Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

INDIVIDU DAN KARAKTERISTIKNYA

Dosen Pembimbing :
Ibu Rahmawati Eka Saputri, M.Si

Disusun oleh :
Kelompok 3

 Astria Indah Cahyani (1786206266)


 Maryanah Wulan Ningsih (1786206277)
 Imelia (1786206287)
 Nanda Chairunnisa (1786206294)
 Siti Humairoh (1786206297)

Pendidikan Guru Sekolah Dasar


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Semester 1 kelas E
Universitas Muhammadiyah Tangerang
Jl. Perintis Kemerdekaan 1/33 Cikokol-Tangerang
2017/2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tentang “Individu
dan karakteristiknya”.

Makalah ini disusun berdasarkan sumber-sumber yang memuat berbagai penjelasan


mengenai “Individu dan karakteristiknya”. Dalam penyusunan dan penulisan makalah ini, kami
banyak mendapat bimbingan, bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan
kali ini dengan penuh rasa hormat kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang
telah membimbing kami dalam menyelesaikan makalah ini. Terutama kepada Ibu Rahmawati
Eka Saputri, M.Si selaku Dosen mata kuliah Perkembangan Peserta Didik.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, kami berharap kepada pembaca untuk memberikan kritik dan saran untuk perbaikan
makalah ini dan dapat bermanfaat bagi pembaca.

Tangerang, februari 2018

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………….......….... i

DAFTAR ISI …………………………………………………….…………………….. ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ………...…………………………………………..…………
1
1.2. Rumusan masalah ……………………..………………....…………...
……..2

1.3. Tujuan …………….………….………………………….…………..……….


2

BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Individu ………….……………….………….…………….…... 3

2.2. Pengertian Karakteristik ……………………….…………….………………. 4

2.3. Karakteristik Individu ………………………….…………….….…………... 5

BAB III KESIMPULAN


3.1. Kesimpulan …………………….………..…………………….……………..
8

3.2. Saran ………………………….…………………………….….……………..


8

DAFTAR PUSTAKA ………..………….………………………….….……….…….. 9

LAMPIRAN …………………………….…………………….……….……………… 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia merupakan kesatuan psikofisis (jasmani dan rohani) yang khas (unik) dan terus-
menerus mengalami perkembangan. Pertumbuhan dan perkembangan itu merupakan sifat kodrati
manusia yang harus mendapat tempat dan perhatian. Makna pertumbuhan pada hakikatnya
berbeda dengan makna perkembangan. Istilah pertumbuhan digunakan untuk menyatakan
perubahan kuantitatif mengenai aspek fisik atau biologis. Istilah perkembangan digunakan untuk
perubahan yang bersifat mengenai aspek psikis atau rohani. Dalam proses pertumbuhan dan
perkembangan manusia memerlukan berbagai kebutuhan. Kebutuhan ini dapat dibedakan
menjadi dua yaitu kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder. Dalam pertumbuhan dan
perkembangan tingkat kebutuhan manusia terus meningkat. Semakin bertambahnya usia maka
tingkat kebutuhan menjadi semakin besar.

Dalam dunia pendidikan salah satu tugas yang diemban oleh para pendidik adalah memahami
akan berbagai faktor pendukung pendidikan tersebut. Diantara berbagai faktor tersebut adalah
bagaimana para pendidik bisa memahami akan situasi dan kondisi, baik lingkungan maupun
peserta didik itu sendiri. Peserta didik adalah manusia dengan segala fitrahnya. Mereka
mempunyai kebutuhan dasar yang perlu dipenuhi, kebutuhan akan rasa aman, mendapatkan
pengakuan, dan mengaktualisasi dirinya. Dalam tahap perkembangannya, siswa SMP/SMA
berada pada periode perkembangannya yang sangat pesat dari segala aspek. Perkembangan yang
sangat erat kaitannya dengan pembelajaran, yaitu: perkembangan aspek kognitif,
psikomotoris dan afektif.
Setiap individu dikatakan sebagai peserta didik apabila ia telah memasuki usia sekolah. Usia
4 sampai 6 tahun di taman kanak-kanak. Usia 6 atau 7 tahun di sekolah dasar. Usia 13 sampai 16
di sekolah menengah pertama dan usia 16 sampai 19 tahun di sekolah menengah atas. Jadi
peserta didik adalah anak, individu yang tergolong dan tercatat sebagai siswa di dalam satuan
pendidikan.

1.2 Rumusan Masalah


Dari pemaparan sebelumnya mengenai individu dan karakteristiknya, maka kami akan
menyajikannya kedalam beberapa rumusan masalah, yakni:

a) Apakah pengertian dari individu?

b) Apakah pengertian dari karakteristik?

c) Apa saja karakteristik dalam individu?

1.3 Tujuan Penullisan

Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk mengetahui :

a) Pengertian dari individu

b) Pengertian dari karakteristik dan

c) Apa saja karakteristik dalam individu.


2

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Individu
Individu berasal dari kata yunani yaitu “individium” yang artinya “tidak terbagi”. Dalam
ilmu sosial paham individu, menyangkut tabiat dengan kehidupan dan jiwa yang majemuk,
memegang peranan dalam pergaulan hidup manusia. Individu merupakan kesatuan yang terbatas
yaitu sebagai manusia perseorangan bukan sebagai manusia keseluruhan. Maka dapat
disimpulkan bahwa individu adalah manusia yang memiliki peranan khas atau spesifik dalam
kepribadiannya

Manusia adalah makhluk yang dapat dikatakan sebagai makhluk yang dapat dipandang dari
berbagai sudut pandang, sejak ratusan tahun sebelum isa, manusia telah menjadi salah satu objek
filsafat, baik objek formal yang mempersoalkan hakikat manusia sebagai apa danya manusia dan
dengan berbagai kondisinya. Sebagaimana dikenal adanya manusia sebagai makhluk yang
berpikir atau homo sapiens, makhluk yang berbuat atau homo faber, makhluk yang dapat didik
atau homo educandum, dan seterusnya merupakan pandangan-pandangan tentang manusia
tersebut. berbagai pandangan tersebut membuktikan bahwa, manusia adalah makhluk yang
kompleks.

Kini bangsa Indonesia telah menganut suatu pandangan, bahwa yang dimaksud manusia
secara utuh adalah manusia sebagai pribadi yang merupakan pengejawantahan manunggalnya
berbagai ciri atau karakter hakiki atau sifat kodrat manusia yang seimbang antar berbagai segi,
yaitu antara segi : (i) individu dan sosial, (ii) jasmani dan rohani, dan (iii) dunia dan akhirat.
Keseimbangan hubungan tersebut menggambarkan keselarasan hubungan antara manusia dengan
dirinya, manusia dengan sesama manusia, manusia dengan alam sekitar atau manusia dengan
Tuhan.

Uraian tentang manusia berkaitan dengan kedudukannya sebagai peserta didik, haruslah
menempatkan manusia sebagai pribadi yang utuh. Dalam kaitannya dengan kepentingan
pendidikan, akan lebih ditekankan hakiki manusia sebagai kesatuan sifat makhluk individu dan

makhluk sosial, sebagai kesatuan jasmani dan rohani, dan sebagai makhluk Tuhan dengan
menempatkan hidupnya di dunia sebagai persiapan kehidupannya di akhirat. Sifat – sifat dan
ciri-ciri tersebut merupakan hal yang secara mutlak disandang oleh manusia sehingga setiap
manusia pada dasarnya sebagai pribadi atau individu yang utuh. Individu berarti tidak dapat
dibagi (undivided) dan tidak dapat dipisahkan, keberadaannya sebagai makhluk yang pilah,
tunggal, dank has. Seseorang beda dengan orang lain karena ciri-cirinya yang khusus tersebut
(webster’s:743). Menurut kamus Echols & shadaly, individu adalah kata benda dari individual
yang berarti orang, perseorangan, oknum (Echols, 1975:519).

Berdasarkan pengertian di atas dapat dibentuk suatu lingkungan untuk anak yang dapat
merangsang perkembangan potensi-potensi yang dimilikinya dan akan membawa perubahan-
perubahan apa saja yang diinginkan dalam kebiasaan dan sikap-sikapnya. Jadi anak dibantu oleh
guru, orang tua dan orang dewasa lainnya untuk memanfaatkan kapasitas dan potensi yang
dibawanya dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang diinginkan.
.
2.2 Pengertian karakteristik
Karakteristik adalah kualitas tertentu atau ciri yang khas dari seseorang atau sesuatu. Dalam
ilmu biologi karakteristik sering kali dikaitkan dengan anatomi dan ciri khas dari hewan lainnya.
Misalnya karakteristik capung adalah mempunyai sayap yang tipis. Karakteristik amoeba adalah
dapat membelah diri dsb.
Karakteristik juga dapat dikatakan sebagai sesuatu yang khas atau mencolok dari seseorang
ataupun sesuatu benda atau hal. Contoh karakteristik api adalah panas dan karakteristik air
adalah menyejukkan.
Karakteristik manusia dalam geografi adalah fitur dan corak fasilitas di permukaan bumi
yang dibuat oleh manusia. Ini termasuk bangunan, bendungan, jalan dll. Karakteristik manusia
dalam biologi adalah watak dan sifat-sifat manusia yang mendasar. Ini termasuk ciri-ciri fisik,
tindakan manusia dsb.

4
2.3 Karakteristik individu
Setiap individu memiliki ciri dan sifat atau karakteristik bawaan (heredity) dan karakteristik
yang diperoleh dari pengaruh lingkungan. Karakteristik bawaan merupakan karakteristik
keturunan yang dimiliki sejak lahir, baik yang menyangkut faktor biologis maupun faktor sosial
psikologis. Pada masa lalu ada keyakinan bahwa pembawaan (heredity) dan lingkungan
merupakan dua faktor terpisah, masing-masing mempengaruhi kepribadian dan kemampuan
individu dengan caranya sendiri-sendiri. Namun kemudian makin disadari bahwa apa yang
dirasakan oleh seorang anak, remaja atau dewasa, merupakan hasil dari perpaduan anatara apa
yang ada diantara faktor-faktor biologis yang diturunkan dan pengaruh-pengaruh lingkungan.
Seorang anak mungkin mulai pendidikan formalnya ditingkat Taman Kanak-kanak pada usia
empat atau lima tahun. Pada awal ia memasuki sekolah mungkin tertunda sampai ia berusia lima
atau enam tahun tanpa memperdulikan seberapa umur seorang anak. Karakteristik pribadi dan
kebiasaan-kebiasaan yang dibawanya ke sekolah akhirnya terbentuk oleh pengaruh lingkungan
dan hal itu tampaknya mempunyai pengaruh penting terhadap keberhasilannya di sekolah dan
masa perkembangan hidupnya di kelak kemudian.
Natur dan nature merupakan istilah yang biasa digunakan untuk menjelaskan karakteristik-
karakteristik individu dalam hal fisik, mental, dan emosional pada setiap tingkat perkembangan.
Sejauh mana seorang dilahirkan menjadi seorang individu seperti “dia” atau sejauh mana
seseorang individu dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan tetap merupakan subjek penelitian
dan diskusi. Karakteristik yang berkaitan dengan perkembangan faktor biologis cenderung lebih
bersifat tetap, sedang karakteristik yang berkaitan dengan sosial psikologis banyak dipengaruhi
oleh faktor lingkungan.
Sejauh mana seseorang dilahirkan menjadi seorang individu atau sejauh mana seseorang
dipengaruhi subjek penelitian dan diskusi. Karakteristik yang berkaitan dengan perkembangan
faktor biologis cenderung lebih bersifat tetap, sedangkan karakteristik yang berkaitan dengan
sosial psikologis lebih banyak dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Mengenai karakteristik
individu, ada 3 hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
a. Karakteristik yang berkenaan dengan kemampuan awal (prerequisite skills), seperti
kemampuan intelektual, berpikir, dan hal-hal yang berkaitan dengan aspek psikomotor.

5
b. Karakteristik yang berhubungan dengan latar belakang dan status sosio - kultural.
d) Karakteristik yang berkenaan dengan perbedaan kepribadian, seperti sikap, perasaan, minat,
dan lainnya.

Secara bahasa karakter dapat diterjemahkan sebagai : watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian
seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan (virtues) yang diyakininya
dan digunakannya sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak.
(Puskur,Balitbang Kemendiknas, 2010).
Dengan demikian definisi di atas dapat diartikan secara teknis : sebagai proses internalisasi
serta penghayatan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang dilakukan peserta didik secara
aktif dibawah bimbingan guru, kepala sekolah dan tenaga kependidikan serta diwujudkan dalam
kehidupannya di kelas, sekolah, dan masyarakat.

Adapun 18 karakter yang harus dimiliki oleh siswa sebagai berikut.

1) Religius : sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang
dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan
pemeluk agama lain.
2) Jujur : Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu
dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.

3) Toleransi : Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat,
sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.

4) Disiplin : Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan
dan peraturan

5) Kerja Keras : Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi


berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.

6) Kreatif : Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari
sesuatu yang telah dimiliki.

7) Mandiri : Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam
menyelesaikan tugas-tugas

8) Demokratis : Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban
dirinya dan orang lain

9) Rasa Ingin Tahu: Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih
mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.

10) Semangat Kebangsaan: Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan
kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya

11) Cinta Tanah Air : Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan,
kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial,
budaya, ekonomi, dan politik bangsa.
12) Menghargai Prestasi: Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan
sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan
orang lain.

13) Bersahabat/Komunikatif: Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul,


dan bekerja sama dengan orang lain.

14) Cinta Damai : Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa
senang dan aman atas kehadiran dirinya.

15) Gemar Membaca: Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang
memberikan kebajikan bagi dirinya.

16) Peduli Lingkungan: Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada
lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki
kerusakan alam yang sudah terjadi

17) Peduli Sosial : Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan
masyarakat yang membutuhkan.

18) Tanggung-jawab : Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan
kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan
(alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

7
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Setiap individu memiliki karakter yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Dapat
di lihat dari segi perbedaan fisik, sosial, kepribadian, intelegensi, dan kemampuan dasar
seseorang. Serta perbedaan kecakapan seseorang atau kepandaian yang semuanya itu sangat
barpengaruh terhadap prilaku individu. Dengan demikian tingkat perbedaan antara individu yang
satu dengan yang lainnya berbeda - beda, sesuai dengan kepribadian masing-masing.
Dalam perkembangannya setiap orang akhirnya mengetahui bahwa manusia itu saling
membantu dan di bantu, memberi dan di beri.Secara potensial manusia dilahirkan sebagai
makhluk sosial. Namun, untuk mewujudkan potensi tersebut ia harus berada dalam interaksi
dengan lingkungan manusia-manusia lain.
3.2 Saran
Dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu kritik, pendapat dan saran yang bersifat dan dapat membangun sangat
diharapkan, agar laporan ini menjadi jauh lebih baik dan dapat memberikan manfaat serta dapat
menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembaca.

8
DAFTAR PUSTAKA
https://www.trendilmu.com/2015/06/pengertian-karakteristik-secara-umum.html?m=1

https://www.google.co.id/search?
q=individu+sebagai+perkembangan+peserta+didik&oq=individu+sebagai+perkembangan+peser&aqs=ch
rome.1.69i57j33l2.25587j0j4&client=ms-android-samsung&sourceid=chrome-mobile&ie=UTF-8
https://konsepblackbook.blogspot.co.id/2013/04/individu-dan-karakteristiknya.html?m=1

9
LAMPIRAN
10

Anda mungkin juga menyukai