Anda di halaman 1dari 39

IDENTITAS PASIEN

Nama : Oma Tarweni Setiowati


Tempat/Tanggal Lahir : Semarang, 6 Juni 1961
Umur : 57 Tahun
Suku bangsa : Jawa
Agama : Kristen Protestan
Tanggal masuk PWK : 2 Desember 2015
Alasan masuk PWK : Keinginan sendiri
Status Perkawinan : Tidak Menikah
Pendidikan Terakhir : D3 Teknik Informatika (Tidak lulus)
Pekerjaan Terakhir : Karyawan Administrasi Sekolah
Alat bantu jalan : Four wheel walker
Kunjungan keluarga : oleh adik kandung oma namun tidak rutin setiap bulan
Sumber Biaya : Adik kandung dan Gereja
ANAMNESIS
Dilakukan autoanamnesis kepada pasien di Ruang Bethesda
Tanggal Pemeriksaan : 15 Desember 2018 Pukul 12.00
Keluhan Utama : Badan terasa kaku dan gemetar
Keluhan Tambahan : Sulit tidur
Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien mengeluh mengalami kelemahan dan kekakuan dari pinggang hingga kedua kaki
sejak 2 bulan yang lalu. Awalnya pasien tinggal di paviliun kasih lantai 1 namun karena keluhan
kaku dan sulit untuk bangkit dari tempat tidur, pasien diputuskan untuk dirawat di ruang
Bethesda sejak kurang lebih 2 bulan yang lalu. Untuk keluhan ini pasien mendapatkan terapi dari
dokter panti berupa injeksi neurosanbe 3x/ minggu dan levazide tab 1-1-2. Sebelumnya pasien
memang sudah memiliki keluhan kaku di kedua kaki dan kelemahan pada tangan dan kaki kiri
yang berangsur baik saat menjelang siang hari. Kaku dapat dirasakan selama hampir satu jam,
saat hal itu terjadi, pasien merasakan adanya keringat yang berlebih tetapi pasien berusaha
tenang dan tidak panik. Setelah dilakukan perawatan di ruang bethesda keluhan kaku pasien
belum juga membaik, bahkan terkadang keluhan kaku dapat dialami pasien selama 60 – 90
menit, atas dasar keluhan ini pasien melakukan kontrol ke dokter saraf di Eka Hospital pada
Muhammad Zaki Pradana (406171043)

tanggal 30 November 2018. Setelah melakukan kontrol, dokter saraf pasien menyarakan
pemberian levazide 100mg tab dinaikkan menjadi 5x /hari. Pasien masih mengeluh obat yang
diberikan masih belum bisa memperbaiki keluhan kaku pasien sehingga oleh dokter panti dosis
obat levazide 100mg tab dinaikkan menjadi 6x/ hari. Pasien mengeluh obat yang diberikan
terkadang tidak bereaksi dan tidak sebaik pada saat pasien mendapatkan terapi amantadine
100mg tab 2 x ½ tab. Pasien masih mengeluh kaku terutama pada saat pagi hari, menjelang tidur,
dan pada saat melakukan aktivitas sehari hari. Semenjak mengeluhkan tungkainya kaku pasien
merasa kesulitan untuk berdiri dan berjalan. Pasien hanya dapat berjalan dengan langkah kecil
dan pendek. Saat pasien akan berdiri dari posisi duduk pasien harus diam sebentar dan baru
mulai berjalan karena merasakan badannya tidak seimbang dan tungkainya berat. Selain itu
pasien juga mengeluh kaki dan tangannya gemetar terutama tangan yang sebelah kanan. Keluhan
gemetar timbul perlahan dan semakin berat, keluhan gemetar timbul terutama saat pasien tidak
melakukan aktivitas apapun. Pasien mengatakan keluhan kaku dan gemetar timbul setelah pasien
melakukan aktivitas fisik terlalu berat. Oleh karena itu pasien merasa khawatir apabila mengikuti
kegiatan panti keluhan kaku akan timbul kembali sehingga pada saat ini pasien sangat jarang
mengikuti kegiatan yang diadakan oleh PWK Hana dan hanya melakukan aktivitas kecil seperti
berjemur dan membaca alkitab pada saat tidak kaku.
Selain itu pasien juga mengatakan kesulitan untuk memulai tidur, keluhan ini sudah
dirasakan sekitar 2 minggu terakhir, sewaktu masih tinggal di paviliun kasih lantai 1 pasien
biasanya tidur pukul 20.00 wib atau 21.00 wib namun dalam 2 minggu terakhir pasien
mengatakan sulit untuk memulai tidur biasanya baru bisa tertidur pukul 22.00 wib atau 23.00
wib, pasien juga mengeluhkan sulit untuk mempertahankan tidurnya dan mudah terbangun
sekitar 4- 5 kali dalam semalam karena berbagai alasan. Semenjak dirawat di Bethesda pasien
bangun lebih dari cepat biasanya sekitar pukul 3.00 wib atau 4.00 wib, pasien kurang puas
dengan kualitas tidurnya saat ini dan merasa khawatir kualitas tidurnya akan mempengaruhi
kualitas hidupnya.
Selain keluhan kaku dan gemetar, pasien terkadang merasa sedih dan menangis karena
tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasanya, biasanya pasien aktif melakukan aktivitas gereja
karena pasien dulu pernah mengajar di sekolah minggu, namun semenjak keluhan kaku dan
gemetar memberat, pasien merasa khawatir apabila mengikuti kegiataan keagamaan badannya

Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara


Periode 17 September – 20 Oktober 2018
Kepaniteraan Klinik Ilmu Geriatri
Panti Werdha Kristen Hana
Muhammad Zaki Pradana (406171043)

akan terasa kaku dan gemetar sehingga pasien jarang mengikuti kegiataan keagamaan di panti
hal ini membuat pasien merasa sedih. Pasien juga terkadang merasa bosan dan tidak berdaya
menjalani hari demi hari hanya di ruang bethesda. Selain itu pasien juga merasa takut
merepotkan orang banyak dan berpikir orang lain lebih baik keadaanya daripada pasien. Namun
pasien masih bersyukur atas Tuhan berikan dengan kondisi sekarang ini.
Selain itu pasien juga mengeluh frekuensi BAK nya lebih sering dalam 3 minggu
terakhir, pasien mengatakan pada saat ini frekuensi BAK bisa lebih dari 10x pada siang hari, dan
3-4 kali perhari dengan volume yang lebih sedikit setiap kali BAK. Tidak ada keluhan nyeri saat
BAK, terasa panas (-), darah di air kemih (-), dan air kemih berwarna kuning jernih.
Pasien juga mengeluh badannya terasa lemas namun belum diberikan terapi karena
pasien menganggap bahwa keluhan tersebut merupakan efek dari obat parkinsonnya.
Pasien memiliki riwayat stroke non hemoragik dextra pada tahun 2013 dan sempat
dirawat di rumah sakit beberapa hari. Sekarang pasien merasa sudah sembuh dan tidak ada
anggota tubuh yang mengalami kelemahan. Setelah terkena stroke, 6 bulan kemudian pasien
terdiagnosis dengan Parkinson. Yang memberitahu pasien mengenai parkinson adalah dr Aswin
rumawas sp.S yang merupakan teman satu gereja pasien. Oleh karena itu disarankan untuk
masuk ke PWK Hana karena keinginan pasien sendiri karena pasien merasa tidak ada yang
mengurusi beliau. Pasien masuk ke PWK Hana dibantu oleh teman satu gereja yang menurut
pasien merupakan salah satu pengurus PWK Hana sehingga pasien masuk ke PWK Hana pada
tahun 2015.
Pasien juga memiliki riwayat jatuh dari motor pada tahun 1986 tetapi tidak pernah
diperiksakan dan hanya mengalami beberapa luka lecet dan memar di kaki dan tangan nya.
Selain itu pasien juga memiliki riwayat DVT pada kedua kaki sejak September tahun 2017 yang
lalu dan sudah dibawa ke dokter spesialis bedah vaskuler dan juga sudah diberikan terapi.
Awalnya pasien menggunakan beberapa salep namun belum ada perbaikan. Setelah
menggunakan salep mebo keluhan pasien berkurang. Pasien mengatakan warna kehitaman pada
kakinya sudah jauh membaik dan keluhan bengkak dan nyeri sudah tidak dikeluhkan.

Riwayat Penyakit Dahulu:


- Dermatitis berulang (1976-1990)

Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara


Periode 17 September – 20 Oktober 2018
Kepaniteraan Klinik Ilmu Geriatri
Panti Werdha Kristen Hana
Muhammad Zaki Pradana (406171043)

- Jatuh dari motor (1986)


- Riwayat stroke non-hemoragik dextra (2013)
- Deep Vein Thrombosis (2017)

Riwayat Penyakit Keluarga:


- Asma : disangkal
- Alergi obat : disangkal
- Alergi makanan : disangkal
- Depresi : disangkal
- Diabetes mellitus : disangkal
- Gastritis : disangkal
- Gastroentritis : ayah meninggal karena wabah disentri tahun 1976
- Hipertensi : disangkal
- Jantung : ibu meninggal karena penyakit jantung tahun 1969
- Kanker : disangkal

Riwayat Imunisasi:
Pasien tidak tahu
Riwayat Makanan:
Nafsu makan Pasien baik, Pasien makan 3 kali sehari (pagi, siang dan sore) diselingi snack 2 kali
sehari sesuai menu yang sudah disediakan dari PWK Hana. Pasien mengkonsumsi air putih
1500cc/hari (5 gelas air berukuran 300 cc). Pasien jarang sekali membeli makanan diluar PWK
Hana hanya sesekali membeli kerupuk di penjual sayur yang berjualan di PWK Hana.
Riwayat Kebiasaan:
Setiap malam pasien tidur pukul 21.00 atau 22.00 WIB. Pasien mengaku 1 bulan terakhir
terkadang kesulitan untuk memulai tidur. Selain itu oma juga mengatakan sulit untuk
mempertahankan tidurnya dan sering terbangun 4 – 5 kali dalam semalam dengan berbagai
alasan. Pasien juga mengaku semenjak dirawat di ruang bethesda selalu terbangun lebih awal
sekitar pukul 04.00 pagi. Setelah bangun pagi pasien merasa badannya kaku kemudian pasien
meminum obat levazide pukul 05.00 wib dan berpindah dari kasur ke tempat duduk karena

Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara


Periode 17 September – 20 Oktober 2018
Kepaniteraan Klinik Ilmu Geriatri
Panti Werdha Kristen Hana
Muhammad Zaki Pradana (406171043)

pasien mengaku dalam posisi duduk kaku dan tremor pasien berkurang. Pasien mengaku tidak
puas atas kondisi tidur pasien saat ini sehingga membuat pasien menjadi khawatir dengan
masalah tidur dan penyakit pasien saat ini.
Obat pasien dipegang oleh pasien sendiri, pasien mengatakan obat levazide pertama diminum
pukul 05.00 wib kemudian pukul 07.00 wib. Kemudian setelah keluhan kaku membaik, pasien
segera memanfaatkan waktu dengan berbagai aktivitas seperti berjemur di halaman ruang
bethesda dan juga membaca alkitab. Setelah itu pasien kembali minum obat levazide pukul
10.00 wib kemudian pasien kembali membaca alkitab. Pasien mengatakan obat yang
diminumnya terkadang tidak bereaksi sehingga terkadang menimbulkan keluhan kaku dan
tremor pada siang hari. Setelah minum obat pukul 10.00 wib terkadang pasien tidur ataupun
kembali membaca alkitab. Kemudian sekitar pukul 12.30 pasien makan makanan yang diberikan
pihak panti. Setelah itu pasien kembali membaca alkitab ataupun tidur siang. Kemudian pasien
kembali minum obat pukul 14.30 wib, 17.00 wib dan 22.00 wib. Pasien merasa harus selalu
minum obat tepat waktu agar tidak kembali kaku. Pasien selalu mencatat pukul berapa beliau
minum obat di sebuah buku kecil. Pasien mengaku jarang mengikuti acara di PWK Hana karena
pasien takut akan kembali kaku dan tremor setelah mengikuti acara di PWK Hana.

Riwayat BAK:
3 minggu terakhir pasien mengaku lebih sering BAK, pada siang hari pasien dapat BAK lebih
dari 10 kali dan pada malam hari pasien BAK 3-4 kali. BAK pasien berwarna kuning jernih,
tidak ada darah, tidak ada nyeri, tidak ada rasa panas, dan tidak ada rasa tidak tuntas saat
berkemih.

Riwayat BAB:
Sehari – hari BAB pasien lancar, 1 - 2 kali sehari, kadang – kadang dengan konsistensi sedikit
keras, warna kecoklatan, tidak ada darah, tidak ada lendir, dan kadang terasa nyeri. 1 minggu
yang lalu pasien mengaku sulit BAB dan perlu mengedan setiap kali akan BAB, kemudian
diberikan obat dulcolax, setelah mengkonsumsi obat dulcolax keluhan sulit BAB sudah tidak
dialami pasien lagi.

Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara


Periode 17 September – 20 Oktober 2018
Kepaniteraan Klinik Ilmu Geriatri
Panti Werdha Kristen Hana
Muhammad Zaki Pradana (406171043)

Riwayat Kehidupan Pribadi:


1. Riwayat masa remaja:
Saat masih kecil, oma Tarweni disekolahkan oleh pamannya. Dia disekolahkan di PSKD
pada tahun 1974. Saat bersekolah di PSKD, oma Tarweni tertarik dengan agama Kristen
karena guru agamanya menceritakan tentang kuasa Tuhan. Sejak saat itu, oma Tarweni
mulai menekuni agama Kristen, dan kemudian oma Tarweni memeluk agam kristen pada
tahun 1978. Oma Tarweni menjadi seorang yang sangat taat kepada Tuhan Yesus dan juga
sangat menjunjung tinggi agamanya.
2. Riwayat masa dewasa:
a. Riwayat perkawinan
i. Oma T tidak menikah dikarenakan tidak menemukan pendamping yang
cocok.
b. Riwayat Pendidikan
i. Oma T pernah mengenyam pendidikan D3 Teknik Informatika namun
tidak lulus
c. Riwayat Pekerjaan
i. Oma bekerja sebagai Karyawan Administrasi Sekolah hingga 2014 dan
menjadi guru di sekolah minggu di gereja tempat oma beribadah
d. Riwayat keluarga
i. Kedua orang tua oma T meninggal saat oma T masih kecil. Oma T
merupakan anak ke 3 dari 6 bersaudara. Saudara-saudara oma T tinggal
terpisah, ada yang di Bekasi, Semarang dan Salatiga.
e. Riwayat Sosial-ekonomi
i. Oma T mampu membiayai obatnya sendiri, akan tetapi untuk biaya hidup
di panti oma T dibantu oleh adik kandungnya dan juga dari Gereja.
f. Riwayat Agama
i. Oma Tarweni lahir sebagai seorang muslimah, kemudian Oma Tarweni
mulai mendalami agama Kristen sejak bersekolah di PSKD. Sejak saat itu
sampai sekarang oma Tarweni merupakan seorang yang beragama Kristen
dan beliau saat ini senang dengan agama yang beliau peluk.

Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara


Periode 17 September – 20 Oktober 2018
Kepaniteraan Klinik Ilmu Geriatri
Panti Werdha Kristen Hana
Muhammad Zaki Pradana (406171043)

g. Situasi kehidupan sekarang


i. Oma Tarweni senang dengan kehidupannya di PWK Hana. Beliau sangat
menghargai para dokter, perawat, dan dokter muda yang senantiasa
memperhatikan beliau.
h. Persepsi pasien tentang diri dan kehidupannya
i. Oma Tarweni bersyukur atas kehidupan yang diberikan oleh Tuhan Yesus.

GENOGRAM

STATUS PEMERIKSAAN FISIK


TANDA-TANDA VITAL
Kesadaran : Compos mentis
 Compos mentis : Keadaan pasien sadar penuh, baik terhadap lingkungan maupun
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 17 September – 20 Oktober 2018
Kepaniteraan Klinik Ilmu Geriatri
Panti Werdha Kristen Hana
Muhammad Zaki Pradana (406171043)

terhadap dirinya sendiri.


 Delirium : Suatu tingkat kesadaran di mana terjadi peningkatan yang abnormal dari aktivitas
psikomotor dan siklus tidur- bangun yang terganggu. Pada keadaan ini pasien tampak gaduh
gelisah, kacau, disorientasi, berteriak, aktivitas motoriknya meningkat, meronta-ronta.
 Somnolen : Keadaan mengantuk. Kesadaran akan pulih penuh bila dirangsang. Disebut juga
letargi atau obtundasi. Tingkat kesadaran ini ditandai oleh mudahnya penderita dibangunkan,
mampu memberi jawaban verbal dan menangkis rangsang nyeri.
 Stupor : Respon terhadap lingkungan hilang sebagian. Pasien sulit dibangunkan, responnya
lambat, tidak adekuat, mengabaikan lingkungannya dan segera kembali ke kondisi stupornya.
 Koma : Suatu tingkat kesadaran di mana pasien tidak dapat dibuat terjaga dengan stimulus
biasa. Pasien tidak responsif terhadap lingkungannya dan dirinya sendiri. Tidak ada gerakan
volunter dan siklus tidur-bangun
Sumber : ANLS. 2017.

Glasgow Coma Scale : 15 (E4 V5M6)


Eye : 4: Mata membuka spontan
3: Membuka mata dengan rangsang suara
2: Membuka mata dengan rangsang nyeri
1: Tidak berespon
Verbal : 5: Mampu menjawab dengan benar, orientasi sempurna
4: Mengalami disorientasi, bingung
3: Kata-kata tidak dapat dimengerti/ tidak bermakna
2: Suara tidak jelas/ mengerang
1: Tidak berespon
Movement : 6: Dapat melakukan gerakan sesuai instruksi
5: Mampu melokalisir nyeri
4: Mampu menghindar sumber nyeri
3: Dekortikasi (fleksi abnormal)
2: Deserebrasi (ekstensi abnormal)
1: Tidak berespon
Sumber : ANLS. 2017.

Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara


Periode 17 September – 20 Oktober 2018
Kepaniteraan Klinik Ilmu Geriatri
Panti Werdha Kristen Hana
Muhammad Zaki Pradana (406171043)

Keadaan umum : Baik


Tinggi badan :
- Rumus Chumlea
TB = 84,88 – (0,24 x U) + (1,83 x TL)
TB = 84,88 – (0,24 x 71) + (1,83 x 44)
TB = 84,88 – (13.68) + (80,52)
TB = 151.72 cm
Berat badan : 55 kg
Lingkar perut : 70 cm
Jenis Ras Jenis Kelamin Lingkar Pinggang Obesitas Sentral

Asia Pria >90cm (>35 inch)


Wanita >80cm (>31,5 inch)
Sumber : Flier JS, Maratos E. Biology of Obesity. In : Kasper D, Hauser S, Jameson JL,
Faud A, Longo DL, Loscalzo J, editors. Harrison’s Principles of Internal Medicine. ed.
19. New York: McGraw-Hill: p.2394
𝐵𝐵(𝑘𝑔) 55
IMT= = = 24,12 kg/m2 (Overweight)
𝑇𝐵2 (𝑚) (1,51)2

IMT (kg/m2) berdasarkan kriteria WHO Asia Pasifik :


Underweight : < 18,5
Normal : 18,5 – 22,9
Overweight : 23,00 - 24,9
Pre-Obesitas : 25-29,9
Obesitas grade I : ≥30
Sumber : WHO. Appropriate body-mass index for Asians populations and its implications
for policy and intervention strategies. The Lancet [updated 2004; cited 2018 Mei 22].
Available from: http://www.who.int/nutrition/publications/bmi_asia_strategies.pdf

Tekanan Darah : 110/70 mmHg


Tekanan darah berdasarkan JNC VII

Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara


Periode 17 September – 20 Oktober 2018
Kepaniteraan Klinik Ilmu Geriatri
Panti Werdha Kristen Hana
Muhammad Zaki Pradana (406171043)

Normal : sistolik  120 mmHg, diastolik 80 mmHg


Prehipertensi : sistolik 120 - 139 mmHg, diastolik 80 - 89 mmHg
Grade I : sistolik 140 - 159 mmHg, diastolik 90 - 99 mmHg
Grade II : sistolik 160 mmHg dan diastolik 100 mmHg

Sumber : Chobanian AV, Bakris GL, Black HR, Cushman WC, Green LA, Izzo JL, et al.
Seventh Report of The Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and
Treatment of High Blood Pressure. 2003. [cited22 May 2018]. Available
from: http://hyper.ahajournals.org/content/hypertensionaha/42/6/1206.full.pdf

Nadi : 74 kali/menit, reguler, isi cukup (normal: 60-100 kali/menit)


Frekuensi nafas : 18 kali/menit, reguler, torakoabdominal (normal: 15-20 kali/menit)
Suhu : 36,50C (normal: 36,5 – 37,5 0C)
Sumber : Kasper D. L, Hauser S. L, Jameson J. L, Fauci A. S, Longo D. L, Loscalzo J,
editors. Harrison’s Principles Of Internal Medicine. 19th ed. McGraw Hill Education;
2015.

Skala Nyeri : 0

Sumber : Lucile Packard Children’s Hospital Heart Center. Comparative pain scale
[updated 2014 May; cited 2018 May 22]. Available from
:http://www.pudendal.info/info/documents/ComparativePainScale.htm

STATUS INTERNUS:
Kepala : Bentuk dan ukuran normal, tidak teraba benjolan, rambut warna hitam
terdistribusi merata, tidak mudah dicabut, tidak tampak kelainan kulit
kepala
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 17 September – 20 Oktober 2018
Kepaniteraan Klinik Ilmu Geriatri
Panti Werdha Kristen Hana
Muhammad Zaki Pradana (406171043)

Mata :

OD OS
Palpebra Edema (-) Edema (-)
Xantelasma (-) Xantelasma (-)
Konjungtiva Anemis (-) Anemis (-)
Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Sekret (-) Sekret (-)
Sklera Ikterik (-) Ikterik (-)
Kornea Jernih Jernih
Arcus senilis (+) Arcus senilis (+)
Refleks kornea (+) Refleks kornea (+)
Pupil Bulat, isokor,  3 mm Bulat, isokor,  3 mm
RCL (+), RCTL (+) RCL (+), RCTL (+)
Lensa Jernih Jernih
Visus 6/21 6/15
Lapang pandang Normal Normal
Retina Tidak dilakukan pemeriksaan Tidak dilakukan pemeriksaan

Telinga :
AD AS
Bentuk Normotia Normotia
Daun telinga Fistel preaurikuler (-) Fistel preaurikuler (-)
Fistel retroaurikuler (-) Fistel retroaurikuler (-)
Abses mastoiditis (-) Abses mastoiditis (-)
Nyeri tekan tragus (-) Nyeri tekan tragus (-)
Nyeri tarik aurikuler (-) Nyeri tarik aurikuler (-)

Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara


Periode 17 September – 20 Oktober 2018
Kepaniteraan Klinik Ilmu Geriatri
Panti Werdha Kristen Hana
Muhammad Zaki Pradana (406171043)

Nyeri tekan mastoid (-) Nyeri tekan mastoid (-)


Liang telinga Lapang Lapang
Serumen (-) Serumen (-)
Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Sekret (-) Sekret (-)
Corpus alienum (-) Corpus alienum (-)
Membran timpani Utuh, warna putih seperti Utuh, warna putih seperti
mutiara, tidak hiperemis, mutiara, tidak hiperemis,
refleks cahaya (+), bulging (-) refleks cahaya (+), bulging (-)
Tes berbisik Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Hidung : Bentuk normal, septum nasi di tengah, tidak ada deviasi, mukosa tidak
hiperemis, tidak ada sekret
Mulut : Bentuk simetris, perioral sianosis (-), mukosa hiperemis (-), atrofi
papil lidah (-), lidah kotor (-), uvula di tengah, faring hiperemis (-),
tonsil T1-T1 tidak hiperemis
Gigi : 87654321 12345678 Missing teeth
87654321 12345678
Leher : Trakea di tengah, kelenjar tiroid tidak teraba membesar
Pulmo
Inspeksi : pergerakan dinding kedua dada simetris, tipe pernafasan
thorakoabdominal.
Palpasi : stem fremitus kanan kiri depan belakang sama kuat
Perkusi : sonor pada kedua lapang paru, batas paru hepar ICS V MCL dextra
Auskultasi : suara napas vesikuler, ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Cor
Inspeksi : pulsasi ictus cordis tidak tampak
Palpasi : pulsasi ictus cordis teraba di ICS V midclavicula line sinistra, tidak
ada thrill.
Perkusi : redup

Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara


Periode 17 September – 20 Oktober 2018
Kepaniteraan Klinik Ilmu Geriatri
Panti Werdha Kristen Hana
Muhammad Zaki Pradana (406171043)

batas atas : ICS II parasternal line sinistra


batas kanan: ICS IV sternal line dextra
batas kiri : ICS VI midclavicula line sinistra
Auskultasi : BJ I dan II normal, reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen :
Inspeksi : tampak cembung, tidak ada sikatriks / striae / bowel countour / bowel
movement , spider navy (-), caput medusa (-)
Auskultasi : bising usus (+) normal.
Palpasi : supel, tidak ada nyeri tekan, hepar dan lien tidak teraba membesar.
Perkusi : timpani, shifting dullness (-), nyeri ketok CVA (-/-)
Tulang belakang : kifosis (-), lordosis (-), skoliosis (-)
Ekstremitas :
Superior Inferior
Edema tidak ada tidak ada
Clubbing tidak ada tidak ada
finger
Akral dingin tidak ada tidak ada
Akral sianosis tidak ada tidak ada
CRT < 2 detik < 2 detik
Kuku tidak ada spoon nails tidak ada spoon nails
Tremor Ada ada

Kulit : terdapat hiperpigmentasi di tungkai bawah bilateral ec deep vein


trombhosis , turgor kulit baik
Kelenjar Getah Bening : Preauricular, postauricular, submental, submandibula, cervical,
supraclavicula, axilla, inguinal tidak teraba membesar dan tidak ada
nyeri tekan.
Kesimpulan :
 Pada pemeriksaan kedua mata didapatkan adanya arcus senilis, dan shadow test (+/+).Visus
kedua mata didapatkan VOD 5/60 & VOS 5/60

Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara


Periode 17 September – 20 Oktober 2018
Kepaniteraan Klinik Ilmu Geriatri
Panti Werdha Kristen Hana
Muhammad Zaki Pradana (406171043)

 Pada pemeriksaan abdomen tampak datar dan lingkar perut 70 cm


 Pada pemeriksaan gigi tampak beberapa missing teeth
 Pada pemeriksaan ekstremitas ditemukan resting tremor
 Hiperpigmentasi di tungkai bawah bilateral e.c deep vein thrombosis

STATUS NEUROLOGIS
 Fungsi Luhur
o Orientasi : Orientasi tempat, waktu, orang baik
o Gangguan bicara dan bahasa : normal, tidak ditemukan adanya afasia motorik atau
sensorik
o Daya ingat : Baik
 Tanda Rangsang Meningeal
o Kaku kuduk : negatif
o Brudzinsky I : negatif
o Brudzinsky II : negatif
o Brudzinsky III : negatif
o Brudzinsky IV : negatif
o Kernig : >135°/>135°
o Laseque : >75°/>75
 Saraf Kranialis
PEMERIKSAAN DEXTRA SINISTRA
Nervus Olfactorius (N. I)
Daya penghidu Normosmia Normosmia
Nervus Opticus (N. II)
Visus 6/21 6/15
Lapang pandang normal normal
Funduskopi tidak dilakukan tidak dilakukan
Nervus Occulomotorius (N. III)

Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara


Periode 17 September – 20 Oktober 2018
Kepaniteraan Klinik Ilmu Geriatri
Panti Werdha Kristen Hana
Muhammad Zaki Pradana (406171043)

Ptosis Negatif negatif


Gerak mata ke superior positif positif
Gerak mata ke inferior positif positif
Gerak mata ke medial positif positif
Pupil (bentuk & ukuran) bulat, ø 3 mm bulat, ø 3 mm
Refleks cahaya langsung positif positif
Refleks cahaya tak langsung positif positif
Strabismus divergen
negatif negatif
Nervus Trochlearis (N. IV)
Gerak mata ke lateroinferior Positif positif
Strabismus konvergen
Negatif negatif
Nervus Trigeminus (N. V)
Sensorik (cabang ophtalmicus, Normal, sama rasa Normal, sama rasa
maxillaris, mandibularis)
Motorik (membuka mulut,
menggerakan rahang,
menggigit) Normal, simetris, Normal, simetris,
sama kuat sama kuat
Nervus Abducens (N. VI)
Gerak mata ke lateral Positif positif
Strabismus konvergen Negatif negatif
Nervus Fascialis (N. VII)
Raut muka Simetris simetris
Fissura palpebra simetris simetris
Mengerutkan dahi dapat, simetris dapat, simetris
Mengangkat alis dapat, simetris dapat, simetris
Memejamkan mata dapat dapat
Mencucukan bibir dapat, simetris dapat, simetris

Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara


Periode 17 September – 20 Oktober 2018
Kepaniteraan Klinik Ilmu Geriatri
Panti Werdha Kristen Hana
Muhammad Zaki Pradana (406171043)

Menggembungkan pipi dapat, simetris dapat, simetris


Menyeringai dapat, simetris dapat, simetris

Nervus Vestibulo-Cochlearis (N. VIII)

Test pendengaran (penala) Tidak dilakukan Tidak dilakukan


Test romberg tidak dilakukan tidak dilakukan
Nistagmus negatif negatif
Nervus Glossopharyngeus (N. IX) dan Nervus Vagus (N. X)
Kualitas suara Baik
Disartria negatif
Sengau negatif
Menelan dapat
Mengejan dapat
Palatum molle, arkus faring, simetris saat istirahat dan kontraksi, uvula
uvula ditengah
Nervus Accesorius (N. XI)
Menoleh kanan-kiri Normal normal
Mengangkat bahu Normal normal
Nervus Hipoglossus (N. XII)
Kedudukan lidah Ditengah
Menjulurkan lidah tidak ada fasikulasi dan tremor

 Pemeriksaan Motorik
o Trofi otot : Eutrofi Eutrofi
Eutrofi Eutrofi
o Tonus otot : Normotonus Normotonus
Normotonus Normotonus
o Kekuatan : 5555 4444
5555 5555

Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara


Periode 17 September – 20 Oktober 2018
Kepaniteraan Klinik Ilmu Geriatri
Panti Werdha Kristen Hana
Muhammad Zaki Pradana (406171043)

 Pemeriksaan Sensorik : baik baik


baik baik
 Refleks Fisiologis
o Biceps : ++/+++
o Triceps : ++/+++
o Patella : ++/++
o Achilles : ++/++
 Refleks Patologis
o Hoffman-Tromner : negatif
o Babinski : negatif
o Chaddock : negatif
o Oppenheim : negatif
o Gordon : negatif
o Schaeffer : negatif
o Klonus paha : negatif
o Klonus kaki : negatif
 Pemeriksaan Tambahan
o Telunjuk-Hidung : baik
o Tumit-Lutut : baik
o Test Patrick :-
o Test Kontra-Patrick :-
 Perasat parkinson
o Bradikinesia (+)
o Resting tremor (+)
o Bent posture (+)
o Cogwheel phenomenom (+)
o Instability postural (+)

Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara


Periode 17 September – 20 Oktober 2018
Kepaniteraan Klinik Ilmu Geriatri
Panti Werdha Kristen Hana
Muhammad Zaki Pradana (406171043)

Kesimpulan: ditemukan bradikinesia, resting tremor, bent posture, cogwheel phenomenom, dan
instability postural. Kekuatan motorik sinistra superior menurun dan reflek biceps dan triceps
sinistra superior meningkat

STATUS MENTAL
a. Deskripsi Umum
 Penampilan
Pasien adalah seorang wanita berusia 57 tahun, tampak sesuai dengan usia,
berperawakan pendek, kulit sawo matang, dan rambut pendek hitam tertata rapih.
Kebersihan diri baik. Cara berpakaian bersih dan rapi. Pasien memakai baju daster
rumahan santai berbahan katun bermotif batik warna oranye dan menggunakan sandal
jepit.
 Pembicaraan
Pasien berbicara dengan suara yang jelas. Kata-kata serta kalimat dilontarkan dengan
jelas tetapi agak pelan. Bahasa yang digunakan untuk percakapan sehari-hari adalah
bahasa Indonesia. Tata bahasa dan pilihan kata-kata pasien baik. Pasien dapat menjawab
pertanyaan dengan asosiasi baik, tidak bertele-tele, dan tidak membingungkan.
 Sikap Terhadap Pemeriksa
Pasien bersikap kooperatif selama diperiksa, ramah, mengatakan hal-hal yang dapat
dipercaya, tidak ragu-ragu, ekspresif, dan bersahabat.
 Perilaku dan Aktivitas Psikomotor
Pasien duduk dengan tenang selama percakapan dan pemeriksaan berlangsung. Pasien
tidak gelisah dan tidak menunjukkan gerakan yang tidak biasa. Terdapat kontak mata
dengan pemeriksa saat berbicara. Pasien cukup terbuka serta bersemangat untuk
menceritakan dan menjawab pertanyaan yang diberikan.
b. Keadaan Mood, Afektif dan Keserasian
 Mood : depresi
 Afek : tumpul
 Keserasian : Serasi
c. Gangguan Persepsi dan Kognitif

Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara


Periode 17 September – 20 Oktober 2018
Kepaniteraan Klinik Ilmu Geriatri
Panti Werdha Kristen Hana
Muhammad Zaki Pradana (406171043)

 Halusinasi auditorik : tidak ada


 Halusinasi visual : tidak ada
 Ilusi : tidak ada
 Depersonalisasi : tidak ada
 Derealisasi : tidak ada
 Apraksia : tidak ada
 Agnosia : tidak ada
d. Pikiran
 Arus Pikir
o Produktivitas : baik
o Kontinuitas pikiran : baik
o Hendaya bahasa : tidak ada
 Proses Pikir
o Asosiasi longgar : tidak ada
o Sirkumsialitas : tidak ada
o Flight of ideas : tidak ada
o Inkoherensi : tidak ada
o Verbigrasi : tidak ada
o Persevarasi : tidak ada

 Isi Pikir

o Fobia : tidak ada


o Obsesi : tidak ada
o Kompulsi : tidak ada
o Ideas of reference : tidak ada
o Waham : tidak ada

e. Pengendalian Impuls
Pasien tenang, sopan, dan tidak agresif selama pemeriksaan.
f. Fungsi Intelektual

Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara


Periode 17 September – 20 Oktober 2018
Kepaniteraan Klinik Ilmu Geriatri
Panti Werdha Kristen Hana
Muhammad Zaki Pradana (406171043)

 Taraf Pendidikan
Sesuai dengan latar belakang pendidikan.
 Orientasi
o Waktu : baik, pasien dapat menyebutkan hari tanggal serta jam pemeriksaan
saat itu.
o Tempat : baik, pasien mengetahui tempat dirinya berada sekarang.
o Orang : baik, pasien mengetahui dan mengenal pemeriksa dan nama penghuni
panti yang lain.
 Atensi
Pengalihan, pemusatan dan mempertahankan perhatian baik.
 Memori
o Jangka panjang : baik, pasien dapat menceritakan tentang masa
lalunya seperti tempat pasien sekolah dan bekerja.
o Jangka sedang : baik, pasien ingat beberapa hari yang lalu pasien
berjanji akan diperiksa.
o Jangka pendek : baik, pasien masih ingat sarapan pagi yang sudah
dimakan.
o Segera : baik, pasien dapat menyebutkan kata yang baru saja
disebutkan.
 Daya Konsentrasi dan Kalkulasi : Baik
 Kemampuan Baca dan Tulis : Baik, pasien dapat membaca pesan dengan baik serta
menuliskan obat-obatan yang pasien konsumsi selama ini.
 Kemampuan Visuospasial
Baik, pasien dapat menggambarkan jam bulat, lengkap dengan semua angka, serta
menempatkan jarumnya sesuai.
 Pikiran Abstrak
Baik, pasien dapat menyebutkan 3 perbedaan jam dinding dan pena.
 Intelegensi dan Kemampuan Informasi
Baik, pasien dapat menyebutkan nama presiden Indonesia saat ini.
 Bahasa

Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara


Periode 17 September – 20 Oktober 2018
Kepaniteraan Klinik Ilmu Geriatri
Panti Werdha Kristen Hana
Muhammad Zaki Pradana (406171043)

Komunikasi menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.


g. Tilikan : derajat 6
h. Daya Nilai Sosial : baik
i. Discriminative Judgement : baik
j. Realibilitas : secara umum dapat dipercaya.
Kesimpulan: mood depresi afek tumpul

SINDROM GERIATRI
a. Immobility : tidak ada
b. Instability : ada
c. Incontinence (urinary & alvi) : tidak ada
d. Intellectual impairment : tidak ada
e. Infection (Pneumonia, etc) : tidak ada
f. Impairment of hearing & vision : tidak ada
g. Impaction (constipation) : tidak ada
h. Isolation (depression) : ada
i. Inanition (malnutrition) : tidak ada
j. Impecunity (poverty) : tidak ada
k. Iatrogenic : tidak ada
l. Insomnia : ada
m. Immune deficiency : tidak ada

Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara


Periode 17 September – 20 Oktober 2018
Kepaniteraan Klinik Ilmu Geriatri
Panti Werdha Kristen Hana
Muhammad Zaki Pradana (406171043)

COMPERHENSIVE GERIATRIC ASSESMENT

SHORT PORTABLE MENTAL STATUS QUESTIONER (SPMSQ)

1. Tanggal berapa hari ini? Jawaban: Benar


2. Hari apa sekarang? Jawaban: Benar
3. Apa nama tempat ini? Jawaban: Benar
4. Kapan anda lahir? Jawaban: Benar
5. Dimana tempat anda lahir? Jawaban: Benar
6. Berapa umur anda? Jawaban: Benar
7. Berapa saudara yang anda miliki? Jawaban: Benar
8. Siapa nama teman di sebelah kamar anda? Jawaban: Benar
9. Siapa nama anak anda? Jawaban: Benar
10. Kurangi 1 dari 10 dan seterusnya? Jawaban: Benar

Kesimpulan : Salah 0 (Fungsi Intelektual Utuh)


Interpretasi hasil :
Salah 0-3 : Fungsi Intelektual Utuh
Salah 4-5 : Kerusakan Intelektual ringan
Salah 6-8 : Kerusakan intelektual sedang
Salah 9-10 : Kerusakan intelektual berat

Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara


Periode 17 September – 20 Oktober 2018
Kepaniteraan Klinik Ilmu Geriatri
Panti Werdha Kristen Hana
Muhammad Zaki Pradana (406171043)

PEMERIKSAAN STATUS MENTAL MINI (MMSE)


Item Test Nilai Nilai
Max
1 ORIENTASI 5 3
Sekarang (tahun), (musim), (bulan), (tanggal), (hari) apa?
2 Kita berada di mana? (Negara), (propinsi), (kota), (rumah sakit), 5 5
(lantai/ kamar) ?
3 REGISTRASI 3 3
Sebutkan 3 buah nama benda (jeruk, meja, botol) tiap benda 1 detik,
klien disuruh mengulangi ketiga nama benda tersebut dengan benar
dan catat jumlah pengulangan
4 ATENSI DAN KALKULASI 5 5
Kurangi 100 dengan 7. Nilai 1 untuk setiap jawaban yang benar.
Hentikan setelah 5 jawaban. Atau disuruh mengeja kata “WAHYU “
(Nilai diberikan pada huruf yang benar sebelum kesalahan misalnya =
2)
5 MENGINGAT KEMBALI (RECALL) 3 3
Klien disuruh mengingat kembali 3 nama benda di atas
6 BAHASA 2 2
Klien disuruh menyebutkan nama benda yang ditunjukan (pena, gelas)
7 Klien disuruh mengulang kata-kata: “tanpa kalau dan atau tetapi.” 1 1
8 Klien disuruh melakukan perintah: “Ambil kertas ini dengan tangan 3 3
kanan, lipatlah menjadi dua dan letakkan di meja”
9 Klien diminta membaca dan melakukan perintah “Angkatlah tangan 1 1
kiri anda”
10 Klien disuruh menulis sebuah kalimat dengan spontan 1 1

Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara


Periode 17 September – 20 Oktober 2018
Kepaniteraan Klinik Ilmu Geriatri
Panti Werdha Kristen Hana
Muhammad Zaki Pradana (406171043)

11 Klien disuruh menggambarkan bentuk di bawah ini 1 1

JUMLAH 30 28

Kesimpulan: skor = 28 (Tidak ada gangguan kognitif)


Nilai MMSE:
25-30 : Tidak ada gangguan kognitif
20-24 : dicurigai ada gangguan kognitif
<20 : ada gangguan kognitif

Clock Drawing Test

Instruksi: Pasien diminta membuat jam dinding bulat lengkap dengan angka-angkanya, lalu
menggambarkan jarum jam yang menunjukkan pukul tiga kurang sepuluh menit.
Komponen yang dinilai Nilai
Menggambar lingkaran yang tertutup 1
Meletakan angka – angka dalam posisi yang benar 1
Ke – 12 angka komplit 1
Meletakan jarum-jarum jam dalam posisi yang tepat 1
Total nilai 4

Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara


Periode 17 September – 20 Oktober 2018
Kepaniteraan Klinik Ilmu Geriatri
Panti Werdha Kristen Hana
Muhammad Zaki Pradana (406171043)

Kesimpulan: Tidak terdapat gangguan fungsi visuospasial

GERIATRIC DEPRESSION SCALE


No. PERTANYAAN YA TIDAK Score
1 Apakah anda puas dengan kehidupan anda? V 0
2 Apakah anda meninggalkan banyak kegiatan V 1
/ minat kesenangan anda?
3 Apakah anda merasa hidup anda kosong? V 0
4 Apakah anda sering merasa bosan? V 1
5 Apakah anda mempunyai semangat yang V 1
baik setiap hari?
6 Apakah anda takut sesuatu yang buruk akan V 1
terjadi pada anda?
7 Apakah anda merasa bahagia untuk V 0
sebagian besar hidup anda?
8 Apakah anda sering merasa tidak berdaya? V 1
9 Apakah anda lebih sering tinggal di dalam V 1
rumah daripada keluar dan mengerjakan
sesuatu yang baru?
10 Apakah anda mempunyai banyak masalah V 0

Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara


Periode 17 September – 20 Oktober 2018
Kepaniteraan Klinik Ilmu Geriatri
Panti Werdha Kristen Hana
Muhammad Zaki Pradana (406171043)

dengan daya ingat anda dibandingkan


dengan kebanyakan orang?
11 Apakah anda pikir bahwa hidup anda V 0
sekarang ini menyenangkan?
12 Apakah anda merasa tidak berharga seperti V 1
perasaan anda saat ini?
13 Apakah anda merasa penuh semangat? V 0
14 Apakah anda merasa bahwa keadaan anda V 0
tidak ada harapan?
15 Apakah anda berpikir orang lain lebih baik V 1
keadaannya daripada anda?

Skor total: 7  depresi ringan

Penilaian GDS versi Indonesia


1.) Jawaban TIDAK untuk butir 1, 5, 7, 11, 13 mendapat skor 1
2.) Jawaban YA untuk butir 2, 3, 4, 6, 8, 9, 10, 12, 14, 15 mendapat skor 1
3.) Jawaban lainnya mendapat skor 0.
4.) Skor 0-4 : normal (tidak depresi)
5.) Skor 5-8 : depresi ringan
6.) Skor 9-11 : depresi sedang
7.) Skor 12-15 : depresi berat

Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara


Periode 17 September – 20 Oktober 2018
Kepaniteraan Klinik Ilmu Geriatri
Panti Werdha Kristen Hana
Muhammad Zaki Pradana (406171043)

STATUS FUNGSIONAL
ACTIVITIES OF DAILY LIVING (INDEKS ADL BARTHEL) RSCM
Fungsi Nilai Keterangan
1. Mengontrol BAB 0 Inkontinensia
1 Kadang2 inkontinensia
2 Kontinen teratur
2. Mengontrol BAK 0 Inkontinensia
1 Kadang2 inkontinensia
2 Kontinen teratur
3. Membersihkan diri (lap 0 Butuh pertolongan orang lain
muka, sisir rambut, sikat 1 Mandiri
gigi)
4. Toileting 0 Tergantung pertolongan orang lain
1 Perlu pertolongan pada beberapa aktivitas
tetapi dapat mengerjakan sendiri beberapa
2 aktivitas
Mandiri
5. Makan 0 Tidak mampu
1 Perlu seseorang menolong memotong makanan
2 Mandiri
6. Berpindah tempat dari tidur 0 Tidak mampu
ke duduk 1 Perlu banyak bantuan untuk bisa duduk (2 orang)
2 Bantuan minimal 1 orang
3 Mandiri
7. Mobilisasi atau berjalan 0 Tidak mampu
1 Bisa berjalan dengan kursi roda
2 Berjalan dengan bantuan orang lain atau
walker
3 Mandiri
8. Berpakaian 0 Tergantung orang lain
1 Sebagian dibantu
2 Mandiri

Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara


Periode 17 September – 20 Oktober 2018
Kepaniteraan Klinik Ilmu Geriatri
Panti Werdha Kristen Hana
Muhammad Zaki Pradana (406171043)

9. Naik turun tangga 0 Tidak mampu


1 Butuh pertolongan
2 Mandiri (naik turun)
10. Mandi 0 Tergantung orang lain
1 Mandiri
Total nilai 13

Activities of Daily Living (Indeks ADL Barthel) RSCM


 Catatan : jawaban pasien adalah yang tercetak tebal
 Interpretasi :
o 20 : mandiri
o 12 – 19: ketergantungan ringan
o 9 – 11 : ketergantungan sedang
o 5–8 : ketergantungan berat
o 0–4 : ketergantungan total
 Kesimpulan :ketergantungan ringan

Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara


Periode 17 September – 20 Oktober 2018
Kepaniteraan Klinik Ilmu Geriatri
Panti Werdha Kristen Hana
Muhammad Zaki Pradana (406171043)

Insomnia Severity Index


Insomnia Severity Index memiliki tujuh pertanyaan. Tujuh jawaban yang dijumlahkan untuk
mendapatkan skor total. Intepretasi hasil berdasarkan 'Pedpasienn Scoring / Interpretasi'. Untuk
setiap pertanyaan, silahkan LINGKARI angka yang paling menggambarkan jawaban Anda.
Silakan menilai saat ini (yaitu 2 minggu terakhir) tingkat keparahan gangguan tidur Anda

No. MasalahTidur Tidak Ada Sedikit Sedang Parah Sangat Parah


1. Kesulitan untuk
memulai tidur
0 1 2 3 4
2. Sulit untuk
mempertahankan
tidur
0 1 2 3 4
3. Terbangun lebih
cepat dari biasanya
0 1 2 3 4

4. Seberapa PUAS/TIDAK PUASkah Bapak/Ibu dengan kebiasaan tidur SAAT INI?


Sangat Puas Puas Cukup Puas Tidak Puas Sangat Tidak Puas
0 1 2 3 4

5. Menurut Bapak/Ibu seberapa terlihatkah oleh orang lain masalah tidur yang mempengaruhi
kualitas hidup Bapak/Ibu?
Sama sekali tidak terlihat Sedikit Cukup Sangat Luar biasa terlihat
0 1 2 3 4

6. Seberapa KHAWATIR/KESAL Bapak/Ibu dengan masalah tidur saat ini?


Sama sekali tidak khawatir Sedikit Cukup Sangat Luar biasa khawatir
0 1 2 3 4

Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara


Periode 17 September – 20 Oktober 2018
Kepaniteraan Klinik Ilmu Geriatri
Panti Werdha Kristen Hana
Muhammad Zaki Pradana (406171043)

7. Menurut Bapak/Ibu, seberapa BERPENGARUHKAH masalah tidur Bapak/Ibu SAAT INI


pada kegiatan hidup sehari-hari (seperti: lelah di siang hari, perasaan, kemampuan untuk
mengerjakan pekerjaan atau pekerjaan rumah harian, konsentrasi, ingatan, dan lainnya)?
Sama sekali tidak berpengaruh Sedikit Cukup Sangat Luar biasa berpengaruh
0 1 2 3 4

Pedpasienn Skoring / Interpretasi:


Tambahkan skor untuk semua tujuh item (pertanyaan 1+2+3+4+5+6+7)
Skor: 13 (insomnia ringan)
0-7= Tidak ada gejala klinis insomnia
8-14 = insomnia ringan
15-21= insomnia sedang
22-28 = insomnia berat

Telah dilakukan validasi oleh dr. N. SaelanTadjudin, Sp.KJ dan Citra Dewi dari Fakultas
KedokteranUniversitasTarumanagara 2016. Used via courtesy of www.myhealth.va.gov with permission from
Charles M. Morin, Ph.D., Université Laval .

Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara


Periode 17 September – 20 Oktober 2018
Kepaniteraan Klinik Ilmu Geriatri
Panti Werdha Kristen Hana
Muhammad Zaki Pradana (406171043)

Mini Nutritional Assessment I. Skrining


Jenis kelamin: Perempuan Usia: 57 tahun
Berat (kg): 58 kg Tinggi (cm): 148 cm Tanggal: 15 Desember 2018
Lengkapi skrining berikut dengan mengisi kotak yang tersedia dengan angka yang sesuai. Jumlahkan
seluruh angka untuk memperoleh skor akhir skrining
Skrining
A Apakah asupan makanan berkurang selama 3 bulan terakhir karena kehilangan
nafsu makan, gangguan pencernaan, kesulitan mengunyah atau menelan?
0 = asupan makanan sangat berkurang
1 = asupan makanan agak berkurang
2 = asupan makanan tidak berkurang 2
B Penurunan berat badan selama 3 bulan terakhir
0 = Penurunan berat badan lebih dari 3 Kg
1 = tidak tahu
2 = penurunan berat badan antara 1 hingga 3 Kg
3 = tidak ada penurunan berat badan 3
C Mobilitas
0 = terbatas di tempat tidur atau kursi
1 = mampu bangun dari tempat tidur/kursi tetapi tidak bepergian ke luar rumah
2 = dapat bepergian ke luar rumah 1
D Menderita tekanan psikologis atau penyakit yang berat dalam 3 bulan terakhir
0 = ya 2 = tidak 0
E Gangguan neuropsikologis
0 = depresi berat atau kepikunan berat
1 = kepikunan ringan
2 = tidak ada gangguan psikologis 2
F1 BILA DATA IMT TIDAK ADA, GANTI PERTANYAAN F1 DENGAN PERTANYAAN F2.
ABAIKAN PERTANYAAN F2 BILA PERTANYAAN F1 SUDAH DAPAT DIISI
Indeks Massa Tubuh (IMT) (berat dalam kg)/(tinggi dalam m)2
0 = IMT kurang dari 19 (IMT < 19)
1 = IMT 19 hingga kurang dari 21(IMT : 19 hingga <21)
2 = IMT 21 hingga kurang dari 23 (IMT : 21 hingga <23)
3 = IMT 23 atau lebih (IMT ≥ 23) 3

Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara


Periode 17 September – 20 Oktober 2018
Kepaniteraan Klinik Ilmu Geriatri
Panti Werdha Kristen Hana
Muhammad Zaki Pradana (406171043)

F2 Lingkar betis (cm)


0 = lingkar betis kurang dari 31 (lingkar betis < 31)
3 = lingkar betis sama dengan atau lebih besar daripada 31 (lingkar betis ≥ 31) 0
Skor skrining (skor maksimal 14)
skor 12-14: Status gizi normal
skor 8-11: Berisiko malnutrisi
skor 0-7: Malnutrisi 11

References
1. Vellas B, Villars H, Abellan G, et al. Overview of the MNA® - Its History and Challenges. J Nutr Health Aging. 2006;10:456-465.
2. Rubenstein LZ, Harker JO, Salva A, Guigoz Y, Vellas B. Screening for Undernutrition in Geriatric Practice: Developing the Short-Form Mini
Nutritional Assessment (MNA-SF). J. Geront. 2001; 56A: M366-377
3. Guigoz Y. The Mini-Nutritional Assessment (MNA®) Review of the Literature - What does it tell us? J Nutr Health Aging. 2006; 10:466-487.
4. Kaiser MJ, Bauer JM, Ramsch C, et al. Validation of the Mini Nutritional Assessment Short-Form (MNA®-SF): A practical tool for
identification of nutritional status. J Nutr Health Aging. 2009; 13:782-788.
® Société des Produits Nestlé, S.A., Vevey, Switzerland, Trademark Owners
© Nestlé, 1994, Revision 2009. N67200 12/99 10M

ANALISIS GIZI

Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara


Periode 17 September – 20 Oktober 2018
Kepaniteraan Klinik Ilmu Geriatri
Panti Werdha Kristen Hana
Muhammad Zaki Pradana (406171043)

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium Darah Pemeriksaan tanggal :5-7-2018 (Prodia)
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
Hematologi
Hemoglobin 13,6 g/dl 11.7-15.5
Kimia
Glukosa puasa 91 mg/dL <100
HbA1c 5.4 % <5.7
Kolestrol total 266 mg/dL <200
Kolestrol LDL 189 mg/dL <100
Kolestrol HDL 37 mg/dL ≥40
Trigliserida 321 mg/dL <150

Kesan : dyslipidemia

RESUME

Telah diperiksa pasien perempuan berusia 57 tahun. Pasien mengeluh mengalami


kelemahan dan kekakuan dari pinggang hingga kedua kaki sejak 2 bulan yang lalu. Sebelumnya
pasien memang sudah memiliki keluhan kaku di kedua kaki dan kelemahan pada tangan dan kaki
kiri yang berangsur baik saat menjelang siang hari. Kaku dapat dirasakan selama hampir satu
jam, saat hal itu terjadi, pasien merasakan adanya keringat yang berlebih tetapi pasien berusaha
tenang dan tidak panik. Setelah dilakukan perawatan di ruang bethesda keluhan kaku pasien
belum juga membaik, bahkan terkadang keluhan kaku dapat dialami pasien selama 60 – 90
menit, atas dasar keluhan ini pasien melakukan kontrol ke dokter saraf di Eka Hospital pada
tanggal 30 November 2018. Setelah melakukan kontrol, pasien masih mengeluh kaku terutama
pada saat pagi hari, menjelang tidur, dan pada saat melakukan aktivitas sehari hari. Semenjak
mengeluhkan tungkainya kaku pasien merasa kesulitan untuk berdiri dan berjalan. Pasien hanya
dapat berjalan dengan langkah kecil dan pendek. Saat pasien akan berdiri dari posisi duduk
pasien harus diam sebentar dan baru mulai berjalan karena merasakan badannya tidak seimbang
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 17 September – 20 Oktober 2018
Kepaniteraan Klinik Ilmu Geriatri
Panti Werdha Kristen Hana
Muhammad Zaki Pradana (406171043)

dan tungkainya berat. Selain itu pasien juga mengeluh kaki dan tangannya gemetar terutama
tangan yang sebelah kanan. Keluhan gemetar timbul perlahan dan semakin berat, keluhan
gemetar timbul terutama saat pasien tidak melakukan aktivitas apapun.
Selain itu pasien juga mengatakan kesulitan untuk memulai tidur, keluhan ini sudah
dirasakan sekitar 2 minggu terakhir, pasien juga mengeluhkan sulit untuk mempertahankan
tidurnya dan mudah terbangun sekitar 4- 5 kali dalam semalam karena berbagai alasan.
Semenjak dirawat di Bethesda pasien bangun lebih dari cepat biasanya sekitar pukul 3.00 wib
atau 4.00 wib, pasien kurang puas dengan kualitas tidurnya saat ini dan merasa khawatir kualitas
tidurnya akan mempengaruhi kualitas hidupnya.
Selain keluhan kaku dan gemetar, pasien terkadang merasa sedih dan menangis karena
tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasanya, semenjak keluhan kaku dan gemetar memberat,
pasien merasa khawatir apabila mengikuti kegiataan keagamaan sehingga pasien jarang
mengikuti kegiataan keagamaan di panti hal ini membuat pasien merasa sedih. Pasien juga
terkadang merasa bosan dan tidak berdaya menjalani hari demi hari hanya di ruang bethesda.
Selain itu pasien juga merasa takut merepotkan orang banyak dan berpikir orang lain lebih baik
keadaanya daripada pasien. Namun pasien masih bersyukur atas Tuhan berikan dengan kondisi
sekarang ini.
Selain itu pasien juga mengeluh frekuensi BAK nya lebih sering dalam 3 minggu
terakhir, pasien mengatakan pada saat ini frekuensi BAK bisa lebih dari 10x pada siang hari, dan
3-4 kali perhari dengan volume yang lebih sedikit setiap kali BAK. Tidak ada keluhan nyeri saat
BAK, terasa panas (-), darah di air kemih (-), dan air kemih berwarna kuning jernih.
Pasien juga mengeluh badannya terasa lemas namun belum diberikan terapi karena
pasien menganggap bahwa keluhan tersebut merupakan efek dari obat parkinsonnya.
Pasien memiliki riwayat stroke non hemoragik dextra pada tahun 2013 dan sempat
dirawat di rumah sakit beberapa hari. Sekarang pasien merasa sudah sembuh dan tidak ada
anggota tubuh yang mengalami kelemahan. Setelah terkena stroke, 6 bulan kemudian pasien
terdiagnosis dengan Parkinson. Yang memberitahu pasien mengenai parkinson adalah dr Aswin
rumawas sp.S yang merupakan teman satu gereja pasien. Oleh karena itu disarankan untuk
masuk ke PWK Hana karena keinginan pasien sendiri karena pasien merasa tidak ada yang
mengurusi beliau. Pasien masuk ke PWK Hana dibantu oleh teman satu gereja yang menurut

Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara


Periode 17 September – 20 Oktober 2018
Kepaniteraan Klinik Ilmu Geriatri
Panti Werdha Kristen Hana
Muhammad Zaki Pradana (406171043)

pasien merupakan salah satu pengurus PWK Hana sehingga pasien masuk ke PWK Hana pada
tahun 2015.
Pasien juga memiliki riwayat jatuh dari motor pada tahun 1986 tetapi tidak pernah
diperiksakan dan hanya mengalami beberapa luka lecet dan memar di kaki dan tangan nya.
Selain itu pasien juga memiliki riwayat DVT pada kedua kaki sejak September tahun 2017 yang
lalu dan sudah dibawa ke dokter spesialis bedah vaskuler dan juga sudah diberikan terapi.
Awalnya pasien menggunakan beberapa salep namun belum ada perbaikan. Setelah
menggunakan salep mebo keluhan pasien berkurang. Pasien mengatakan warna kehitaman pada
kakinya sudah jauh membaik dan keluhan bengkak dan nyeri sudah tidak dikeluhkan.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan lingkar perut 70 cm, tinggi badan 151,12 cm, berat
badan 55 kg, IMT 24,12 kg/m2 (overweight). Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan dalam
batas normal, VAS 0. Pada pemeriksaan mata ditemukan arcus senilis (+/+), VOD 6/21, VOS
6/15. Pada pemeriksaan neurologi ditemukan cogwheel phenomenom,bent posture, bradikesia,
instability postural, masking face (+), meningkatnya refleks bicep dan tricep sinistra. Pada
pemeriksaan status mental didapatkan mood depresi afek tumpul. Pada pasien ditemukan
sindrom geriatrik yaitu instability,insomnia dan isolation.
Pada penilaian comprehensive geriatric assessment, kuisioner Geriatric Depression Scale
didapatkan skor 7 (depresi ringan), status fungsional Indeks ADL Barthel RSCM skor 17
(ketergantungan ringan), dan penilaian nutrisi Mini Nutritional Assessment skor 11 (beresiko
malnutrisi), Insomnia Severity Index 12 (insomnia ringan). Dari pemeriksaan fisik didapatkan
lesi plakat hiperpigmentasi dengan likenifikasi pada regio malleolus medial bilateral dan dorsum
pedis bilateral.
.
PERMASALAHAN
 Biologi
o Kaku dan tremor pada kedua kaki dan tangan
 Psikososial
o Terkadang sedih atas penyakit yang diderita
 Lingkungan
o -

Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara


Periode 17 September – 20 Oktober 2018
Kepaniteraan Klinik Ilmu Geriatri
Panti Werdha Kristen Hana
Muhammad Zaki Pradana (406171043)

DIAGNOSA KERJA
Diagnosa utama dan DD/ : Parkinson disease
Diagnosa tambahan :
 Hemipharese sinistra Post stroke non hemoragik
 Dislipidemia
 Hiperpigmentasi bilateral Post Deep Vein Thrombosis (DVT)
 Missing teeth M2 kiri atas

PEMERIKSAAN YANG DIANJURKAN


– Pemeriksaan laboratorium setiap 6 bulan
– Hematologi rutin : Hemoglobin, Eritrosit, Hematokrit, Trombosit,
Leukosit, LED, Hitung Jenis
– Apusan darah tepi
– Kimia darah : Asam Urat, SGOT, SGPT, GGT, GD2PP, GDP,
Ureum, Kreatinin, ferin, transferin
– Profil lipid : Kolestrol total, LDL, HDL, Trigliserida
– Urin Rutin : Warna, Berat Jenis, pH, Nitrit Protein, Keton,
Leukosit, Eritrosit, Glukosa, Urobilinogen, Bilirubin, Blood, Epitel,
Silinder, Kristal, Bakteri
– Konsul ke SpS
1. Hemipharese senistra Post Stroke Non Hemoragik
Farmakologis : Thromboaspillet 1-0-0 (selang sehari)
Non Farmakologis :
Perubahan gaya hidup (diet dan olahraga)
Usul :
- Kontrol rutin ke SpS

2. Parkinson disease
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 17 September – 20 Oktober 2018
Kepaniteraan Klinik Ilmu Geriatri
Panti Werdha Kristen Hana
Muhammad Zaki Pradana (406171043)

Farmakologi : Levazide 100mg tab 5 x 1 tab


Sifrol 0,25mg tab 2 x 1 tab
Non farmakologi : kontrol ulang ke SpS
evaluasi on off phenomenom

3. Hiperpigmentasi bilateral Post Deep Vein Thrombosis (DVT)


Terapi saat ini:
Farmakologis : -
Non farmakologis :
Menaikkan kaki saat berbaring
Usul :
Menjaga hygiene pasien.

4. Insomnia ringan
 Terapi saat ini :
Farmakologis :
Non farmakologis :
 Usul :
Farmakologis :-
Non-farmakologis : Cognitive behavioral therapy
 Melatih sleep hygiene
o Gunakan tempat tidur hanya untuk tidur
o Jangan membaca, menulis, makan, menonton TV diatas tempat tidur
o Bangun tidur tiap hari pada jam yang tetap
o Hindari terlalu sering tidur siang jika perlu, buat hanya< 1 jam dan hindari
tidur siang setelah jam 3 sore,
o Hindari aktivitas yang berat, berdiskusi atau menbicarakan tentang keuangan ,
diskusi masalah yang membuat stress sebelum tidur
o Jangan teralu lapar maupun terlalu kenyang saat akan tidur
o Mendengarkan instrumental musik pengantar tidur

Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara


Periode 17 September – 20 Oktober 2018
Kepaniteraan Klinik Ilmu Geriatri
Panti Werdha Kristen Hana
Muhammad Zaki Pradana (406171043)

 Teknik relaksasi meditasi, relaksasi otot


 Restriksi tidur  kurangi waktu berada ditempat tidur
o Paradoxical intention mencegah segala usaha untuk tertidur, cemas jika
akan tidak bisa tidur dapat membuat tetap terjaga, dengan tidak mencemaskan
hal tersebut dapat membuat lebih mudah untuk tertidur
o Meningkatkan lingkungan untuk tidur  Menjaga kondisi ruangan kamar
tidur dalam keadaan nyaman seperti membuat kamar tidur gelap, dingin, dan
sembunyikan jam dari pandangan pasien
 Konsul ke Psikiater
5. Depresi Ringan
 Terapi rutin
Farmakologi :-
Nonfarmakologi : -
 Usul
Farmakologi : Fluoxetine 20 mg 1x 1 kaps pagi hari.
Nonfarmakologi : Konsultasi dengan dokter spesialis kejiwaan.
Motivasi pasien untuk lebih banyak bersosialiasi dengan
tetangga atau penghuni panti lain.
Motivasi pasien untuk melakukan hobi atau hal-hal yang
dapat membuat pasien semangat.

Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara


Periode 17 September – 20 Oktober 2018
Kepaniteraan Klinik Ilmu Geriatri
Panti Werdha Kristen Hana
Muhammad Zaki Pradana (406171043)

TERAPI RUTIN
Nama obat Pagi Siang Malam
Levazide (Levodopa 100 mg & 2 2 1
Benserazide Hcl 25 mg) tab
Sifrol ( Pramipexole Dihidroklorida) 1 1 0
0,25 mg
Atrovastatin 0 0 1
Thromboaspilet 1 0 0
Methylcobalamin 500mcg 0 1 0
Riklona 2mg tab ¼ 0 0
Injeksi neurosanbe 3x/ minggu

PROGNOSIS
o Ad vitam : Dubia ad malam (Parkinson dapat menyebabkan
postural instability yang bisa menyebabkan oma jatuh
selain itu oma mempunyai riwayat stroke dan DVT)
o Ad functionam : Malam (penyakit Parkinson oma saat ini menyebabkan
oma tidak dapat beraktivitas dengan maksimal)
o Ad sanationam : Malam (Parkinson tidak dapat sembuh)

Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara


Periode 17 September – 20 Oktober 2018
Kepaniteraan Klinik Ilmu Geriatri
Panti Werdha Kristen Hana

Anda mungkin juga menyukai