Kompetensi Dasar
P
merupakan sebuah upaya untuk mendorong pembelajaran yang
dilaksanakan kapan saja dan dimana saja. Pembelajaran dalam
kelas maya bukanlah menggantikan pembelajaran tatap muka yang
dilaksanakan bersama guru di kelas, tetapi dengan memanfaatkan
kelas maya Anda akan mendapatkan tambahan atau pengayaan
(enrichment) materi yang akan melengkapi pembelajaran
konvensional. Dengan model pembelajaran seperti ini, Anda akan
didorong untuk lebih aktif dan kreatif. Aktif dan kreatif mengandung
pengertian bahwa dalam kelas maya Anda diharapkan untuk
mencari,membaca,dan memahami materi dari berbagai sumber belajar
digital, disamping untuk menyimpulkan,mencipta,dan berbagi baik
pengetahuan yang telah Anda dapatkan maupun hasil karya yang telah Anda
buat kepada kawan-kawan Anda. Anda juga diharapkan mampu untuk
berdiskusi dan bekerja sama dalam kelompok secara virtual.
1. Pemanfaatan e-learning
Dalam kelas konvensional, Anda dan guru harus berada dalam ruangan yang
sama. Akan tetapi dengan memanfaatkan TIK, guru Anda dapat memberikan
instruksi dari tempat tertentu dan Anda tetap dapat mengikuti instruksi guru
Anda tersebut walaupun Anda berada di tempat yang berbeda.
Dengan TIK, Anda akan mendapatkan berbagai sumber belajar. Salah satu
sumber belajar tersebut adalahvideo atau animasi yang menjelaskan konsep
atau peristiwa tertentu. Dengan bantuan media ini,
a. Model Adjunct.
b. Model Mixed/Blended.
Salah satu contoh model ini adalah open course ware yang dikelola oleh
Massachusetts Institut of Technology (MIT) di
lamanhttp://ocw.mit.edu/index.htm, online courseedx dengan berbagai
pembelajaran daring yang ditawarkan oleh berbagai universitas di dunia
pada https://www.edx.org/, pembelajaran daring (online course) yang
dipelopori oleh Universitas Harvard, Coursera di
lamanhttps://www.coursera.org/ , atau online course iversity yang dikelola
oleh berbagai universitas di Jerman di lamanhttps://iversity.org/.
d. Konten pembelajaran.
Belajar berbasis TIKdikenal pula dengan istilah kelas maya (cyber class).
Dalam kelas maya, e-learning dimanfaatkan sebagai upaya untuk melengkapi
pembelajaran dalam rangka memperkaya materi yang diajarkan dalam kelas
konvensional. Model pembelajaran yang menggabungkan antara proses
belajar mengajar dalam kelas konvensional dengan kelas maya. Inilah yang
kemudian disebut blended learning. Lebih lengkapnya lagi, Josh Bersin (2004)
dalam bukunya The Blended Learning Book, menyatakan definisi blended
learning adalah kombinasi dari berbagai ‘media’ belajar (teknologi maupun
aktivitas) untuk menciptakan pembelajaran yang optimal bagi siswa. Istilah
‘blended’ menyatakan bahwa pembelajaran konvensional yang dilaksanakan
oleh guru dalam kelas, diperkaya dengan berbagai sumber digital.
c. LMS vs LCMS
LMS LCMS
Jejaring sosial atau social network (SN) adalah ‘sebuah jejaring’ yang
memuat interaksi sosial dan hubungan interpersonal. Secara lebih rinci, SN
Edmodo adalah salah satu dari beberapa jenis Social Learning Networks (SLNs) yang
beredar di dunia world wide web.
akademik yang diajarkan oleh guru dengan berbagai model instruksional, dan
dapat diikuti oleh pembelajar dengan berbagai model belajar.
c. RemixLearning (www.remixlearning.com) yang juga didukung oleh The Bill &
Melinda Gates Foundation menyediakan sebuah SLN yang dapat diatur sesuai
selera oleh sekolah, perpustakaan, museum, dan institusi lainnya yang
membutuhkan.
d. Schoology (www.schoology.com) merupakan LMS yang dilengkapi dengan
SLNs.
19. Buku nilai dan Edmodo memang LMS Tidak ada, FB tidak
tugas (Learning Management memiliki fitur tersebut
System) yang dapat
menangkap dan merekam
karya siswa
*) RSVP adalah sebuah frasa dari Bahasa Perancis répondez, s'il vous plaîty ang
artinya please reply. Berdasarkan etika di negara-negara Barat, jika Anda
menerima undangan secara formal (undangan tertulis), maka Anda harus
menjawabnya dengan segera. Untuk itu, salah satu fitur dalam FB adalah Anda
dapat memberikan undangan tertulis melalui halaman FB, sehingga kawan-kawan
Anda dapat menjawab dengan segera undangan yang telah Anda tulis.