Dasar Konversi
Energi Listrik
MEDAN DASAR ELEKTROMAGNET
06
Teknik Teknik Elektro W141700019 IRADATH ST.MBA
Abstract Kompetensi
Mahasiswa dapat memahami Mahasiswa Dapat Menentukan
Tentang Dasar Elektromagnet Teori Dasar Elektromagnetik
Pembahasan
Dari kedua prinsip dasar listrik magnet di atas dan dengan mempertimbangkan konsep
simetri yang berlaku dalam hukum alam, James Clerk Maxwell mengajukan suatu usulan.
Usulan yang dikemukakan Maxwell, yaitu bahwa jika medan magnet yang berubah terhadap
waktu dapat menghasilkan medan listrik maka hal sebaliknya boleh jadi dapat terjadi.
Jadi, prinsip ketiga adalah medan listrik yang berubah-ubah terhadap waktu
dapat menghasilkan medan magnet. Prinsip ketiga ini yang dikemukakan oleh Maxwell pada
dasarnya merupakan pengembangan dari rumusan hukum Ampere. Oleh karena itu, prinsip
ini dikenal dengan nama Hukum Ampere-Maxwell.
Dari ketiga prinsip dasar kelistrikan dan kemagnetan di atas, Maxwell melihat adanya suatu
pola dasar. Medan magnet yang berubah terhadap waktu dapat membangkitkan medan
listrik yang juga berubah-ubah terhadap waktu, dan medan listrik yang berubah terhadap
waktu juga dapat menghasilkan medan magnet.
Jika proses ini berlangsung secara kontinu maka akan dihasilkan medan magnet dan medan
listrik secara kontinu. Jika medan magnet dan medan listrik ini secara serempak merambat
(menyebar) di dalam ruang ke segala arah maka ini merupakan gejala gelombang.
Gelombang semacam ini disebut gelombang elektromagnetik karena terdiri dari medan
listrik dan medan magnet yang merambat dalam ruang.
Pada mulanya gelombang elektromagnetik masih berupa ramalan dari Maxwell yang
dengan intuisinya mampu melihat adanya pola dasar dalam kelistrikan dan kemagnetan,
sebagaimana telah dibahas di atas. Kenyataan ini menjadikan J C Maxwell dianggap
sebagai penemu dan perumus dasar-dasar gelombang elektromagnetik.
Teori Maxwell tentang listrik dan magnet meramalkan adanya gelombang elektromgnetik
Elektromagnetismeadalahcabangfisikatentangmedanelektromagnetikyang mempelajari
mengenai medanlistrik dan medanmagnet. Medan listrik dapat diproduksi oleh muatan listrik
statik, dan dapat memberikan kenaikan pada gaya listrik. Medan magnet dapat diproduksi
oleh gerakan muatan listrik, seperti arus listrik yang mengalir disepanjang kabel dan
memberikan kenaikan pada gaya magnetik.
Istilah"elektromagnetisme" berasal dari kenyataan bahwa medan listrik dan medan magnet
adalah saling" berpelintiran"/terkait, dan dalam banyak hal, tidak mungkin untuk
memisahkan keduanya. Contohnya, perubahan dalam medan magnet dapat memberikan
kenaikan kepada medan listrik; yang merupakan fenomena dari induksi elektromagnetik,
dan merupakan dasar dari operasi generator listrik, motor induksi, dan transformer.
Istilah elektrodinamika kadang kala digunakan untuk menunjuk kepada kombinasi dari
elektromagnetis medan dengan mekanika. Subjek ini berkaitan dengan efek dari medan
elektromagnetik dalam sifat mekanika dari partikel yang bermuatan listrik
Secara elektris, medan magnet mampu untuk mengimbaskan tegangan pada konduktor.
Secara mekanis, medan magnet mampu untuk menghasilkan gaya dan kopel.
Keutamaan medan magnet sebagai perangkai proses konversi energy disebabkan terjadi
bahan-bahan magnetic yang memungkinkan diperolehnya kerapatan energy yang tinggi
Medan magnet dan rangkaian magnet merupakan bagian penting untuk memahami proses
konversi energy listrik
1. Kadir, A., (2006), Distribusi dan Utilisasi Tenaga Listrik, Universitas Indonesia Press,
Jakarta.
2. Marsudi, D., (2006), Operasi Sistem Tenaga Listrik, Graha Ilmu, Yogyakarta.