Nim :(150701064)
َ - َي ْعقِد-ع ْقد
Menurut bahasa, kata aqidah berasal dari bahasa Arab yaitu [َعقَد َ ] artinya adalah mengikat atau
mengadakan perjanjian. Sedangkan Aqidah menurut istilah adalah urusan-urusan yang harus dibenarkan
oleh hati dan diterima dengan rasa puas serta terhujam kuat dalam lubuk jiwa yang tidak dapat
digoncangkan oleh badai subhat (keragu-raguan). Dalam definisi yang lain disebutkan bahwa aqidah adalah
sesuatu yang mengharapkan hati membenarkannya, yang membuat jiwa tenang tentram kepadanya dan
yang menjadi kepercayaan yang bersih dari kebimbangan dan keraguan. Berdasarkan pengertian-
pengertian di atas dapat dirumuskan bahwa aqidah adalah dasar-dasar pokok kepercayaan atau keyakinan
hati seorang muslim yang bersumber dari ajaran Islam yang wajib dipegangi oleh setiap muslim sebagai
sumber keyakinan yang mengikat.
Sementara kata “akhlak” juga berasal dari bahasa Arab, yaitu [ ]خلقjamaknya [ ]أخالقyang artinya
tingkah laku, perangai tabi’at, watak, moral atau budi pekerti. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,
akhlak dapat diartikan budi pekerti, kelakuan. Jadi, akhlak merupakan sikap yang telah melekat pada diri
seseorang dan secara spontan diwujudkan dalam tingkah laku atau perbuatan. Jika tindakan spontan itu baik
menurut pandangan akal dan agama, maka disebut akhlak yang baik atau akhlaqul karimah, atau akhlak
mahmudah. Akan tetapi apabila tindakan spontan itu berupa perbuatan-perbuatan yang jelek, maka disebut
akhlak tercela atau akhlakul madzmumah.
4. Isi pokok kandungan Al-Qur’an
a. Akidah
b. Ibadah dan muamalah.
c. Hukum
d. Sejarah / kisah umat masa lalu.
e. Dasar-dasar ilmu pengetahuan saints dan teknologi
5. Beberapa syarat sehingga bisa menjadi seorang mujtahid dan diperbolehkan menggali dan
menetapkan suatu hukum. Jelaskan syarat-syarat tersebut
Kenapa seseorang itu harus pandai karana seseorang itu jikalau ingin menjadi seorang mujtahid
dia harus bias melewati 6 syarat ini.
1. Harus mampu menguasai bahasa arab sedalam-dalamnya seperti ilmu nahwu, syaraf, bayan,
balaghah,’urudh,dan qawafi. Karana setiap mujtahid itu dasar hukumnya mengambil langsung dari
Alqur’an yang berbahasa arab untuk bias mengetahui apa yang terkandung di dalam kalamullah
tsb. Dan mustahil bagi seseorang bisa menguasai ilmu tersebut jika tiada cerdas otaknya.
Sebagai contoh
ط الَّذِينَ أ َ ْن َع ْمتَ َعلَ ْي ِه ْم
َ ص َرا
ِ
Jalan orang-orang yang telah engkau beri nikmat kepada mereka (alfatihah:7) tetapi jika
an’amta َأَ ْن َع ْمتdi baca jadi an’amtu أ َ ْنعَ ْمت, maka berubah makna jalan orang-orang yang aku beri
nikmat kepada mereka, maka rusaklah kemurnian alqur’an tersebut.
2. Harus mampu memilah-memilahkan ayat alquran dan mahir dalam menentukan yang mana
diantara ayat-ayat tersebut yang umum sifatnya,yang khusus,yang mujmal, yang mubayyan,yang
mutlak,yang muqayyat,yang zahir, yang nash, yang mansukh, yang nasikh,yang muhakkam, yang
mutasyabihah dan yang lain-lainnya.kalau dia tiada cerdas dan pintar.
3. Harus mampu ketika berijtihat terbayang tentang isi kandungan 30juz dari alquran, yang mana
di dalam alquran tersebut ada perintah larangan, berita, dan hukum. Karna jika dia tiada tau bahwa
itu adalah mengandung cerita tapi di buatnya menjadi sebuah hukum hancurlah seluruh prilaku
sendi-sendi kehidupan manusia.
4. Harus mengetahui asbabul nuzul ayat, karna setiap ayat turun itu mempunyai kejadian yang
terjadi di masa rasul, bukan di turunkan sekaligus 30juz, karna turunnya ayat untuk menjawab
situasi yang terjadi di sekeliling rasul,maka jika seseorang tiada mengetahui asbabul nujul tersebut
mustahil dia bisa berfatwa dengan benar, seumpamanya
سنوا َ ْت ث َّم اتَّقَ ْوا َوآ َمنوا ث َّم اتَّقَ ْوا َوأَح َ ت جنَا ٌح فِي َما
َّ ط ِعموا إِذَا َما اتَّقَ ْوا َوآ َمنوا َو َع ِملوا ال
ِ صا ِل َحا َّ ْس َعلَى الَّذِينَ آ َمنوا َو َع ِملوا ال
ِ صا ِل َحا َ لَي
ََّللا ي ِحبُّ ْالمحْ سِ نِينَّ َو
Tidak ada dosa bagi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan yang saleh Karena
memakan makanan yang Telah mereka makan dahulu, apabila mereka bertakwa serta beriman,
dan mengerjakan amalan-amalan yang saleh, Kemudian mereka tetap bertakwa dan beriman,
Kemudian mereka (tetap juga) bertakwa dan berbuat kebajikan. dan Allah menyukai orang-orang
yang berbuat kebajikan.(almaidah:93)
Jika mereka tiada mengetahu asbabul nujul ayat ini mereka akan berpendapat bahwa arak itu
halal, padahal ayat ini tiada kesana pengertiannya
Ketika umat islam belum di larang meminum-minum arak banyak lah mereka itu meminum
arak, maka turun lah surat albaqarah ayat 219yang menuruh unth tiada meminum arak lagi, lalu
umat islam yang telah banyak minum arakbertanya kepada rasul, bagaimana dengan kami yang
telah banyak meminum arak, maka turunlah surat almaidah ayat 93ini
7. Harus mengetahui mana saja hukum yang telah sepakat para ulama. Karna jika telah sepakat
para ulama dalam satu masa maka telah meluaslah paham-paham mereka dan telah banyak di
terbitkan kitab-kitab mereka jika berlainan maka bisa terjadi kekacauan.
1. Menuntun dan mengembangkan dasar ketuhanan yang telah ada sejak lahir.
keyakinan adanya Dzat Tuhan Yang Maha Kuasa itu sebenarnya bagi setiap orang itu telah ada sejak
lahir ke dunia.
3. Menjaga kemusyrikan.
Tanpa tuntunan yang jelas tentang keyakinan terhadap Dzat yang Maha Kuasa,besar kemungkinan di
sadari atau tidak di sadari manusia akan tersesat kepada kemusyrikan, baik syirik yang terang-terangan atau
syirik yang sembunyi-sembunyi di dalam hati. dengan mempelajari aqidah, akan terhindar kemungkinan-
kemungkinan terjerumus ke dalam kesesatan,yaitu menyekutukan tuhan.
7 . pengertian dari:
a. metodelogi studi islam ialah ilmu cara-cara dan langkah-langkah yang tepat (untuk menganalisa
sesuatu) penjelasan serta menerapkan cara dalam islam.
b. Ijtihad adalah sebuah usaha yang sungguh-sungguh, yang sebenarnya bisa dilaksanakan oleh siapa
saja yang sudah berusaha mencari ilmu untuk memutuskan suatu perkara yang tidak dibahas dalam
Al Quran maupun hadis dengan syarat menggunakan akal sehat dan pertimbangan matang.
c. Hadits mutawatir yaitu iaitu hadis yang memiliki banyak sanad dan mustahil perawinya berdusta
atas Nabi Muhammad saw, sebab hadis itu diriwayatkan oleh banyak orang dan disampaikan
kepada banyak orang.
d. Hadits adalah perkataan (sabda), perbuatan, ketetapan dan persetujuan dari Nabi Muhammad yang
dijadikan landasan syariat Islam.
e. sanad adalah rangkaian rawi yang mengantarkan matan hingga kepada Nabi Muhammad saw.
f. Matan adalah teks hadist yang mengandung makna dan terletak di penghujung sanad.