LP Diare Anak PDF
LP Diare Anak PDF
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Diare
Diare adalah pengeluaran tinja yang abnormal, lebih dari 3 x/hari dan
pada neonatus lebih dari 4 x/hari, perubahan yang terjadi diantaranya adalah
tidak (Hidayat, 2011). Diare adalah defekasi encer lebih dari 3 kali dalam
sehari, disertai atau tanpa darah atau lendir dalam feses (Sodikin, 2011). Diare
Jadi diare dapat diartikan suatu kondisi buang air besar yang tidak
normal, lebih dari tiga kali sehari untuk orang dewasa sedangkan neonatus
bisa terjadi lebih dari empat kali sehari dengan konsistensi tinja cair dapat
anak. Diare juga merupakan penyebab utama kesakitan dan kematian pada
anak. Dari penyebab utama kematian yang terjadi karena diare, yaitu adanya
Devisit Volume Cairan Pada..., ESTI WARDANI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
dehidrasi sebagai akibat kehilangan cairan dan elektrolit melalui
feses (Sodikin,2011).
1. Etiologi
meliputi:
Loides).
b. Faktor malabsorbsi
sukrosa). Pada bayi dan anak yang terpenting dan tersering adalah
intoleransi laktrosa.
Devisit Volume Cairan Pada..., ESTI WARDANI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
3) Faktor makanan: makanan basi, beracun dan alergi terhadap
makanan.
2. Patofisiologi
3. Gejala Klinis
timbul diare. Tinja cair atau mungkin disertai lendir dan atau darah. Warna
Devisit Volume Cairan Pada..., ESTI WARDANI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
defekasi dan tinja makin lama makin asam sebagai akibat makin
banyaknya asam laktat, yang berasal dari laktosa yang tidak dapat
4. Pemeriksaan Penunjang
(Sodikin, 2011),
5. Penatalaksanaan
sendiri yaitu melalaikan rehidrasi pada pasien diare. Tindakan rehidrasi ini
makanan yang mudah dicerna, seperti pisang, nasi, dan ASI. Rehidrasi
mengandung NaC, NaHCO 3 KCL, dan glukosa. Yang dikenal dengan nama
dan sukrosa (garam dan gula) atau karbohidrat lainya. Pada dasarnya,
Devisit Volume Cairan Pada..., ESTI WARDANI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
rehidrasi dilakukan berdasarkan derajat dehidrasinya dengan ketentuan
ml/kgBB/hari.
ml/kgBB/hari.
jam.
Devisit Volume Cairan Pada..., ESTI WARDANI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
Cara pemberiannya adalah 1 jam pertama 30 ml/kg BB/jam
kesadaran menurun.
penyebabnya.
Devisit Volume Cairan Pada..., ESTI WARDANI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
g) Memberikan nutrisi (makanan) setelah dehidrasi teratasi yang
BB/hari.
pengganti air susu (bagi yang tidak minura ASI), tetapi lakukan
Devisit Volume Cairan Pada..., ESTI WARDANI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
Melakukan pemantauan dan pengukuran status gizi atau tanda
Devisit Volume Cairan Pada..., ESTI WARDANI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
Pathway Keperawatan
Devisit Volume Cairan Pada..., ESTI WARDANI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
C. Kosep Tumbuh Kembang Usia Todller Dan Efek Hospitalisasi Pada
Anak
anak menjadi 5 tahap yang secara berurutan dilewati oleh setiap individu
dalam perkembangan menuju kedewasaan yaitu, fase bayi, fase todler, anak
Dibwah ini akan dijelaskan konsep tumbuh kembang anak dan efek
hospitalisasi yang sesaui dengan pasien kelolaan penulis yaitu An. C, dimana
demikian pasien An. C masuk dalam kriteria fase tumbuh kembang todller,
a. Fase todller
autonominya, dan tujuan ini sudah terlihat dalam sebagaian besar prilaku
daya prediksi mereka, karena secara praktis setiap detail lingkungan rumah
sakit sangat berbeda dengan yang ada di rumah. Area utama todller dalam
Devisit Volume Cairan Pada..., ESTI WARDANI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
hal ritual mencakup makan, mandi, toileting dan bermain. Jika rutinitas
mereka terganggu maka dapat terjadi kesulitan di salah satu atau semua
dari peran sakit dan berperan pada berbagai contoh negatifisme todler.
dunianya
sehat biasa dan rutinitas lingkungan, dan anak juga memiliki jumlah
Devisit Volume Cairan Pada..., ESTI WARDANI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
D. Kebutuhan Cairan Tubuh
kondisi tubuh tetap sehat. Keseimbangan cairan dan elektrolit di dalam tubuh
tubuh. Cairan tubuh adalah larutan yang terdiri dari air (pelarut) dan zat
tertentu (zat terlarut). Elektrolit adalah zat kimia yang menghasilkan partikel-
partikel bermuatan listrik yang disebut ion jika berada dalam larutan. Cairan
dan elektrolit masuk ke dalam tubuh melalui makanan, minuman, dan cairan
normal dari air tubuh total dan elektrolit ke dalam seluruh bagian tubuh.
lainnya, jika salah satu terganggu maka akan berpengaruh pada yang lainya.
Cairan tubuh dibagi dalam dua kelompok besar yaitu: cairan intraseluler dan
cairan ekstraseluler. Cairan intraseluler adalah cairan yang berada di dalam sel
Devisit Volume Cairan Pada..., ESTI WARDANI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
Tabel 2,1 Kebutuhan cairan pada bayi dan anak
dan atau intrasel”. Dampak dari kurangnya volume cairan pada anak yang
mulai turun, turgor kulit berkurang, selaput lendir bibir dan mulut serta kulit
tampak kering (Hassan, dkk 2007). Gejala klinis menyesuaikan dengan derajat
atau banyaknya kehilangan cairan, Apabila dilihat dari banyaknya cairan yang
badan, dehidrasi terbagi menjadi empat katagori yaitu, tidak ada dehidrasi bila
terjdi penurunan berat badan 2,5 %, dehidrasi ringan, bila terjadi penurunan
berat badan 2,5-5 %, dehidrasi sedang terjadi bila penurunan berat badan 5-10
Devisit Volume Cairan Pada..., ESTI WARDANI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
%. sedangkan dehidrasi berat terjadi bila penurunan berat badan 10 %
(Sodikin, 2011).
Untuk menilai derajat dehidrasi dan rencana pengobatan karena diare, berikut
ini dapat dilihat dari tabel penilaian derajat dehidrasi di bawah ini:
Devisit Volume Cairan Pada..., ESTI WARDANI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
Berdasarkan teori-teori dari para ahli yang ada dan menggabungkan
dengan tanda dan gejala yang ada pada pasien kelolaan, yaitu An. C. Penulis
karena kehilangan cairan secara aktif akibat diare. Penyebab dari kekurangan
juga bisa disebabkan oleh asupan cairan yang tidak adekuat (Wilkinson,
2007). Setelah tubuh mengalami kekurangan volume cairan maka akan terjadi
tubuh, peningkatan frekuensi nadi, dan penurunan berat badan tiba-tiba. Dari
Devisit Volume Cairan Pada..., ESTI WARDANI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
F. Fokus Intervensi Keperawatan
1. Pengkajian
badan panas.
atau lingkungan.
d. Kebiasaan dan pola makan anak seperti makan makanan terbuka, suka
e. Pemeriksaan Fisik
sianosis.
yaitu bagian usus dan dapat terjadi kejang perut, bising usus
>30x/menit
Devisit Volume Cairan Pada..., ESTI WARDANI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
tindakan keperawatan diharapkan volume cairan akan teratasi,
dan/atau intrvena yang adekuat. Dengan kriteria hasil tidak ada tanda-
tanda dehidrasi, elastisitas turgor kulit baik, tidak ada rasa haus yang
berlebihan.
atau emesis.
Devisit Volume Cairan Pada..., ESTI WARDANI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
setelah rehidrasi berikan diet regular pada anak sesuai toleransi, karena
yang ketat terhadap masukan dan keluaran (urin, feses, dan emesis)
mukosa, dan status mental setiap 4 jam atau sesuai indikasi untuk
mengkaji dehidrasi.
makanan
Kriteria hasil; Adanya peningkatan BB, BB ideal sesuai TB, tidak ada
Devisit Volume Cairan Pada..., ESTI WARDANI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
Intervensi: Kaji adanya alergi makanan, kolaborasi dengan ahli gizi
melalui diare, masukan yang tidak adekuat. Sasaran pasien (orang lain)
berat badan yang sesuai dengan usia, Hasil yang diharapkan: Anak
Devisit Volume Cairan Pada..., ESTI WARDANI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
diharapkan tidak terjadi warna kemarahan pada kulit sekitar anus.
kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering, monitor kulit akan
bebas dari tanda dan gejala infeksi, jumlah leukosit dalam batas
selalu menunjukan.
Devisit Volume Cairan Pada..., ESTI WARDANI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
antiseptik pada semua jalur intra vena, tingkatkan intake nutrisi,
Devisit Volume Cairan Pada..., ESTI WARDANI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013