Anda di halaman 1dari 2

1.

Administrasi
a. Pengelolaan resep
- Resep asli dikumpulkan berdasarkan tanggal yang sama dan diurutkan sesuai
nomor resep
- Resep yang sudah disimpan selama dari tiga tahun dapat dimusnahkan sesuai
tata cara pemusnahan
b. Pelayanan resep
- Skrining resep
1) Melakukan pemeriksaan kelengkapan dan keabsahan resep
2) Melakukan pemeriksaan kesesuaian farmasetik
3) Mengkaji aspek klinis
4) Mengkonsultasikan ke dokter tentang masalah resep apabila diperlukan
- Penyerahan sediaan farmasi dan pembekalan kesehatan
1) Melakukan pemeriksaan akhir sebelum dilakukan penyerahan
(obat keras hanya bisa diserahkan kepada pasien melalui resep dokter)
2) Memanggil nama dan nomor tunggu pasien
3) Memeriksa ulang identitas dan alamat pasien
4) Menyerahkan obat yag disertai pemberian informasi obat
5) Membuat salinan resep sesuai dengan resep asli diparaf oleh apoteker
6) Menyimpan resep pada tempatnnya dan mendokumentasikan
2. Perencanaan
a. Tujuan :
- Mendapat jenis dan jumlah sediaan farmasi
- Menghindari terjadinya kekosongan/penumpukan obat
b. Hal-hal yang perlu diperhatikan :
- Pola penyakit
- Kemampuan/daya beli masyarakat
- Budaya masyarakat
- Pola penggunaan obat yang lalu
3. Penerimaan
a. Penerimaan obat dan bahan obat harus dilakukan oleh apoteker atau tenaga teknis
kefarmasian penanggung jawab
b. Bila apoteker atau tenaga kesehatan kefarmasian penanggung jawab berhalangan
hadir, penerimaan obat dapat didelegasikan kepada tenaga kefarmasian yang ditunjuk
oleh apoteker
c. Pada saat penerimaan fasilitas pelayanan kefarmasian harus melakukan pemeriksaan :
- Kondisi kemasan termasuk segel, label, atau penandaan dalam keadaan baik
- Kesesuaian nama, bentuk, kekuatan sediaan obat, isi kemasan antar arsip SP
atau LPLPO dengan obat atau bahan obat yang diterima
- Kesesuaian antara fisik obat atau bahan obat dengan faktur pembelian
4. Penyimpanan
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
a. Pemeriksaan organoleptis
b. Kegiatan administrasi penyimpanan sediaan farmasi dan pembekalan kesehatan
c. Menyimpan pada tempat yang dapat menjamin mutu (rak, lemari khusus)
- Obat keras disimpan dirak penyimpanan dan disusun alfabetis dan
sesuaidengan efek farmakologi (BPOM,2018)
5. Pemusnahan
- Apoteker/ tenaga teknis kefarmasian penanggung jawab wajib memastikan
kemasan termasuk label obat keras yg akan dimusnahakan telah dirusak
- Pemusanahan obat / bahan obat dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

Obat Keras : obat-obatan yang tdk digunakan utk keperluan teknik yg mempunyai khasiat
mengobati, menguatkan, membaguskan, mendesinfeksikan, dll tubuh manusia baik dlm
bungkusan maupun tdk. (UU Obat Keras St.No.419 tgl. 22 Desember 1949)

Anda mungkin juga menyukai