Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN KELUARGA BINAAN

Disusun oleh:
Afkara Husna Firdanisa
Arief Budiman
Putra Reza Sikam
Raden Nurizki
Vicra Adhitya

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2018
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ 1


DAFTAR ISI ..................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Pengenalan Anggota Keluarga ............................................... 3
1.2 Assessment Pribadi ................................................................ 3
1.3 Assessment Lingkungan ........................................................ 7
1.4 Assessment Prilaku ................................................................ 13
1.5 Catatan Tambahan ................................................................. 13
1.6 Rangkuman Hasil Assessment ............................................... 13
1.7 Genogram ............................................................................... 14

BAB II PEMILIHAN PRIORITAS DAN ALTERNATIF INTERVENSI


2.1 Pemilihan Prioritas ................................................................. 15
2.2 Alternatif Intervensi ............................................................... 21

BAB III IMPLEMENTASI INTERVENSI


3.1 Monitoring Harian (Hasil Observasi) .................................... 24
3.2 Masalah Selama Implementasi .............................................. 25
3.3 Dokumentasi .......................................................................... 26
3.4 Rangkuman Hasil Intervensi .................................................. 29

BAB IV EVALUASI
4.1 Pembahasan Hasil Intervensi ................................................. 30
4.2 Keterbatasan Selama Intervensi ............................................. 32
4.3 Feedback Dari Anggota Keluarga .......................................... 32
4.4 Refleksi Diri ........................................................................... 33
4.5 Saran Untuk Perbaikan .......................................................... 33

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada tanggal 3 Desember 2018, Fakultas Kedokteran melakukan Field Learning
Experience di Kelurahan Pulokerto yang merupakan salah satu kelurahan yang terdapat di
Kecamatan Gandus Palembang. Kelurahan ini terdiri dari beberapa RT, salah satunya RT 16
yang dikepala oleh Bapak Medi Susanto. RT ini terdiri dari 68 kepala keluarga. RT 16 ini
berjarak cukup dekat dari sungai Musi. Penduduk mendapatkan sumber air bersih dari
PDAM dan sumber air minum sebagian besar membeli air galon. Mayoritas tingkat
pendidikan dan ekonomi penduduknya rendah.
Dari hasil survey pada 10 rumah warga terdapat beberapa masalah kesehatan diantaranya
sanitasi dan gaya hidup yang kurang baik, batuk, pilek, darah tinggi, asam urat, vertigo, mag,
dan ostoeporosis. Keluarga yang menderita batuk dan pilek mengaku diakibatkan oleh cuaca
dingin. Beberapa keluarga mengeluh pusing dan sulit tidur yang merupakan gejala darah
tinggi. Dari hasil anamnesis pada beberapa warga yang menderita darah tinggi mengaku
rutin minum obat dan kontrol di puskesmas. Warga yang mengeluh asam urat mengaku
orang tuanya juga mengeluhkan penyakit yang sama dan sering mengeluhkan nyeri pada
kakinya. Beberapa warga yang mengeluhkan penyakit osteoporosis sering mengeluhkan
nyeri pada punggungnya

1.2 Analisis Situasi


• RT 16 terdiri dari 68 kepala keluarga
• Penduduk di wilayah sekitar bertempat tinggal dekat dengan sungai musi
• Penduduk mempunyai toilet masing – masing di dalam rumah
• Penduduk memanfaatkan sumber air bersih dari PDAM dan sumber air minum
menggunakan air galon
• Mata pencaharian penduduk bervariasi ada supir truk, pemain orgen tunggal, pensiunan
dan lain - lain
• Masalah penyakit paling banyak pada warga RT 16 adalah darah tinggi

1.3 Permasalahan – Permasalahan yang ditemukan


Permasalahan yang ditemukan di RT 16 Kelurahan Pulokerto Kecamatan Gandus adalah:
1) Penampungan air yang kurang baik

3
2) Vertigo
3) Hipertensi
4) Mag
5) Ostoeporosis
6) Asam Urat
7) Jarang berolahraga

1.4 Penetapan Prioritas Masalah


1.4.1 Pemilihan Prioritas
Prioritas masalah ditentukan dengan menggunakan metode USG. Metode ini
digunakan dengan menentukan prioritas masing-masing masalah dari kriteria urgensi,
seriusnya dan perkembangannya.

Masalah
1 2 3 4 5 6 7
Kriteria
Tingkat Urgensi (U) 2 3 3 2 3 3 2
Tingkat Keseriusan (S) 4 4 4 3 4 4 3
Tingkat Perkembangan (G) 4 4 5 4 4 4 2

UxSxG 32 48 60 24 48 48 12

Keterangan:
 Masing-masing kriteria ditetapkan dengan nilai 1-5.
 Nilai 1 untuk tingkat urgensi/keseriusan/perkembangan yang minimal dan nilai 5
untuk tingkat yang maksimal.
 Prioritas masalah diurutkan berdasarkan hasil perkalian yang paling besar diantara
keempat hal tersebut.

Skor
5 : Bila tidak ditanggulangi segera, akan berakibat kematian.
4 : Bila tidak ditanggulangi segera, akan ada komplikasi.
3 : Bila tidak ditanggulangi segera, akan berakibat.
2 : Bila tidak segera ditanggulangi, tidak menjadi berat.
1 : Bila tidak ditanggulangi, tidak menimbulkan kematian.
4
Dengan metode ini, didapatkan urutan prioritas masalah sebagai berikut:
Masalah 1 : Hipertensi
Masalah 2 : Vertigo, Osteoporosis dan Asam Urat
Masalah 3 : Penampungan Air Kurang Baik
Masalah 4 : Maag
Masalah 5 : Jarang Berolahraga

1.5 Membuat Alat Ukur untuk Mengambil Data Primer


Pengambilan data primer pada warga RT 16, Kelurahan Pulokerto, Kecamatan Gandus
menggunakan kuesioner.

5
BAB II
ASSESSMENT
A. Assessment Keluarga A
1.1 Pengenalan Anggota Keluarga
Ibu Eni adalah seorang ibu rumah tangga berusia 60 tahun yang bertempat tinggal di Jalan
Anggrek, Kecamatan Gandus, Kelurahan Pulokerto. Keluarga Ibu Eni terdiri dari 2 anggota
keluarga, yaitu Ibu Eni dan satu orang anak. Keluarga Ibu Eni tergolong keluarga dengan
ekonomi menengah ke baawah.

1.2 Assessment Pribadi


1.2.1 Ibu Eni
Nama : Eni
Status dalam keluarga : Istri
Umur : 60
Pekerjaan : Ibu Rumah Tanggga
Pendidikan terakhir : Sekolah Dasar
Agama : Islam
Tekanan darah : 140/100

 Riwayat Genetik
Saudara tertua ibu Eni memiliki riwayat penyakit hipertensi.

 Pekerjaan
Ibu Eni bekerja sebagai ibu rumah tangga dan setiap hari mengurus kebutuhan
suami, anak dan cucunya. Ibu Eni bangun setiap hari pukul 04.00 dan tidur sekitar
pukul 21.00. Pekerjaan sehari-harinya sama seperti ibu rumah tangga pada
umumnya, diantaranya memasak, menyapu, mencuci baju dan lain-lain.

 Gaya hidup
Kebutuhan tidur ibu Eni diakuinya cukup, yaitu sekitar 6-8 jam sehari. Posisi
tidur ibu Eni yaitu tidur dengan posisi telentang. Saat bangun tidur, badan ibu Eni
terasa segar.
Sebelum terdiagnosis penyakit Hipertensi ibu Eni masih sering melakukan
olahraga, seperti senam. Namun setelah terdiagnosis hipertensi ia jarang melakukan
6
olahraga dikarenakan takut tekanan darah meningkat jika melakukan aktivitas
berlebih.

 Diet
Dari segi nutrisi, makanan yang dimakan Ibu Eni terbilang cukup lengkap dan
bervariasi. Keluarga Ibu Eni biasanya makan 3 kali sehari. Sarapan pagi, makan
siang dan makan malam semuanya menggunakan nasi, lauk, sayur dan buah. Ibu
Eni selalu memasak makanannya sendiri, hanya sesekali membeli makanan cemilan
diluar seperti gorengan.

 Penyakit yang sedang dan pernah diderita


Ibu Eni memiliki riwayat penyakit Hipertensi dan terdiagnosis sekitar tahun
2017. Ibu Eni sesekali mengeluh sakit kepala dan nyeri pada leher.

 Riwayat Pengobatan
Saat terdiagnosis penyakit Hipertensi, ibu Eni hanya sekali kedokter. Selebihnya
ibu Eni tidak pernah kontrol kembali. Ibu Eni merasa tekanan darah meningkat jika
timbul sakit keapala, dan ia hanya mengistirahatkan badannya atau membeli obat
di warung.

1.2.2 Apila
Nama : Apila
Status dalam keluarga : Anak
Tempat tanggal lahir : Banyuasin, 18 April 1965
Umur : 17 tahun
Pekerjaan : Pelajar
Pendidikan terakhir : Sekolah Menengah Pertama
Agama : Islam
Asal : Palembang

 Riwayat Genetik
Tidak ada riwayat hipertensi dan kencing manis

7
 Pekerjaan
Apila erkerja sebagai pelajar yang berjarak kurang lebih 2 KM dari tempat
tinggalnya. Ia pergi bekerja menggunakan sepeda motor setiap hari Senin-Jumat,
dari pukul 06. 30 sampai 14.00

 Gaya hidup
Apila memiliki kebiasaan hidup yang cukup baik, tidak merokok, tidur cukup
dan berolahraga seperti futsal dan jogging.

 Diet
Apila selalu sarapan pagi, makan siang dan makan malam tepat waktu.

 Penyakit yang sedang dan pernah diderita


Tidak ada riwayat penyakit yang diderita.

 Riwayat Pengobatan
Tidak ada.

1.3 Assessment Lingkungan


Lingkungan tempat tinggal ibu Eni cukup luas untuk dua orang. Di sekitar pekarangan
rumah tidak terdapat pepohonan. Namun kondisi rumah cukup berantakan dan kotor. Rumah
ibu Eni berukuran cukup luas, sekitar 10 x 15 m, dengan 3 kamar tidur, satu kamar mandi,
satu dapur, tempat mencuci piring, ruang keluarga dan ruang tamu. Keluarga ibu Eni tidak
memelihara hewan peliharaan. Tempat tidur ibu Eni adalah kasur kapuk dengan kondisi
ventilasi kamar yang kurang , barang-barang terlihat berantakan dan kotor. Dapur dan
beberapa ruang lain seperti dapur, tempat mencuci piring, ruang keluarga, ruang tamu dan
halaman rumah .
Pencahayaan dan ventilasi rumah kurang. Tetapi karena banyak pakaian dan benda-benda
rumah yang berserakan, rumah jadi terasa sedikit pengap dan berbau. Keluarga ibu Eni
menggunakan air PDAM utuk minum, mandi dan cuci. Sampah dibuang pada tempat
pembuangan sampah yang diambil tukang sampah 2x seminggu. Tetapi sebelum dibuang,
sampah terkadang menumpuk di rumah. Aliran got mengalir dengan baik. Lantai rumah
sebelumnya tidak menggunakan keramik, hanya ruang tamu saja yang menggunakan
keramik.

8
1.4 Assessment Perilaku
Berikut perilaku anggota keluarga yang berpotensi menyebabkan penyakit:
a. Kurangnya manajemen waktu untuk membersihkan rumah, sehingga rumah terlihat
berantakam
b. Apila jarang menggunakan masker saat naik sepeda, sehingga rentan terkena debu.
c. Apila mudah lelah karena jarak dari rumah ke sekolah jauh.
d. Keluarga jarang kontrol ke dokter jika sakit ataupun kontrol bulanan.

1.5 Catatan Tambahan


Keluarga Ibu Eni miliki pengetahuan cukup baik mengenai pentingnya hidup bersih dan
sehat. Tetapi pelaksanakan PHBS belum maksimal, terlihat saat pertama kali berkunjung,
kondisi rumah terbilang sangat berantakan. Keluarga Ibu Eni bisa dikatakan memiliki
kemampuan ekonomi menengah kebawah . Suaminya sudah meninggal sehingga pemasukan
hanya mengandalkan pemberian anak-anaknya yang sudah bekerja dan tidak tinggal satu
rumah lagi.

B. Assessment Keluarga B
2.1 Pengenalan Anggota Keluarga
Pak Rifki adalah seorang penyedia jasa organ tunggal berusia 59 tahun yang bertempat tinggal
di RT 16, kelurahan Pulokerto, Kecamartan Gandus, Palembang. Pak Rifki tinggal di rumah
sederhana bersama istrinya, yaitu Ibu Rahmawati, dan satu anaknya, yaitu Ahmad Rizki.
Ekonomi keluarga pak Rifki tergolong ekonomi menengah ke bawah.

2.2 Assessment Pribadi


2.2.1 Bapak Rifki
Nama : Rifki
Status dalam keluarga : Suami/Ayah
Umur : 51 tahun
Pekerjaan : Jasa Organ Tunggal
Pendidikan terakhir : Sekolah Dasar
Agama : Islam

9
 Riwayat Genetik
Dari keluarga Bapak Rifki tidak ada yang memiliki riwayat darah tinggi dan
kencing manis.

 Pekerjaan
Bapak Rifki bekerja sebagai penyedia jasa organ tunggal dan bermain sebagain
keyboardist. Pak Rifki biasanya mendapatkan panggilan sebanyak 2 kali dalam
seminggu. Selain itu Pak Rifki juga sering berlatih bermain keyboard di rumah
setiap hari.

 Gaya hidup
Kebutuhan tidur Pak Rifki diakuinya cukup, yaitu sekitar 6-7 jam sehari. Saat
bangun tidur, Pak Rifki terkadang mengeluh pegal sendi lengan sampai jari tangan
serta sendi ekstremitas bawahnya juga. Keluhan dirasakan hanya pada ekstremitas
sinistra. Pak Rifki jarang berolahraga karena mengaku tidak terbiasa dan tidak
punya waktu untuk melakukannya.

 Diet
Dari segi nutrisi, makanan yang dimakan terdiri dari nasi dan lauk pauk, kadang
disertai dengan sayur. Pola makan teratur yaitu 3 kali sehari pada pagi, siang, dan
malam hari. Pak Rifki terkadang mengkonsumsi kopi namun tidak sering. Pak Rifki
jarang membeli makanan dari luar dan lebih senang makan masakan rumah.

 Penyakit yang sedang dan pernah diderita


Pak Rifki terkadang mengeluh pegal sendi lengan sampai jari tangan serta sendi
ekstremitas bawahnya juga. Keluhan dirasakan hanya pada ekstremitas sinistra. Pak
Rifki jarang berolahraga karena mengaku tidak terbiasa dan tidak punya waktu
untuk melakukannya.

 Riwayat Pengobatan
Pak Rifki tidak pernah memeriksakan kondisi yang dialaminya ke dokter. Pak Rifki
lebih memilih untuk beristirahat apabila keluhan yang dialaminya timbul.

10
2.2.2 Ibu Rahmawati
Nama : Rahmawati
Status dalam keluarga : Istri / Ibu
Umur : 39 tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan terakhir : SMP
Agama : Islam

 Riwayat Genetik
Ibu dari Bu Rahmawati memiliki riwayat penyakit darah tinggi.

 Pekerjaan
Bu Rahmawati adalah seorang ibu rumah tangga yang kesehariannya adalah
mengurus urusan mulai dari memasak, membersihkan rumah, dan aktivitas sehari-
hari lainnya.

 Gaya hidup
Bu Rahmawati memiliki kebiasaan hidup yang cukup baik, diantaranya beliau tidak
merokok, tidur teratur dan cukup, serta rajin berolahraga pagi, yaitu lari pagi.

 Diet
Dari segi nutrisi, makanan yang dimakan terdiri dari nasi dan lauk pauk, kadang
disertai dengan sayur. Pola makan teratur yaitu 3 kali sehari pada pagi, siang, dan
malam hari. Bu Rahmawati hobi memakan goreng-gorengan yang dibeli dari
gerobak penjualnya.

 Penyakit yang sedang dan pernah diderita


Bu Rahmawati menderita darah tinggi sejak 4 tahun yang lalu.

 Riwayat Pengobatan
Bu Rahmawati mengkonsumsi obat-obatan darah tinggi, namun hanya dikonsumsi
apabila tekanan darahnya tinggi. Bu Rahmawati tidak ingat nama obatnya.

11
2.2.3 Ahmad Rizki
Nama : Ahmad Rizki
Status dalam keluarga : Anak
Umur : 18 tahun
Pekerjaan : Pelajar
Pendidikan terakhir : SMA
Agama : Islam

 Riwayat Genetik
Ibu dari Ahmad memiliki penyakit hipertensi, begitu pula nenek dari ibunya. Tidak
ada riwayat kencing manis dari kedua orang tua.

 Pekerjaan
Ahmad masih duduk di kelas XII Sekolah Menengah Atas. Kesehariannya Ahmad
berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki dan menempuh jarak kurang lebih 2 Km.
Ahmad berangkat dari rumah pukul 6.15 WIB dan pulang pukul 14.30 WIB.

 Gaya hidup
Ahmad tidak pernah merokok, terkadang suka bergadang, dan jarang berolahraga
dalam kesehariannya.

 Diet
Ahmad kurang teratur dalam pola makannya karena sering melewatkan sarapan
pagi di rumah dan lebih memilih jajan di sekolah. Ahmad tidak memilih-milih
dalam memakan masakan orangtuanya.

 Penyakit yang sedang dan pernah diderita


Ahmad mengaku tidak pernah mengalami penyakit yang serius.

 Riwayat Pengobatan
Ahmad mengaku hanya pernah mengkonsumsi obat seperti penurun panas dan
antibiotik.

12
2.3 Assessment Lingkungan
Lingkungan tempat tinggal Pak Rifki agak sempit dan tidak teratur. Ukuran rumah pak
Rifki kira-kira berkisar 12x6 meter tanpa taman atau tanaman hijau di sekitarnya Di teras
rumah terdapat tumpukan barang bekas seperti kardus, plastik, dan barang bekas lainnya.
Untuk kondisi dalam rumah terasa lembab dan terdapat bau-bauan yang kurang sedap.
Pencahayaan dari rumah Pak Rifki tergolong kurang karena hanya terdapat jendela dan tidak
dapat dibuka lagi, selain itu tidak terdapat ventilasi yang baik. Atap dari rumah terbuat dari
seng yang langsung berhubungan dengan bagian dalam rumah. Terdapat 2 kamar tidur, 1
kamar mandi, dan 1 dapur. Dapur dan kamar mandi saling berhadapan.
Air untuk mandi berasal dari PDAM dan sebagian ditampung dengan drum namun tidak
tertutup dengan baik. Air PDAM juga dimasak untuk digunakan sebagai air minum sehari-
harinya. Sampah dibuang pada tempat pembuangan sampah masyarakat yang berjarak cukup
jauh dari rumah. Aliran got mengalir dengan baik. Lantai rumah terbaut dari semen dan
dilapisi karpet yang tidak pernah dicuci.

2.4 Assessment Perilaku


Berikut perilaku anggota keluarga yang berpotensi menyebabkan penyakit:
a. Kurangnya melakukan olahraga dalam kesehariannya.
b. Ibu Rahmawati yang tidak teratur mengkonsumsi obat darah tinggi.
c. Ahmad yang sering melewatkan sarapan pagi dan lebih memilih untuk jajan di sekolah.
d. Ibu Rahmawati yang senang mengkonsumsi goreng-gorengan.
e. Keluarga jarang mengkontrol kesehatan di puskesmas terdekat.

2.5 Catatan Tambahan


Keluarga Pak Rifki jarang mendapatkan informasi kesehatan baik dari media, seperti koran
dan televisi, maupun dari petugas kesehatan di lingkungan sekitar. Untuk penerapan PHBS
dari keluarga Pak Rifki masih belum maksimal karena kebiasaan menumpuk barang bekas
di lingkungan rumah, menampung air yang kurang baik, dan karpet yang tidak pernah dicuci.
Dari segi ekonomi tergolong menengah ke bawah dengan pemasukan kurang lebih 1,5 juta
per bulan, sedangkan pengeluarannya 2 juta per bulan.

13
C. Assessment Keluarga C
3.1 Pengenalan Anggota Keluarga
Bapak Medi Susanto adalah pegawai swasta berusia 47 tahun yang bertempat tinggal di
Jalan Anggrek, Kecamatan Gandus, Kelurahan Pulokerto. Keluarga Bapak Medi terdiri dari
6 anggota keluarga, yaitu Bapak Medi, istri, dan 4 orang anak. Tetapi 3 anaknya sudah
berkeluarga dan tidak tinggal bersama Bapak Medi lagi. Keluarga Bapak Medi tergolong
keluarga dengan ekonomi menengah ke atas.

3.2 Assessment Pribadi


3.2.1 Bapak Medi Susanto
Nama : Medi Susanto
Status dalam keluarga : Suami / Kepala keluarga
Umur : 47 tahun
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Pendidikan terakhir : Sekolah Dasar
Agama : Islam
Asal : Muara Enim

 Riwayat Genetik
Tidak ada riwayat hipertensi, kencing manis, atau penyakit lainnya.

 Pekerjaan
Bapak Medi bekerja sebagai pegawai swasta. Ia pergi bekerja menggunakan
sepeda motor setiap hari Senin-Jumat, dari pukul 06.00 sampai 16.00.

 Gaya hidup
Kebutuhan tidur Bapak Medi kurang dari 6 jam sehari karena sering begadang.
Posisi tidur Bapak Medi yaitu tidur dengan posisi telentang. Bapak Medi masih
sering melakukan olahraga, seperti lari pagi dan jalan santai.
Bapak Medi mempunyai kebiasaan minum kopi 1 gelas per hari dan merokok 2
bungkus per hari.

 Diet

14
Dari segi nutrisi, makanan yang dimakan Bapak Medi terbilang cukup lengkap
dan bervariasi. Bapak Medi biasanya makan 2 kali sehari karena memang tidak
doyan makan. Semuanya menggunakan nasi, lauk, sayur dan sering kali buah.

 Penyakit yang sedang dan pernah diderita


Tidak ada riwayat penyakit yang diderita. Hanya saja, Bapak Medi sesekali
mengeluh nyeri pada sendi lutut.

 Riwayat Pengobatan
Tidak ada.

3.2.2 Ibu Saidah


Nama : Saidah
Status dalam keluarga : Istri
Umur : 42 tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan terakhir : Sekolah Dasar
Agama : Islam
Asal : Palembang

 Riwayat Genetik
Ibu dari Ibu Saidah memilki riwayat penyakit maag.

 Pekerjaan
Ibu Saidah bekerja sebagai ibu rumah tangga dan setiap hari mengurus
kebutuhan suami dan anaknya. Ibu Saidah bangun setiap hari pukul 05.00 dan tidur
sekitar pukul 21.00. Pekerjaan sehari-harinya sama seperti ibu rumah tangga pada
umumnya, diantaranya memasak, menyapu, mencuci baju dan lain-lain.

 Gaya hidup
Ibu Saidah memiliki kebiasaan hidup yang cukup baik. Kebutuhan tidur Ibu
Saidah cukup, 6-8 jam sehari. Posisi tidur Ibu Saidah yaitu tidur dengan posisi
telentang. Saat bangun tidur Ibu Saidah harus duduk dulu selama 5-10 menit baru
berdiri, karena ia selalu merasa pusing dan berputar kalau langsung berdiri. Namun
15
Ibu Saidah jarang berolahraga, karena sudah sibuk dengan urusan rumah. Ibu
Saidah rutin mengikuti arisan RT setiap 1 bulan sekali.

 Diet
Ibu Saidah makan 2 kali sehari. Ibu Saidah sering tidak nafsu makan karena
maagnya kambuh. Ibu Saidah selalu memasak makanannya sendiri, dan kadang
membeli cemilan di luar.

 Penyakit yang sedang dan pernah diderita


Ibu Saidah menderita vertigo. Kalau sedang kambuh terasa pusing, kemudian
pandangan menjadi berputar lalu gelap. Ibu Saidah rutin minum obat vertigo. Ibu
Saidah juga menderita maag. Beberapa bulan terakhir ini Ibu Saidah sering
mengeluh nyeri pada sendi-sendi kecil pada tangan dan kaki.

 Riwayat Pengobatan
Ibu Saidah rutin kontrol vertigo di Puskesmas dan rutin meminum obat vertigo dari
dokter. Ibu Saidah juga mengonsumsi obat maag jika maagnya kambuh.

3.2.3 Septi Oktarina


Nama : Septi Oktarina
Status dalam keluarga : Anak
Umur : 19 tahun
Pendidikan terakhir : Sekolah Menengah Atas
Agama : Islam
Asal : Palembang
 Pekerjaan
Septi sudah lulus SMA dan sekarang mengisi kegiatannya dengan les tari india 2
kali seminggu.

 Riwayat Genetik
Ibu dari Septi (Ibu Saidah) memiliki riwayat penyakit vertigo dan maag.
 Gaya hidup
Septi memiliki kebiasaan hidup yang cukup baik. Kebutuhan tidur Septi cukup,
6-8 jam sehari. Septi sering membantu ibunya mengerjakan pekerjaan rumah.
16
 Diet
Septi makan 3 kali sehari.

 Penyakit yang sedang dan pernah diderita


Tidak ada riwayat penyakit yang diderita. Hanya saja Septi sering merasa sakit
saat menstruasi.

 Riwayat Pengobatan
Tidak ada.

3.3 Assessment Lingkungan


Lingkungan tempat tinggal Bapak Medi cukup luas. Di sekitar pekarangan rumah tidak
terdapat pepohonan. Kondisi rumah cukup berantakan dan kotor. Rumah Bapak Medi
berukuran cukup luas, sekitar 9x12 m, dengan 3 kamar tidur, satu kamar mandi, satu dapur,
tempat mencuci piring, ruang makan, ruang keluarga dan ruang tamu. Keluarga Bapak Medi
tidak memelihara hewan peliharaan. Tempat tidur Bapak Medi adalah springbed dengan
kondisi ventilasi kamar yang baik, tetapi barang-barang terlihat berantakan dan kotor. Dapur
dan beberapa ruang lain seperti dapur, tempat mencuci piring, ruang makan, ruang keluarga,
ruang tamu dan halaman rumah juga terlihat kotor dan sangat berantakan. Hanya kamar
mandi yang terlihat bersih.
Pencahayaan dan ventilasi rumah baik, hanya pencahayaan di kamar mandi yang kurang
baik karena lampuya berwarna biru. Di rumah Bapak Medi banyak pakaian dan benda-benda
rumah yang berserakan yang menyebabkan rumah jadi terasa sedikit pengap dan berbau.
Keluarga Bapak Medi menggunakan air PDAM utuk minum, mandi dan cuci. Sampah
dibuang pada tempat pembuangan sampah masyarakat yang berjarak cukup jauh dari rumah.
Tetapi sebelum dibuang, sampah terkadang menumpuk di depan rumah. Aliran got mengalir
dengan baik.

17
Gambar 1. Kamar Mandi menggunakan lampu berwarna biru (difoto tanpa flash)

Gambar 2. Kamar Mandi menggunakan lampu berwarna biru (difoto dengan flash)

18
Gambar 3. Tempat Cuci Baju

3.4 Assessment Perilaku


Berikut perilaku anggota keluarga yang berpotensi menyebabkan penyakit:
f. Kurangnya manajemen waktu untuk membersihkan rumah, sehingga rumah terlihat
cukup berantakan.
g. Ibu Saidah jarang berolahraga.
h. Nafsu makan Bapak Medi dan Ibu Saidah kurang.

3.5 Catatan Tambahan


Keluarga Bapak Medi memiliki pengetahuan cukup baik mengenai pentingnya hidup
bersih dan sehat. Tetapi pelaksanakan PHBS belum maksimal, terlihat saat pertama kali
berkunjung, kondisi rumah terbilang sangat berantakan. Keluarga Bapak Medi bisa
dikatakan memiliki kemampuan ekonomi menengah ke atas. Suaminya bekerja sebagai guru
PNS, anak-anak Bapak Medi juga hampir seluruhnya bekerja dengan gaji diatas 5 juta
perbulan.

19
D. Assessment Keluarga D
4.1 Pengenalan Anggota Keluarga
Bapak Zulkarnain adalah seorang penjual roti keliling berusia 54 tahun yang bertempat
tinggal di jalan anggrek, Kecamatan Gandus, Kelurahan Pulokerto. Keluarga bapak
Zulkarnain terdiri dari 5 anggota keluarga, yaitu Bapak Zulkarnain, istri, dan 3 orang anak.
Keluarga Bapak Zulkarnain tergolong keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah
dengan penghasilan ± Rp.500.000,00 hari.

4.2 Assessment Pribadi


4.2.1 Ibu Elfitinah
Nama : Elfitinah
Status dalam keluarga : Istri
Umur : 36 tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan terakhir : Sekolah Menengah Pertama
Agama : Islam
Suku : Palembang

 Riwayat Genetik
Tidak ada

 Pekerjaan
Ibu Elfitinah bekerja sebagai ibu rumah tangga. Ibu Elfitinah bangun setiap hari
pukul 04.00 dan tidur sekitar pukul 23.00. Pekerjaan sehari-harinya sama seperti
ibu rumah tangga pada umumnya, diantaranya memasak, menyapu, mencuci baju
dan lain-lain.

 Gaya hidup
Kebutuhan tidur Ibu Elfitinah diakuinya cukup, yaitu sekitar 5-6 jam sehari. Ibu
Elfitinah sering melakukan senam dan jalan santai 1-2 x seminggu. Ibu Elfitinah
memiliki kebiasaan merokok ½ bungkus perharinya, Ibu elfitinah mengaku mulai
merokok sejak 10 tahun yang lalu.

20
 Diet
Dari segi nutrisi, makanan yang dimakan Ibu Elfitinah terbilang cukup lengkap
dan bervariasi. Keluarga Ibu Elfitinah biasanya makan 2-3 kali sehari. Sarapan pagi,
makan siang dan makan malam semuanya menggunakan nasi, lauk dan sayur

 Penyakit yang sedang dan pernah diderita


Tidak ada

 Riwayat Pengobatan
Tidak ada

4.2.2 Bapak Zulkarnain


Nama : Zulkarnain
Status dalam keluarga : Kepala Rumah Tangga
Umur : 54 tahun
Pekerjaan : Penjual Roti Keliling
Pendidikan terakhir : Sekolah Menengah Pertama
Agama : Islam
Suku : Palembang

 Riwayat Genetik
Ibu dari Bapak Zulkarnain memilki riwayat penyakit darah tinggi

 Pekerjaan
Bapak Zulkarnain berkerja sebagai penjual roti keliling di sekitar gandus. Ia
pergi bekerja menggunakan sepeda setiap harinya, dari pukul 06.00 sampai 16.00.

 Gaya hidup
Bapak Zulkarnain memiliki kebiasaan merokok ½ bungkus perharinya, bapak
zulkarnain mengaku mulai merokok sejak remaja. Kebutuhan tidur Bapak
Zulkarnain diakuinya kurang cukup, yaitu sekitar 3-4 jam sehari. Posisi tidur Bapak
Zulkarnain yaitu tidur dengan posisi telentang dan sering mengorok.

 Diet
21
Bapak Zulkarnain tidak pernah sarapan pagi, dan makan 2 kali sehari ketika lapar
saja. Bapak Zulkarnain juga sering minum kopi 1- 2 cangkir tiap harinya. Hampir
setiap hari bapak Zulkarnain minum kopi dengan gula yang tidak terlalu manis.

 Penyakit yang sedang dan pernah diderita


Tidak ada riwayat penyakit yang diderita.

 Riwayat Pengobatan
Tidak ada.

4.2.3 Elda
Nama : Elda
Status dalam keluarga : Anak
Umur : 14 tahun
Pendidikan : SMP
Agama : Islam
Asal : Palembang

 Riwayat Genetik
Tidak ada

 Gaya hidup
Kebutuhan tidur Elda diakuinya oleh ibunya termasuk cukup, yaitu sekitar 6-7
jam sehari.

 Diet
Dari segi nutrisi, makanan yang dimakan Elda terbilang cukup lengkap dan
bervariasi. Elda biasanya makan 2-3 kali sehari. Sarapan pagi, makan siang dan
makan malam semuanya menggunakan nasi, lauk dan sayur

 Penyakit yang sedang dan pernah diderita


Tidak ada riwayat penyakit yang diderita.

 Riwayat Pengobatan
22
Tidak ada.

4.2.4 Adel
Nama : Adel
Status dalam keluarga : Anak
Umur : 13 tahun
Pendidikan : SMP
Agama : Islam
Asal : Palembang

 Riwayat Genetik
Tidak ada

 Gaya hidup
Kebutuhan tidur Adel diakuinya oleh ibunya termasuk cukup, yaitu sekitar 6-7
jam sehari.

 Diet
Dari segi nutrisi, makanan yang dimakan Adel terbilang cukup lengkap dan
bervariasi. Adel biasanya makan 2-3 kali sehari. Sarapan pagi, makan siang dan
makan malam semuanya menggunakan nasi, lauk dan sayur

 Penyakit yang sedang dan pernah diderita


Tidak ada riwayat penyakit yang diderita.

 Riwayat Pengobatan
Tidak ada.

4.2.5 Bayu
Nama : Bayu
Status dalam keluarga : Anak
Umur : 6 tahun
Pendidikan : SD
Agama : Islam
23
Asal : Palembang

 Riwayat Genetik
Tidak ada

 Gaya hidup
Kebutuhan tidur Bayu diakuinya oleh ibunya termasuk cukup, yaitu sekitar 7-9
jam sehari.

 Diet
Dari segi nutrisi, makanan yang dimakan Bayu terbilang cukup lengkap dan
bervariasi. Bayu biasanya makan 2-3 kali sehari. Sarapan pagi, makan siang dan
makan malam semuanya menggunakan nasi dan lauk, namun bayu tidak suka
makan sayur

 Penyakit yang sedang dan pernah diderita


Tidak ada riwayat penyakit yang diderita.

 Riwayat Pengobatan
Tidak ada.

4.3 Assessment Lingkungan


Lingkungan tempat tinggal Bapak Zulkarnain asri. Di sekitar pekarangan rumah terdapat
pepohonan. Namun kondisi rumah cukup berantakan dan kotor. Rumah Bapak Zulkarnain
berukuran cukup luas, sekitar 8x10 m, dengan 3 kamar tidur, satu kamar mandi, satu dapur,
dan ruang keluarga. Keluarga Bapak Zulkarnain tidak memelihara hewan peliharaan.
Tempat tidur Bapak Zulkarnain terbuat dari kapuk dengan kondisi ventilasi kamar yang
kurang baik dan barang-barang terlihat berantakan dan kotor. Tempat tidur, ruang keluarga
dan kamar mandi juga terlihat kotor. Pencahayaan dan ventilasi rumah baik. Tetapi karena
banyak pakaian dan benda-benda rumah yang berserakan, rumah jadi terasa sedikit pengap
dan berbau. Keluarga Bapak Zulkarnain menggunakan air sumur utuk minum, mandi dan
cuci pakain. Sampah dibuang 2 hari sekali oleh petugas kebersihan dengan membayar iuaran
perbulannya. Tetapi sebelum dibuang, sampah terkadang menumpuk di rumah dan beberapa
berserakan. Aliran got mengalir dengan baik.
24
Berikut gambar rumah Bapak Zulkarnain

Gambar 1. Ruang Keluarga rumah Bapak Zulkarnain

Gambar 2. Dapur Rumah Bapak Zulkarnain

25
Gambar 3. Kamar Mandi Rumah Bapak Zulkarnain

4.4 Assessment Perilaku


Berikut perilaku anggota keluarga yang berpotensi menyebabkan penyakit:
4. Kurangnya manajemen waktu untuk membersihkan rumah, sehingga rumah terlihat
cukup berantakan.
5. Bapak Zulkarnain dan Ibu Elfitinah suka merokok ½ bungkus seharinya
6. Bapak Zulkarnain tidak pernah sarapan pagi
7. Tidur Bapak Zulkarnain kurang cukup dan sering minum kopi 1-2 gelas seharinya
Keluarga jarang kontrol kesehatan ke dokter.

E. Assessment Keluarga E
5.1 Pengenalan Anggota Keluarga
Bapak Ali Irham berusia 62 tahun adalah seorang kepala keluarga yang tinggal di Jalan
Anggrek, Kecamatan Gandus, Kelurahan Pulokerto, RT 16. Keluarga bapak Ali yang tinggal
di rumah terdiri dari 5 orang, yaitu Bapak Ali, istrinya, 1 orang anak, 1 orang menantu dan
1 orang cucu. Keluarga Bapak Ali tergolong keluarga dengan ekonomi menengah ke atas.

5.2 Assessment Pribadi


5.2.1 Bapak Ali Irham
26
Nama : Ali Irham
Status dalam keluarga : Kepala Keluarga
Umur : 62 tahun
Pekerjaan : Supir Mobil Pick Up
Pendidikan terakhir : Sekolah Dasar
Agama : Islam
Asal : Palembang

 Riwayat Genetik
Tidak ada riwayat penyakit genetik dalam keluarga.

 Pekerjaan
Bapak Ali adalah seorang pensiunan. Saat ini bapak Ali bekerja sebagai supir
pick up yang mengangkut organ satu minggu sekali. Ibu Eliati bangun setiap hari
pukul 05.00 dan tidur sekitar pukul 21.00 jika sedang tidak ada kegiatan
pengangkutan pada malam hari. Pekerjaan sehari-harinya jika sedang tidak ada
orderan pengangkutan adalah hanya membaca koran, menonton tv dan mengobrol
dengan tetangga.

 Gaya hidup
Kebutuhan tidur Bapak Ali diakuinya cukup, yaitu sekitar 6 - 8 jam sehari. Posisi
tidur Bapak Ali yaitu tidur dengan posisi telentang. Bapak Ali merokok dan sehari
biasanya habis setengah bungkus (8 batang). Bapak Ali mengopi 2 - 3 gelas dalam
sehari. Pada waktu luang Bapak Ali sering membersihkan rumahnya dan terkadang
berolahraga.

 Diet
Dari segi nutrisi, makanan yang dimakan Bapak Ali terbilang cukup lengkap dan
bervariasi. Bapak Ali biasanya makan 3 kali sehari. Sarapan pagi, makan siang dan
makan malam semuany terdiri dari nasi, lauk, sayur dan sering kali buah. Bapak Ali
adalah pecinta kopi. Hampir setiap hari mereka minum kopi dengan gula yang tidak
terlalu manis. Bapak Ali suka makan makanan rumah, hanya sesekali membeli
makanan cemilan diluar.

27
 Penyakit yang sedang dan pernah diderita
Bapak Ali mengeluh rabun jauh yang dikoreksi menggunakan kaca mata dengan
lensa negative.

 Riwayat Pengobatan
Tidak ada konsumsi obat rutin.

5.2.2 Ibu Rosmaliana


Nama : Rosmaliana
Status dalam keluarga : Istri
Umur : 62 tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan terakhir : Sekolah Dasar
Agama : Islam
Asal : Palembang

 Riwayat Genetik
Orang tua dari Ibu Rosmaliana menderita darah tinggi.

 Pekerjaan
Ibu Rosmaliana adalah seorang Ibu rumah tangga yang sehari – harinya
mengerjakan pekerjaan rumah sehari – hari. Seperti membersihkan rumah
bergantian dengan suaminya dan menantunya, terkadang masih memasak untuk
makanan sehari – hari.

 Gaya hidup
Ibu Rosmaliana memiliki kebiasaan hidup yang cukup baik, diantaranya beliau
tidak merokok, tidur cukup, banyak minum air putih dan senang berolahraga.

 Diet
Ibu Rosmalina selalu sarapan pagi, makan siang dan makan malam tepat waktu.
Makanan yang dimakan Ibu Rosmalina terbilang cukup lengkap dan bervariasi
terdiri dari nasi, lauk, sayur dan sering kali buah.

28
 Penyakit yang sedang dan pernah diderita
Ibu Rosmalina sering merasa sakit kepala karena darah tinggi. Ibu Rosmalina
terkadang merasakan nyeri pada lututnya. Ibu Rosmalina menggunakan tongkat
untuk berjalan namun masih bisa melakukan kegiatan sehari- hari seperti biasa.

 Riwayat Pengobatan
Riwayat minum obat darah tinggi amlodipin dan bisoprolol.

5.2.3 Irwan
Nama : Irwan
Status dalam keluarga : Anak
Umur : 41 tahun
Pekerjaan : Pedagang
Pendidikan terakhir : MAN
Agama : Islam
Asal : Palembang

 Riwayat Genetik
Riwayat darah tinggi dari Ibu.

 Pekerjaan
Irwan bekerja sebagai pedagang di pasar pada pagi hari dan jadi tukang ojek
pada siang harinya.
 Gaya hidup
Irwan memiliki gaya hidup yang cukup baik, seperti tidak merokok, banyak
minum air putih dan tidur cukup.

 Diet
Dari segi nutrisi, makanan yang dimakan Irwan terbilang cukup lengkap dan
bervariasi. Irwan biasanya makan 3 kali sehari. Sarapan pagi, makan siang dan
makan malam semuany terdiri dari nasi, lauk, sayur dan sering kali buah. Irwan
suka makan makanan rumah.

 Penyakit yang sedang dan pernah diderita


29
Irwan mengaku kolestrolnya tinggi dan rutin kontrol di Puskesmas.

 Riwayat Pengobatan
Irwan mengkonsumsi simvastatin secara rutin.

5.2.4 Laili
Nama : Laili
Status dalam keluarga : Menantu
Umur : 36 tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan terakhir : Sekolah Dasar
Agama : Islam
Asal : Palembang

 Riwayat Genetik
Tidak ada riwayat penyakit genetik dalam keluarga.

 Pekerjaan
Laili adalah seorang Ibu rumah tangga yang sehari – harinya mengerjakan
pekerjaan rumah sehari – hari. Seperti membersihkan rumah bergantian dengan
Bapak Ali dan Ibu Rosmalina, terkadang masih memasak untuk makanan sehari –
hari. Laili juga menemani anaknya di sekolah sampai pulang.

 Gaya hidup
Laili mempunyai kebiasaan minum kopi setiap hari dan begadang tiap harinya.
Laili tidak pernah berolahraga.
 Diet
Laili selalu sarapan pagi, makan siang dan makan malam tepat waktu. Makanan
yang dimakan Laili cukup lengkap dan bervariasi, namun Laili tidak menyukai
sayuran sehingga jarang makan sayur.

 Penyakit yang sedang dan pernah diderita


Penyakit yang pernah diderita disangkal.

30
 Riwayat Pengobatan
Riwayat pengobatan disangkal.

5.2.5 Cahaya
Nama : Cahaya
Status dalam keluarga : Cucu
Umur : 7 tahun
Pekerjaan : Pelajar
Pendidikan terakhir : SD kelas 1
Agama : Islam
Asal : Palembang

 Riwayat Genetik
Riwayat darah tinggi dari neneknya.

 Pekerjaan
Cahaya adalah seorang pelajar. Cahaya bangun pagi hari pukul 05.45 untuk
bersiap-siap mandi dan bersekolah kemudian pulang pukul 11.00.

 Gaya hidup
Cahaya biasanya tidur siang setelah pulang sekolah barulah bermain. Dan malam
harinya Cahaya sudah tidur sekitar pukul 21.00. Cahaya tidak pernah sarapan pagi
sebelum ke sekolah karena Cahaya sulit disuapi untuk makan. Cahaya tidak makan
jika tidak dipaksa makan.

 Diet
Cahaya sehari – hari makan 2 kali sehari, makan siang dan makan malam.
Cahaya tidak mau makan sayur dan buah. Cahaya minum susu formula pada pagi
hari.

 Penyakit yang sedang dan pernah diderita


Cahaya terkadang menderita demam, batuk dan pilek.

 Riwayat Pengobatan
31
Cahaya hanya minum obat yang diberikan dari puskesmas ketika sakit.

5.3 Assessment Lingkungan


Lingkungan tempat tinggal Bapak Ali cukup luas. Di sekitar pekarangan rumah tidak
terdapat pepohonan. Kondisi rumah bersih dan tertata rapi. Rumah Bapak Ali berukuran
cukup luas, sekitar 7x10 m, dengan 3 kamar tidur, satu kamar mandi, satu dapur, tempat
mencuci piring, ruang makan, ruang keluarga dan ruang tamu. Keluarga Bapak Ali tidak
memelihara hewan peliharaan. Tempat tidur Bapak Ali dan keluarga adalah springbed
dengan kondisi ventilasi kamar yang baik,bersih dan tertata rapi. Dapur dan beberapa ruang
lain seperti dapur, tempat mencuci piring, ruang makan, ruang keluarga, ruang tamu,
halaman rumah dan kamar mandi terlihat bersih dan rapi.
Pencahayaan dan ventilasi rumah baik. Keluarga Bapak Ali menggunakan air PDAM
untuk mandi dan mencuci, sedangkan untuk air minum keluarga Bapak Ali membeli air
galon. Sampah rumah tangga dibawa sendiri oleh Bapak Ali ke tempat sampah masyarakat
yang berjarak cukup jauh dari rumah. Aliran got mengalir dengan baik. Lantai rumah
menggunakan keramik.

5.4 Assessment Perilaku


Berikut perilaku anggota keluarga yang berpotensi menyebabkan penyakit:
i. Bapak Ali minum kopi sehari bisa 2 – 3 kali
j. Bapak Ali merokok setengah bungkus per hari
k. Laili menantu dari Bapak Ali jarang makan sayur
l. Laili jarang berolahraga
m. Irwan tidak pernah menggunakan masker dan selalu menggunakan baju lengan pendek
ketika ngojek
n. Cahaya tidak mau makan jika tidak dipaksa

32
BAB III
PENENTUAN AKAR PENYEBAB PERMASALAHAN

Akar masalah dapat ditetukan dengan fish bone dengan menggunakan teori Blum. Menurut
teori Blum, terdapat 4 hal yang berpengaruh terhadap masalah yaitu lingkungan, pelayanan
kesehatan, perilaku dan genetik. Berikut fish bone dari masing-masing masalah

MAN

METHODS Faktor genetik


dan stres
Tidak teratur konsumsi obat
Tidak efektifnya cara Merokok
yang dipakai puskesmas
dan kader kesehatan Jarang olahraga
sekitar dalam Tidur yang
memberikan pemahaman tidak cukup
terkait hipertensi
Hipertensi

Kurangnya sarana dan


prasarana penunjang Konsumsi
makanan berlemak Kurangnya alokasi
dalam promosi kesehatan
dan kopi yang dana promosi
berlebihan kesehatan
MATERIAL
MEDIA MONEY

33
BAB IV
PEMECAHAN PENYEBAB MASALAH DAN ALTERNATIVENYA DAN
ALTERNATIVE PROGRAM INTERVENSI

4.1 Identifikasi Masalah


No Keadaan Kegiatan Intervensi Media Outcome
 Edukasi mengenai manfaat
dari olahraga rutin.. Edukasi
 Melakukan kerjasama verbal dan
Jarang Badan menjadi
1. dengan puskesmas untuk atau
berolahraga lebih bugar.
mengajak warga secara menggunakan
aktif untuk mengikuti poster
senam pagi
 Penetapan jadwal tidur
 Menjelaskan durasi dan
Edukasi Tidur yang
jadwal tidur ideal
verbal dan cukup dan
Tidur yang tidak  Menjelaskan dampak
2. atau memiliki
cukup kurang tidur
menggunakan kualitas tidur
 Mengedukasi agar
poster yang baik
membatasi menonton TV
di malam hari
 Menjelaskan dampak
merokok
 Menyarankan untuk
Edukasi
mengurangi merokok atau
verbal dan
berhenti merokok Mengurangi
3. Merokok atau
 Menjelaskan dampak konsumsi
menggunakan
positif jika tidak merokok
poster
 Melakukan advokasi
kepada RT dan Lurah
setempat untuk bersama-

34
sama membuat kebijakan
untuk membatasi rokok
Kurangnya
sarana dan
prasarana
4.
penunjang dalam
promosi
kesehatan
 Menjelaskan akibat dari
hipertensi yang tidak
Edukasi
terkontrol
verbal dan Minum obat
Tidak teratur  Menjelaskan bahwa
5. atau hipertensi
minum obat hipertensi adalah kondisi
menggunakan secara teratur
yang tidak dapat sembuh
poster
sepenuhnya namun dapat
terkontrol oleh obat
Menambah
Edukasi wawasan
 Edukasi penyakit
verbal dan tentang faktor
Faktor Genetik hipertensi merupakan
6. atau risiko
dan Stres penyakit yang daoat
menggunakan hipertensi
diturunkan dari keluarga
poster sehingga lebih
waspada
Konsumsi
makanan
7. berlemak dan 
kopi yang
berlebihan
Kurangnya
alokasi dana
8. 
promosi
kesehatan

35
Tidak efektifnya
cara yang
dipakai
puskesmas dan
9. kader kesehatan 
sekitar dalam
memberikan
pemahaman
terkait hipertensi

36

Anda mungkin juga menyukai