Anda di halaman 1dari 6

Pendahuluan

Tahun 1960 sistem informasi masihlah sangat sederhana, seperti hanya


melakukan aktivitas menyimpan data, memproses transaksi, dll. Pada saat ini
hampir semua hal telah digantikan oleh sistem informasi berbasis komputer dimana
pihak industri keuanganlah yang berperan besar menggunakan sistem yang besar
guna mempermudah penggunaan layanan dari pengguna jasanya sampai penyedia
layanannya, tak hanya mempermudah dalam layanan tetapi juga dalam menyimpan
informasi-informasi sensitive pengguna jasa keuangan dan transaksi dengan
nominal yang Wah!, maka dari itu yang sistem yang berada/terpasang pada industri
jasa keuangan sangatlah jauh lebih canggih dibandingkan sistem transaksi lainnya.
Adanya tangan-tangan pengutil yang hanya menggunakan baris-baris command-
line, sisipan script jahil, malware yang ditujukan guna menyerang/menyadap sebuah
industri keuangan sampai hanya ulah sifat jahil orang yang tidak dikenal terus
menerus mengganggu sistem yang telah terpasang di industri jasa keuangan. Dalam
artikel ini kami akan menerangkan bagaimana penerapan sebuah/banyak sistem
dalam industri jasa keuangan.

Industri

Adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang
setengah jadi atau barang jadi menjadi barang yang bermutu tinggi dalam
penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri.

Jasa

Adalah setiap tindakan atau pekerjaan yang ditawarkan oleh salah satu
pihak/seseorang ke pihak lain yang tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan
apapun. Produksinya bisa terkait dan bisa juga tidak terikat pada suatu produk fisik.

Keuangan

Merupakan ilmu dan seni dalam mengelola uang yang mempengaruhi


kehidupan setiap orang dan setiap organisasi. Keuangan berhubungan dengan
proses, lembaga, pasar, dan instrumen yang terlibat dalam transfer uang diantara
individu maupun antara bisnis dan pemerintah.

Sistem Informasi

Merupakan suatu sistem yang menyediakan informasi untuk manajemen


dalam mengambil keputusan dan juga untuk menjalankan operasional perusahaan,
dimana sistem tersebut merupakan kombinasi dari orang-orang, teknologi informasi
dan prosedur-prosedur yang terorganisir.

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi


dalam industri jasa keuangan ialah ” Sistem yang memberikan, mengelola,
memproses dan menyimpan informasi (khususnya transaksi keuangan) pada
sebuah/beberapa industri yang menyediakan jasa serta layanan guna mengelola
keuangan para penggunanya dengan struktur yang terorganisir guna membantu
pihak jasa keuangan dan juga memberikan kemudahan kepada pengguna jasanya “.
Dari simpulan definisi tersebut maka sebauh sistem informasi yang diterapkan pada
suatu industri jasa keuangan haruslah memenuhi

1. permintaan pemecahan masalah baik dalam masalah berulang maupun tidak.


2. memberikan informasi yang relevan, akurat pada setiap aktivitas transaksi.
3. mudah serta aman dalam penggunaannya.

Penarapan Sistem Informasi dalam Industri Jasa Keuangan


Sistem informasi banyak digunakan pada zona yang membutuhkan jasa
penyimpanan yang luas serta alur yang terkontrol dan juga yang mempunyai
perkembangan yang sangat pesat, hal tersebut yang melatar belakangi
diterapkannya sistem informasi pada industri jasa keuangan. Penerapan
sistem informasi pada industri jasa keuangan biasanya memerlukan
komponen penting seperti :

 Enterprise Resource Planning

Enterprise Resorce Planning (ERP) merupakan sebuah aplikasi


manajemen bisnis yang memudahkan pengelolaan bisnis secara
terintegrasi. Dalam sebuah industri jasa keuangan, peran ERP ini
sangatlah membantu pengoprasin kegiatan tertentu, mulai dari ; sumber
daya manusia, procurement, cost controlling, general ledger dan
corporate services.
 Data Warehousing

Data warehousing merupakan tempat dimana semua data


disimpan disuatu tempat yang terjaga keamanannya yang menjamin
kerahasiaan suatu data sensitive tentang pengguna, transaksi, serta
saldo. Peran data warehousing terkait dengan sistem yang dipakai,
sebuah sistem data warehousing haruslah dapat mengurutkan semua
data dengan rapi tanpa adanya cacat dan didukung oleh pemeliharan
data secara rutin.

 Core Banking System

Core Banking System merupakan sebuah sytem dari sebuah


perbankan, ibaratnya sebuah jantung dari system dan sebuah otak
yang melaksanakan serta mengatur berbagai macam aktivitas seperti;
loan, saving, custommer information, dsb.
 Inter Branch Linking System

Inter Branch Linking System ialah sistem yang mendistribusikan


informasi dari cabang-cabang suatu ruang lingkup pribadi sebuah
perusahaan, didalamnya proses transaksi di awasi dan di kirimkan
informasinya ke pusat untuk disimpan pada data warehouse.

 Card System

Card System merupakan hal wajib yang harus dimiliki oleh


industri jasa keuangan, hal ini bertujuan dalam membangun
kemudahan sebuah akses layanan bagi pengguna (nasabah) dan
banyak pula kegiatan bonus yang didapatkan dari menggunakan jasa
card system karnanya hal ini juga dapat dijadikan sebuah ajang
promosi dari industri jasa keuangan.

 E-Banking
E-banking merupakan fitur untuk memudahkan suatu transaksi
seorang pengguna layanan jasa keuangan dalam mode yang dapat
dengan mudah diakses dengan media komputer/devices dengan
menyambungkan komputer/devices tersebut kejaringan global
(internet).

Beberapa komponen diatas adalah sistem informasi yang umum


dipakai di bidang industri jasa keuangan pada saat ini. Diterapkannya
sebuah sistem informasi pada industri jasa keuangan bertujuan untuk
membantu seluruh kegiatannya, seluruh komponen di atas di terapkan
pada suatu industri jasa keuangan haruslah dengan strategi dan
perencanaan yang matang karena sedikitpun kesalahan akan
berdampak besar pada nama baik industri jasa keuangan, sampai saat
ini penerapan sistem informasi pada industri jasa keuangan masih
berkembang pesat dengan didukungnya Satellite System, terbentuknya
fitur baru dari sebuah E-Banking menambah keluwesan dalam hal
bertransaksi tetapi juga menambah daftar kerentanan yang mungkin
terjadi pada saat proses transaksi, pencatatan tiap log aktivitas
penggunaan layanan industri jasa keuangan serta lokasi nya tertanam
didalam data warehouse guna mengantisipasi adanya tindakan tidak
terpuji dari nasabah atau orang ketiga. Jika dilihat dari pandangan
orang yang bekerja pada suatu industri jasa keuangan, suatu
penerapan sistem informasi sangatlah membantu pengerjaan yang
berulang seperti dalam kegiatan pembukuan, pembuatan sebuah akun,
melacak suatu transaksi, dll. Penerapan sistem informasi juga
dirasakan ke efektifannya pada manager dalam melihat dan mengontrol
serta mengambil sebuah keputusan yang akan mempengaruhi sebuah
kehidupan perbankan.
KESIMPULAN

Jadi penerapan sistem informasi pada industri jasa keuangan sudah


menjadi bagian inti dari suatu industri jasa keuangan, karnanya industri jasa
keuangan tidak akan maju jika tidak menerapkan sistem informasi pada
kegiatannya.

Tetapi meskipun sudah menerapkan sistem informasi pada industri


tersebut, fungsi dari sumber daya manusia tetaplah diperlukan dalam
pelaksanaannya sehari-hari demi menghindari kesalahan sistem, kerentanan
informasi, penyalahgunaan sistem, dll. Dan kita sebagai sumber daya
manusia janganlah pesimis menghadapi sebuah penerapan sistem pada
industri jasa keuangan karena seburuk apapun human error pasti ada yang
tidak bisa dikerjakan oleh sistem karena industri jasa keuangan masih
memiliki pengguna yang juga seorang manusia.

Anda mungkin juga menyukai