Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN KELOMPOK

KASUS DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN


KELAINAN DOWN SINDROME

MATA KULIAH KEPERAWATAN ANAK II

Dosen Pengampu:
Nor Isna Tauhidah, Ns, M.Kep

OLEH
KELOMPOK 4

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
TAHUN 2018/2019

1
Disusun oleh :
Kelompok 4

Edi Kusmiransyah 1614201110073


Hani Hairini 1614201110079
Hanifa Ilmiati 1614201110080
Husna Widia Atma 1614201110081
Ida Laila 1614201110082
Khairunnisa 1614201110086
Muqorrobin Hafiezh 1614201110095
Nike Aulia Azzahra 1614201110099
Nor Indriani 1614201110101
Normuliani 1614201110102
Siti Hamsyiah 1614201110114
Wahyu Ariyadi 1614201110118
Yuni Khairunisa 1614201110120
Zana Raisa 1614201110121

2
Kasus

Ny. I umur 38 tahun, seorang PNS dari Muara Teweh (suku dayak) membawa anak laki-lakinya
an. A usia 7 bulan, ke RSUD Ulin Banjarmasin pada tanggal 14 Desember 2018. Ny. I
mengeluh bingung dan cemas dengan kondisi fisik anaknya yang berbeda dengan anak lainnya
seperti kepala, mata, kaki, hidung terlihat kecil serta tangan dan kaki terlihat lebar dan pendek.
Sempat terbersit Ny. I ingin melakukan operasi untuk memperbaiki fisik anaknya tersebut
supaya tidak malu dilihat tetangga, karena selama ini Ny.I dan anaknya jarang untuk keluar
rumah. Ny. I juga mengatakan saat melahirkan, anaknya lambat untuk berespon menangis, dulu
anaknya pernah mengalami riwayat hipertermi. Sedangkan sekarang anaknya sering
mengalami demam dan sukar untuk makan. Selanjutnya Ny. I juga bertanya-tanya apakah
anaknya mempunyai suatu kelainan yang langka dan mengapa kondisi seperti keterlambatan
berespon saat diberi rangsangan, tidak mampu meraih benda di dekatnya bahkan tidak mampu
mengeluarkan suara seperti ‘mama dan papa’, sebelum hamil Ny. I pernah menjalani terapi
radioaktif untuk pengobatan hipertiroid, pernah 1 kali mengalami keguguran dan saat
mengandung An. A dirinya tidak pernah memeriksakan keadaan kandungannya. Saat ditanya
mengenai kemungkinan penyebab, komplikasi sampai terapi apa yang akan diberikan kepada
Anaknya, Ny. I tidak mengetahui sama sekali mengenai hal tersebut.

Terakhir Ny. I mengatakan merasa sedih dan merasa bersalah yang mendalam karena
melahirkan anak dengan kondisi seperti sekarang, namun Ny. I mencoba menerima segala
ketentuan dari Allah yang Maha Esa, dengan sholat dan berdoa untuk diberi petunjuk.

Setelah dilakukan pengkajian fisik terhadap an. A didapatkan hasil BB : 6,1 Kg Panjang badan:
60 cm, lingkar kepala 35 cm, Suhu : 37,20C Nadi : 110x/menit RR : 24x/menit. Hidung kecil
dan tulang hidung rata, mata sipit, mulut kecil yang terbuka dengan lidah terjulur, bentuk
telinga kecil, leher pendek, tangan dan kaki lebar dengan jari-jari pendek, terdapat
hyperfleksibilitas, tampak tidak ada respon (pendengaran dan penglihatan) setelah diberikan
stimuli baik itu gerakan halus dan gerakan kasar oleh perawat, Tampak An. A sulit memusatkan
perhatian, perkembangan bahasa terhambat, serta hiposensitivitas indera. Perawat diminta
untuk menegakan diagnosis keperawatan dan intervensi yang sesuai dengan keluhan Ny. I.

3
ASUHAN KEPERAWATAN

A. Pengkajian
1. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama : An. A
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 7 Bulan
Pendidikan :-
Pekerjaan :-
Agama : Islam
Suku : Dayak
MRS : 14 Desember 2018
Tanggal Pengkajian : 14 Desember 2018
Diagnosa Medis : Syndrome Down
b. Identitas Penanggung jawab
Nama : Ny. I
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 37 Tahun
Hub. dengan Px : Ibu Kandung
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Ny.I bingung dengan kondisi fisik yang berbeda dengan anak lainnya seperti kepala,
mata, kaki, hidung terlihat kecil serta tangan dan kaki terlihat lebar dan pendek serta
Ny. I bertanya-tanya apakah anaknya mempunyai suatu kelainan yang langka dan
mengapa kondisi ini bisa terjadi.
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ny. I mengatakan anaknya A mengalami demam dan sukar makan
c. Riwayat Kesehatan Dahulu
Ny. I mengatakan anaknya dulu memiliki riwayat hipertermi.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ny. I mengatakan mempunyai riwayat penyakit hipertiroid sebelum dirinya
mengandung dan pernah 1 kali mengalami keguguran.

4
e. Riwayat Tumbuh Kembang
Ny. I mengatakan bahwa selama mengandung An. A dirinya tidak pernah
memeriksakan keadaan kandungannya, dan setelah melahirkan Ny. I merasa
anaknya mengalami kondisi keterlambatan berespon, tidak menoleh saat diberi
rangsangan, tidak mampu meraih benda di dekatnya bahkan tidak mampu
mengeluarkan suara seperti ‘mama dan papa’ pada usia nya yang sudah 7 bulan ini.
3. Pengkajian Fisik
BB : 6,1 Kg Panjang badan: 60 cm, lingkar kepala 35 cm, Suhu : 37,20C Nadi :
110x/menit RR : 24x/menit. Hidung kecil dan tulang hidung rata, mata sipit, mulut
kecil yang terbuka dengan lidah terjulur, bentuk telinga kecil, leher pendek, tangan dan
kaki lebar dengan jari-jari pendek, terdapat hyperfleksibilitas, tampak tidak ada respon
(pendengaran dan penglihatan) setelah diberikan stimuli baik itu gerakan halus dan
gerakan kasar oleh perawat.
4. Psikologis
Ny. I tampak cemas dan kebingungan terhadap kondisi anaknya sekarang.
5. Sosial
Ny. I dan anaknya jarang keluar rumah untuk berinteraksi dengan tetangga, karena
merasa malu dengan keadaan anaknya sekarang.
6. Spiritual
Ny. I mencoba menerima segala ketentuan dari Allah yang Maha Esa, dengan sholat
dan berdoa untuk diberi petunjuk.

Perbedaan individu merupakan kehendak Allah dan ditentukan melalui pembawaan


hereditas dan pengaruh lingkungan. Alquran menyatakan bahwa Allah menciptakan
dan membentuk setiap manusia dalam rahim ibunya dengan cara dan bentuk yang
berbeda dan unik seperti yang diinginkan-Nya.
“Dia yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana dikehendaki-Nya. Tak ada
tuhan melainkan Dia, yang maha perkasa lagi maha bijaksana.” ( QS. Ali-Imran:6)

5
Data Fokus:
1. Data Objektif
- Ny. I tampak bingung dan cemas dengan keadaan anaknya
- Ny. I tidak mengetahui mengapa keadaan fisik anaknya tidak sempurna
- Ny. I tidak mengetahui penyebab bisa terjadinya hal tersebut pada anaknya
- Ny. I tidak mengetahui terapi apa yang dapat meminimalkan kelainan anaknya
terutama psikologis anaknya
- Ny. I tidak mengetahui apa saja komplikasi yang akan terjadi dari kelainan anaknya

2. Data Subyektif
- Ny. I mengatakan bingung dan tidak tahu bagaimana cara merawat anaknya dengan
kondisi fisik yang abnormal
- Ny. I bertanya apakah anaknya mempunyai suatu kelainan yang langka
- Ny. I mengatakan mengapa kondisi ini bisa terjadi.
B. Diagnosa Keperawatan
No. Analisa Data Etiologi Problem
1. DS:
- Ny. I mengatakan bingung dan Perawatan anak Difisiensi
tidak tahu bagaimana cara syndrome Down pengetahuan (orang
merawat anaknya dengan tua)
kondisi fisik yang abnormal
- Ny. I bertanya apakah anaknya
mempunyai suatu kelainan
yang langka
- Ny. I mengatakan mengapa
kondisi ini bisa terjadi.

DO :
- Ny. I tampak bingung dan
cemas dengan keadaan
anaknya

6
- Ny. I tidak mengetahui
mengapa keadaan fisik
anaknya tidak sempurna
- Ny. I tidak mengetahui
penyebab bisa terjadinya hal
tersebut pada anaknya
- Ny. I tidak mengetahui terapi
apa yang dapat meminimalkan
kelainan anaknya terutama
psikologis anaknya
- Ny. I tidak mengetahui apa saja
komplikasi yang akan terjadi
dari kelainan anaknya

Diagnosa keperawatan :
1. Difisiensi pengetahuan (orang tua) berhubungan dengan Perawatan anak syndrome
Down

C. Intervensi
No. Dx Kep NOC NIC Rasional
1. Defisiensi Setelah di lakukan Berikan penilaian Untuk memberikan
pengetahuan tindakan tentang tingkat informasi yang
b.d keperawatan dalam pengetahuan benar-benar belum
perawatan waktu 1x24 jam keluarga tentang diketahui oleh
anak Keluarga akan proses penyakit keluarga.
syndrome mengetahui tentang yang spesifik
down proses terjadinya
penyakit dan
mengetahui
perilaku kesehatan.

7
Kriteria Hasil:
- Keluarga
menyatakan
pemahaman
tentang
penyakit,
kondisi,
prognosis dan
program
pengobatan
- Keluarga
mampu
melaksanakan
prosedur yang
dijelaskan
secara benar
- Kelaurga
mampu
menjelaskan
kembali apa
yang dijelaskan
perawat/tim
kesehatan
lainnya
Jelaskan supaya keluarga
fatofisiologi tidak bingung
kelainan dan mengenai proses
bagaimana hal ini terjadinya kelainan
berhubungan dan mengapa ada
dengan anatomi perubahan bentuk
dan fisiologi, tubuh pada anaknya.
dengan cara yang
tepat.

8
Gambarkan tanda Adanya kelainan
dan gejala yang syndrome down
biasa muncul pada sangat jelas dari
penyakit dengan perubahan fisik
cara yang tepat sehingga perlu di
sebutkan tanda
gejala yang umum
terjadi
Identifikasi Supaya keluarga
kemungkinan mengetahui bahwa
penyebab, dengan kelainan DS ada
cara yang tepat penyebabnya.
Penyebab utama DS
adalah kelainan pada
kromosom, faktor
resiko Usia, Radiasi,
penyakit endokrin.
Sediakan informasi Agar keluarga tidak
pada keluarga putus asa Kondisi
tentang kondisi, DS dapat
denga cara yang ditingkatkan
tepat walaupun tidak
banyak, dengan
perawatan ekstra dan

9
rutin menjalani
terapi.
Hindari jaminan Kelainan DS tidak
yang kosong dapat disembuhkan
secara total, namun
bisa meningkatkan
sedikit
perkembangan IQ
mereka.
Diskusikan Gaya hidup sehat
perubahan gaya seperti makanan,
hidup yang pola latihan fisik dan
mungkin latihan serta
diperlukan untuk lingkungan yang
mencegah sehat dapat
komplikasi dimasa memperbaiki dan
yang akan datang mempertahankan
dan atau proses kondisi kelainan DS.
pengontrolan
penyakit
Diskusikan pilihan Beberapa terapi
terapi atau dapat meningkatkan
penanganan perkembangan saraf
dan otak anak DS
seperti Terappi
stimulasi,
permainan.
Berikan motivasi lingkungan yang
pada orang tua agar memadai
memberi mendukung anak
lingkungan yang untuk berkembang
memadai pada anak

10
Dorong partisipasi Kemampuan
orang tua dalam berbahasa pada anak
memberi latihan kelainan DS
motorik kasar dan terhambat, maka
halus serta perlu dilatih secara
pentunjuk agar rutin
anak mampu
berbahasa.
Rujuk pasien pada Dengan adanya
grup atau agensi di suatu komunitas
komunitas lokal, dengan kelainan DS
dengan cara yang dapat meningkatkan
tepat. tukar informasi
dalam memberikan
perawatan, dan
pengajaran terhadap
pasien.

.
DAFTAR PUSTAKA

Huda Amin. 2015. Diagnosa Keperawatan : Defnisi dan Klasifikasi (2015-2017) Edisi 1.
Jakarta: EGC

11

Anda mungkin juga menyukai