Rhamnosus Skg34 Terhadap Lipid Profile Pada Manusia: Efek Konsumsi Bio-Yoghurt Dari Lactobacillus
Rhamnosus Skg34 Terhadap Lipid Profile Pada Manusia: Efek Konsumsi Bio-Yoghurt Dari Lactobacillus
I Desak Putu Kartika Pratiwi1, Komang Ayu Nocianitri1, Wayan Redi Aryanta2, Yan
Ramona3, I Dewa Made Sukrama4, I Nengah Sujaya5,*)
1 ) Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan, Fak. Teknologi Pertanian; 2) Jurusan Teknologi Industri
Pertanian, Fak. Teknologi Pertanian; 3) Jurusan Biologi, Fak. MIPA; 4) Bagian Mikrobiologi, Fak.
Kedokteran; 5) Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fak. Kedokteran, Universitas Udayana.
*)Email : inengah_sujaya@yahoo.com
ABSTRACT
This research was carried out to elucidate the effect of consumption bio-yoghurt produced by
Lactobacillus rhamnosus SKG34 on plasma lipid profiles in human. The study was performed using
pre and post analysis. Eleven healthy volunteers aged between 30-48 yeras old were participated
in this study. Each volunteers consumed 100g of bio-yoghurt containing L.rhamnosus SKG34 for 21
Total cholesterol was measured using CHOP-POD method, while triglyceride determined
using glycerol method, LDL and HD determined using homogenous method. Results of the
study revealed that consumption of the bio-yoghurt lower values of plasma lipid concentrations
in hypercholesterolemia subjects. Total cholesterol, triglyceride and LDL was reduced within
4.91%, 13.84%, and 8.24%, respectively, when compare to its concentrations before treatment.
However, the plasma lipid concentrations in normal subjects were almost stable during the
treatment periods. Consumption of bio-yoghurt for 21 days had no effect on HDL-cholesterol
level. These results indicate that consumption of bio-yoghurt containing L.rhamnosus SKG34
specifically lowered the concentrations of serum total cholesterol, LDL, and triglyceride on
hypercholesterolemia subjects.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian bio-yoghurt dari Lactobacillus rhamnosus
SKG34 terhadap kadar profil lipid pada manusia. Subjek penelitian terdiri dari 11 orang manusia
sehat, berusia 30-48 tahun. Setiap subjek mengkonsumsi bio-yoghurt L. rhamnosus SKG34 selama
21 hari dengan jumlah pemberian yoghurt sebanyak 100g/hari (±109sel/hari). Pengambilan darah
subjek dilakukan sebelum dan setelah 21 hari masa treatment, sampling sebelum konsumsi bio-
yoghurt merupakan kontrol. Kadar profil lipid antara lain : kolesterol total menggunakan metode
CHOP-POD, trigliserida menggunakan metode glycerol, LDL dan HDL, keduanya menggunakan
metode homogenous dalam analisisnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian yoghurt
L. rhamnosus SKG34 dapat konsumsi bio-yoghurt L. rhamnosus SKG34 bagi subjek yang memiliki
permasalahan akan mengalami penurunan sebesar 4,91% pada kolesterol darah, penurunan
13,84% pada kadar trigliserida, dan penurunan 8,24% pada kadar LDL. Pada kadar HDL subjek,
pemberian bio-yoghurt mampu mempertahankan kadar HDL dari subjek penelitian tetap tinggi.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bio-yohurt dari L. rhamnosus SKG34
memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar profil lipid, khususnya bagi subjek yang
hiperkolesterolemia.
40
Arc. Com. Health • Juni 2013 Vol. 2 No. 1 : 40-49
ISSN: 9772302139009
41
Kartika Pratiwi, et al. Vol. 2 No. 1 : 40-49
42
Arc. Com. Health • Juni 2013 Vol. 2 No. 1 : 40-49
ISSN: 9772302139009
43
Kartika Pratiwi, et al. Vol. 2 No. 1 : 40-49
didiamkan pada suhu 370C selama 5 menit, Penentuan kadar kolesterol LDL
selanjutnya dibaca absorbansinya pada Sebanyak 3,0 µL sampel serum
panjang gelombang antara 700 nm dan ditambahkan dengan reagent enzyme
600 nm (absorbansi 1). Sampel tersebut, solution/ detergent (N-geneous LDL-ST
ditambahkan lagireagent kit kolesterol (CHO- cholesterol reagent) 1 (Enzyme solution/
N Enzyme solution) 2 (cholesterol oxidase (0,98 detergent 1 : 4-aminoantipyrine (0,5 mmol/
U/mL), N-ethyl-N-sulfobuthyl-m-toluidine L), cholesterol oxidase ( 1,2 U/mL), cholesterol
disodium salt (ESBmt, 1,1mmol/L), phthalate esterase, peroxisade, Good’s buffer solution (pH
buffer solution (60mmol/L, pH 6,2)) sebanyak 6,3)) sebanyak 300 µL kemudian didiamkan
130 µL, didiamkan pada suhu 370C selama pada suhu 370C selama 5 menit. Selanjutnya
5 menit, selanjutnya dibaca absorbansinya sampel ditambahkan reagent chromogenic
pada panjang gelombang antara 700 nm coupler solution/ detergent (N-geneous LDL-ST
dan 600 nm (absorbansi 2). Hasil absorbansi cholesterol reagent)2 (N,N-bis(4-sulfobutyl)-m-
1 dan absorbansi 2 dikalkulasikan sehingga toluidine (1,0 mmol/L), Good’s buffer solution
didapat kadar kolesterol total. Untuk standar (pH 6,3)) sebanyak 100 µL, kemudian sampel
kolesterol dipergunakan seronorm lipid dan didiamkan pada suhu 370C selama 5 menit.
untuk blanko dipergunakan saline water Selanjutnya sampel dibaca absorbansinya
dengan nilai absorbansi dibawah 0,05. pada panjang gelombang antara 660 nm
dan 546 nm. Kadar kolesterol LDL didapat
Penentuan kadar kolesterol HDL dari perhitungan absorbansi sampel.
Sebanyak 3,0 µL sampel serum Pada metode ini, cholestest N calibrator
ditambahkan dengan reagent enzyme solution dipergunakan sebagai standar dan saline
(HDL ultra colesterol reagent) 1 (N,N-bis(4- water dipergunakan sebagai blanko.
sulfobutyl)-m-toluidine disodium salt (DSBmT,
0,5 mmol/L), cholesterol oxidase (1,0 IU/mL), Penentuan kadar trigliserida
peroxidase, Good’s buffer solution (pH 6,0)) Sebanyak 3µL sampel serum
sebanyak 300 µL kemudian didiamkan ditambahkan dengan 260 µL reagent TG-
pada suhu 370C selama 5 menit. Selanjutnya N 1 (glycerol kinase (0,90 U/mL), glycerol-
sampel dibaca absorbansinya pada panjang 3-phosphate oxidase (3,8 U/mL), adenosine
gelombang 700/600 nm sehingga didapat triphosphate (ATP), N-ethyl-N-sulfobuthyl-m-
nilai absorbansi 1. Selanjutnya sampel toluidine disodium salt (ESBmt, 1,7 mmol/L),
ditambahkan reagent enzyme solution (HDL Good’s buffer solution (100 mmol/L, pH 7,0),
ultra colesterol reagent) 2 (4-aminoantipyrine (1,0 kemudian didiamkan pada suhu 370C selama
mmol/L), cholesterol esterase, detergent, Good’s 5 menit, selanjutnya dibaca absorbansinya
buffer solution (pH 6,0), saline water sebanyak pada panjang gelombang antara 700 nm
100 µL, kemudian sampel didiamkan pada dan 600 nm (diperoleh nilai absorbansi 1).
suhu 370C selama 5 menit. Selanjutnya Sampel tersebut, ditambahkan lagi reagent
dibaca kembali absorbansinya pada TG-N 2 (4-aminoantipyrine (1,5 mmol/L),
panjang gelombang 700/600 nm sehingga lipoprotein lipase, peroxidase, Good’s buffer
didapat nilai absorbansi 2. Kadar kolesterol solution (200 mmol/L, pH 6,5)) sebanyak
HDL didapat dari hasil perhitungan yang 130 µL, didiamkan pada suhu 370C selama
didapat dari absorbansi 1 dan absorbansi 5 menit, selanjutnya dibaca absorbansinya
2. Pada metode ini, cholestest N calibrator pada panjang gelombang antara 700 nm dan
dipergunakan sebagai kalibrasi dan saline 600 nm (diperoleh nilai absorbansi 2). Hasil
water dipergunakan sebagai blanko. absorbansi 1 dan absorbansi 2 dikalkulasikan
44
Arc. Com. Health • Juni 2013 Vol. 2 No. 1 : 40-49
ISSN: 9772302139009
sehingga didapat kadar trigliserida. Untuk penurunan sebesar 13,84% (Gambar 2).
standar trgliserida dipergunakan seronorm Pada HDL, konsumsi bio-yoghurt dari
lipid dan untuk blanko dipergunakan saline L. rhamnosus SKG34 menyebabkan terjadinya
water dengan nilai absorbansi dibawah peningkatan HDL dari masing-masing
0,05. subjek (n = 11). Nilai HDL setelah konsumsi
bio-yoghurt dari L. rhamnosus SKG34 masih
HASIL DAN PEMBAHASAN dalam batas normal yaitu antara 33–95
mg/dl. Kadar HDL subjek dengan kadar
Kadar kolesterol total, Trigliserida, HDL kolesterol normal meningkat yaitu dari
dan LDL pada Subjek 46,14 mg/dl menjadi 48,00 mg/dl, sedangkan
Berdasarkan hasil analisis profil lipid, kadar HDL subjek dengan kadar kolesterol
subjek dalam penelitian ini dibedakan tinggi menurun 48,5 mg/dl menjadi 47,5
menjadi 2 yaitu subjek normal dan subjek mg/dl (Gambar 3). HDL atau yang terkenal
tinggi. Subjek normal berarti memiliki nilai dengan nama kolesterol baik diharapkan
profil lipid berada diantara kisaran normal, jumlahnya meningkat dalam darah karena
sedangkan subjek tinggi jika nilainya berada dapat membantu menghilangkan timbunan
diatas kisaran nilai yang telah ditetapkan. lemak dalam pembuluh darah.
Nilai kolesterol dikatakan normal jika berada Low density lipoprotein (LDL) atau yang
pada kisaran 0-200 mg/dl. Trigliserida, dikenal dengan nama kolesterol jahat yang
normal jika berada pada kisaran 35–135 mg/ diharapkan jumlahnya menurun dalam
dl. HDL normal jika berada pada kisaran darah. Pada penelitian ini, konsumsi bio-
33–95 mg/dl. LDL normal jika ada pada yoghurt dari L. rhamnosus SKG34 memberikan
kisaran 0–130 mg/dl. perubahan terhadap kadar LDL dari
Konsumsi bio-yoghurt dari L. rhamnosus subjek. Setelah mengkonsumsi yoghurt L.
SKG34 dapat menurunkan total kolesterol rhamnosus SKG34 subjek dengan kadar LDL
sebanyak 3 dari 4 subjek yang memiliki normal (n=7) mengalami peningkatan kadar
kolesterol tinggi dengan penurunan LDL dari 112,67 mg/dl menjadi 120 mg/dl,
total kolesterol sebesar 4,91%. Untuk dengan persentase peningkatan sebesar
subjek dengan kadar kolesterol normal 6,11%. Namun kadar LDL 120 ini masih
(n = 7), sebagian besar subjek mengalami dalam angka yang normal, karena batasan
peningkatan kolesterol (n = 5), namun tertinggi dari kadar LDL adalah 130 mg/
jumlahnya masih dalam batas normal yaitu dl. Subjek dengan kadar LDL tinggi (n=4)
dari 181,43 mg/dl menjadi 191,57 mg/dl mengalami penurunan kadar LDL dari
dengan persentase peningkatan sebesar 157,75 mg/dl menjadi 144,75 mg/dl. Dari
5,59% (Gambar 1). 4 orang subjek dengan kadar LDL tinggi,
Trigliserida dari masing-masing keempatnya mengalami penurunan kadar
kelompok subjek, mengalami penurunan. LDL rata-rata sebesar 8,24% (Gambar 4).
Subjek dengan nilai trigliserida normal (n Berdasarkan hasil penelitian, terdapat
= 7), nilai sebelum konsumsi yaitu sebesar indikasi bahwa konsumsi bio-yoghurt dari L.
83,29 mg/dl, menurun setelah konsumsi rhamnosus SKG34 dapat menurunkan kadar
yoghurt menjadi sebesar 81,29 mg/dl dengan kolesterol, trigliserida, dan LDL pada subjek
persentase penurunan sebesar 2,40%. Subjek yang memiliki masalah hiperkolesterolemia.
dengan kadar trigliserida tinggi (n = 4) Pada subjek normal, konsumsi bio-yoghurt
mengalami penurunan dari 278,25 mg/dl dari L. rhamnosus SKG34 dapat mengontrol
menjadi 239,75 mg/dl dengan persentase kadar profil lipid tetap stabil (normal)
45
Kartika Pratiwi, et al. Vol. 2 No. 1 : 40-49
sehingga tidak meningkatkan resiko inilah yang berbahaya sehingga pola makan
kolesterol tinggi. yang tinggi lemak tidak disarankan karena
Kolesterol merupakan senyawa lemak akan meningkatkan jumlah kolesterol
yang sangat mudah larut dalam lemak, tetapi dalam tubuh yang menyebabkan timbulnya
sedikit larut dalam air. Kolesterol memiliki berbagai penyakit kronis.
kemampuan untuk membentuk ester dengan Fenomena penurunan kolesterol dan
asam lemak, sekitar 70% kolesterol yang lipid profil akibat konsumsi bio-yoghurt dari
terdapat dalam lipoprotein berbentuk ester. L.rhamnosus SKG34 belum dapat dijelaskan
Kolesterol diproduksi oleh sel dalam tubuh secara pasti. Namun kemungkinan berkaitan
manusia, selain itu dapat juga berasal dari erat dengan adanya aktivitas enzim bile salt
makanan yang dikonsumsi sehari-hari yang hydrolase pada L. rhamnosus SKG34 yang telah
akan diserap melalui saluran pencernaan. ditemukan secara pasti dalam penelitian in
Kolesterol yang dibentuk oleh sel manusia, vitro. Shi et al., (2012) melaporkan bahwa
semuanya akan disirkulasikan melalui L.rhamnosus SKG34 memiliki kemampuan
peredarahan darah, sedangkan kolesterol sebagai probiotik, seperti toleransi pada
yang berasal dari luar tubuh (makanan) akan pH rendah, dan memiliki kemampuan
disimpan didalam tubuh sebagai cadangan memproduksi enzim bile salt hydrolase.
energi (Guyton dan Hall, 2006). Kolesterol
244,50±23,36* 232,50±19,09*
181,43±8,99* 191,57±18,57*
Gambar. 1. Grafik kadar kolesterol total pada subjek, sebelum (hari 0) dan setelah (hari 21) konsumsi yoghurt L.
rhamnosus SKG34; angka yang terletak di tengah grafik menunjukkan nilai rata-rata dan standar deviasi (x±sd)
dari masing-masing data ; tanda * dibelakang angka menyatakan perbedaan yang tidak signifikan (p>0,05).
278,25±74,06 *
239,75±38,81*
83,29±24,03* 81,29±33,75*
Gambar. 2. Grafik kadar trigliserida pada subjek, sebelum (hari 0) dan setelah (hari 21) konsumsi yoghurt L.
rhamnosus SKG34; angka yang terletak di tengah grafik menunjukkan nilai rata-rata dan standar deviasi (x±sd)
dari masing-masing data; tanda * dibelakang angka menyatakan perbedaan yang tidak signifikan (p>0,05).
46
Arc. Com. Health • Juni 2013 Vol. 2 No. 1 : 40-49
ISSN: 9772302139009
47,82±7,87*
47± 8,22*
Gambar.3. Grafik kadar HDL pada subjek, sebelum (hari 0) dan setelah (hari 21) konsumsi yoghurt L.
rhamnosus SKG34; angka yang terletak di tengah grafik menunjukkan nilai rata-rata dan standar deviasi (x±sd)
dari masing-masing data ; tanda * dibelakang angka menyatakan perbedaan yang tidak signifikan (p>0,05).
157,75±19,62*
144,75±21,93*
112,67±8,87* 120±15,58*
Gambar.4. Grafik kadar LDL pada subjek, sebelum (hari 0) dan setelah (hari 21) konsumsi yoghurt L.
rhamnosus SKG34; angka yang terletak di tengah grafik menunjukkan nilai rata-rata dan standar deviasi (x±sd)
dari masing-masing data; tanda * dibelakang angka menyatakan perbedaan yang tidak signifikan (p>0,05).
47
Kartika Pratiwi, et al. Vol. 2 No. 1 : 40-49
total, trigliserida, dan LDL pada subjek by Lactobacillus casei. Journal Dairy
hiperkolesterolemia. Di lain pihak, konsumsi Science 81: 2103-2110.
bio-yoghurt dari L.rhamnosus SKG34 selama Fikri, F. 2009. Bahaya Kolesterol, Memahami,
21 hari dapat mengontrol kadar kolesterol, Mendeteksi dan Mengontrol
trigliserida dan LDL di dalam darah tetap Kolesterol. Kata Hati, Ar-Ruzz Media
stabil (normal) pada subjek dengan kadar Group, Yogyakarta.
kolestrol normal. Konsumsi bio-yoghurt Ganong, W.F. 2002. Buku Ajar Fisiologi
dari L. rhamnosus SKG34 juga dapat Kedokteran Edisi 20. (Adji Dharma,
meningkatkan kadar HDL di dalam darah Pentj).EGC Penerbit Buku Kedokteran,
sehingga berpotensi menurunkan resiko Jakarta.
penyakit yang timbul akibat kolesterol Gilliand, S.E., C.R. Nelson and C. Maxwell.
tinggi. 1985. Assimilation of Cholesterol
by Lactobacillus achidophilus. Journal
Saran Applied and Environmental Microbiology.
Dari hasil penelitian ini dapat 49 (2): 377-381.
disarankan untuk dilakukan penelitian lebih Guyton, A.C. and J.E. Hall. 2006. Text Book
lanjut dengan mempergunakan subjek yang of Medical Physiology. Eleventh
lebih banyak serta dengan kondisi yang Edition. Pennesylvania : Elsevier Inc.
lebih seragam dari segi usia serta kadar p. 841-851
kolesterol darah. Guyton, A.C. dan J. E. Hall. 1997. Fisiologi
UCAPAN TERIMA KASIH Kedokteran. (Adji Dharama dan P.
Penulis mengucapkan terimakasih Lukmanto, Pentj).EGC Penerbit Buku
kepada semua subjek penelitian yang Kedokteran, Jakarta.
dengan sukarela telah berpartisipasi KieBlieng, G., J. Schneider and G. Jahreis.
dalam penelitian ini, Universitas Udayana 2002. Long-term Consumption of
yang telah membiayai sebagian penelitian Fermented Dairy Products Over 6
ini melalui Hibah Penelitian Unggulan Months Increase HDL Cholesterol.
Universitas Udayana dengan kontrak No European Journal of Clinical Nutrition 56
: 21.14/UN14/KU.03.04/2012 tanggal 16 : 843-849.
Mei 2012, Laboratorium Quantum Sarana Lee, Y.K. and S. Salminen. 2009. Handbook
Medik atas kerjasama yang diberikan, of Probiotic and Prebiotics. Second
serta UPT. Lab. Terpadu Biosains dan Edition. Wiley, New Jersey.
Bioteknologi, Unud atas pemanfaatan Liong, M.T dan N.P. Shah. 2005. Bile Salt
fasilitas laboratorium selama penelitian ini. Deconjugation Ability, Bile Salt
Hydrolase Activity and Cholesterol
DAFTAR PUSTAKA Co-precipitation Ability of Lactobacilli
Strains. Internatinal Dairy Journal 15 :
Antarini, N.A.A. 2010. “Populasi Lactobacillus 391-398.
rhamnosus SKG 34 Dalam Susu Portugal, L.R., J.L. Goncalves, L.R.
Tserfermentasi Selama Penyimpanan” Fernandes, H.P.S Silva, R.M.E.Arantes,
(tesis). Denpasar: Universitas J.R.Nicoli, L.Q. Veira and J.I.A. Retes.
Udayana. 2006. Effect of Lactobacillus delbrueckii
Brashears, M.M, S.E. Gilliland and L.M. on Cholesterol Metabolism in Germ
Back. 1998. Bile Salt Deconjugation Free Mice and On Antherogenesis
and Cholesterol Removal from Media in Apoliprotein E Knock Out Mice.
48
Arc. Com. Health • Juni 2013 Vol. 2 No. 1 : 40-49
ISSN: 9772302139009
Brazilizn Journal Medical and Biological Steel, R.G.D dan J.H. Torrie. 1993. Prinsip
Research 39 : 629-935. dan Prosedur Statistika Suatu
Puryana, IG.P.S. 2011. “Populasi Pendekatan Biometrik. PT. Gramedia
Lactobacillus rhamnosus SKG34 Dalam Pustaka Utama, Jakarta.Sujaya, I N., Y.
Saluran Pencernaan dan Pengaruhnya Ramona, N.P.Widarini, N.L.P.Suariani,
Terhadap Kadar Kolesterol Tikus Putih N.M.U. Dwipayanti, K.A.Nocianitri
( norvegicus)” (tesis). Denpasar: dan N.W. Nursini. 2008b. Isolasi dan
Universitas Udayana. Karakterisasi Bakteri Asam Laktat dari
Quantum. 2000. Prosedur Analisis Susu Kuda Sumbawa. Jurnal Veteriner
Laboratorium Quantum Sarana Medik 9 (2) : 52-59.
(Pureauto S CHO-N, Autosera S TG-N, Sujaya, I N., Y. Ramona,, N.S.Antara, dan
Cholestest N HDL, Cholestest LDL). N.W. Nursini. 2005. Manual Kerja
Quantum Sarana Medik – Denpasar. Teknik Dasar Biologi Molekuler. UPT
Sanders, M.E. Symposium: Probiotic Laboratorium Terpadu Biosain dan
Bacteria: Implications For Human Bioteknologi, Universitas Udayana.
Health. Consideration for Use of Tammie, A.Y. dan R.K. Robinson. 2002.
Probiotic Bacteria to Modulate Human Yoghurt : Science and Technology.
Health. 2000. Journal of Nutrition 130 : New York, Washington, DC.
384S-390S. WHO (World Health Organization). 2004.
Shi, T., K. Nishiyama, K. Nakamata, N.P.D. Death From Conorary Heart Disease,
Aryantini, D. Mikumo, Y. Oda, Y. Risk Factor : Lipid, [cited : 2011 April
Yamamoto, T. Mukai, I.N. Sujaya, 12]. Available from : www. WHO.int/
T. Urashima, dan K.Fukuda . 2012. 06lipids040527.
Isolation of Potential Probiotic
Lactobacillus rhamnosus Strains
from Traditional Fermented Mare
Milk Produced in Sumbawa Island of
Indonesia. Bioscience, Biothecnology,
and Biochemistry 76 : 1897 - 1903.
49