Teori Geolitrik
Teori Geolitrik
GEOLISTRIK
1. Pendahuluan
Dengan memanfaatkan nilai tahanan jenis ini maka aplikasi metoda geolistrik
telah digunakan pada berbagai bidang ilmu yaitu :
1. Regional Geology untuk mengetahui struktur, stratigrafi dan sedimentasi.
2. Hidrogeologi/Geohidrologi untuk mengetahui muka air tanah, akuifer,
stratigrafi , intrusi air laut.
3. Geologi Teknik untuk mengetahui struktur, startigrafi, permeabilitas dan
porositas batuan, batuan dasar , pondasi , kontruksi bangunan teknis.
4. Pertambangan untuk mengetahui endapan plaser, stratigrafi, struktur,
penyebaran endapan mineral.
5. Archeology untuk mengetahui dasar candi, candi terpendam, tanah galian lama.
6. Panas bumi (geothermal) mengetahui kedalaman, penyebaran, low resistivity
daerah panas bumi.
7. Minyak untuk mengetahui struktur, minyak, air dan kontak air dan minyak serta
porositas , water content (well logging geophysic).
Gray dan Wheeler thn. 1720, melakukan pengukuran terhadap batuan dan
mecoba membakukan tebal konduktivitas batuan.
Watson thn 1746, menemukan ,bahwa tanah merupakan konduktor dimana
potensial yang diamati pada titik-titik diantara dua elektroda arus yang
dipotong sejarak 2 mil , bervarisai akibat adanya perbedaan kondisi
geologi setempat.
Robert W. Fox thn. (1789 - 1877) , dapat disebut sebagai Bapak Metoda
Geolistrik , karena beliau yang pertama kali mempelajai hubungan sifat-
sifat listrik dengan keadaan geologi, temperatur, terrestrial electric dan
geothermal. Fox mempelajari sifat-sifat kelistrikan tersebut di tambang-
tambang Corn wall, Inggris.
Perkembangan dilanjutkan secara bertahap : thn.1871 oleh W.Skey, thn.
1847 oleh Charles Matteucci., thn. 1882 oleh Cart Barus, thn. 1891 oleh
Brown, thn. 1897 oleh Bernfield, thn 1912 oleh Gottchalk, thn. 1914 oleh
R.C. Wells dan George Ottis.
Perkembangan agak berbeda setelah Conrad Schlumberger dan R.C. Well
dimana geolistrik berkembang di dua benua, dengan cara dan sejarah yang
berbeda. Akan tetapi di ujung perkembangan tersebut kedua mazhab ini
bertemu lagi, terutama dalam menggunakan konsep matematika yang
sama yang diterapkan pada teori interpretasi masing-masing.
Perkebangan peralatan dimulai dari peralatan geolistrik di dalam truk
sampai pada alat geolistrik sebesar tas kecantikan.
Perkembangan pengolahan data nilai tahanan jenis pada abad ke 20 yaitu
dengan dibuatnya kurva baku dan kurva tambahan oleh Orellana E. dan
Mooney H.M.,1966, Bhattacharya P.K. dan Patra H.P., 1968,
Rijkkswaterstaat, The Netherland, 1975, Zohdy, A.A.R.,1975.
Ide yang sama juga dikembangkan oleh Wenner secara terpisah, pada saat
bersamaan menemukan konsep yang sama. Hasil Wenner ini merupakan dasar
dari perkembangan mazhab Amerika (1915).
Studi geolistrik di Amerika Serikat dimulai dari hasil study R.C. Wells dan
dikembangkan oleh Wenner dari U.S. Beureau of Standart. Ide Wenner
dikembangkan dari patent yang diusulkan oleh Fred Brown,1883, yang
mengusulkan suatu alat dan cara eksplorasi geolistrik. Tahun 1927, Mc.Clatvckey
mendapatkan patent untuk alat dan cara eksplorasi yang lebih baik dan serta lebih
sempurna. Pada mazhab Amerika ini, perkembangan juga bertahap dengan
melalui percobaan-percobaan. Beberapa nama yang perlu dicatat disini :
Kelly S.F., Mc. Collum , Logan, H.R. Cohklin, Gish, Rooney, Eve & Keus, Cook
dan van Nostrad.
Selain mazhab Perancis dan Amerika, masih banyak lagi mazhab yang kecil yaitu
mazhab Inggris, Rusia, Swedia, Norwegia, Jepang dll.
Sejak penemuan metoda ekksplorasi , sampai Perang Dunia I dan II, interpretasi
hasil pendugaan geolistrik masih dilakukan dengan cara coba-coba antara lain
merubah cycles, log, linier dan metode empiris lain seperti Moore dan Barnes.
Pada tahun 1980 dengan perkembangan elektronika mengakibatkan perubahan
peralatan geolistrik dan penafsiran geolistrik dengan perangkat lunak (RESINT 53
, IP2Win).
Tahun 1933 L.B. Slichter, mencoba menerangkan aspek tadi dengan pemecahan
mendasar secara berangsur-angsur. Pertama memecahkan dulu fungsi matematis
dari lapisan horizontal yang dikenal sebagai fungsi Kernel. Tahap kedua adalah
mencoba menurunkan distribusi lapisan dengan menggunakan fungsi Kernel.
Tahun 1968, Koefoed memoles fungsi Kernel dengan raised Kernel Function.
Tahun 1964, J.C.van Dam menurunkan metoda pembuatan kurve baku dari fungsi
matematis dan efek cermin.
Pada masa sekarang ini perkembangan geolistrik maju pesat dengan beberapa
modifikasi elektoda. Modifikasi elektroda berkembang untuk menjawab
tantangan keadaan lingkungan (environmental ) dan study keteknikan
(enginereeng study). Perkembangan geolistrik dapat menafsirkan keadaan bawah
permukaan dengan membuat penampang 2 dimensi atau 3 dimensi (Griffiths D.H.
dan Barker R.D.,1993 ,Loke,M.H.,Dr.,2000).
Daftar Bacaan.
Orellana & Mooney,1966, The Master Tables and Curves for Vertical Electrical
Sounding over Layered Structures, Interciencia, Madrid
Rijks water Staarts, 1969, Standart Graphs for resisivity prospecting, EAEG Den
Haag.
Gosh D/P.,1971, The Apllication of linier filter theory to teh Direct Interpretation
of Geoelectrical resistivity sounding measurement geophysical prospecting.
Griffiths D.H. and Baeker R.D.1993, Two dimensional resitivity imaging and
modeling in area of complex geology. Journal of Applied Geophysics, 29,211-
226.