PENDAHULUAN
TEORI DASAR
2.1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Keselamatan dan kesehatan kerja listrik adalah keselamatan
kerja yang berhubungan dengan alat, bahan, proses, tempat
(lingkungan) dan cara-cara melakukan pekerjaan. Tujuan dari
keselamatan kerja listrik adalah untuk melindungi tenaga kerja atau
orang dalam melaksanakan tugas-tugas atau adanya tegangan listrik
disekitarnya, baik dalam bentuk instalasi maupun jaringan. Pada
dasarnya keselamatan kerja listrik adalah tugas dan kewajiban dari,
oleh dan untuk setiap orang yang menyediakan, melayani dan
menggunakan daya listrik.Undang undang no. 1 tahun 1970 adalah
undang undang keselamatan kerja, yang di dalamnya telah diatur
pasal-pasal tentang keselamatan kerja untuk pekerja-pekerja listrik.
Latar belakang keselamatan kerja listrik tidak lepas dari tingkat
kehidupan masyarakat baik pendidikan, sosial ekonominya dan
kebiasaan akan merupakan faktor-faktor yang banyak kaitannya
dengan keselamatan kerja. Dapat dilihat simbol K3 pada Gambar 2.1
dibawah ini,
3. Isolator
Pada jaringan SUTM, Isolator pengaman penghantar
bertegangan dengan tiang penopang/travers dibedakan untuk jenis
konstruksinya adalah Isolator Tumpu dan Isolator Tarik
4. Konektor
Konektor adalah peralatan yang dipergunakan untuk menyambung
kawat penghantar. Jenis konektor yang digunakan ada beberapa
macam yaitu :
a. Joint Sleeve Connector (Sambungan Lurus),
b. Paralel Groove Connector (Sambungan Percabangan), dan
c. Live Line Connector (Sambungan Sementara yang bisa dibuka
pasang).
5. Peralatan Hubung
Pada percabangan atau pengalokasian seksi pada jaringan JTM
untuk maksud kemudahan operasional harus dipasang Pemutus
Beban (Load Break Switch : LBS), selain LBS dapat juga dipasangkan
Fused Cut-Out (FCO).
BAB III
GAMBAR RANGKAIAN