Anda di halaman 1dari 2

BAB 1

LATAR BELAKANG

Bronkitis adalah suatu peradangan pada bronkus yang dapat disebabkan

oleh infeksi atau tanpa infeksi dimana peradangan tersebut menyebabkan sekresi

mukus atau phlegm ke saluran pernafasan yang menyebabkan saluran nafas

menyempit. Terdapat dua jenis bronkitis, yaitu: Bronkitis akut dan bronkitis

kronik. Bronkitis akut ditandai dengan flu dan batuk dengan atau tanpa dahak

lebih dari 1-2 minggu sedangkan bronkitis kronik ditandai dengan batuk dahak

produktif lebih dari 3 bulan dalam setahun selama 2 tahun berturut-turut yang

tidak disebabkan oleh penyakit lain yang menyebabkan batuk (National Lung,

Heart, and Blood Intitute, 2012).

Bronkitis merupakan penyakit infeksi pada saluran pernapasan yang

menyerang bronkus. Di Indonesia masih banyak keluarga yang setiap hari

menghirup polutan ini, kondisi ini menyebabkan angka kejadian penyakit

bronkhitis sangat tinggi (Marni, 2014) Pada tahun 2007 di Negara berkembang

seperti Indonesia infeksi saluran pernafasan bawah masih merupakan masalah

kesehatan masyarakat yang penting. Resiko penularan setiap tahun di Indonesia di

anggap cukup tinggi. Di Indonesia yang terinfeksi bronkhitis sekitar 1.6 juta

orang. Bronkhitis adalah suatu peradangan pada bronkus, bronkhiali, dan trakhea

(saluran udara ke paru-paru). Penyakit ini biasanya bersifat ringan dan pada

akhirnya akan sembuh sempurna. Tetapi pada penderita yang memiliki penyakit

menahun (misalnya penyakit jantung atau penyakit paru-paru) dan usia lanjut,

bronkhitis bisa menjadi masalah serius (Arif, 2008)

1
Bronkus merupakan bagian dari saluran napas yang terdiri dari 2 cabang

utama, yakitu bronkus kanan dan brinkus kiri. Bronkus kanan terdiri dari 3

percabangan, yaitu bronkus lobari atas, medius, dan bawah. Sedangkan bronkus

kiri terdiri dari 2 percabangan, berupa bronkus lobaris atas dan bronkus lobaris

bawah. (at aglance)

Bronkus langsung berhubungan dengan paru-paru kanan dan kiri.

Sama dengan bronkus, paru kana juga terdiri dari 3 lobus, yaitu lobus atas, tengan

dan bawah. Senagkan paru-paru kiri terdiri dari lobbus atas dan bawah. Dibagian

luar paru-paru dilapisi oleh suatu selaput, yaitu pleura. Dalam setiap aru bronkus

terus bercabang-cabang menjadi saluran napas yang semakin sempit, pendek, dan

banyak seperti percabangan pohon. Cabang terkecil dikenal sebagai bronkiolus.

Diujung-ujung bronkiolus terkumpul alveolus, kantung udara kecil tempat

terjadinya pertukara gas-gas udara dan darah. Agar udara dapat masuk keluar

paru, maka keseluruhan saluran pernapasan harus terbuka. Setiap saluran napas

dilapisi oleh mukosa pada dindingnya. Pada bronkitis terjadi penebalan dinding

bronkus, sehingga terjadi penyempitan dari lumen bronkus. (Sherwood, 2007).

Anda mungkin juga menyukai