Seorang perempuan 34 tahun datang dengan keluhan nyeri pada kedua pipi sejak 3 bulan
yang lalu serta terasa lebih berat saat menundukan kepala. Pasien juga mengeluhkan hidung
tersumbat terus menerus dan semakin meningkat pada kedua sisi dalam 3 bulan ini . Hidung
berarir juga dirasakan sejak kecil, encer , jernih dan munculnya hilang timbul lalu berubah
menjadi kekuningan, dan lebih kental pada kedua sisihidung sejak bulan yang lalu. Pasien juga
merasakan ada lendir yang mengalir dari hidung ke tenggorok dan penciuman dirasakan
berkurang.
Pasien juga mengeluhkan sakit kepala. pasien riwayat bersin-bersin berulang >5x, hidung
gatal, dan mata berair saat terpapar dengan suhu dingin dan debu. Anak pasien juga memiliki
alergi terhadap debu dan suhu dingin.
ANALISA KASUS
Identitas Pasien
Pada pengkajian diperoleh data :Identitas pasien.
DATA FOKUS
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
DO :
DO:
3. 2.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
No. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas b.d benda asing dalam jalan napas.
2. Nyeri akut b.d agen cedera biologis
3.
INTERVENSI
Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Ketidakefektifan bersihan Setelah dilakukan tindakan keperawatan 6364 – Hal 453] Triase: Unit gawat darurat (NIC,
2016).
jalan napas b.d benda asing diharapkan masalah ketidakefektifan pola
1. Monitor pernapasan dan sirkulasi.
dalam jalan napas napas dapat teratasi dengan criteria hasil: 2. Lakukan intervensi krisis yang sesuai.
3. Monitor tanda-tanda vital.
(NOC)
4. Lakukan pemeriksaan fisik yang relevan
Status pernafasan (0415) hal 556 dengan keluhan utama.
5. Dapatkan riwayat medis yang bersangkutan.
1. Frekuensi pernafasan skala 5
6. Identifikasi obat-obatan saat ini.
2. Irama pernafasan skala 5 7. Klasifikasikan menurut ke-akut-an kondisi
klien.
3. Kedalaman inspirasi skala 5
8. Mintakan tes diagnostik yang sesuai.
4. Suara auskultasi nafas skala 5
[6680 – Hal. 237] Monitor tanda-tanda vital (NIC,
5. Penggunaan alat bantu nafas skala 5
2016).
6. Restraksi dinding dada skala 5 1. Monitor tekanan darah, nadi, suhu, dan status
pernapasan.
7. Suara nafas tambahan skala 5
2. Monitor keberadaan dan kualitas nadi.
8. Tanda-tanda vital skala 5 3. Monitor irama dan laju pernapasan.
4. Monitor suara paru-paru.
5. Monitor oksimetri nadi.
6. Monitor pola pernapasa abnormal.
7. Monitor warna kulit, suhu, dan kelembapan.