I. REFERENSI
1. SNI 03-1969-1990, metoda pengujian BJ dan penyerapan air agregat kasar.
2. SNI 03-1970-1990, metoda pengujian BJ dan penyerapan air agregat halus.
3. ASTM C.127-1993, TM specific gravity and absorption of coarse
aggregate.
Nilai Berat Jenis Kering (Bulk Specipic Gravity) dan penyrapan air agregat
kasar dan halus untuk pekerjaan campuran beraspal panas ,mensyaratkan
minimum masing masing 2,5 dan 3% (spek umum bidang jalan dan jembatan,
Litbang Trans PU, April 2005). Sedangkan unuk beton semen tergantung dari
jenis beton yang akan dibuat.
Berpengaruh terhadap keawetan beton.
LABORATORIUM REKAYASA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
6. Plat Kaca : untuk menutup bejana kaca yang telah terisi air agar udara tidak
masuk
B. Alat bantu
1. Nampan: yang berguna sebagai tempat menyimpan benda uji.
LABORATORIUM REKAYASA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
2. Bejana Plastik: untuk mewadahi air dan menuangkan air kedalam bejana
kaca.
3. Sendok : Untuk mengaduk agregat didalam bejana kaca yang berisi air
untuk menghilangkan gelembung yang ada di dalamnya.
7. ayakan
LABORATORIUM REKAYASA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
a) Ukuran besar
b) Ukuran kecil
11. Keranjang Kawat : untuk merendam atau memasukkan pada air benda uji
agregat kasar.
4. 2. Bahan
1. Agregat Kasar
LABORATORIUM REKAYASA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
2. Agregat Halus
3. Air
4. Tisu
LABORATORIUM REKAYASA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
V. LANGKAH KERJA
1. Siapkan 2 buah ember masing-masing 1 buah ember untuk agregat halus dan
agregat kasar.
a) Agregat Halus
1. Benda uji dimasukan ke ember lalu diisi air untuk direndam selama 24
jam.
Jika agregat kering, berarti agregat harus ditambahkan air dengan cara
dipercikkan sedikit demi sedikit. Jika agregat basah, maka agregat
perlu dikeringkan dahulu sampai agregat halus ini mencapai bentuk
SSD.
10. Setelah SSD tercapai, timbang agregat halu SSD tersebut.
11. Isi bejana kaca (piknometer) dengan air hingga penuh, isi air bersih
dengan perlahan agar tidak ada gelembung-gelembung udara yang
masuk pada bejana kaca. Jika ada gelembung-gelembung udara yang
terjebak dalam bejana kaca hilangkan dengan menggunakan sendok
bersih.
12. Jika bejana kaca sudah teriisi air hingga penuh, lalu tutup rapat
dengan plat kaca atau tutup kaca.
LABORATORIUM REKAYASA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
14. Keluarkan air dari bejana kaca (½ isi bejana kaca), lalu masukkan
benda uji agregat halus yang sudah dalam keadaan SSD. Jika ada
gelembung-gelembung udara dalam bejana kaca hilangkan gelembung
udara tersebut sampai di bejana kaca tidak ada gelembung udara yang
terjebak.
15. Tambahkan kembali air hingga penuh, lalu tutup kembali degan plat
kaca perlahan-lahan (tanda ada gelembung udara yang terjebak).
LABORATORIUM REKAYASA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
17. Keluarkan benda uji dari bejana kaca perlahan-lahan dan tampung
dalam cawan atau nampan.
18. Kemudian keringkan dalam oven pada suhu 110° C sampai berat
tetap.
b) Agregat Kasar
1. Benda uji dimasukan ke ember lalu diisi air untuk direndam selama 24
jam.
4. Keluarkan benda uji agregat kasar dari air, sediakan kain lap lalu taruh
benda uji di atas kain lap untuk di keringkan (agregat kasar ini dapat
dinyatakan dalam keadaan jenuh air kering permukaan atau SSD).
Perhatika! Jika butiran yang besar-besar keringkan dengan kain lap satu
persatu.
LABORATORIUM REKAYASA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
7. Siapkan bejana yang telah diisi dengan air, untuk menghitung berat
benda uji dalam air. Dimana bejana tersebut sudah tersambung langsung
dengan timbangan yang sudah tersedia.
LABORATORIUM REKAYASA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
9. Masukkan benda uji ke bejana yang telah diisi air kemudian timbang dan
catat hasil timbanganya.
10. keluarkan benda uji dan masukkan pada cawan atau nampan yang sudah
disediakan.
11. Kemudian keringkan dalam oven pada suhu 110° C Selama 24 jam.
LABORATORIUM REKAYASA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
VI. PERHITUNGAN
A. Agregat Halus
B. Agregat Kasar