Laporan Likuida Drops Dan Sirup
Laporan Likuida Drops Dan Sirup
Laporan Likuida Drops Dan Sirup
Kata Pengantar.............................................................................................................................................. 2
BAB I ............................................................................................................................................................ 3
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................ 3
BAB II........................................................................................................................................................... 4
FORMULASI DAN PENGEMBANGAN PRODUK .................................................................................. 4
BAB III ....................................................................................................................................................... 10
PERHITUNGAN DOSIS............................................................................................................................ 10
BAB IV ....................................................................................................................................................... 14
PERSYARATAN UMUM SEDIAAN ....................................................................................................... 14
BAB V ........................................................................................................................................................ 18
RANCANGAN SPESIFIKASI SEDIAAN ................................................................................................ 18
BAB VI ....................................................................................................................................................... 22
FORMULASI SEDIAAN SIRUP DAN DROP ......................................................................................... 22
BAB VII ...................................................................................................................................................... 57
RANCANGAN EVALUASI ...................................................................................................................... 57
BAB VIII .................................................................................................................................................... 59
RANCANGAN KEMASAN ...................................................................................................................... 59
LAMPIRAN................................................................................................................................................ 61
1
Kata Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang selalu melimpahkan karunia-
Nya kepada kita semua. Sebab hanya dengan pertolongan-Nya, kami dapat menyelesaikan
makalah berjudul “PEMBUATAN SIRUP DAN DROP PARACETAMOL” dengan hasil
sebaik mungkin.
1. Tim Dosen Matakuliah Framasetika sediaan Likuida,yang telah membimbing kami dalam
penyusunan dan penulisan makalah ini
2. Teman – teman, yang telah memberi masukan
Kami berharap makalah ini dapat menambah wawasan pembaca. Dan dapat
bermanfaat dalam kehidupan kita sebagai umat beragama.
“Tiada gading yang tak retak”, maka dari hal tersebut kami siap dan bersedia menerima
segala bentuk kritikan dan saran untuk penyempurnaan yang lebih baik.
Penulis
2
BAB I
PENDAHULUAN
Sirup adalah salah satu bentuk sediaan cair yang dalam dunia farmasi yang dikenal luas oleh
masyarakat . saat ini banyak sediaan sirup yang beredar dipasaran dari berbagai macam merk,
baik yang generic maupun yang paten. Biasanya, orang-orang menggunakan sediaan sirup
karena disamping mudah penggunaannya, sirup juga mempunyai rasa yang manis dan aroma
yang harum serta warna yang menarik. Sehingga disukai oleh berbagai kalangan, terutama anak-
anak, dan orang yang susah menelan obat dalam bentuk oral sediaan lainnya.
Parasetamol (Asetaminofen) merupakan senyawa organik yang banyak digunakan dalam obat
sakit kepala karena bersifat analgesik (menghilangkan sakit), sengal-sengal, sakit ringan, dan
demam. Parasetamol digunakan dalam sebagian besar resep obat analgesik salesma dan flu.
Untuk mengetahui lebih jelasnya tentang parasetamol, kita akan membahas mengenai apa
pengertian parasetamol, apa saja kegunaan atau manfaat dari parasetamol serta dampak atau
efek samping parasetamol yang tidak sesuai dengan dosis.
Parasetamol memiliki kelarutan yang sukar larut dalam air, sehingga dalam memformulasikan
dibutuhkan kosolven untuk membantu meningkatkan kelarutan parasetamol. Dalam sediaan
parasetamol dibutuhkan bahan-bahan tambahan seperti sweetening agent yang berfungsi sebagai
pemanis, kemudian dapar yang berfungsi untuk membantu menstabilkan sediaan sirup dalam
penyimpanan, dan bahan-bahan lainnya seperti pengawet, pemanis, perasa, dan pelarut.
3
BAB II
A. Definisi Paracetamol
Paracetamol (Derivat – asetanilida ) ini adalah matabolit dari fenasetin yang dahulu banyak
digunakan sebagai analgeticum, tetapi pada tahun 1987 telah ditarik dari peredaran karena efek
sampingnya (nefrotoksisitas dan karsinogen ). Khasiatnya analgetis dan antipiretis, tetapi tidak
antiradang. Dewasa ini pada umumnya dianggap sebagai zat antinyeri yang paling aman, juga
untuk swamedikasi (pengobatan mandiri). Efek analgetisnya diperkuat oleh kodein dan kofein
dengan kira-kira 50 %. Resorpsinya dari usus cepat dan praktis tuntas, secara rektal lebih lambat.
Pp-nya Ca 25%, plasma-t ½-nya 1-4 jam. Antara kadar plasma dan efeknya tidak ada hubungan.
Dalam hati zat ini diuraikan menjadi metabolit-metabolit toksis yang diekskresi dengan kemih
sebagai konyugat-glukoronida dan sulfat. (Tjay,2013)
Parasetamol mengandung tidak kurang dari 98,0 % dan tidak lebih dari 101,0% C8H9NO2,
dihitung terhadap zat anhidrat (FI V : 985)
a. Karakteristik Parasetamol
Nama bahan obat : parasetamol, acetaminophen
Nama kimia : 4-hidroksiasetanilida
Struktur kimia :
Berat molekul : 151,6
Efek terapeutik : Analgetikum, Antipiretikum
Pemerian : serbuk hablur, putih, tidak berbau, rasa sedikit pahit
Kemurnian : parasetamol mengandung tidak kurang dari 98,0 % dan tidak lebih dari 101,0
% C8H9NO2, dihitung terhadap zat anhidrat
(FI III : 37 dan FI V : 984-985)
b. Organoleptis bahan obat
Warna : putih
Bau: tidak berbau
4
Rasa : sedikit pahit
(FI V : 985 )
c. Mikroskopis
Bentuk kristal : serbuk hablur
(FI V : 985 )
- Stabilitas :
. bahan padat
Terhadap suhu : stabil
Terhadap cahaya : tidak stabil
Terhadap kelembapan : stabil
. bahan larutan
Terhadap pelarut : stabil
f. Higroskopisitas
Pada kelembapan relatif sampai 90 % ( pharmaceutical codex )
Pka : 9:5 pada suhu 25 c
Nama kimia : N-Asetil-4 aminofenol
5
g. Kelarutan (Martindale The Extra Pharmacopeia 28 th ed )
1 g bagian parasetamol larut dalam 70 bagian air, 20 bagian air mendidih, dalam 7 sampai
10 bagian etanol (95 %) dalam 13 bagian aseton, 40 bagian gliserol dan dalam 9 bagian
propilenglikol, sangat mudah larut dalam kloroform, agak sukar larut dalam eter, larut
dalam larutan alkali hidroksida membentuk larutan jenuh dalam air dengan pH 5,1 sampai
6,5
6
perlu diperhatikan. Perlu diperhatikan pemakaian maupun dokter bahwa efek antiinflamasi
paracetamol hampir tidak ada ( Farmakologi dan terapi UI ed V : 237 ).
b.) Efek samping
Reaksi alergi terhadap derivat para-aminofenol jarang terjadi. Manifestasinya berupa
eritema atau urtikaria dan gejala yang lebih berat berupa demam dan lesi pada mukosa. Fenasetin
dapt menyebabkan anemia hemolitik, terutama pada pemakain kronik. Anemia hemolitik, dapat
terjadi berdasarkan mekanisme autoimun, defisiensi enzim GGPD dan adanya metabolit yang
abnormal. Methemoglobinema dan sulfhe moglobinemia jarang menimbulkan masalah pada dosis
terapi, karena hanya kira-kira 1 – 3% Hb diubah menjadi met – hb. Methemoglobinema baru
merupakan masalah pada takar lajak. Eksperimen pada hewan uji menunjukan bahwa gangguan
ginjal lebih mudah terjadi akibat asetosal daripada fenasetin. Penggunaan semua jenis analgesik
dosis besar secara menahun terutama dalam kombinasi terpotensi menyebabkan nefropati
analgesik. (Farmakologi dan terapi UI ed V : 238 )
c.) Toksisitas akut
Akibat dosis toksik paling esring ialah nekrosis hati. Nekrosis tubuli renalis serta koma
hipaglikemik dapat juga terjadi. Hepatoksisitas dapt terjadi pada pemberian dosis tunggal 10 – 15
gram ( 200 – 250 mg/kgBB ) Paracetamol. Gejala pada hari pertama keracunan akut paracetamol
belum mencerminkan bahaya yang mengancam. Anoreksia, mual dan muntah serta sakit perut
terjadi dalam 24 jam pertama dan dapat berlangsung selama seminggu atau lebih. Gangguan hepar
dapat terjadi pada hari kedua dengan gejala peningkatan aktivitas serum transaminase, laktat
dehidrogenase, kadar bilirubin serum serta pemanjangan masa protombin. Aktivitas alkali
fosfatase dan kadar albumin serum tetap norlam kerusakan hati dapat mengakibatkan ensefalopati,
koma dan kematian. Kerusakan hati yang tidak berat pulih dalam beberapa minggu sampai
beberapa bulan. Keracunan akut ini biasanya diobati secara simptomatik dan suportif, tetapi
pemberian senyawa sulfihidril tampaknya dapat bermanfaat, yaitu dengan memperbaiki cadangan
glutation hati. N – asetilistein cukup efektif bila diberikan per oral 24 jam setelah minum dosis
toksik paracetamol ( Farmakologi dan terapi UI ed V : 238 – 239 )
7
Paracetamol
Tidak stabil Bila Agak sukar Tidak Rasa Media Stabil pada
terkena cahaya larut berbau pahit air pH 6
Pemanis
Penambahan Pengawet
Penyimpanan pada Diberi Dapar
kosolven untuk
wadah tertutup
meningkatkan
rapat dan botol Saccharin Na
kelarutan
gelap glukosa
paracetamol
Sukrosa
Sorbitol
Dapar Fosfat
Pengaroma Na Benzoat
Gliserin dan pengrasa Nipagin
Nipasol
8
- Sediaan terpilih : Drop
Alasan : Paracetamol adalah bahan obat yang rasa pahit diharapkan
dengan bentuk drop dapat memperbaiki rasa dari bahan aktif
sehingga dapat mempermudah anak usia yang dituju dapat
mengosumsi obat ini ( lebih acceptable )
9
BAB III
PERHITUNGAN DOSIS
Dosis tersebut dapat diberikan tiap 4 – 6 jam, bila perlu 4 kali sehari maximal 1 g/hari.
Alasan : pada anak usia 1-5 tahun dapat diberikan obat dengan
menggunakan sendok takar (sirup).
10
1-5 tahun 5 ml – 10 ml 3 kali sehari 45 ml – 90 ml
6-12 tahun 10 ml – 20 ml 3 kali sehari 30 ml – 60 ml
C. Perhitungan dapar
Sediaan yang digunakan pH 6,0
Menggunakan dapar fosfat . dapar fosfat memiliki 3 pKa
pKa 1 : 2,12 (H3PO4) Na2HPO4
pKa 2 : 7,21 (H2PO4) Na2HPO4
pKa 3 : 12,67 (HPO$) NaH2PO4
𝑔𝑎𝑟𝑎𝑚
pH = pKa + log 𝑎𝑠𝑎𝑚
𝑁𝑎2𝐻𝑃𝑂4
6,0 = 7,21 + log 𝑁𝑎𝐻2𝑃𝑂4
𝑁𝑎2𝐻𝑃𝑂4
-1,21 = log 𝑁𝑎𝐻2𝑃𝑂4
11
0,02 = 0,1258 C
C = 0,1589
- C = garam + asam
0,1589 = 0,0617 (𝑁𝑎𝐻2𝑃𝑂4) + (𝑁𝑎𝐻2𝑃𝑂4)
0,1589 = 1,0617 𝑁𝑎𝐻2𝑃𝑂4
= 0,1497 M
- C = garam + asam
0,1589 M =garam + 0,1497 M
Garam = 9,2 x 10-3 M
𝑔𝑟𝑎𝑚 1000
0,1497 M = 156,01 𝑋 60 𝑚𝑙
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 1000
Na2HPO4 = X 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
𝑀𝑅
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 1000
9,2 x 10-3 M = 177.89 X 60 𝑚𝑙
d. Expired date
parasetamol pH 6 t ½ =21,8
2,303 𝐶𝑜
log K = X log
𝑡1/2 𝐶𝑡
2,303 𝐶𝑜
log K = 21,8
X log 1/2𝐶𝑡
12
2,303
log K = X log 2
𝑡1/2
log K = 0,0318
Perhitungan t90
2,303 𝑎
log K = X log 0,9 𝑎
𝑡90
2,303 1
0,0318 = X log
𝑡90 0.9
t = 3,3138 tahun
13
BAB IV
14
Keuntungan sediaan sirup :
a. Merupakan campuran yang homogen.
b. Dosis dapat diubah – ubah dalam pembuatan.
c. Obat lebih mudah diabsorpsi.
d. Mempunyai rasa manis.
e. Mudah diberi bau – bauan dan warna sehingga menimbulkan daya tarik untuk anak.
f. Membantu pasien yang tidak dapat menelan obat tablet.
Kerugian sediaan sirup :
a. Ada obat yang tidak stabil dalam larutan.
b. Volume dan bentuk larutan lebih besar dan ada yang sukar ditutupi rasa atau
baunya.
A. Sirup
15
1 kali pemakaian : anak – anak 120 mg – 150 mg, lama pengobatan 3 hari, kandungan
paracetamol dalam 1 sendok takar 5 ml mengandung 120 mg paracetamol (120 mg / 5 ml).
Alasan : dosis sekali pakai 120 mg paracetamol dalam 1 sendok takar 5 ml masuk
dalam rentang dosis usia 1 – 5 tahun, sehingga takaran sesuai dan efisien
dalam memberi / pembelian kami tidak memilih dosis 250 mg / 5 ml
dikarenakan dalam tiap takaran memiliki konsentrasi yang cukup besar
sehingga rasanya menjadi lebih pahit. Hal ini dituju dari segi kenyamanan
pasien. Selain itu dosis 250 mg / 5 ml memerlukan pelarut yang banyak agar
bisa melarutkan paracetamol.
Anak usia 1 – 5 tahun
Dosis sekali pemakaian : 1 – 2 sendok takar (120 mg / 5 ml)
1 hari : (5 ml – 10 ml) x 4 = 20 ml – 40 ml
3 hari : (20 ml – 40 ml) x 3 = 60 ml – 120 ml
IV. Digunakan kemasan terkecil 60 ml, kemasan terbesar 120 ml
Alasan : karena lebih efektif dan efisien untuk semua konsumen yang dapat dibuat
lebih efektif dengan kemasan 60 ml karena mempertimbangkan jumlah
pemakaian untuk 3 hari. Kemasan 60 ml dan 120 ml cukup dengan volume
sirup yang dikonsumsi.
B. Drop
I. Perhitungan dosis
Dosis oral paracetamol pada anak (10 mg/kgBB)
0 – 3 bulan : 30 mg – 60 mg
3 – 6 bulan : 60 mg – 90 mg
6 bulan – 1 tahun : 80 mg – 120 mg
Dosis tersebut dapat diberikan setiap 4 – 6 jam, bila perlu 4 kali sehari.
Konsumen yang dituju : anak – anak usia 0 – 1 tahun
Alasan : pada anak – anak usia 0 bulan – 1 tahun lebih mudah untuk meminum obat
berupa cairan / larutan dalam bentuk sediaan drop karena anak pada usia tersebut masih
susah jika diberikan obat melalui sendok takar (sirup) maupun dalam bentuk tablet.
16
Kandungan paracetamol dalam 1 pipet drop 0,6 ml mengandung 60 mg paracetamol (60
mg / 0,6 ml)
Alasan : dosis sekali pakai 60 mg / 0,6 ml masuk dalam rentang dosis usia 0 bulan
– 1 tahun, sehingga takaran sesuai dan untuk pemberian.
17
BAB V
Dari daftar tabel diatas bahan dan sediaan yang kami pilih yaitu :
Bahan aktif yang terpilih : Parasetamol
Alasan : Karena bahan aktif parasetamol memiliki efek
samping yang lebih sedikit dibandingkan dengan analgesik lain (Misalnya asetosal
yang dapat menimbulkan iritasi pada lambung).
18
2. Macam-macam bahan tambahan dan fungsinya
Fungsi Macam-macam bahan dan Bahan terpilih dan
Bahan karakteristiknya alasannya
Pelarut Aquadestillata (FI III ; 96)
Pemerian : cairan jernih, tidak
berwarna, tidak berbau dan tidak
berasa.
19
- Etanol 95% : 1 : 75
- Etanol 90% : 1 : 50
- Air : 1 : 1,8
- Air (100ºC) : 1 : 1
Pengawet Nipagin (Metil Paraben), (HPE, 466) Alasan : agar sediaan
Pemerian : Kristal tidak berwarna tahan lama dalam
(serbuk kristalin), berwarna putih, tidak penyimpanan dan tahan
berbau atau berbau lemah, rasa sedikit terhadap mikroba.
membakar.
Kelarutan :
- Padat : 25ºC
- Etanol 95% : 1 :3
- Etanol 50% : 1 : 5
- Etanol : 1 : 20
- Gliserin : 1 : 60
20
Pemerian : Serbuk atau hablur kristal
tidak berwarna massa hablur atau
berbentuk kubus
Atau serbuk hablur putih, tidak berbau
dan rasa manis, stabil diudara,
larutannya netral terhadap lakmus.
Kelarutan : Sangat larut dalam air, lebih
mudah larut dalam air mendidih, sukar
Pemanis larut dalam etanol, tidak larut dalam Alasan : Sorbitol sangant
kloroform dan dalam eter. mudah larut dalam air,
Sorbitol ( FI IV, 756) dapat berfungsi sebagai
Pemerian : Serbuk, granul atau anti capslocking dan dapat
lempengan, higroskopis, warna putih, menutupi rasa pahit dari
rasa manis. parasetamol.
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam
air, sukar larut dalam etanol, dalam
metanol dan dalam asetat.
21
BAB VI
Acethaminophen sirup ( Ansel’s pharmaceutical dosage froms and drug delivery system : hal
350 )
Nama Bahan Quantity
Acethaminopen 24g
Benzoic acid 1g
Disodium calcium EDTA 1g
Propylene glycol 150g
Alcohol 150g
Saccharin sodium 1,8g
Purified water 200g
Flavor Qs
Sorbitol solution to 1000ml
Make
22
1. Formulasi Sirup Parasetamol 1
Nama bahan Fungsi Kadar % yang Jumlah
digunakan
Paracetamol Bahan aktif 120mg/5ml 1,44g
PEG 400 Kosolven 15-25% 20% 13,44g
Propilengglikol Kosolven 10-25% 15% 9,34g
Glyserin Kosolven <50% 30% 22,5g
Sorbitol Pemanis 20-30% 25% 22,35g
Sukrosa Pemanis 15% 14,4g
Nipagin Pengawet 0,05-0,2% 0,2% 0,1622g
NaH2PO4.2H2O Dapar (asam) 1,4013g
Na2HPO4.2H2O Dapar (garam) 0,0982g
Perasa Perasa 3 tetes
Pewarna Pewarna 1 tetes
Aquadest Pelarut Ad 60ml
a. Perhitungan Bahan
Paracetamol = 120mg/5ml x 60ml = 1440mg =1,44g
PEG 400 = 20/100 x60ml = 12ml 12ml x 1,120g/ml = 13,44g
Propilengglikol = 15/100 x 60ml = 9ml 9ml x 1,038g/ml = 9,34g
Glyserin = 30/100x 60ml= 18 ml 18ml x 1,25 g/ml = 22,5 g
Sorbitol = 25/100 x 60ml= 15ml 15ml x 1,49 g/ml = 22,35 g
Sukrosa = 15/100 x 60ml = 9ml 9ml x 1,6 g/ml = 14,4g
Nipagin = 0,2/100 x 60ml = 0,12ml 0,12ml x 1,352g/ml = 0,1622g
23
100
= ( 15% x 33) + ( 20% x 12,4) + ( 9,4% x 80,4 ) + ( 30% x 42,5 )
100
= 27,8g
d. Perhitungan ADI
1. PG
Umur BB ( kg ) ADI ( 25mg/kg BB )
1-5 tahun 10kg – 15 kg 250mg – 375mg
6-12 tahun 16kg – 23kg 400mg – 575mg
2. PEG 400
Umur BB ( kg ) ADI ( 10mg/kg BB )
1-5 tahun 10kg – 15 kg 100mg – 150mg
6-12 tahun 16kg – 23kg 160mg – 230mg
24
Kesimpulan penggunaan propilengglikol melebihi ADI tetapi masih ditoleransi
karena tidak digunakan/konsumsi setiap hari.
3. Glyserin
Umur BB ( kg ) ADI ( 10mg/kg BB )
1-5 tahun 10kg – 15 kg 100mg – 150mg
6-12 tahun 16kg – 23kg 160mg – 230mg
4. Sorbitol
Umur BB ( kg ) ADI ( 2,5mg/kg BB )
1-5 tahun 10kg – 15 kg 25mg – 37,5mg
6-12 tahun 16kg – 23kg 40mg – 57,5mg
25
5. Sukrosa
Umur BB ( kg ) ADI ( 5mg/kg BB )
1-5 tahun 10kg – 15 kg 50mg – 75mg
6-12 tahun 16kg – 23kg 80mg – 115mg
6. Nipagin
Umur BB ( kg ) ADI ( 10mg/kg BB )
1-5 tahun 10kg – 15 kg 100mg – 150mg
6-12 tahun 16kg – 23kg 160mg – 230mg
26
Prosedur Kerja Sirup Paracetamol 1
Dimasukkan Gliserin, PEG 400 dan propilen glikol ke dalam gelas beker,
diaduk ad homogen.
Dimasukkan larutan sirup ke dalam botol yang telah dikalibrasi (60 ml),
ditambahkan aquades ad tanda. Dikocok.
27
2. Formulasi Sirup Parasetamol II
Nama bahan Fungsi Kadar % yang Jumlah
digunakan
Paracetamol Bahan aktif 120mg/5ml 1,44g
PEG 400 Kosolven 15-25% 20% 13,56g
Propilengglikol Kosolven 10-25% 20% 12,46g
Glyserin Kosolven <50% 25% 18,75g
Sorbitol Pemanis 20-30% 20% 17,88g
Saccharin Na Pemanis 0,02-0,5% 0,02% 0,0103g
Na benzoate Pengawet 0,02-0,5% 0,4% 0,36g
NaH2PO4.2H2O Dapar (asam) 0,4013g
Na2HPO4.2H2O Dapar (garam) 0,0982g
Perasa Perasa 3 tetes
Pewarna Pewarna 1 tetes
Aquadest Pelarut Ad 60ml
a. Perhitungan Bahan
28
100
= ( 20% x 33) + ( 20% x 12,4) + ( 14,58% x 80,4 ) + ( 25% x 43 )
100
= 31,55g
d. Perhitungan ADI
1. Propilenglikol
Umur BB ( kg ) ADI ( 25mg/kg BB )
1-5 tahun 10kg – 15 kg 250mg – 375mg
6-12 tahun 16kg – 23kg 400mg – 575mg
2. PEG 400
Umur BB ( kg ) ADI ( 10mg/kg BB )
1-5 tahun 10kg – 15 kg 100mg – 150mg
6-12 tahun 16kg – 23kg 160mg – 230mg
29
Kesimpulan penggunaan propilengglikol melebihi ADI tetapi masih ditoleransi
karena tidak digunakan/konsumsi setiap hari.
3. Sorbitol
Umur BB ( kg ) ADI ( ≤ 10mg/kg BB )
1-5 tahun 10kg – 15 kg 100mg – 150mg
6-12 tahun 16kg – 23kg 160mg – 230mg
4. Gliserin
Umur BB ( kg ) ADI ( ≤10mg/kg BB )
1-5 tahun 10kg – 15 kg 100mg – 150mg
6-12 tahun 16kg – 23kg 160mg – 230mg
30
5. Saccharin Na
Umur BB ( kg ) ADI ( 10mg/kg BB )
1-5 tahun – 15 kg
1-30kg
100mg – 150mg
6-12 tahun 16kg – 23kg 160mg – 230mg
6. Na benzoate
Umur BB ( kg ) ADI ( 2,5mg/kg BB )
1-5 tahun 10kg – 15 kg 25mg – 37,5mg
6-12 tahun 16kg – 23kg 40mg – 57,5mg
31
Prosedur Kerja Sirup Paracetamol 2
Dimasukkan Gliserin, PEG 400 dan propilen glikol ke dalam gelas beker,
diaduk ad homogen.
Dimasukkan larutan sirup ke dalam botol yang telah dikalibrasi (60 ml),
ditambahkan aquades ad tanda. Dikocok.
32
3. Formulasi Sirup Parasetamol III
a. Perhitungan Bahan
Paracetamol = 120mg/5ml x 60ml = 1440mg =1,44g
PEG 400 = 20/100 x60ml = 12ml 12ml x 1,13g/ml = 13,56g
Propilenggliko = 20/100 x 60ml = 12ml 12ml x 1,038g/ml = 12,46g
Glyserin = 30/100x 60ml= 18 ml 18ml x 1,25 g/ml = 22,5 g
Sukrosa = 20/100 x 60ml= 12ml 12ml x 1,6 g/ml = 19,2 g
Nipagin = 0,2/100 x 60ml = 0,12ml 0,12ml x 1,352 g/ml = 0,16g
b. Perhitungan kelarutan
PEG 400 = 20/100 x 60ml = 12ml ( paracetmol 1:5 ) farmakope Indonesia edisi III
= 12ml/5ml x 1g = 2,4g
Propilengglikol = 20/100x 60ml = 12ml ( paracetamol 1: 9 ) FI edisi III
= 12ml/9ml x 1g = 1,33g
Glyserin = 30/100x 60ml= 18 ml ( paracetamol 1: 40 ) FI edisi III
=18ml/40ml x 1g= 0,45g
Total paracetamol yang dapat dibutuhkan oleh kosolven = 4,15g jadi, paracetamol
sebanyak 1,44g dapat dilarutkan seluruhnya ( paracetamol larutan sempurna )
c. Perhitungan konstanta dielektrik
33
100
= ( 20% x 33) + ( 20% x 12,4) + ( 30% x 80,4 ) + ( 30% x 42,5 )
100
= 45,95%
d. Perhitungan ADI
1. PG
Umur BB ( kg ) ADI ( 25mg/kg BB )
1-5 tahun 10kg – 15 kg 250mg – 375mg
6-12 tahun 16kg – 23kg 400mg – 575mg
34
Kesimpulan penggunaan propilengglikol melebihi ADI tetapi masih ditoleransi
karena tidak digunakan/konsumsi setiap hari.
3. Glyserin
4. Nipagin
Umur BB ( kg ) ADI ( ≤10mg/kg BB )
1-5 tahun 10kg – 15 kg 100mg – 150mg
6-12 tahun 16kg – 23kg 160mg – 230mg
35
5. Sukrosa
Umur BB ( kg ) ADI ( 5mg/kg BB )
1-5 tahun 10kg – 15 kg 50mg – 75mg
6-12 tahun 16kg – 23kg 80mg – 115mg
36
Prosedur Kerja Sirup Paracetamol 3
Dimasukkan Gliserin, PEG 400 dan propilen glikol ke dalam gelas beker,
diaduk ad homogen.
Dimasukkan larutan sirup ke dalam botol yang telah dikalibrasi (60 ml),
ditambahkan aquades ad tanda. Dikocok.
37
Perhitungan expired date
Ph = 6,0
T ½ = 21,8 tahun
Log k = 2,303/21,8 x log 1/0,5
= 2,303/21,8 x log 2
Log k = 0,0318
Perhitungan T90
Log k = 2,303/t90 x log 1/0,9
0,0318= 2,303/t90 x log 1/0,9
0,0318= 0,105/t90
T90= 3,31 tahun
38
Formulasi drop paracetamol
( handbook of pharmaceutical Manufacturing formulating volume 5 hal. 172 )
Nama Bahan Scale ( mg/ml ) Quantity / L
(g)
Propilenglikol 739,00 739,00
Paracetamol 90,00 90,00
Saccharin sodium 17,50 17,50
Sodium chloride 8,75 8,75
FD & C Red Dye No.40 0,05 0,05
Purified water ,USP 2,50 2,50
Wild cherry artificial 2,00 2,00
flavor
Alcohol 65,00 65,00
Deioniazed purified Qs Qs to 1L
water,USP
39
1. Formula Drop Parasetamol I
Perhitungan
30 𝑚𝑔
1. Paracetamol 𝑥 30 𝑚𝑙 = 1,5 𝑔
0,6 𝑚𝑙
20
2. PEG 400 𝑥 15 𝑚𝑙 = 3 𝑚𝑙 x 1,120 g/ml = 3,36 g
100
15
3. Propilenglikol 𝑥 15 𝑚𝑙 = 2,25 𝑚𝑙 x 1,038 g/ml = 2,3355 g ~ 2,34 g
100
20
4. Gliserin 𝑥 15 𝑚𝑙 = 3 𝑚𝑙 𝑥 1,25 g/ml= 3,75 g
100
20
4. Sorbitol 𝑥 15 𝑚𝑙 = 3 𝑚𝑙 𝑥 1,49 g/ml= 4,47 g
100
0,2
5. Sakarin Na 𝑥 15 𝑚𝑙 = 0,03 𝑚𝑙 x 0,86 g/ml = 0,0258 g ~ 0,03 g
100
0,2
6. Na benzoat 𝑥 15 𝑚𝑙 = 0,03 𝑚𝑙 x 1,5 g/ml = 0,045 g
100
40
Perhitungan Kelarutan Paracetamol dalam Kosolven
20
1. PEG 400 𝑥 15 𝑚𝑙 = 3 𝑚𝑙
100
3 𝑚𝑙
𝑥 1 𝑔 = 0,6 𝑔 (parasetamol larut 1 :5)
5 𝑚𝑙
15𝑔
2. Propilenglikol 𝑥 15 𝑚𝑙 = 2,25 𝑚𝑙 (parasetamol larut 1:9)
100
2,25 𝑚𝑙
x 1 g = 0,25 g
9 𝑚𝑙
20
3. Glicerin 𝑥 15 𝑚𝑙 = 3 𝑚𝑙 (parasetamol larut 1:40)
100
3
𝑥 1 𝑔 = 0,075 g
40
Total parasetamol yang dapat dilarutkan oleh kosolven 0,6 g + 0,25 g + 0,075 g = 0,925 g.
Jadi parasetamol sebanyak 0,75 g dapat dilarutkan seluruhnya. (parasetamol larut sempurna)
= 35,81 g (larut)
Perhitungan ADI
1. Propilengikol
a. Usia 0 – 3 bulan
0,6 𝑚𝑙−1,2 𝑚𝑙
1xH = 𝑥 4 𝑥 2,34 𝑔 = 0,3744 𝑔 − 0,7488 𝑔
15 𝑚𝑙
41
c. Usia 6-12 bulan
2,4𝑚𝑙−4,8 𝑚𝑙
1xH = 𝑥 4 𝑥 2,34 𝑔 = 1,4976 𝑔 − 2,9952 𝑔
15 𝑚𝑙
Kesimpulan : hasil lebih dari ADI, tapi tetap diperbolehkan karena penggunaan tidak
tiap hari
2. PEG 400
Umur BB (Kg) 10mg/kgBB
0-3 bulan 3,05-5,65kg 30,5-56,5
3-6 bulan 5,65-7,05kg 56,5-70,5
6-12 bulan 7,05-7,85kg 70,5-78,5
Kesimpulan : hasil lebih dari ADI, tapi tetap diperbolehkan karena penggunaan tidak tiap
hari
3. Gliserin
Umur BB (Kg) 25mg/kgBB
0-3 bulan 3,05-5,65kg 76,25-141,25
3-6 bulan 5,65-7,05kg 141,25-176,25
6-12 bulan 7,05-7,85kg 176,25-196,25
42
b. Perhitungan penggunaan umur 3-6 bulan
1,2 𝑚𝑙−2,4 𝑚𝑙
1x H = 𝑥 4 𝑥 3,75 𝑔 = 1,2𝑔 − 2,4 𝑔
15 𝑚𝑙
Kesimpulan : hasil lebih dari ADI, tapi tetap diperbolehkan karena penggunaan tidak
tiap hari
4. Sorbitol
Umur BB (Kg) 10mg/kgBB
0-3 bulan 3,05-5,65kg 30,5 – 56,5
3-6 bulan 5,65-7,05kg 56,5 – 70,5
6-12 bulan 7,05-7,85kg 70,5 – 78,5
Kesimpulan : hasil lebih dari ADI, tapi tetap diperbolehkan karena penggunaan tidak
tiap hari
43
5. Sakarin Na
Umur BB (Kg) 10mg/kgBB
0-3 bulan 3,05-5,65kg 30,5 – 56,5
3-6 bulan 5,65-7,05kg 56,5 – 70,5
6-12 bulan 7,05-7,85kg 70,5 – 78,5
Kesimpulan : hasil lebih dari ADI, tapi tetap diperbolehkan karena penggunaan tidak
tiap hari
6. Na Benzoat
Umur BB (Kg) 5mg/kgBB
0-3 bulan 3,05-5,65kg 15,25-28,25
3-6 bulan 5,65-7,05kg 28,25-35,25
6-12 bulan 7,05-7,85kg 35,25-39,25
Kesimpulan : hasil lebih dari ADI, tapi tetap diperbolehkan karena penggunaan tidak
tiap hari
44
Prosedur Kerja Drops Paracetamol 1
Dimasukkan Gliserin, PEG 400 dan propilen glikol ke dalam gelas beker,
diaduk ad homogen.
Dimasukkan larutan drop ke dalam botol yang telah dikalibrasi (60 ml),
ditambahkan aquades ad tanda. Dikocok.
45
2. Formulasi Drops Paracetamol II
Nama Bahan Fungsi Kadar % yang Jumlah
digunakan
Paracetamol Bahan aktif 30 mg/0,6 ml 30 mg/0,6 ml 0,75 g
PEG 400 Kosolven 15% – 25% 20% 3,36 g
Propilenglikol Kosolven 10% - 25% 15% 2,34 g
Gliserin Kosolven < 50% 35% 6,56 g
Sorbitol Pemanis 20% - 30% 20% 4,47 g
Saccarin Na Pemanis 0,02% - 0,5% 0,2% 0,03 g
Na Benzoat Pengawet 0,02% - 0,5% 0,2% 0,0045 g
NaH2PO4.2H20 Dapar (asam) 5,61 g
Na2HPO4.2H2) Dapar (garam) 0,39 g
Perasa Perasa 3 tetes
Pewarna Pewarna 1 tetes
Aquades Pelarut Ad 15 ml
a. Perhitungan Bahan
30 𝑚𝑔
1. Paracetamol : × 15 𝑚𝑙 = 750 𝑚𝑔 = 0,75 𝑔
0,6 𝑚𝑙
20 𝑔
2. PEG 400 : × 15 𝑚𝑙 = 3 𝑚𝑙 × 1,120 𝑚𝑙 = 3,36 𝑔
100
15 𝑔
3. Propilenglikol : 100 × 15 𝑚𝑙 = 2,25 𝑚𝑙 × 1,028 𝑚𝑙 = 2,34 𝑔
35 𝑔
4. Gliserin : 100 × 15 𝑚𝑙 = 5,25 𝑚𝑙 × 1,25 𝑚𝑙 = 6,56 𝑔
20 𝑔
5. Sorbitol :100 × 15 𝑚𝑙 = 3 𝑚𝑙 × 1,49 𝑚𝑙 = 4,47 𝑔
0,2 𝑔
6. Saccarin Na :100 × 15 𝑚𝑙 = 0,03 𝑚𝑙 × 0,86 𝑚𝑙 = 0,0258 𝑔
0,2 𝑔
7. Na Benzoat : 100 × 15 𝑚𝑙 = 0,03 𝑚𝑙 × 1,5 𝑚𝑙 = 0,045 𝑔
b. Perhitungan Kelarutan
Perhitungan kelarutan Paracetamol dalam kosolven
20
1. PEG 400 = 100 × 15 𝑚𝑙 = 3 𝑚𝑙 (Paracetamol larut 1 : 5 )
3 𝑚𝑙
= 5 𝑚𝑙 × 1𝑔 = 0,6 𝑔
35
2. Gliserin = 100 × 15 𝑚𝑙 = 5,25 𝑚𝑙 (Paracetamol larut 1 : 40)
5,25 𝑚𝑙
= × 1 𝑔 = 0,1313 𝑔
40 𝑚𝑙
15
3. Propilenglikol = 100 × 15 𝑚𝑙 = 2,25 𝑚𝑙 (Paracetamol larut 1 : 9)
46
2,25 𝑚𝑙
= × 1 𝑔 = 0,25 𝑔
9 𝑚𝑙
Total paracetamol yang dapat dilarutkan oleh kosolven = 0,6 g + 0,25 g = 0,85 g
Jadi, paracetamol sebanyak 0.85 g dapat dilarutkan seluruhnya (paracetamol larut sempurna)
Perhitungan ADI
1. PEG
Umur BB(Kg) ADI (≤ 10 mg/KgBB)
0 – 3 bulan 3,05 – 5,65 kg 50,5 – 56,5
3 – 6 bulan 5,65 – 7,05 kg 56,5 – 70,5
6 – 12 tahun 7,05 – 7,85 kg 70,5 – 78,5
Perhitungan penggunaan dosis
a. (0 – 3 bulan)
(0,6 𝑚𝑙−1,2 𝑚𝑙
1xH = × 4 × 3,36 𝑔 = 0,5376 𝑔 − 1,0752 𝑔
15 𝑚𝑙
b. (3- 6 bulan)
(1,2 𝑚𝑙−2,4 𝑚𝑙)
1xH = × 4 × 3,36 𝑔 = 1,0752 𝑔 − 2,504 𝑔
15 𝑚𝑙
c. (6 – 12 bulan)
(2,4 𝑚𝑙−4,8 𝑚𝑙
1xH = × 4 × 3,36 𝑔 = 2,1504 𝑔 − 4,3008 𝑔
15 𝑚𝑙
Kesimpulan : melebihi ADI tetapi dapat digunakan karena penggunaan hanya selama 3
hari, tidak digunakan setiap hari dan merupakan bahan tambahan.
2. Propilenglikol
Umur BB(Kg) ADI (≤ 10 mg/KgBB)
0 – 3 bulan 3,05 – 5,65 kg 76,25 – 141,25
3 – 6 bulan 5,65 – 7,05 kg 141,25– 176,25
6 – 12 tahun 7,05 – 7,85 kg 176,25 –196,25
Perhitungan penggunaan dosis
a. (0 – 3 bulan)
(0,6 𝑚𝑙−1,2 𝑚𝑙
1xH = × 4 × 2,34 𝑔 = 0,3744 𝑔 − 0,7488 𝑔
15 𝑚𝑙
b. (3- 6 bulan)
(1,2 𝑚𝑙−2,4 𝑚𝑙)
1xH = × 4 × 2,34 𝑔 = 0,7488 𝑔 − 1,4976
15 𝑚𝑙
c. (6 – 12 bulan)
47
(2,4 𝑚𝑙−4,8 𝑚𝑙
1xH = × 4 × 2,34 𝑔 = 1,4976 𝑔 − 2,9952 𝑔
15 𝑚𝑙
Kesimpulan : melebihi ADI tetapi dapat digunakan karena penggunaan hanya selama 3
hari, tidak digunakan setiap hari dan merupakan bahan tambahan.
3. Gliserin
Umur BB(Kg) ADI (≤ 10 mg/KgBB)
0 – 3 bulan 3,05 – 5,65 kg (3,05 – 4,575 ) – (4,575 – 8,475)
3 – 6 bulan 5,65 – 7,05 kg (5,65 – 8,475) – (7,05 – 10,575)
6 – 12 tahun 7,05 – 7,85 kg (7,05 – 10,575) – (7,85 – 11,775)
Perhitungan penggunaan dosis
a. (0 – 3 bulan)
(0,6 𝑚𝑙−1,2 𝑚𝑙
1xH = 15 𝑚𝑙
× 4 × 6,56 𝑔 = 1,0496 − 2,0992
b. (3- 6 bulan)
(1,2 𝑚𝑙−2,4 𝑚𝑙)
1xH = × 4 × 6,56 𝑔 = 2,0992 − 4,1984 𝑔
15 𝑚𝑙
c. (6 – 12 bulan)
(2,4 𝑚𝑙−4,8 𝑚𝑙)
1xH = × 4 × 6,56 = 4,1984 − 8,3968 𝑔
15 𝑚𝑙
Kesimpulan : melebihi ADI tetapi dapat digunakan karena penggunaan hanya selama 3
hari, tidak digunakan setiap hari dan merupakan bahan tambahan.
4. Sorbitol
Umur BB(Kg) ADI (≤ 10 mg/KgBB)
0 – 3 bulan 3,05 – 5,65 kg 30,5 – 56,5
3 – 6 bulan 5,65 – 7,05 kg 56,5 – 70,5
6 – 12 tahun 7,05 – 7,85 kg 70,5 – 78,5
Perhitungan penggunaan dosis
a. (0 – 3 bulan)
(0,6 𝑚𝑙−1,2 𝑚𝑙
1xH = × 4 × 4,47 𝑔 = 0,7152 𝑔 − 1,4304 𝑔
15 𝑚𝑙
b. (3- 6 bulan)
(1,2 𝑚𝑙−2,4 𝑚𝑙)
1xH = × 4 × 4,47 𝑔 = 1,4304 𝑔 − 2,8608 𝑔
15 𝑚𝑙
c. (6 – 12 bulan)
(2,4 𝑚𝑙−4,8 𝑚𝑙)
1xH = × 4 × 4,47 𝑔 = 2,8608 𝑔 − 5,7216 𝑔
15 𝑚𝑙
Kesimpulan : melebihi ADI tetapi dapat digunakan karena penggunaan hanya selama 3
hari, tidak digunakan setiap hari dan merupakan bahan tambahan.
48
5. Saccarin Na
Umur BB(Kg) ADI (≤ 10 mg/KgBB)
0 – 3 bulan 3,05 – 5,65 kg 30,5 – 56,5
3 – 6 bulan 5,65 – 7,05 kg 56,5 – 70,5
6 – 12 tahun 7,05 – 7,85 kg 70,5 – 78,5
Perhitungan penggunaan dosis
a. (0 – 3 bulan)
(0,6 𝑚𝑙−1,2 𝑚𝑙
1xH = × 4 × 0,0258 𝑔 = 0,00413 𝑔 − 0,00826 𝑔
15 𝑚𝑙
b. (3- 6 bulan)
(1,2 𝑚𝑙−2,4 𝑚𝑙)
1xH = × 4 × 0,0258 𝑔 = 0,00826 𝑔 − 0,01615 𝑔
15 𝑚𝑙
c. (6 – 12 bulan)
(2,4 𝑚𝑙−4,8 𝑚𝑙)
1xH = × 4 × 0,0258 𝑔 = 0,01651 𝑔 − 0,03302
15 𝑚𝑙
Kesimpulan : melebihi ADI tetapi dapat digunakan karena penggunaan hanya selama 3
hari, tidak digunakan setiap hari dan merupakan bahan tambahan.
6. Na Benzoat
Umur BB(Kg) ADI (≤ 10 mg/KgBB)
0 – 3 bulan 3,05 – 5,65 kg 30,5 – 56,5
3 – 6 bulan 5,65 – 7,05 kg 56,5 – 70,5
6 – 12 tahun 7,05 – 7,85 kg 70,5 – 78,5
Perhitungan penggunaan dosis
a. (0 – 3 bulan)
(0,6 𝑚𝑙−1,2 𝑚𝑙
1xH = × 4 × 0,045 𝑔 = 0,0072 𝑔 − 0,00144 𝑔
15 𝑚𝑙
b. (3- 6 bulan)
(1,2 𝑚𝑙−2,4 𝑚𝑙)
1xH = × 4 × 0,045 𝑔 = 0,0144 − 0,0288 𝑔
15 𝑚𝑙
c. (6 – 12 bulan)
(2,4 𝑚𝑙−4,8 𝑚𝑙)
1xH = × 4 × 0,045 𝑔 = 0,0288 𝑔 − 0,0576 𝑔
15 𝑚𝑙
Kesimpulan : melebihi ADI tetapi dapat digunakan karena penggunaan hanya selama 3
hari, tidak digunakan setiap hari dan merupakan bahan tambahan.
49
Prosedur Kerja Drops Paracetamol II
Dimasukkan Gliserin, PEG 400 dan propilen glikol ke dalam gelas beker,
diaduk ad homogen.
Dimasukkan larutan sirup ke dalam botol yang telah dikalibrasi (60 ml),
ditambahkan aquades ad tanda. Dikocok.
50
3. Formulasi Drop Parasetamol III
Nama Bahan Fungsi Rentang Kadar % kadar yg digunakan Jumlah
Parasetamol Bahan aktif - 30 mg/ 0,6 ml 0,75 g
PEG 400 Kosolven 15% - 25% 15% 2,32 g
Propilenglikol Kosolven 10% - 25% 10% 1,56 g
Gliserin Kosolven <50% 30% 5,63 g
Sorbitol Pemanis 20% - 35% 25% 5,59 g
Sakarin Na Pemanis 0,02% - 0,5% 0,2% 0,03 g
Na Benzoat Pengawet 0,02% - 0,5% 0,2% 0,045 g
NaH2PO4.2H2O Dapar (asam) - - 5,61 g
Na2HPO4.2H2O Dapar (garam) - - 0,39 g
Perasa Melon Perasa - - 3 gtt
Pewarna Hijau Pewarna - - 1 gtt
Aquades Pelarut - - Ad 15 ml
a. Perhitungan Bahan :
30𝑚𝑔
Parasetamol : ⁄0,6𝑚𝑙 𝑥 15 𝑚𝑙 = 750 𝑚𝑔 = 0,75 𝑔
15 𝑔
PEG 400 : 100 𝑥 15 𝑚𝑙 = 2,25 𝑚𝑙 = 2,25 𝑚𝑙 𝑥 1,120 ⁄𝑚𝑙 = 2,32 𝑔
10 𝑔
Propilenglikol : 100 𝑥 15 𝑚𝑙 = 1,5 𝑚𝑙 = 1,5 𝑚𝑙 𝑥 1,838 ⁄𝑚𝑙 = 1,56 𝑔
30 𝑔
Gliserin : 100 𝑥 15 𝑚𝑙 = 4,5 𝑚𝑙 = 4,5 𝑚𝑙 𝑥 1,25 ⁄𝑚𝑙 = 5,63 𝑔
25 𝑔
Sorbitol : 100 𝑥 15 𝑚𝑙 = 3,75 𝑚𝑙 = 3,75 𝑚𝑙 𝑥 1,49 ⁄𝑚𝑙 = 5,59 𝑔
0,2 𝑔
Sakarin Na : 100 𝑥 15 𝑚𝑙 = 0,03 𝑚𝑙 = 0,03 𝑚𝑙 𝑥 0,86 ⁄𝑚𝑙 = 0,0258𝑔 = 0,03𝑔
0,2 𝑔
Na Benzoat : 100 𝑥 15 𝑚𝑙 = 0,03 𝑚𝑙 = 0,03 𝑚𝑙 𝑥 1,5 ⁄𝑚𝑙 = 0,045 𝑔
b. Perhitungan Kelarutan
Perhitungan kelarutan parasetamol dalam kosolven
15
PEG 400 : 100 𝑥 15 𝑚𝑙 = 2,25 𝑚𝑙 Parasetamol larut 1 : 5 (FI edisi III)
2,25 𝑚𝑙⁄
5 𝑚𝑙 𝑥 1 𝑔 = 0,45 𝑔
30
Gliserin : 100 𝑥 15 𝑚𝑙 = 4,5 𝑚𝑙 Parasetamol larut 1 :40 (FI edisi III)
4,5 𝑚𝑙⁄
40 𝑚𝑙 𝑥 1 𝑔 = 0,1125 𝑔
10
Propilenglikol : 100 𝑥 15 𝑚𝑙 = 1,5 𝑚𝑙 Parasetamol larut 1 : 9 (FI edisi III)
1,5 𝑚𝑙⁄
9 𝑚𝑙 𝑥 1 𝑔 = 0,17 𝑔
Total parasetamol yang dapat dilarutkan oleh kosolven yaitu 0,45 g + 0,1125 g + 0,17 g =
0,73 g. Jadi parasetamol sebanyak 0,75 g dapat dilarutkan seluruhnya (Parasetamol larut
sempurna).
c. Perhitungan Konstanta Dielektrik
51
(% 𝑃𝐺 𝑥 𝑘𝑑) +(%𝑃𝐸𝐺 𝑥 𝑘𝑑)+(%𝐴𝑞𝑢𝑎 𝑥 𝑘𝑑)+(%𝑔𝑙𝑖𝑠𝑒𝑟𝑖𝑛 𝑥 𝑘𝑑)
KD Parasetamol : 100
(10% 𝑥 33)+(15% 𝑥 12,4)+(19,6% 𝑥 80,4)+(30% 𝑥 43)
: 100
: 33,82
Kesimpulan : Melebihi ADI tetapi dapat digunakan karena penggunaan hanya 3 hari
tidak digunakan setiap hari, juga merupakan bahan tambahan.
2. Propilenglikol
Umur BB (kg) ADI (≤23mg⁄kg BB)
0 – 3 bln 3,05 – 5,65 76,25 – 141,25
3 – 6 bln 5,65 – 7,05 141,25 – 176,25
6 – 12 bln 7,05 – 7,85 176,25 – 196,25
52
Kesimpulan : Melebihi ADI tetapi dapat digunakan karena penggunaan hanya 3 hari
tidak digunakan setiap hari, juga merupakan bahan tambahan.
3. Gliserin
Umur BB (kg) ADI (1 − 1,5mg⁄kg BB)
0 – 3 bln 3,05 – 5,65 (3,05-4,575) – (4,575-8,475)
3 – 6 bln 5,65 – 7,05 (5,65-8,475) – (7,05-10,575)
6 – 12 bln 7,05 – 7,85 (7,05-10,575) – (7,85-11,775)
Kesimpulan : Melebihi ADI tetapi dapat digunakan karena penggunaan hanya 3 hari
tidak digunakan setiap hari, juga merupakan bahan tambahan.
4. Sorbitol
Umur BB (kg) ADI (≤10mg⁄kg BB)
0 – 3 bln 3,05 – 5,65 30,5 – 56,5
3 – 6 bln 5,65 – 7,05 56,5 – 70,5
6 – 12 bln 7,05 – 7,85 70,5 – 78,5
Kesimpulan : Melebihi ADI tetapi dapat digunakan karena penggunaan hanya 3 hari
tidak digunakan setiap hari, juga merupakan bahan tambahan.
53
5. Sakarin Na
Umur BB (kg) ADI (≤10mg⁄kg BB)
0 – 3 bln 3,05 – 5,65 30,5 – 56,5
3 – 6 bln 5,65 – 7,05 56,5 – 70,5
6 – 12 bln 7,05 – 7,85 70,5 – 78,5
Kesimpulan : Melebihi ADI tetapi dapat digunakan karena penggunaan hanya 3 hari
tidak digunakan setiap hari, juga merupakan bahan tambahan.
6. Natrium Benzoat
Umur BB (kg) ADI (5mg⁄kg BB)
0 – 3 bln 3,05 – 5,65 19,25 – 28,25
3 – 6 bln 5,65 – 7,05 28,25 – 35,25
6 – 12 bln 7,05 – 7,85 35,25 – 39,25
Kesimpulan : Melebihi ADI tetapi dapat digunakan karena penggunaan hanya 3 hari
tidak digunakan setiap hari, juga merupakan bahan tambahan.
54
Prosedur Kerja Drops Paracetamol III
Dimasukkan Gliserin, PEG 400 dan propilen glikol ke dalam gelas beker,
diaduk ad homogen.
Dimasukkan larutan sirup ke dalam botol yang telah dikalibrasi (60 ml),
ditambahkan aquades ad tanda. Dikocok.
55
Perhitungan Expired Date Drop Parasetamol
parasetamol pH 6 t ½ =21,8
2,303 𝐶𝑜
log K = X log
𝑡1/2 𝐶𝑡
2,303 𝐶𝑜
log K = X log 1/2𝐶𝑡
21,8
2,303
log K = X log 2
𝑡1/2
log K = 0,0318
Perhitungan t90
2,303 𝑎
log K = X log 0,9 𝑎
𝑡90
2,303 1
0,0318 = X log 0.9
𝑡90
56
BAB VII
RANCANGAN EVALUASI
PARAMETER EVALUASI
1. ORGANOLEPTIS
Organoleptis Sirup
Bau : pisang
Rasa : sedikit pahit
Warna : kuning
Organoleptis drop
Bau : Melon
Rasa : sedikit pahit
Warna : hijau
57
Kesimpulan : berat jenis sediaan drop tidak memenuhi persyaratan.
3. PENETAPAN pH
ALAT : pH meter
PESYARATAN : 5,5 – 6,5
CARA KERJA :
a. Nyalakan alat pH meter
b. Kalibrasi pH meter
c. Masukkan sediaan dalam beaker glass kurang lebih 50ml
d. Celupkan elektroda gelas dalam sediaan untuk mengetahui Ph sediaan yang diukur
e. Tekan tombol pH pada alat pH meter
f. Catat angka pH yang muncul pada monitor pH meter.
Sirup : 6,53
Kesimpulan : tidak masuk persyaratan
Drop : 5,92
Kesimpulan :masuk persyaratan
4. PEMERIKSAAN VISKOSITAS
ALAT : Viskometer Brookfield
PERSYARATAN : 10 – 30
CARA KERJA :
a. Dimasukkan larutan ke dalam beker gelas
b. Dipasang alat dan dimasukkan spindle ke dalam beker gelas.
c. Dipilih pengatur kecepatan, diamati jarum penunjuk pada saat konstan.
d. Dicatat angka yang ditunjuk jarum, dihitung viskositasnya.
Sirup : 12,5 cps
Kesimpulan : masuk persyaratan
Drop : 22,33 cps
Kesimpulan : masuk persyaratan
58
BAB VIII
RANCANGAN KEMASAN
KEMASAN PRIMER
Nama obat jadi
Netto
Komposisi
Nama industri farmasi
Nomor pendaftaran
Nomor batch
Tanggal kadaluarsa
Cara penyimpanan
Tandan peringatan OBT
Harus dengan resep dokter
Lingkaran tanda khusus obat keras
Alamat industri farmasi
KEMASAN SEKUNDER
Nama obat jadi
Netto
Komposisi
Nama industri farmasi
Alamat industri farmasi
Nomor batch
Nomor pendaftaran
59
Tanggal kadaluarsa
Cara penyimpanan
Tanda peringatan OBT
Harus dengn resep dokter
Lingkaran tanda khuhus
BROSUR
Nama obat jadi
Netto
Dosis
Indikasi dan kontraindikasi
Interaksi obat
Peringatan
Nama industri farmasi
Alamat industri farmasi
Nomor batch
Nomor pendaftaran
Tanggal kadaluarsa
Cara penyimpanan
Harus dengn resep dokter
60
DAFTAR PUSTAKA
1. Allen, L. V., 2009, Handbook of Pharmaceutical Excipient, Sixth Edition, Rowe. R. C., Sheskey,
P. J., Queen, M.E., (Editor) London, Pharmaceutical Press, UK.
2. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta : Direktorat
Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, 1978.
3. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta : Direktorat
Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, 1995.
4. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Farmakope Indonesia. Edisi V. Jakarta : Direktorat
Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, 2015.
5. Reynold, James EF, Martindale the extra pharmacopeia, twenty eight edition. The pharmaceutical
press : London, 1982.
61
LAMPIRAN
MEMOL®
PT. SARDOPHARMA
Malang - Indonesia
Netto :
60ml
Komposisi :
Indikasi :
Meringankan rasa sakit pada keadaan sakit kepala, sakit gigi, menurunkan demam, dan
menghilangkan rasa nyeri ringan sementara
Kontra Indikasi :
Hati-hati penggunaan pada penderita dengan gangguan fungsi hati dan ginjal jangan melebihi
dosis yang dianjurkan karena dapat menyebabkan kerusakan fungsi hati
Aturan Pakai :
Anak usia:
dibawah 1 tahun : -,6ml, 3-4 kali sehari
1-2 tahun : 0,6ml-1,2ml 3-4 kali sehari
Efek Samping :
62
Penggunaan jangka panjang dalam jumlah besar, dapat menyebabkan kerusakan hari dan
hipersentivitas
Cara Penyimpanan :
Simpan di tempat sejuk dan kering, hindarkan dari cahaya matahari langsung
63
BANAMOL®
PT. SARDOPHARMA
Malang - Indonesia
Netto :
60ml
Komposisi :
Indikasi :
Meringankan rasa sakit pada keadaan sakit kepala, sakit gigi, menurunkan demam, dan
menghilangkan rasa nyeri ringan sementara
Kontra Indikasi :
Hati-hati penggunaan pada penderita dengan gangguan fungsi hati dan ginjal jangan melebihi
dosis yang dianjurkan karena dapat menyebabkan kerusakan fungsi hati
Aturan Pakai :
Anak usia:
1-5 tahun : 4 kali sehari 1-2 sendok takar
6-12 tahun : 4 kali sehari 2-4 sendok takar
Efek Samping :
Penggunaan jangka panjang dalam jumlah besar, dapat menyebabkan kerusakan hari dan
hipersentivitas
Cara Penyimpanan :
64
Simpan di tempat sejuk dan kering, hindarkan dari cahaya matahari langsung
65
A. Kemasan drop paracetamol
66