Universitas Sebelas Maret Pendahuluan: Mahasiswa semester I yang berasal dari luar kota mengalami proses adaptasi yang lebih kompleks daripada mahasiswa lokal. Banyak masalah yang mungkin timbul selama proses tersebut, salah satunya adalah homesick. Homesick yang berlangsung lama dan dalam taraf yang berat diperkirakan dapat menyebabkan depresi. Depresi yang terjadi pada mahasiswa dapat mengganggu konsentrasi dan daya ingat serta menurunkan minat belajar. Penelitian ini bertujuan utuk mengetahui hubungan antara homesick dengan depresi pada mahasiswa semester 1 Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan potong lintang. Sampel penelitian adalah Mahasiswa semester I Prodi Kedokteran Universitas Sebelas Maret yang dipilih dengan metode purposive sampling. Mahasiswa diminta mengisi kuesioner Beck’s Depression Inventory untuk mengukur tingkat depresi dan Homesickness Questionnaire untuk mengukur tingkat homesick. Homesickness Questionnaire yang dialihbahasakan dari Bahasa Inggris telah melalui uji validitas dan reliabilitas. Analisis statistik berupa uji korelasi Spearman. Hasil: Dari seluruh sampel yang mengisi kuesioner, didapatkan 132 orang yang memenuhi kriteria, terdiri dari 40 laki-laki dan 92 perempuan. Data tingkat homesick dan tingkat depresi yang dianalisis menunjukkan adanya hubungan antara homesick dan depresi dengan r = 0,346 (kekuatan lemah) dan signifikansi p = 0,000 (signifikan). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan dengan kekuatan lemah antara homesick dengan depresi pada mahasiswa semester 1 Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran UNS Kata Kunci: Homesick, Depresi, Mahasiswa semester 1.
Hubungan Efikasi Diri Dengan Self Directed Learning Readiness Pada Mahasiswa Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta