Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

HIPERTENSI

Topik : Hipertensi
Sasaran : Masyarakat ( Ibu-ibu PKK )
Tempat : Sukanegla
Jam/ Waktu : 09.00 WIB/30 menit
Hari/tanggal : Kamis, 3 Desember 2015

A. Tujuan Instruksional Umum :


Setelah diberikan penyuluhan kesehatan diharapkan Ibu-ibu dapat
mengaflikasikan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-harinya dan sasaran
mampu memahami mengenai hipertensi dan pencegahannya.

B. Tujuan Instruksional Khusus :


Setelah diberikan penyuluhan kesehatan selama 30 menit diharapkan Ibu-ibu
mampu :
1. Mengetahui pengertian hipertensi
2. Mengetahui penyebab hipertensi
3. Mengetahui tanda dan gejala hipertensi
4. Mengetahui komplikasi hipertensi
5. Mengetahui pencegahan dan penanganan hipertensi

C. Sasaran : Masyarakat ( Ibu-ibu PKK )


D. Materi (Terlampir)
1. Pengertian hipertensi
2. Penyebab hipertensi
3. Tanda dan gejala hipertensi
4. Komplikasi
5. Pencegahan dan penanganan hipertensi

E. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi

F. Media
1. Leaflet
2. Laptop

G. Evaluasi Pembelajaran
1. Prosedur : Post Tes
2. Jenis Tes : Lisan
3. Butir soal :
a. Apa pengertian hipertensi?
b. Apa penyebab hipertensi?
c. Apa tanda dan gejala hipertensi?
d. Apa komplikasi hipertensi?
e. Bagaimana pencegahan dan penanganan hipertensi?
A. Kegiatan Penyuluhan

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


1 5 menit Pembukaan :
- Mengucapkan salam. - Menjawab salam.
- Memperkenalkan diri. - Mendengarkan.
- Menjelaskan tujuan dari kegiatan penyuluhan. - Memperhatikan.
- Menyebutkan materi yang akan disampaikan. - Memperhatikan.
2 20 menit Pelaksanaan :
Menjelaskan materi tentang:
1. Pengertian hipertensi - Memperhatikan.
2. Penyebab hipertensi - Memperhatikan.
3. Tanda dan gejala hipertensi - Memperhatikan.
4. Komplikasi - Memperhatikan
5. Pencegahan dan penanganan hipertensi - Memperhatikan
3 5 menit Evaluasi :
- Melakukan diskusi - Mengajukan pertanyaan
- Melakukan evaluasi dengan cara memberikan - Menjawab pertanyaan.
pertanyaan tentang materi yang telah
disampaikan

4 2 menit Terminasi :
- Mengucapkan terimakasih atas waktu yang - Mendengarkan dan
diluangkan, perhatian serta peran aktif ibu-ibu membalas ucapan
selama mengikuti kegiatan penyuluhan. terimakasih.
- Salam penutup. - Menjawab salam.
H. Kriteria evaluasi
a. Evaluasi struktur
Ibu-ibu dalam kegiatan penyuluhan.
Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di Sukanegla
b. Evaluasi proses :
Ibu-ibu antusias terhadap materi penyuluhan.
Klien terlibat langsung dalam kegiatan penyuluhan (diskusi).
c. Evaluasi hasil :
Klien mengetahui dan memahami tentang hipertensi dan ibu-ibu mampu
menjelaskan ulang tentang :
1. Pengertian hipertensi
2. Penyebab hipertensi
3. Tanda dan gejala hipertensi
4. Komplikasi hipertensi
5. Pencegahan dan penanganan hipertensi
MATERI PENYULUHAN
( Hipertensi )

A. Pengertian
Tekanan darah tinggi (ketegangan) yang tinggi dalam arteri. Arteri adalah
pembuluh yang membawa darah dari jantung pemompa menuju ke seluruh jaringan
dan organ tubuh. Tekanan darah tinggi pada umumnya didefinisikan sebagai tingkat
yang melebihi 140/90 mmHg yang di konfirmasikan pada kesempatan.
Hipertensi dapat didefenisikan sebagai tekanan darah tinggi persisten
dimana tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan tekanan diastolik di atas 90
mmHg (Smeltzer & Bare, 2001).
Hipertensi adalah kondisi medis dimana terjadi peningkatan tekanan darah
secara kronis (dalam jangka waktu yang lama)

B. Penyebab
1. Hipertensi primer : hipertensi yang belum diketahui penyebabnya. Namun
menurut penelitian, ada beberapa hal yang dicurigai sebagai penyebabnya yaitu
stress, kelebihan berat badan, gaya hidup yang tidak sehat (makanan banyak
lemak, merokok dan mengkonsumsi alkohol) dan faktor usia
2. Hipertensi sekunder : hipertensi yang diakibatkan oleh penyakit lain seperti
penyakit ginjal, gangguan hormon, penyakit yang berkaitan dengan jantung dan
pembuluh darah.
C. Tanda dan gejala
1. Sakit kepala
2. Pendarahan dari hidung (mimisan)
3. Pusing
4. Wajah merah

Jika telah berat atau menahun dan tidak diobati bisa timbul gejala berikut :
1. Sakit kepala
2. Kelelahan
3. Mual
4. Muntah
5. Sesak napas
6. Pandangan menjadi kabur
7. Gelisah

D. Komplikasi
1. Stroke
Menurut kriteria WHO (1995) stroke secara klinis di definisikan sebagai
gangguan fungsi otak yang terjadi secara mendadak dengan tanda atau gejala
klinis baik fokal maupun global yang berlangsung lebih dari 24 jam atau dapat
menimbulkan kematian yang disebabkan oleh karena gangguan peredaran darah
otak.

2. Gagal ginjal
3. Gagal jantung
4. Kerusakan otak
5. Perdarahan retina yang bisa menyebabkan kebutaan
6. Pada wanita hamil bisa menyebabkan kejang dan bayi yang dilahirkan berat
badannya rendah
E. Pencegahan dan penanganan hipertensi
1. Berjalan kaki
Pasien hipertensi dianjurkan untuk berjalan kaki setiap hari minimal
30cmenit. Akan lebih baik jika saat berjalan juga membawa sedikit beban seperti
dumbell. Berjalan kaki dan olahraga membantu jantung menggunakan oksigen
secara efisien, sehingga tidak bekerja keras untuk memompa darah.
2. Tarik nafas perlahan
Usahakan untuk nafas secara perlahan, tidak tersengal-sengal dan lebih
teratur. Anda bisa berlatih Saat pagi dan sore hari, selama lima menit tarik nafas
secara dalam dan buang ecara perlahan. Hal tersebut bisa menurunkan renin, yaitu
enzim pada ginjal yang bisa meningkatkan tekanan darah.
3. Konsumsi makanan kaya potassium
Usahakan untuk mengonsumsi potasium 2000 hingga 4000 mg per hari.
Makanan yang mengandung potasium tinggi antara lain kentang, tomat, pisang,
kacang polong dan jeruk.
4. Batasi Garam
Disarankan yang menderita hipertensi untuk mengurangi atau menghindari
berbagai jenis makanan yang mengandung berbagai garam karena justru akan
menjadi salahsatu makanan penyebab darah tinggi. Garam bisa membuat ginjal,
menahan air didalam tubuh, sehingga hal tersebut akan berpengaruh bagi jantung
yang akan bekerja lebih cepat.
Konsumsi garam yang berlebihan bisa memicu darah tinggi. Konsumsi garam
per hari sebaiknya tidak lebih dari 1.500 mg (takaran setengah sendok teh
mengandung 1200 mg garam). Jadi kurangi konsumsi garam, agar tekanan darah
tetap stabil
5. Batasi Kolesterol dan lemak
Jenis makanan yang banyak mengandung kolesterol dan lemak sangat tidak
sarankan untuk penderita darah tinggi. Contohnya: kambing, sapi, jeroan dan
berbagai makanan cepat saji seperti piza, humberger dan lainnya.
7. Batasi Gula
Jenis makannnya seperti: soda, permen , ice cream dan sebagainya. Jenis
makanan ini diketahui akan membuat anda lebih berat badan dan akan
menyebabkan obesitas yang akan menimbulkan jantung memompa lebih cepat.
8. Berhenti Merokok dan Hindari Konsumsi Alkohol berlebih
Nikotin dalam tembakau adalah penyebab meningkatnya tekanan darah.
Nikotin diserap oleh pembuluh-pembuluh darah di dalam paru-paru dan
diedarkan ke aliran darah. Dalam beberapa detik nikotin mencapai ke otak.
Otak bereaksi terhadap nikotin dengan memberi sinyal pada kelenjar adrenal
untuk melepas epinefrin (adrenalin), sehingga dengan pelepasan hormon ini
akan menyempitkan pembuluh darah dan memaksa jantung untuk bekerja
lebih berat karena tekanan yang lebih tinggi (Sheps, 2005).
Demikian juga dengan alkohol, efek semakin banyak mengkonsumsi
alkohol maka semakin tinggi tekanan darah, sehingga peluang terkena
hipertensi semakin tinggi (Hayens, 2003)

9. Pengobatan tradisional hipertensi


Menurut (Wiryowidagdo, 2002) tanaman obat tradisional yang dapat di
gunakan untuk penyakit hipertensi yaitu:
- bawang putih (Allimun sativum L)
- seledri (Apium graveolens L)
- belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L),
- belimbing (Averrhoa carambola L)
- teh (Camellia sinensis L)
- wortel (Daucus carota L)
- mengkudu (Morinda citrifolia L)
- mentimun (Cucumis sativus L) dan lain-lain
DAFTAR PUSTAKA
Bobak, Lowdermilk, Jensen. 2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Edisi 4.
Jakarta: EGC
Mansjoer, Arief ... [et al.]. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3, Cetakan 1.
Jakarta: Media Aesculapius

Anda mungkin juga menyukai