Anda di halaman 1dari 24

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Spesifikasi Alat

Ultrasonic Cleaner berbasis ATMega 8 yang penulis buat didesain

khusus untuk membersihkan instrumen medis yang terkena kotoran berupa

bercak darah maupun cairan lainnya secara otomatis sehingga resiko

terkena infeksi nosocomial pada saat membersihkan instrumen medis ini

dapat berkurang. Alat ini memiliki fitur - fitur yang memudahkan

user/pengguna dalam melakukan pembuangan air sehingga lebih mudah

dan efektif untuk digunakan. Adapun spesifikasi dari alat Ultrasonic

Cleaner adalah seperti berikut:

1. Tegangan input = 220V 50 Hz

2. Operating frequency = 40 KHz

3. Ultrasonik tranduser = 1 buah

4. Sistem pembuangan = Otomatis dan manual

5. Media pembersih = Air

6. Kapasitas tangki = 1,5 liter

7. Dimensi chamber air = 14,8 cm x 13,8 cm x 8 cm

8. Dimensi luar = 23 cm x 23 cm x 30 cm

4.2 Bentuk Fisik Alat

Alat Ultrasonic Cleaner yang penulis rancang terbuat dari kerangka

besi dan stainless steel degan ukuran 23 cm x 23 cm x 30 cm.

43
44

Berikut adalah bentuk fisik alat Ultrasonic Cleaner yang penulis buat:

Gambar 4.1 Bentuk Fisik Alat Ultrasonic Cleaner

4.3 Cara Kerja Alat

Alat ini bekerja pada frekuensi tinggi 40 KHz yang dihasilkan oleh

modul pembangkit frekuensi. Frekuensi ini diubah menjadi getaran

menggunakan tranduser ultrasonik. Getaran ini diteruskan melalui

chamber yang berisi air sehingga akan menimbulkan gelembung –

gelembung kavitasi didalam air. Gelembung inilah yang digunakan untuk

pembersihan. Jalannya proses pembersihan dikendalikan penuh oleh

microcontroller ATMega 8. Lama waktu pembersihan dapat diatur, ada 2

pilihan timer yaitu 5 menit dan 10 menit. Setelah waktu pembersihan

selesai alat ini akan otomatis membuang air sisa pembersihan selama

selang waktu 3 menit. Jika dalam rentang waktu ini air sisa pembersihan

tidak habis terbuang maka dapat menggunakan pembuangan manual.


45

4.4 Pengujian Alat

Pengujian alat ini bertujuan untuk mengetahui batas kemampuan alat

sesuai dengan fungsinya. Ada beberapa data pengujian yang penulis

sajikan untuk mengetahui nilai eror dan hasil pembersihan alat Ultrasonic

Cleaner. Variabel pengujian yang penulis ambil adalah sebagai berikut:

1. Pengujian Kinerja Alat Sesuai Fungsi Kegunaannya

Alat Ultrasonic Cleaner yang penulis buat adalah alat yang

digunakan untuk membersihkan instrumen dari bercak darah maupun

cairan lain yang menempel. Pengujian kinerja alat ini dilakukan

dengan waktu pembersihan yang berbeda yaitu 5 menit dan 10 menit.

Sampel yang digunakan juga bervariasi. Metode penelitian dilakukan

dengan melihat keadaan sebelum dan sesudah dilakukan pembersihan

dengan alat Ultrasonic Cleaner. Berikut adalah data pengujian yang

dapat penulis sajikan berdasarkan variasi sampel dan waktu

pembersihan yang penulis amati:

a. Pengujian Pertama

Pengujian pertama adalah pengujian yang bertujuan untuk

mengukur kinerja alat Ultrasonic Cleaner dalam membersihkan

sampel pisau stainless dengan noda bercak darah yang telah

mengering dengan waktu pembersihan 5 menit. Sampel telah

dikeringkan selama ±24 jam. Pengujian ini dilakukan sebanyak 5

kali dengan sampel dan waktu pembersihan yang sama. Berikut

adalah tabel hasil pengujian pembersihan selama 5 menit:


46

Tabel 4.1 Hasil Pengujian Pembersihan Selama 5 menit Dengan

Jenis Sample Pisau Stainless Steel

No Keadaan awal Keadaan akhir Keterangan

1. Masih terdapat

bercak darah pada

pisau stainless I

setelah dilakukan

pembersihan selama

5 menit. Sampel ini

tidak dapat bersih

sempurna karena

masih meninggalkan

sedikit sisa bercak

darah pada sampel.

2. Masih terdapat

bercak darah pada

pisau stainless II

setelah dilakukan

pembersihan selama

5 menit.
47

No Keadaan semula Keadaan akhir Keterangan

2. Sampel ini

tidak dapat bersih

sempurna karena

masih

meninggalkan

sedikit sisa bercak

darah pada sampel.

3. Masih terdapat

bercak darah pada

pisau stainless III

setelah dilakukan

pembersihan

selama 5 menit.

Sampel ini

tidak dapat bersih

sempurna karena

masih

meninggalkan

sedikit sisa bercak

darah pada sampel.


48

No Keadaan Awal Keadaan Akhir Keterangan

4. Masih terdapat

bercak darah pada

pisau stainless IV

setelah dilakukan

pembersihan selama

5 menit. Sampel ini

tidak dapat bersih

sempurna karena

masih meninggalkan

sedikit sisa bercak

darah pada sampel.

5. Masih terdapat

bercak darah pada

pisau stainless V

setelah dilakukan

pembersihan selama

5 menit. Sampel ini

tidak dapat bersih

sempurna karena

masih meninggalkan

sedikit sisa bercak

darah pada sampel.


49

Pada tabel 4.1 diatas dapat diamati bahwa perubahan keadaan

sampel setelah dilakukan proses pembersihan selama 5 menit

menggunakan alat Ultrasonic Cleaner terlihat signifikan meskipun

masih meninggalkan sedikit bercak darah yang menempel pada

sampel. Hasil dari pengujian ini menunjukkan bahwa waktu

pembersihan 5 menit bukan merupakan waktu yang optimal untuk

membersihkan sampel pisau stainless steel dengan bercak darah.

b. Pengujian Kedua

Pengujian kedua adalah pengujian yang bertujuan untuk

mengukur kinerja alat Ultrasonic Cleaner dalam membersihkan

sampel pisau stainless steel dengan noda bercak darah yang telah

mengering dengan waktu pembersihan 10 menit. Sampel telah

dikeringkan selama ±24 jam. Pengujian ini dilakukan sebanyak 5

kali dengan sampel dan waktu pembersihan yang sama. Berikut

adalah tabel hasil pengujian pembersihan selama 10 menit:

Tabel 4.2 Hasil Pengujian Pembersihan Selama 10 menit Dengan

Jenis Sample Pisau Stainless Steel

No Keadaan semula Keadaan akhir Keterangan

1. Tidak terdapat
bercak darah pada
pisau stainless I
setelah dilakukan
pembersihan
selama 10 menit.
50

No Keadaan semula Keadaan akhir Keterangan

1 Bercak darah pada

sampel ini dapat

bersih mendekati

sempurna dari

keadaan awalnya.

2. Tidak terdapat

bercak darah pada

pisau stainless II

setelah dilakukan

pembersihan

selama 10 menit.

Bercak darah pada

sampel ini dapat

bersih mendekati

sempurna dari

keadaan awalnya.
51

No Keadaan semula Keadaan akhir Keterangan

3. Tidak terdapat

bercak darah pada

pisau stainless III

setelah dilakukan

pembersihan

selama 10 menit.

Bercak darah pada

sampel ini dapat

bersih mendekati

sempurna dari

keadaan awalnya.

4. Tidak terdapat

bercak darah pada

pisau stainless IV

setelah dilakukan

pembersihan

selama 10 menit.

Bercak darah pada

sampel ini dapat

bersih mendekati

sempurna dari

keadaan awalnya.
52

No Keadaan Awal Keadaan Akhir Keterangan

5. Tidak terdapat

bercak darah pada

pisau stainless V

setelah dilakukan

pembersihan selama

10 menit. Bercak

darah pada sampel

ini dapat bersih

mendekati sempurna

dari keadaan

awalnya.

Pada tabel 4.2 diatas dapat diamati bahwa perubahan keadaan

sampel setelah dilakukan proses pembersihan selama 10 menit

menggunakan alat Ultrasonic Cleaner terlihat sangat signifikan

ditandai dengan tidak adanya bercak darah yang tersisa pada

sampel. Hasil dari pengujian ini menunjukkan bahwa waktu

pembersihan 10 menit merupakan waktu yang optimal untuk

membersihkan sampel pisau stainless steel yang terkena bercak

darah.
53

c. Pengujian Ketiga

Pengujian keempat adalah pengujian yang bertujuan untuk

mengukur kinerja alat Ultrasonic Cleaner dalam membersihkan

sampel gunting dengan noda bercak darah yang telah mengering

dengan waktu pembersihan 5 menit. Sampel telah dikeringkan

selama ±24 jam. Pengujian ini dilakukan sebanyak 5 kali dengan

sampel dan waktu pembersihan yang sama. Berikut adalah tabel

hasil pengujian pembersihan selama 5 menit:

Tabel 4.3 Hasil Pengujian Pembersihan Selama 5 Menit Dengan

Jenis Sample Gunting.

No Keadaan Awal Keadaan Akhir Keterangan

1. Masih terdapat

bercak darah pada

gunting I setelah

dilakukan

pembersihan selama

5 menit. Sampel ini

tidak dapat bersih

sempurna karena

masih meninggalkan

sedikit sisa bercak

darah pada sampel.


54

No Keadaan Awal Keadaan Akhir Keterangan

2. Masih terdapat

bercak darah pada

gunting II setelah

dilakukan

pembersihan

selama 5 menit.

Sampel ini tidak

dapat bersih

sempurna karena

masih

meninggalkan

sedikit sisa bercak

darah pada sampel.

3. Masih terdapat

bercak darah pada

gunting III setelah

dilakukan

pembersihan

selama 5 menit.
55

No. Keadaan Awal Keadaan Akhir Keterangan

3 Sampel ini tidak

dapat bersih

sempurna karena

masih meninggalkan

sedikit sisa bercak

darah pada sampel

4 Masih terdapat

bercak darah pada

gunting IV setelah

dilakukan

pembersihan selama

5 menit. Sampel ini

tidak dapat bersih

sempurna karena

masih meninggalkan

sedikit sisa bercak

darah pada sampel.

5 Masih terdapat

bercak darah pada

gunting V setelah

dilakukan

pembersihan selama

5 menit.
56

No Keadaan Awal Keadaan Akhir Keterangan

5. Sampel ini tidak dapat

bersih sempurna

karena masih

meninggalkan sedikit

sisa bercak darah pada

sampel.

Pada tabel 4.3 diatas dapat diamati bahwa perubahan keadaan

sampel setelah dilakukan proses pembersihan selama 5 menit

menggunakan alat Ultrasonic Cleaner terlihat signifikan meskipun

masih meninggalkan sedikit bercak darah yang menempel pada

sampel. Hasil dari pengujian ini menunjukkan bahwa waktu

pembersihan 5 menit bukan merupakan waktu yang optimal untuk

membersihkan sampel gunting yang terkena bercak darah.

d. Pengujian Keempat

Pengujian keempat adalah pengujian yang bertujuan untuk

mengukur kinerja alat Ultrasonic Cleaner dalam membersihkan

sampel gunting dengan noda bercak darah yang telah mengering

dengan waktu pembersihan 10 menit. Sampel telah dikeringkan

selama ±24 jam. Pengujian ini dilakukan sebanyak 5 kali dengan

sampel dan waktu pembersihan yang sama. Berikut adalah tabel

hasil pengujian pembersihan selama 10 menit:


57

Tabel 4.4 Hasil Pengujian Pembersihan Selama 10 Menit Dengan

Jenis Sample Gunting.

No Keadaan Awal Keadaan Akhir Keterangan

1 Tidak terdapat

bercak darah pada

gunting I setelah

dilakukan

pembersihan

selama 10 menit.

Bercak darah pada

sampel ini dapat

bersih mendekati

sempurna dari

keadaan awal

sampai ke bagian

yang sulit

dijangkau.
58

No Keadaan Awal Keadaan Akhir Keterangan

2 Tidak terdapat

bercak darah

pada gunting II

setelah dilakukan

pembersihan

selama 10 menit.

Bercak darah

pada sampel ini

dapat bersih

mendekati

sempurna dari

keadaan awal

sampai ke bagian

yang sulit

dijangkau.

3 Tidak terdapat

bercak darah

pada gunting III

setelah dilakukan

pembersihan

selama 10 menit.
59

No Keadaan Awal Keadaan Akhir Keterangan

Bercak darah pada

sampel ini dapat bersih

mendekati sempurna

dari keadaan awal

sampai ke bagian yang

sulit dijangkau.

4 Tidak terdapat bercak

darah pada gunting IV

setelah dilakukan

pembersihan selama 10

menit. Bercak darah

pada sampel ini dapat

bersih mendekati

sempurna dari keadaan

awal sampai ke bagian

yang sulit dijangkau.


60

No Keadaan Awal Keadaan Akhir Keterangan

4.

5. Tidak terdapat

bercak darah pada

gunting V setelah

dilakukan

pembersihan

selama 10 menit.

Bercak darah pada

sampel ini dapat

bersih mendekati

sempurna dari

keadaan awal

sampai ke bagian

yang sulit

dijangkau.
61

Pada tabel 4.4 dapat diamati bahwa perubahan keadaan

sampel setelah dilakukan proses pembersihan selama 10 menit

menggunakan alat Ultrasonic Cleaner terlihat sangat signifikan

ditandai dengan tidak adanya bercak darah yang tersisa pada

sampel. Hasil dari pengujian ini menunjukkan bahwa waktu

pembersihan 10 menit merupakan waktu yang optimal untuk

membersihkan jenis sampelgunting yang terkena bercak darah.

e. Pengujian Kelima

Pengujian kelima adalah pengujian yang bertujuan untuk

mengukur kinerja alat Ultrasonic Cleaner dalam membersihkan

sampel cawan stainless steel dengan noda betadine yang telah

mengering dengan waktu pembersihan 5 menit. sampel telah

dikeringkan selama ±24 jam. Pengujian ini dilakukan sebanyak 5

kali dengan sampel dan waktu pembersihan yang sama. Berikut

adalah tabel hasil pengujian pembersihan selama 5 menit:

Tabel 4.5 Hasil Pengujian Pembersihan Selama 5 Menit Dengan

Jenis Sample Cawan Stainless Steel.

No Keadaan Awal Keadaan Akhir Keterangan

1. Tidak terdapat noda

betadine pada

cawan stainless 1

setelah dilakukan

pembersihan

selama 5 menit.
62

No. Keadaan awal Keadaan akhir Keterangan

2. Tidak terdapat noda

betadine pada

cawan stainless II,

III, IV, dan V

setelah dilakukan

3. pembersihan

selama 5 menit.

Noda betadine pada

sampel ini dapat

bersih mendekati

4. sempurna dari

keadaan awalnya.

5.

Pada tabel 4.5 diatas dapat diamati bahwa perubahan keadaan

sampel setelah dilakukan proses pembersihan selama 5 menit

menggunakan alat Ultrasonic Cleaner terlihat sangat signifikan


63

ditandai dengan tidak adanya noda betadine yang tersisa pada

sampel. Hasil dari pengujian ini menunjukkan bahwa waktu

pembersihan 5 menit merupakan waktu yang optimal untuk

membersihkan jenis sampel nampan stainless steel dengan noda

betadine.

2. Pengujian dan Analisis Timer

Timer berfungsi untuk membatasi waktu kerja suatu proses. Alat

Ultrasonic Cleaner yang penulis buat memiliki 2 proses yang terpisah

yaitu proses pembersihan dan proses pembuangan air sisa pembuangan

dimana kedua prosesnya membutuhkan timer untuk membatasi waktu

kerja masing – masing. dalam penelitian ini penulis menguji setiap

timer dari proses yang ada. Timer pembersihan terdiri dari 2 pilihan

yaitu 5 menit dan 10 menit. Sedangkan timer pembersihan hanya ada

satu yaitu 3 menit.

Dalam pengujian dan pembahasan ini penulis melakukan

pengujian sebanyak 6 kali dengan membandingkan hasil monitoring

waktu dari stopwatch dengan hasil dari ketiga waktu kerja timer yaitu

3 menit, 5 menit, dan 10 menit. Dengan membandingkan hasil tersebut

penulis dapat menganalisa dan mengamati simpangan error yang

didapatkan. Berikut adalah tabel pengujian timer selama 3 menit, 5

menit, dan 10 menit:


64

Tabel 4.6 Pengujian Timer 3 menit, 5 menit, dan 10 menit

Setting Waktu 3 menit 5 menit 10 menit

(detik) (180 detik) (300 detik) (600 detik)

X1 179,8 300,8 600,3

X2 180,4 300,2 600,2

X3 180,2 300,5 600,5

X4 179,4 301,1 599,4

X5 180,7 300,8 601,3

X6 180,5 300,2 600,9

Rata – rata 181,16 300,6 600,43

Simpangan 0,16 0,6 0,43

Error % 0,08 % 0,2 % 0,071%

Standard Deviasi 0,51 0,75 0,81

Berdasarkan tabel 4.6 dapat dilakukan analisis data yaitu timer

pembersihan 5 menit memiliki nilai simpangan 0,6 detik dan nilai

error 0,2 %. Hasil data ini menunjukkan selisih antara rerata yang

diukur dengan yang terukur hanya sebesar 0,6 detik dan persentase

kesalahannya hanya sebesar 0,2 %. Timer pembersihan 10 menit

memiliki nilai simpangan 0,43 detik dan nilai error 0,071 %. Hasil

data ini menunjukkan selisih antara rerata yang diukur dengan yang

terukur hanya sebesar 0,43 detik dan persentase kesalahannya hanya

sebesar 0,071 %.Timer pembuangan 3 menit memiliki nilai simpangan


65

0,16 detik dan nilai error 0,08%. Hasil data ini menunjukkan selisih

antara rerata yang diukur dengan yang terukur hanya sebesar 0,16 detik

dan persentase kesalahannya hanya sebesar 0,08 %. Dari hasil tersebut

nilai error ketiga timer yang diuji masih dalam nilai ambang batas

toleransi yaitu ±5%.

3. Pengujian Modul pembangkit Frekuensi

Modul ini digunakan untuk menghasilkan frekuensi tinggi

40 KHz. Dalam penelitian ini penulis akan menguji hasil output dari

modul pembangkit frekuensi. Berikut adalah hasil pengujian frekuensi

tinggi

Tabel 4.7 Pengujian Output Frekuensi Tinggi

Spesifikasi Modul 40 KHz

(40000 Hz)

X1 42035

X2 42056

X3 42066

X4 42043

X5 42056

X6 42014

Rata – rata 42045

Simpangan 2045

Error % 5,1%

Standard Deviasi 2240,2


66

Berdasarkan tabel 4.7 diatas didapatkan nilai simpangan dan

nilai error sehingga dapat dilakukan analisis data. Output frekuensi

tinggi dari modul memiliki nilai simpangan 2245 Hz dan nilai error

5,1 %. Hasil data ini menunjukkan selisih antara rerata yang diukur

dengan yang terukur sebesar 2245 Hz dan prosentase kesalahannya

hanya sebesar 5,1 %.Dari hasil tersebut nilai error output frekuensi

tinggi yang diuji masih dalam nilai ambang batas toleransi yaitu ±5%.

Anda mungkin juga menyukai