mengkonsumsi obat seperti penurun panas dan
antibiotik.
12
2.3 Assessment Lingkungan
Lingkungan tempat tinggal Pak Rifki agak sempit dan tidak teratur. Ukuran rumah pak
Rifki kira-kira berkisar 12x6 meter tanpa taman atau tanaman hijau di sekitarnya Di teras
rumah terdapat tumpukan barang bekas seperti kardus, plastik, dan barang bekas lainnya.
Untuk kondisi dalam rumah terasa lembab dan terdapat bau-bauan yang kurang sedap.
Pencahayaan dari rumah Pak Rifki tergolong kurang karena hanya terdapat jendela dan tidak
dapat dibuka lagi, selain itu tidak terdapat ventilasi yang baik. Atap dari rumah terbuat dari
seng yang langsung berhubungan dengan bagian dalam rumah. Terdapat 2 kamar tidur, 1
kamar mandi, dan 1 dapur. Dapur dan kamar mandi saling berhadapan.
Air untuk mandi berasal dari PDAM dan sebagian ditampung dengan drum namun tidak
tertutup dengan baik. Air PDAM juga dimasak untuk digunakan sebagai air minum sehari-
harinya. Sampah dibuang pada tempat pembuangan sampah masyarakat yang berjarak cukup
jauh dari rumah. Aliran got mengalir dengan baik. Lantai rumah terbaut dari semen dan
dilapisi karpet yang tidak pernah dicuci.
13
C. Assessment Keluarga C
3.1 Pengenalan Anggota Keluarga
Bapak Medi Susanto adalah pegawai swasta berusia 47 tahun yang bertempat tinggal di
Jalan Anggrek, Kecamatan Gandus, Kelurahan Pulokerto. Keluarga Bapak Medi terdiri dari
6 anggota keluarga, yaitu Bapak Medi, istri, dan 4 orang anak. Tetapi 3 anaknya sudah
berkeluarga dan tidak tinggal bersama Bapak Medi lagi. Keluarga Bapak Medi tergolong
keluarga dengan ekonomi menengah ke atas.
Riwayat Genetik
Tidak ada riwayat hipertensi, kencing manis, atau penyakit lainnya.
Pekerjaan
Bapak Medi bekerja sebagai pegawai swasta. Ia pergi bekerja menggunakan
sepeda motor setiap hari Senin-Jumat, dari pukul 06.00 sampai 16.00.
Gaya hidup
Kebutuhan tidur Bapak Medi kurang dari 6 jam sehari karena sering begadang.
Posisi tidur Bapak Medi yaitu tidur dengan posisi telentang. Bapak Medi masih
sering melakukan olahraga, seperti lari pagi dan jalan santai.
Bapak Medi mempunyai kebiasaan minum kopi 1 gelas per hari dan merokok 2
bungkus per hari.
Diet
14
Dari segi nutrisi, makanan yang dimakan Bapak Medi terbilang cukup lengkap
dan bervariasi. Bapak Medi biasanya makan 2 kali sehari karena memang tidak
doyan makan. Semuanya menggunakan nasi, lauk, sayur dan sering kali buah.
Riwayat Pengobatan
Tidak ada.
Riwayat Genetik
Ibu dari Ibu Saidah memilki riwayat penyakit maag.
Pekerjaan
Ibu Saidah bekerja sebagai ibu rumah tangga dan setiap hari mengurus
kebutuhan suami dan anaknya. Ibu Saidah bangun setiap hari pukul 05.00 dan tidur
sekitar pukul 21.00. Pekerjaan sehari-harinya sama seperti ibu rumah tangga pada
umumnya, diantaranya memasak, menyapu, mencuci baju dan lain-lain.
Gaya hidup
Ibu Saidah memiliki kebiasaan hidup yang cukup baik. Kebutuhan tidur Ibu
Saidah cukup, 6-8 jam sehari. Posisi tidur Ibu Saidah yaitu tidur dengan posisi
telentang. Saat bangun tidur Ibu Saidah harus duduk dulu selama 5-10 menit baru
berdiri, karena ia selalu merasa pusing dan berputar kalau langsung berdiri. Namun
15
Ibu Saidah jarang berolahraga, karena sudah sibuk dengan urusan rumah. Ibu
Saidah rutin mengikuti arisan RT setiap 1 bulan sekali.
Diet
Ibu Saidah makan 2 kali sehari. Ibu Saidah sering tidak nafsu makan karena
maagnya kambuh. Ibu Saidah selalu memasak makanannya sendiri, dan kadang
membeli cemilan di luar.
Riwayat Pengobatan
Ibu Saidah rutin kontrol vertigo di Puskesmas dan rutin meminum obat vertigo dari
dokter. Ibu Saidah juga mengonsumsi obat maag jika maagnya kambuh.
Riwayat Genetik
Ibu dari Septi (Ibu Saidah) memiliki riwayat penyakit vertigo dan maag.
Gaya hidup
Septi memiliki kebiasaan hidup yang cukup baik. Kebutuhan tidur Septi cukup,
6-8 jam sehari. Septi sering membantu ibunya mengerjakan pekerjaan rumah.
16
Diet
Septi makan 3 kali sehari.
Riwayat Pengobatan
Tidak ada.
17
Gambar 1. Kamar Mandi menggunakan lampu berwarna biru (difoto tanpa flash)
Gambar 2. Kamar Mandi menggunakan lampu berwarna biru (difoto dengan flash)
18
Gambar 3. Tempat Cuci Baju
19
D. Assessment Keluarga D
4.1 Pengenalan Anggota Keluarga
Bapak Zulkarnain adalah seorang penjual roti keliling berusia 54 tahun yang bertempat
tinggal di jalan anggrek, Kecamatan Gandus, Kelurahan Pulokerto. Keluarga bapak
Zulkarnain terdiri dari 5 anggota keluarga, yaitu Bapak Zulkarnain, istri, dan 3 orang anak.
Keluarga Bapak Zulkarnain tergolong keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah
dengan penghasilan ± Rp.500.000,00 hari.
Riwayat Genetik
Tidak ada
Pekerjaan
Ibu Elfitinah bekerja sebagai ibu rumah tangga. Ibu Elfitinah bangun setiap hari
pukul 04.00 dan tidur sekitar pukul 23.00. Pekerjaan sehari-harinya sama seperti
ibu rumah tangga pada umumnya, diantaranya memasak, menyapu, mencuci baju
dan lain-lain.
Gaya hidup
Kebutuhan tidur Ibu Elfitinah diakuinya cukup, yaitu sekitar 5-6 jam sehari. Ibu
Elfitinah sering melakukan senam dan jalan santai 1-2 x seminggu. Ibu Elfitinah
memiliki kebiasaan merokok ½ bungkus perharinya, Ibu elfitinah mengaku mulai
merokok sejak 10 tahun yang lalu.
20
Diet
Dari segi nutrisi, makanan yang dimakan Ibu Elfitinah terbilang cukup lengkap
dan bervariasi. Keluarga Ibu Elfitinah biasanya makan 2-3 kali sehari. Sarapan pagi,
makan siang dan makan malam semuanya menggunakan nasi, lauk dan sayur
Riwayat Pengobatan
Tidak ada
Riwayat Genetik
Ibu dari Bapak Zulkarnain memilki riwayat penyakit darah tinggi
Pekerjaan
Bapak Zulkarnain berkerja sebagai penjual roti keliling di sekitar gandus. Ia
pergi bekerja menggunakan sepeda setiap harinya, dari pukul 06.00 sampai 16.00.
Gaya hidup
Bapak Zulkarnain memiliki kebiasaan merokok ½ bungkus perharinya, bapak
zulkarnain mengaku mulai merokok sejak remaja. Kebutuhan tidur Bapak
Zulkarnain diakuinya kurang cukup, yaitu sekitar 3-4 jam sehari. Posisi tidur Bapak
Zulkarnain yaitu tidur dengan posisi telentang dan sering mengorok.
Diet
21
Bapak Zulkarnain tidak pernah sarapan pagi, dan makan 2 kali sehari ketika lapar
saja. Bapak Zulkarnain juga sering minum kopi 1- 2 cangkir tiap harinya. Hampir
setiap hari bapak Zulkarnain minum kopi dengan gula yang tidak terlalu manis.
Riwayat Pengobatan
Tidak ada.
4.2.3 Elda
Nama : Elda
Status dalam keluarga : Anak
Umur : 14 tahun
Pendidikan : SMP
Agama : Islam
Asal : Palembang
Riwayat Genetik
Tidak ada
Gaya hidup
Kebutuhan tidur Elda diakuinya oleh ibunya termasuk cukup, yaitu sekitar 6-7
jam sehari.
Diet
Dari segi nutrisi, makanan yang dimakan Elda terbilang cukup lengkap dan
bervariasi. Elda biasanya makan 2-3 kali sehari. Sarapan pagi, makan siang dan
makan malam semuanya menggunakan nasi, lauk dan sayur
Riwayat Pengobatan
22
Tidak ada.
4.2.4 Adel
Nama : Adel
Status dalam keluarga : Anak
Umur : 13 tahun
Pendidikan : SMP
Agama : Islam
Asal : Palembang
Riwayat Genetik
Tidak ada
Gaya hidup
Kebutuhan tidur Adel diakuinya oleh ibunya termasuk cukup, yaitu sekitar 6-7
jam sehari.
Diet
Dari segi nutrisi, makanan yang dimakan Adel terbilang cukup lengkap dan
bervariasi. Adel biasanya makan 2-3 kali sehari. Sarapan pagi, makan siang dan
makan malam semuanya menggunakan nasi, lauk dan sayur
Riwayat Pengobatan
Tidak ada.
4.2.5 Bayu
Nama : Bayu
Status dalam keluarga : Anak
Umur : 6 tahun
Pendidikan : SD
Agama : Islam
23
Asal : Palembang
Riwayat Genetik
Tidak ada
Gaya hidup
Kebutuhan tidur Bayu diakuinya oleh ibunya termasuk cukup, yaitu sekitar 7-9
jam sehari.
Diet
Dari segi nutrisi, makanan yang dimakan Bayu terbilang cukup lengkap dan
bervariasi. Bayu biasanya makan 2-3 kali sehari. Sarapan pagi, makan siang dan
makan malam semuanya menggunakan nasi dan lauk, namun bayu tidak suka
makan sayur
Riwayat Pengobatan
Tidak ada.
25
Gambar 3. Kamar Mandi Rumah Bapak Zulkarnain
E. Assessment Keluarga E
5.1 Pengenalan Anggota Keluarga
Bapak Ali Irham berusia 62 tahun adalah seorang kepala keluarga yang tinggal di Jalan
Anggrek, Kecamatan Gandus, Kelurahan Pulokerto, RT 16. Keluarga bapak Ali yang tinggal
di rumah terdiri dari 5 orang, yaitu Bapak Ali, istrinya, 1 orang anak, 1 orang menantu dan
1 orang cucu. Keluarga Bapak Ali tergolong keluarga dengan ekonomi menengah ke atas.
Riwayat Genetik
Tidak ada riwayat penyakit genetik dalam keluarga.
Pekerjaan
Bapak Ali adalah seorang pensiunan. Saat ini bapak Ali bekerja sebagai supir
pick up yang mengangkut organ satu minggu sekali. Ibu Eliati bangun setiap hari
pukul 05.00 dan tidur sekitar pukul 21.00 jika sedang tidak ada kegiatan
pengangkutan pada malam hari. Pekerjaan sehari-harinya jika sedang tidak ada
orderan pengangkutan adalah hanya membaca koran, menonton tv dan mengobrol
dengan tetangga.
Gaya hidup
Kebutuhan tidur Bapak Ali diakuinya cukup, yaitu sekitar 6 - 8 jam sehari. Posisi
tidur Bapak Ali yaitu tidur dengan posisi telentang. Bapak Ali merokok dan sehari
biasanya habis setengah bungkus (8 batang). Bapak Ali mengopi 2 - 3 gelas dalam
sehari. Pada waktu luang Bapak Ali sering membersihkan rumahnya dan terkadang
berolahraga.
Diet
Dari segi nutrisi, makanan yang dimakan Bapak Ali terbilang cukup lengkap dan
bervariasi. Bapak Ali biasanya makan 3 kali sehari. Sarapan pagi, makan siang dan
makan malam semuany terdiri dari nasi, lauk, sayur dan sering kali buah. Bapak Ali
adalah pecinta kopi. Hampir setiap hari mereka minum kopi dengan gula yang tidak
terlalu manis. Bapak Ali suka makan makanan rumah, hanya sesekali membeli
makanan cemilan diluar.
27
Penyakit yang sedang dan pernah diderita
Bapak Ali mengeluh rabun jauh yang dikoreksi menggunakan kaca mata dengan
lensa negative.
Riwayat Pengobatan
Tidak ada konsumsi obat rutin.
Riwayat Genetik
Orang tua dari Ibu Rosmaliana menderita darah tinggi.
Pekerjaan
Ibu Rosmaliana adalah seorang Ibu rumah tangga yang sehari – harinya
mengerjakan pekerjaan rumah sehari – hari. Seperti membersihkan rumah
bergantian dengan suaminya dan menantunya, terkadang masih memasak untuk
makanan sehari – hari.
Gaya hidup
Ibu Rosmaliana memiliki kebiasaan hidup yang cukup baik, diantaranya beliau
tidak merokok, tidur cukup, banyak minum air putih dan senang berolahraga.
Diet
Ibu Rosmalina selalu sarapan pagi, makan siang dan makan malam tepat waktu.
Makanan yang dimakan Ibu Rosmalina terbilang cukup lengkap dan bervariasi
terdiri dari nasi, lauk, sayur dan sering kali buah.
28
Penyakit yang sedang dan pernah diderita
Ibu Rosmalina sering merasa sakit kepala karena darah tinggi. Ibu Rosmalina
terkadang merasakan nyeri pada lututnya. Ibu Rosmalina menggunakan tongkat
untuk berjalan namun masih bisa melakukan kegiatan sehari- hari seperti biasa.
Riwayat Pengobatan
Riwayat minum obat darah tinggi amlodipin dan bisoprolol.
5.2.3 Irwan
Nama : Irwan
Status dalam keluarga : Anak
Umur : 41 tahun
Pekerjaan : Pedagang
Pendidikan terakhir : MAN
Agama : Islam
Asal : Palembang
Riwayat Genetik
Riwayat darah tinggi dari Ibu.
Pekerjaan
Irwan bekerja sebagai pedagang di pasar pada pagi hari dan jadi tukang ojek
pada siang harinya.
Gaya hidup
Irwan memiliki gaya hidup yang cukup baik, seperti tidak merokok, banyak
minum air putih dan tidur cukup.
Diet
Dari segi nutrisi, makanan yang dimakan Irwan terbilang cukup lengkap dan
bervariasi. Irwan biasanya makan 3 kali sehari. Sarapan pagi, makan siang dan
makan malam semuany terdiri dari nasi, lauk, sayur dan sering kali buah. Irwan
suka makan makanan rumah.
Riwayat Pengobatan
Irwan mengkonsumsi simvastatin secara rutin.
5.2.4 Laili
Nama : Laili
Status dalam keluarga : Menantu
Umur : 36 tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan terakhir : Sekolah Dasar
Agama : Islam
Asal : Palembang
Riwayat Genetik
Tidak ada riwayat penyakit genetik dalam keluarga.
Pekerjaan
Laili adalah seorang Ibu rumah tangga yang sehari – harinya mengerjakan
pekerjaan rumah sehari – hari. Seperti membersihkan rumah bergantian dengan
Bapak Ali dan Ibu Rosmalina, terkadang masih memasak untuk makanan sehari –
hari. Laili juga menemani anaknya di sekolah sampai pulang.
Gaya hidup
Laili mempunyai kebiasaan minum kopi setiap hari dan begadang tiap harinya.
Laili tidak pernah berolahraga.
Diet
Laili selalu sarapan pagi, makan siang dan makan malam tepat waktu. Makanan
yang dimakan Laili cukup lengkap dan bervariasi, namun Laili tidak menyukai
sayuran sehingga jarang makan sayur.
30
Riwayat Pengobatan
Riwayat pengobatan disangkal.
5.2.5 Cahaya
Nama : Cahaya
Status dalam keluarga : Cucu
Umur : 7 tahun
Pekerjaan : Pelajar
Pendidikan terakhir : SD kelas 1
Agama : Islam
Asal : Palembang
Riwayat Genetik
Riwayat darah tinggi dari neneknya.
Pekerjaan
Cahaya adalah seorang pelajar. Cahaya bangun pagi hari pukul 05.45 untuk
bersiap-siap mandi dan bersekolah kemudian pulang pukul 11.00.
Gaya hidup
Cahaya biasanya tidur siang setelah pulang sekolah barulah bermain. Dan malam
harinya Cahaya sudah tidur sekitar pukul 21.00. Cahaya tidak pernah sarapan pagi
sebelum ke sekolah karena Cahaya sulit disuapi untuk makan. Cahaya tidak makan
jika tidak dipaksa makan.
Diet
Cahaya sehari – hari makan 2 kali sehari, makan siang dan makan malam.
Cahaya tidak mau makan sayur dan buah. Cahaya minum susu formula pada pagi
hari.
Riwayat Pengobatan
31
Cahaya hanya minum obat yang diberikan dari puskesmas ketika sakit.
32
BAB III
PENENTUAN AKAR PENYEBAB PERMASALAHAN
Akar masalah dapat ditetukan dengan fish bone dengan menggunakan teori Blum. Menurut
teori Blum, terdapat 4 hal yang berpengaruh terhadap masalah yaitu lingkungan, pelayanan
kesehatan, perilaku dan genetik. Berikut fish bone dari masing-masing masalah
MAN
33
BAB IV
PEMECAHAN PENYEBAB MASALAH DAN ALTERNATIVENYA DAN
ALTERNATIVE PROGRAM INTERVENSI
34
sama membuat kebijakan
untuk membatasi rokok
Kurangnya
sarana dan
prasarana
4.
penunjang dalam
promosi
kesehatan
Menjelaskan akibat dari
hipertensi yang tidak
Edukasi
terkontrol
verbal dan Minum obat
Tidak teratur Menjelaskan bahwa
5. atau hipertensi
minum obat hipertensi adalah kondisi
menggunakan secara teratur
yang tidak dapat sembuh
poster
sepenuhnya namun dapat
terkontrol oleh obat
Menambah
Edukasi wawasan
Edukasi penyakit
verbal dan tentang faktor
Faktor Genetik hipertensi merupakan
6. atau risiko
dan Stres penyakit yang daoat
menggunakan hipertensi
diturunkan dari keluarga
poster sehingga lebih
waspada
Konsumsi
makanan
7. berlemak dan
kopi yang
berlebihan
Kurangnya
alokasi dana
8.
promosi
kesehatan
35
Tidak efektifnya
cara yang
dipakai
puskesmas dan
9. kader kesehatan
sekitar dalam
memberikan
pemahaman
terkait hipertensi
36